Di sisih lain ada seorang laki² yang sedang berkutik dengan komputernya dia sedang memeriksa pekerjaannya tak berselang lama ada ketukan dari luar ruangannya.
Tok.. tokk..
"Masuk" ucap laki² itu memberi izin kepada orang yang ada di luar.
"Malam pak.." ucap laki² itu dengan wajah khawatir.
"Hemm.. " ucapnya hanya berdehem lalu menoleh pada sumbersuara.
"Apa yang kau dapatkan?, apa gosip itu benar?" ucap Dian.
Laki² itu bernama Rahardian Agustin Agustin Admaja, Presider perusahaan R'A Admaja. perusahaan terbesar di Asia cabangnya berada di mana² bahkan sampai ke luar negri.
"Maaf pak emm.. " ucap Frans menggantung dia adalah sekertaris pribadi Dian dia sedang mengusut informasi tentang kekasih Dian.
"Dilihat dari Exspresi mu sepertiny gosip itu benar, berikan berkasnya" ucap Dian meminta berkas yang di bawa Frans.
"Tapi pak.." ucapannya terhenti ketika Dian mengangkat tangannya yang menandakan Dian tidak ingin mendengar penjelasan Frans, dengan berat hati Frans memberikan berkas itu.
"Hemm.. seperti yang ku duga, bahkan ada vidio yang menunjukan kalau dia sedang menjilat sutradara filem dengan badannya hemm.. lucu sekali.. pulanglah Frans tugasmu sudah selesai" ucap Dian menyuruh Frans untuk pulang namun Frans enggan untuk pergi dari ruangan itu karna tau pasti bosnya itu akan mengamuk dan melukai dirinya sendiri.
"Apa kau tak mendengar perkataanku? pulanglah aku baik² saja" ucap Dian dengan penuh penekanan tapi pandangan tetap fokus ke layar komputer, dia ingin melihat Vidio apa yang di temukan Frans.
"Baik pak saya undur diri, Selamat malam.." ucap Frans dengan berat hati meninggalkan ruangan itu. sebenarnya Frans tidak ingin meninggalkan ruangan Dian tapi itu memang privasi Dian jadi Frans tidak bisa ikut campur meskipun iya sahabat Dian.
Ya Frans dan Dian bersahabat saat di SMP hingga bangku Kuliah dan terpaksa kembali sebelum waktunya untuk melanjutkan bisnis Ayah Dian karna Ayah dan ibu Dian mengalami kecelakaan pesawat saat Dian sedang Kuliah di luarnegri dan membuatnya mau tidak mau harus pulang lalu meneruskan perusahaan Ayahnya.
"Dasar Klara bodoh.. apa kurangnya Dian sampai² kau menghianatinya" ucap Frans mengutuki kekasih Dian.
Klara Anjelia dia adalah Artis yang sedang naikdaun sekaligus kekasih Dian sejak kuliah.
Sebenarnya Dian kurang suka kalau Klara bekerja menjadi Aktris tapi karna Klara sudah terlanjur menandatangani kontrak akhirnya mau tidak mau Dian menyetujui permintaan Klara, dan memberikan sponsor agar karir Klara semakin melejit.
Hingga terdengarlah rumor kalau Klara menyogok sutradara filem rumor itu masih belum menyebar luas tapi Dian sudah mendengarnya karna Dian mempunyai mata² yang mengawasi Klara, Ok balik lagi keruangan Dian yang sekatang sudah berantakan dan pecahan botol alkohol.
Pranggg...
Duk.. duk..
Praaannggg...
Pyaarr..
"Kenapa klara..?? kenapa? apa kurangnya gue.. Dasar cewek Jala*g" ucap Dian yang sudah kacau baju bernatakan dan bau alkohol di mana² menandakan dia sangat frustasi.
"Cewek Jala*g lihat saja apa kau bisa hidup tanpa bantuanku, kalaupun bisa akan ku buat kau kesulitan dan akan kupatahkan sayapmu agar kau tidak bisa terbang lagi.." ucap Dian Frustasi bagaimana tidak hubungan mereka sudah berjalan selama 3thn.
Pranggg...
Pyaarr...
Ddduuukkk..
Bbbraaakkk...
Akhirnya pintupun menjadi sasaran terakhirnya, sekarang Dian berjalan keluar dari ruang kantor dengan botol alkohol dan pakaian acak²an dia berjalan keluar kantor menyusuri jalan dengan sesekali meneguk alkoholnya hingga tak sadar iya berjalan ketengah jalan dan saat itu ada mobil pik up sedang melaju kencang.
Bbbrrruuukkk...
Dian terjatuh di pinghir trotoar jalan karna di tarik seseorang, sebenarnya Farah terbiasa pulang larut malam tapi baru kali ini dia mengalami masalah saat pulang malam.
Saat pulang dari Caffe melewati trotoar dia melihat laki² sedang berjalan gontai dengan memegangi botol alkohol sebenarnya Farah agak takut tapi karna melihat laki² itu akan tertabrak mobil dia pun memberanikan diri menarik Laki² itu keluar dari jalan raya dan akhirnya selamat dari kecelakaan.
"Woy lu mau mati hahh.." teriak pengendara mobil pik up itu denfan penuh emosi.
"Maaf pak teman saya sedang mabuk, maafff banget pak" ucap Farah dengan membantu Dian berdiri.
"Makanya lain kali di jagain mb temennya jangan di tinggalin hampir aja ketabrak sama mobil saya" ucap sopir pik up itu.
"Iya pak sekali lagi maaf" ucap Farah meminta maaf dan sopir pik up itu berlalu meninggalkan mereka.
"Heh.. lu kalok mau mati tuh nyemplung aja ke sungai, biar gak ngerugiin orang lain" ucap Farah dengan bersungut².
"Hahhh.. gue capek" ucap laki² itu (Dian) lalu dia tidur di trotiar pejalankaki.
"Lahhh.. ini gimana lagi.. malah tidur di sini, heh bangun" ucap Farah menggoyang² badan Dian tapi tidak ada reaksi akhirnya Farah memangku kepala Dian.
"Heh.. rumah lu dimana?" ucap Farah menepuk pipi Dian perlahan tapi bukannya menjawab Dian malah memeluk pinggang Farah dengan erat.
"Heh, dasar orang gila huuff.. eh iya coba liat jas sama celananya dulu ada Handhpone gak siapa tau ada orang yang bisa di hubungi" ucap Farah memeriksa saku jas Dian dan untungnya ada, sekarang Farah membuak Handhpone Dian dan melihat foto profil Handhpone Dian, sekilas Farah seperti pernah melihat orang yang ada di profil itu tapi tak berselang lama handhpone itu berdering tertera SEKERTARIS.
"Ehh.. gue angkat aja kali ya siapa tau ini kerabatnya" ucap Farah dan mengangkat panggilan itu.
"Selamat malam bos" ucap Frans dari dalam telfon Frans ingin memastikan bosnya tidak melakukan hal aneh aneh yang bisa membahayakan keselamatannya.
"Halo.. pak.. ehh.. om.. ehhh.. mz ehhh.. ahhh.. terserah lah pokoknya bosnya lagi tidur di pinggir jalan gue tanya rumahnya dimana dia nya malah tidur.." ucapan Farah terpotong oleh Frans.
"Di mana posisi anda" ucap Frans dengan nada dingin dan tergesa² dia turun dari apartemennya dan melajukan mobilnya.
"Emm.. di Jl. **** samping Salon J" Frans tau daerah itu iya langsung meluncur ke tempat Farah
"Jangan memesan taksi atau kendaraan lain saya akan kesana" ucap Frans.
Selang beberapa menit ada mobil hitam mendekat lalu Farah melambaikan tangannya karna berfikir itu mobil orang yang menelfon nya tadi tapi yang keluar malah 3 preman Fara yang melihat itu terkejut.
"Target sudah di temukan bos, tapi dia bersama seorang perempuan.." ucap salah satu preman itu memberi tau ketuannya dari telfon.
"..."
"Baik bos" jawab preman itu yang sudah berada di depan Farah.
"Kalian siapa" tanya Farah pada para preman yang sedang berada di depannya.
"Nona berikan orang itu" bukannya menjawab preman itu malah meminta Farah untuk menyerahkan Dian.
"Jawab dulu pertannyaanku" ucap Farah berdiri menghadang para preman itu yang akan mengambil Dian.
"Jangan ikut campur urusan oranglain nona atau kau akan terkena masalah, menyingkir.." ucap preman yang satunya lagi.
Saat tangannya menyentuh pundak Farah untuk menggeser Farah dari jalannya, Farah dengan sigab langsung membanting orang itu padahal perbedaan badan Farah dan preman itu sangat jauh tapi Farah dengan mudahnya menjatuhkan lawannya.
"Hey.. berani juga kau" ucap preman yang satunya lagi akan memukul Farah lalu di tepis oleh Farah dan sekarang Farah menendang barang berharga bagi pria yah kalian pasti tau lah pusaka berharga mereka😆😆.
Dan terjadilah pertempuran 3 lawan 1 pertarungan semakin sengit hingga kening Farah dan sudut bibir Farah berdarah sedikit karna perkelahian itu dan hasilnya mengejutkan Farahlah yang memenangkan perkelahian itu.
Dari kejauhan sebelum Farah memenangkan pertarungan Frans sempat berlari untuk membantu Fatah tapi dia terkejut saat melihat Fatah sudah menaklukkan lawannya meski sedikit terluka.
"Permisi..
.
.
........Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘......
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tutun Imam
lah ko yg datang preman
2021-12-24
0
Liesdiana Malindu
namax di ganti Thor, jgan Dian,,gak enak d dengar kyak nama perempuan.
2021-07-16
3