"Kenalin aku Farah, senang bisa bertemu Zey Calon Hubynya Ajeng" ucap Farah membalas uluran tangan Zey.
"Senang juga bertemu malaikat calisku" ucap Zey dengan senyum manis.
"Haa??" ucap Farah dan menoleh pada sang empu yang selalu memanggilnya dengan sebutan malaikat siapa lagi kalau bukan Ajeng.
"Heheee.. emm.. sory Ra heheee.. gak papa kan yaa.." ucap Ajeng dengan cengengesan dan memluk pergelangan tangan Farah.
"Haduhh.. aku kan gak enak kalok kamu nganggep aku kayak malaikat, apa lagi aku kan gak punya sayap bahkan aku masih butuh makan buat hidup jauh lah kalau sama malaikat dodol" ucap Farah sambil mengusap pelan puncak kepala Ajeng.
"Heheee.. biarin aja pokoknya kamu malaikat aku, aku berutang budi banget sama kamu kalau aja waktu itu kamu gak nolong aku.
Mungkin sekarang aku gak ada di sini" ucap Ajeng yang mengingat kejadian 1 thn yang lalu.
"Haaa?? emang Farah pernah nolong kamu apa an??" tanya Justin penasaran.
"Iya kok aku gak tau?" ucap Alexs.
Kklliinggg..
Suara lonceng yang ada di pintu berbunyi membuat mereka menoleh ke seseorang yang berada di pintu membawa kardus.
"Permisi saya mau mengantar paket atas nama Farah Arenjani"
"Ehh.. paketnya udah dateng nanti aja ceritanya, aku urus itu kalian bantu bawa paketnya ke dalam ruangan bartenderya itu kopi sama bahan buat makanan" ucap Farah.
"Eh iya aku langsung ke kantor ya bentarlagi bos q mau meting soalnya, aq pamit ya makasih buat sambutan hangatnya" ucap Zey mengucapkan terimakasih kepada Farah, Jastin dan Alexs.
"Iya, ati² jangan ngebut²" ucap Ajeng perhatian pada Zey.
"Iya aku berangkat dulu" ucap Zey.
Cup..
Satu kecupan mendarat tepat di kening Ajeng dengan sempurna membuat Ajeng bersemu merah karna malu.
"Weyy.. beneran nih nyiksa gue banget, aku urus paket dulu kapan² main kesini pintu caffe kecuali hari minggu hehee.." ucap Farah berlalj mendatangi tukang paket yang mengantar pesanannya.
"Ya iyalah minggu kan libur dasar Farah" ucap jastin.
"Ok², aku pamit ya Assalamualaikum" ucap Zey berlalu menuju pintu keluar.
"Waalaikumsalam" ucap mereka bertiga karna Farah di depan sedang mengecek paket yang datang.
"Bos aku balk kerja dulu" ucap Zey pada Frah yang sedang mengecek paket yang datang.
"Yoi, tiati ya jangan lupa mampir lagi" ucap Farah.
"Yoi, bay.." ucap Zey berlalu menuju mobilnya dan melesat menjauhi Caffe.
"Ra ini barangnya banget banget" ucap Jastin yang baru datang dengan membawa kereta dorong pengangkut barang.
"Iya Ra, emang bahan² buat Caffe udah pada abis?" sahut Alexs yang berada di samping Jastin.
"Iya sebagian barang belanjaan Caffe sebagian barang aku" ucap Farah yang masih sibuk mengecek barang.
"Oohh.. barang kamu? kenapa di angkutin kesini?" ucap Ajeng heran.
"Ya kalian tau kan kalok aku mau buat menu baru pasti begadang soalnya kalok di rumah susah nemu inspirasi akunya heheee.." ucap Farah dengan cengengesan.
"Yaudah aku masukin semua di ruang bartender ya" ucap Alexs.
"Iya tapi yang itu sama sebelahnya biarin disini aja ya" ucap Farah menunjuk paket tang berada di sebelah Ajeng.
"Ok²" ucap Jastin dan Alexs lalu mereka mengngkut paket ke kereta dorong.
"Yang ini emang isinya apa Ra?" tanya Ajeng penasaran karna paketnya terlihat basar.
"Ini isinya bunga buat hiasan depan Caffe biar lebih sejuk aja sih udah yuk kita beresin" ucap Farah memembuka isi paket yang berisi pot bunga dan menyusunnya di samping Caffe.
Setelah itu Caffe pun buka mereka mulai sibuk dengan pekerjaannya masing² dan semakin siang Caffe itu semkin ramai memang Caffe Farah sudah berdiri selama 2 tahun jadi wajar kalau pelanggan muali banya, apa lagi Caffe ini terkenal dengan racikan Cope nya yang menenangkan julukannya Coffe galau.
Bagi yang memesan Coffe galau akan mendapat secarik kertas penyemangat itupun setiap orang mendapatkannya berbeda² kata²nya tapi anehnya kertas itu selalu tepat dengan ke galauan mereka itu yang membuat Coffe itu berbeda.
Jam menunjukkan jam 10:25 waktunya Caffe tutup dan para pelanggan yang mendengar beel itu pun mulai surut dan tepat jam 10:30 Caffe itu sepi.
"Huuhh.. capeknya eh kalian udah solat is'a belum?" ucap Farah pada 3 orang yang menemaninya sedari pagi.
"Ya jelas udah dong, serame²nya pembeli kami tetap mengutamakan solat seperti yang kamu bilang solat kan tiangnya agama jadi harus di utamakan" ucap Alexs yang di angguki Ajeng dan Jastin, ya Farah selalu mengingatkan pegawainya bahkan dirinya sendiri untuk solat se ramai apapun pembeli.
"Yaudah kalian ganti baju trus pulang istirahat ya besok jangan masuk ya hahahaaa.." ucap Farah.
"Siap komandan" ucap mereka bertiga lalu berlalu menuju ruang karyawan disana terdapat kamar mandi laki² dan perempuan loker pegaway dan tempat beribadah.
Beberapa menit kemudian mereka keluar dengan membawa tas masing².
"Ra kamu gak pulang?" tanya Alexs yang emlihat Fata sedang berkutik dengan Handhponenya.
"Ohh.. kalian udah mau pulang, aku masih nunggu orang bentar lagi dateng kalian duluan aja" ucap Farah memang Farah sedang ada janji sengan seseorang.
"Siapa, cowok? orang mana? kenal lama?" tanya Jastin penuh selidik.
"Cewek kok dia temen aku waktu SMK" ucap Farah.
"Benernih gak papa kita tinggal?" tanya Alexs.
"Iya Ra mending aku temenin aja" ucap Ajeng khawatir meskipun janjiannya sama cewek tapi nanti Farah menunggu di Caffe sendiri itu yang bikin mereka gak tenang.
"Kalian pulang aja bentar lagi dia nyampek kok" ucap Farah menenangkan legawainnya yang khawatir memang mereka sudah menganggap saudara satu sama lain begitu juga Farah.
"Huuhh.. yaudah kami balik duluanya" ucap Jastin dan diangguki Farah.
"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga kompak.
"Waalaikumsalam ati² ya" ucap Farah yang di angguki mereka bertiga dan merekapun keluar dari pintu Caffe.
Selang beberapa menit kemudian datang lah perempuan dengan jas kantor dengan rok mini dan dengan tas kerjannya, perempuan itu memasuki Caffe, perempuan itu menyapu pandangan mencari seseorang dan Farah melambai padannya ya itu teman Farah yang akan di temuinya.
"Duduk dulu Tar"ucap Farah mempersilahkan Tara untuk duduk.
"Maaf ya aku telat, tadi bos ku lagi marah²" Ucap perempuan itu lalu duduk di kursi kosong depan Farah.
"Iya gak papa, jadi gimana? apa yang bisa gue bantu" ucap Farah yang melihat Tara sangat kebingungan.
"Huuhhh.. jadi gini Ra gue lagi nyari sekertaris pengganti gue buat sementara cuman 3 bulan aja kok lu mau gak?" ucap Tara dengan sendu.
"Haa?? gue??" ucap Farah bingung.
"Iya plliisss.. cuman 3 bulan doang soalnya gue harus ikut ibu gue ke luar negri buat pengobatan terapinya, habis itu lu bisa balik lagi kerja di sini" ucap Tara yang memohon kepada Farah, ya Tara gak tau kalau pemilik Caffe itu adalah Farah karna memang Farah gak mempublikasikan pemilik Caffe itu.
Jadi sebebarnya Farah juga tidak kenal dengan Tara karna mereka hanya berteman di dunia Maya.
Di dunia maya Farah selalu memberikan solusi untuk orang² yang curhat padannya sampai di jadikan group chet Curahan hati. Banyak yang merespon group itu banyak juga yang berkomentar, bertanya, bahkan menceritakan kegundahannya seperti Tara dan sekian lama bernegosiasi dengan Farah akhirnya Farah mengatakan bahwa yang akan menemuinya adalah teman Farah padahal Farah sendiri yang menemui Tara ini agar identitas Farah tidak di ketahui, Akun Farah bernama Rain_**.
"Plliisss.. Bos gue juga udah setuju kok ya" ucap Tara meski hanya lewat Metsos Farah tau Tara orang baik gak mungkin Tara membohongi Farah.
"Ok deh gue bantu kapan lu mulai ijin?" tanya Farah pada Tara.
"Emm.. Mulai awal bulandepan" ucap Tara.
"Hemm.. bisa² kapan lu berangkat ke luar negri?" tanya Farah.
"2 hari setelah gue ijin, lu beneran bisa kan" ucap Tara.
"Insaallah karna ini pengalaman pertama gue kerja kantoran" ucap Farah frustasi.
"Maafff.. tapi gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi" ucap Tara dengan sendu.
"Iya gak papa tapi beneran gak papa gue gak pernah kerja kantoran loh" ucap Farah sekali lagi.
"Iya gak papa kan gue udah bilang di chat yang penting lu orangnya gue gak masalah dan gue yakin lu bisa, eh jangan lupa bawa Fc lu ya tar gue kasiin bos gue" ucap Tara.
"Eh kita belum kenalan loh gue Tara, padahal kita baru kenal tapi gue langsung minta tolong" ucap Tara mengulurkan tangannya.
"Gue Arenjani panggil aja Jen, gak papa kalik Rain juga temen gue jadi temen dia temen gue juga" ucap Farah mnyambut uluran tangab Tara.
.
.
.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tutun Imam
bahasanya mbingimungin di baca
2021-12-24
0
Dayu Sri
Tolong diperbaiki lagi bahasa dan kata-katanya ya,Thor? ceritanya bagus tp penulisannya blm sesuai EYD bahasa Indonesia yg baik dan benar...tetap semangat ya? 😊🙏
2021-12-12
1
Liesdiana Malindu
puyeng bacax,,berisik.
2021-07-13
0