Episode 20

🍁🍁🍁🍁

.

.

.

.

Seperti biasa nya setelah bangun tidur pagi Kenzie langsung membuka laptop nya untuk melihat kegiatan Oliv setelah ia bangun dari tidur melalui rekaman CCTV.

"BIBI____ BIIIII.....?????

hari ini bibi enggak boleh masak, aku sendiri yang akan masak buat hari ini, Bibi Minah pergi kerjakan pekerjaan yang lain saja, masakan ku enggak terlalu buruk kok Bibi jangan khawatir, Ok"

Pekik Oliv dari atas tangga berlari kecil menuju kearah dapur menghampiri Bibi Minah yang sedang meracik bumbu untuk membuat sarapan.

"Tapi nona, nanti anda bisa terkena benda tajam jika memasak sendiri"

"Aku ini bukan lagi anak kecil bi, aku sudah tau bagaimana caranya berhati-hati saat mengunakan senjata tajam"

"Tapi nona, Tuan Zie meminta saya untuk melayani anda disini"

"Bibi__ aku ini kan perempuan, aku juga harus bisa masak kalau bibi terus saja melarang ku dan aku selalu dilayani oleh bibi, aku hanya akan ingat cara untuk makan saja dan lupa bagaimana cara memasak!"

"Tapi nona..."

tidak mau kalah dalam berbicara akhirnya Oliv mendorong punggung bibi minah untuk keluar dari dapur.

"Ayo lah bi, bibi kerjakan yang lain saja"

Kenzie yang melihat perdepatan mereka dari rekaman CCTV hanya bisa tersenyum,

Karena terlihat disana Oliv tidak mau mengalah dengan bibi minah akhirnya Kenzie memutuskan untuk mengirim kan pesan kepada Bibi minah agar bibi meng-iya kan permintaan gadis itu untuk memasak.

plup plup...

*Biarkan saja dia memasak bi(isi pesan dari kenzie)

Setelah Bibi membaca pesan dari Kenzie akhir nya bibi meng-iya kan keinginan Oliv untuk memasak pagi ini.

"Baiklah nona, anda bisa memasak, saya akan mengerjakan pekerjaan yang lain.

tapi jika anda membutuh kan bantuan silahkan panggil saja saya."

"Ok,"

Dengan girang Oliv kembali kedapur dan mulai memasak.

Disisi lain Kenzie yang sedang mengawasi kegiatan Oliv melalui layar laptop nya juga merasa senang karena ia kembali melihat wajah ceria gadis kecil itu.

Saat tengah asik memperhatikan video dari dalam laptop nya, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang sedang membuka pintu kamar nya tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

Kreeekkkkk....

"Zie?, lihat ini aku dateng kesini bawa sarapan buat kamu, tante bilang disini enggak ada pembantu jadi aku siapin ini khusus buat kamu"

Suara cerewet wanita yang tidak lain adalah Rasyia.

(wanita ini lagi? kenapa enggak ada penjaga yang menghadang nya diluar saat dia akan masuk tadi, hah_ merepotkan saja) batin Kenzie

Kenzie langsung beranjak dari kasur nya dan menghampiri wanita itu.

"Dari mana kamu tau tempat ini, dan kenapa masuk tanpa izin?'' Ucap nya dengan nada bicara dingin

"Tante menunjukan alamat rumah ini kepada ku dia ingin aku mengunjungi mu Zie"

Kenzie menekan bel yang menuju ke arah tempat para penjaga yang apa bila bel nya berbunyi berarti Kenzie meminta mereka untuk menemuinya.

"Ada apa tuan, sehingga meminta kami untuk berkumpul"

"KENAPA WANITA INI SAMPAI BISA MASUK, KALIAN BISA KERJA ENGGAK SIH, APA KALIAN UDAH BOSEN KERJA SAMA SAYA, MAU DI PECAT!!!!!"

"Ma_ maaf tuan, kami tadi sudah menghalangi nya tapi wanita ini menelepon nyonya besar, dan nyonya meminta kami untuk mengizin kan nya masuk tuan, kami pikir anda sudah mengetahui nya."

"HAH__ KALIAN INI....

KELUAR SEKARANG DARI KAMAR KU!!"

"Ba_ baik tuan"

merekapun keluar meninggalkan mereka berdua saja di dalam kamar.

"Zie..? kamu enggak usah marah-marah sama mereka, ini salah ku

aku yang maksa buat bisa masuk kerumah ini"

"Ya ini memang salah mu!"

"Kamu makan ini ya, aku udah masak ini buat kamu lo Zie"

"Aku enggak biasa sarapan pagi, kamu makan sendiri aja"

Kenzie berbalik membelakangi Wanita itu dan langsung masuk ke kamar mandi untuk segera mandi dan berangkat ke kantornya.

"Zie_? mau kemana?''

"Ini sudah siang aku mau mandi sebentar lagi Haical bakal menjemput ku untuk ke kantor"

"Hah_ kebetulan biar aku bantu menyiapkan pakaian yang akan kamu pakai ya Zie"

"Eng-gak per-lu"

Rasyia masih saja berada di dalam kamar tersebut meski Kenzie sudah berada didalam kamar mandi, dan tidak menanggapinya dengan baik, ia masih bersi keras untuk mencari perhatian kepada Kenzie

Saat Rasyia melihat laptop Kenzie yang masih hidup di atas kasur, ia kembali memiliki niatan buruk untuk melihat apa yang berada di laptop nya, karena tadi kenzie lupa untuk mematikan laptopnya saat wanita itu tiba-tiba muncul jadi video CCTV nya tetap masih terhubung.

Saat Rasyia membalik laptop nya ia terkejut saat melihat ternyata Kenzie sedang melihat video rekaman CCTV yang didalam terlihat seorang gadis yang imut sedang duduk dikursi sedang menyantap makan dengan telanjang kaki/hanya memakai celana pendek dan kaus berlengan pendek tapi berukuran jumbo sehingga menutupi seapruh lengan nya.

"Siapa gadis ini, kenapa Kenzie mengawasinya dengan CCTV yang terhubung langsung ke laptopnya" Gumam nya

"Tempat ini terlihat sangat mewah, dimana sebenar nya tempat ini?

hah_ atau mungkin gadis ini, jangan-jangan Kenzie menyukai nya, hah_ tidak ku sangka gadis sepertinya di sukai oleh pria setampan Kenzie.

Lihat saja, aku tidak akan tinggal diam, akan ku selidiki semua tentang nya" Tambah nya

Rasyia beranjak dari kasur Kenzie dan berdiri menghadap ke kamar mandi, terlihat kenzie sudah selesai memberihkan diri ia keluar dari kamar mandi dan Rasyia pun mendekat dengan membawakan beberapa baju untuk Kenzie.

"Pakai lah baju ini Zie ini terlihat bagus atau yang ini juga keren"

"Sudah ku bilang tidak perlu, kenapa masih maksa!"

"Aku kan cuman mau bantu kamu Zie"

Tanpa menjawab Kenzie langsung saja berjalan melewati wanita itu menuju kearah lemari dan mengambil pakaian nya untuk ia pakai.

Dari raut wajah nya terlihat wanita itu sangat emosi ia sangat ingin meluap kan emosi nya kepada Kenzie karena ia tidak diperhatikan sama sekali oleh Kenzie.

Tapi wanita itu masih menahan emosinya karena ia sangat ingin mendapat kan Kenzie.

"Zie apa tante sudah memberi tau mu?

kalau sebenar nya kita akan segera dinikah kan"

(Dari cara mamah berbicara kepadaku kemarin aku sudah menduga hal ini) batin kenzie

"Jangan terlalu berlebihan, secepat nya aku akan menolak rencana itu"

"Kenapa Zie, apa aku kurang cantik hingga kamu berani menolak ku di hadapan ku sendiri"

"Aku tidak mengatakan itu"

"Oh__ apa karena gadis yang berada di video rekaman CCTV itu" ia menunjuk ke arah laptop milik Kenzie

"Lihat saja, gadis itu akan berada dalam genggaman ku tidak lama lagi" tambah nya

"Jangan bermain-main dengan emosi ku!"

"Aku tau kamu menyukai gadis itu kan?''

"Jangan pernah menyentuh nya jika tidak ingin aku melukai mu"

"Hhhhh.... Dengar kau akan menjadi milik ku, jika tudak maka gadis itu akan menjadi tahanan ku, dan aku tidak akan segan untuk menyiksanya semasa hidup nya"

"Jika berani kamu menyentuh nya, terima sendiri akibat nya"

"Ancam aku sesuka hati mu Zie, tapi orang tua mu sudah dalam kendali ku, kamu tidak akan bisa bertindak"

"Dasar wanita ba****an"

"aku pergi dulu, bye bye......."

Rasyia berjalan melewati Kenzie dengan langkah yang elegan dan seksi serta penuh wibawa.

(Apa wanita itu tau tempat persembunyian gadis ku, aku akan memperketat penjagaan di sana, beberapa penjaga lagi akan segera aku kirim kan kesana.

dia benar-benar wanita licik, tidak akan ku biar kan dia menyentuh Oliv, gadis itu akan selalu aman dalam pelukan ku, aku tidak akan tinggal diam) batin Oliv

Kenzie mengambil jaz milik nya dan menutup taptop nya lalu bergegas keluar untuk menemui Haical yang sudah datang menjemput nya di luar.

.......

.......

.......

...Makasih kaka udah mampir lagi...

...maaf ya kalau cerita nya tidak menarik...

...😄🙏...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!