Episode 6

🍁🍁🍁🍁

.

.

.

.

Satu tahun sudah berlalu, hubungan kenzie dan oliv juga semakin dekat, bahkan kenzie pun sekarang sudah tidak sungkan untuk keluar masuk kamar oliv, ya selama oliv tinggal di rumah itu kenzie tidur di ruang kerja dan tidak pernah lagi masuk ke kamar nya yang sudah ia berikan ke oliv, tapi seiring dengan berjalan nya waktu kini mereka sudah semakin akrap dan kenzie sudah mulai terbiasa keluar masuk kamar oliv.

Waktu itu adalah hari libur kerja kenzie dan ia pun memutus kan untuk tidak kemana-mana dia ingin istirahat dirumah saja.

Sedang kan dikamar terlihat oliv sedang berusaha mengoles kan obat di paha bagian belakang nya, dia terluka tadi saat sedang becermin kaki nya terbentur lemari dan meninggalkan bekas luka memar dan sedikit bengkak pada paha nya.

"Hiiss... cuma kesenggol sedikit kenapa memar sih.., aduuuh... sakit pula" gumam oliv lirih

Saking fokus nya oliv mengobati paha nya sampai dia tidak sadar kalau kenzie sudah masuk kekamar nya dan melihat nya dari arah belakang.

Kenzie mendekati oliv "sakit?..kenapa dengan kakimu?" Tanya kenzie

Sontak oliv terkejut mendengar suara dari arah belakang nya tersebut, ia pun menyadari kehadiran pria itu

(Hah memalukan..) batin oliv

"Hah... tidak apa" jawab oliv malu

Kenzie mendekati oliv dan memegang tangan oliv "Biar aku lihat!"

"Hah... aku rasa ini tidak perlu, ini enggak papa kok"

"Apa nya yang enggak papa, luka memar nya cukup lebar dan membengkak" Ucap kenzie sembari melihat luka oliv"Berikan obat nya, biar aku bantu mengoles kan obat nya" ucap kenzie memberi perintah

"Hah... tidak perlu, ini sudah sembuh"

"Diiiam" ucap kenzie dengan lembut

Kenzie mengoles kan obat nya ke luka oliv "kenapa bisa terluka seperti ini?" tanya kenzie

"itu,.. ta...tadi aku,.. itu.."

"...Apa?"

"hah.. itu tadi a..aku tidak sengaja terbentur lemari saat bercermin"

kenzie hanya tersenyum tipis saat mendengar penjelasan dari oliv, ingin sekali dia tertawa saat mendengar nya tapi seorang kenzie tidak akan pernah melakukan hal itu.

.

.

.

Semenjak kenzie tau kalau oliv terluka, kenzie selalu datang kekamar oliv setiap pagi dan malam untuk membantu oliv mengolesvkan obat, samapi luka nya sembuh.

*****

Sampai pada suatu malam,

"Seperti nya tidak perlu lagi membantu:ku, luka:nya sudah tidak terasa sakit lagi" ucap oliv

"Benarkah?" Jawab kenzie

"Iya"

"Bagaimana dengan bekas lukanya? Apa perlu aku beli:kan obat pemudar luka?"

"Tidak perlu, bekas nya akan hilang sebentar lagi"

"Emm.." jawab kenzie meng-iya kan ucapan oliv

Semenjak itu mereka terlihat lebih akrab dari biasa nya, kenzie sering meluang kan waktu nya untuk bisa bersama dengan oliv dirumah nya.

*.

.

"Huuhh... kelar sudah tugas ku hari ini" ucap kenzie

"Apa kita akan pulang pak?" Tanya haical

"Iya, kamu juga pulang saja dan istirahat, aku akan pulang sendiri saja"

"Ta...tapi pak"

"Udah lah pulang sana!"

"Baik pak"

Setelah kenzie sampai dirumah dia melihat seorang gadis manis dan cantik yang mengguna kan celana pendek dan kaos putih berlengan pendek sedang memasak di dapur nya.

(Ya tuhan gadis itu sangat cantik) batin kenzie

Gadis itu menoleh ke arah nya dan tersenyum sangat manis kenzie membalas senyumnya dengan senyum tipis.

"Huum... sejak kapan disitu?" Tanya oliv

"Sejak Tadi."

"Em... duduklah ayo kita makan siang bersama, aku masak nasi goreng"

Kenzie langsung duduk di kursi dan oliv pun membawa hasil masakan nya ke meja dan menuang kan nya ke piring kenzie, dan mereka makan bersama siang itu.

"hm.. lumayan enak" puji kenzie

"biasa aja lah"

"apa kamu masih sering merasa bosan?"

"ya iya lah"

"aku kan sudah ngizinin kamu untuk melakukan apapun yang kamu ingin kan, kenapa masih bosan?"

"aku memang sudah mendapat izinmu untuk melaku kan apapun yang aku ingin kan, tapi aku tetap saja terkurung di rumah besar ini, itu sama saja bagiku, membosan kan"

"apa aku menyakiti mu?"

"hem?... apa maksud mu?"

"sudah lah, kamu lupakan saja ucapan ku tadi"

"hummm?"

(ada apa dengan manusia ini) batin oliv

kenzie menatap oliv dan terdiam sembari memikir kan yang terjadi pada oliv.

(Apa aku terlalu mengurung nya? apa dia sangat tertekan karena ku? apa aku terlalu melarang nya? ) Batin kenzie

"aku akan pergi keluar sebentar" ucap kenzie

"mau kemana?" tanya oliv

"sebentar"

"huhh... itu sama sekali bukan jawaban"

kenzie hanya tersenyum dan pergi.

.

.

.

**Makasih buat yang udah mampir😊🙏

^^^Semoga menikmati 😄**^^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!