🍁🍁🍁🍁
.
.
.
.
"ini kasus baru yang harus bapak selesai kan" ucap haical
"hm...."
kenzie membuka setiap lembar kertas nya dan meneliti setiap tulisan yang ada.
"kasus ini,...." ucap kenzie
"iya pak, ini sama persis dengan kasus saat kita salah menangkap gadis itu"
"apa maksud mu, ini adalah pembunuh yang asli nya?"
"benar pak, saat ini kita di tugas kan mengurus kasus baru nya, tidak ada yang tau kalau ternyata tersangka ini adalah pembunuh yang pernah kita urus kasus nya sebelum nya yang mengakibat kan kesalahan, jadi kita akan tetap aman."
"hm.. bagus lah kalau begitu"
jadi pembunuh nya ini kembali melaku kan pembunuhan berantai lagi tetapi ditempat yang berbeda, dan pelapor yang berbeda juga dan kenzie lagi yang mendapat kan kasus ini.
(kali ini aku harus bisa menangkap pembunuh itu, ya apapun resiko nya aku harus bisa! )
Batin kenzie
"Bersiaplah, malam ini kita akan mengawasi tempat kediaman nya" ucap kenzie
"apa saya perlu menelepon polisi pak?" tanya haical
"Tidak perlu, kita hanya akan mengawasi dan mengumpul kan bukti saja, jangan sampai salah lagi"
"Baik pak"
kenzie mengumpul kan dokumen-dokumen tentang pelaku dan ternyata pelaku ini sudah pernah menjadi tahanan waktu masih remaja
dengan kasus pembunuhan, yang korbannya adalah teman nya sendiri.
dengan dokumen-dokumen itu kenzie semakin percaya bahwa dia benar-benar pelaku nya.
saat sudah menjelang malam kenzie menelepon bibi minah, kenzie meminta bibi minah untuk tidak pulang malam ini karena kenzie tidak akan pulang malam ini jadi kenzie meminta bibi untuk tinggal dan menemani oliv malam ini.
"Bi... tolong bibi temani oliv, aku ada pekerjaan penting, aku enggak pulang malam ini"
"Oh.. iya baik tuan, saya tidak akan pulang malam ini"
kenzie menutup telepon nya dan mulai bersiap untuk berangkat.
"haical kamu bawa mobil nya" perintah kenzie
"baik pak"
setelah beberapa lama melaku kan perjalan akhir nya mereka sampai di tempat persembunyian tersangka,
dan ternyata ditempat itu sudah banyak orang dan ada beberapa wanita yang di ikat dikursi dan disumpal mulut nya.
"Seperti nya kita harus menyembunyi kan mobil kita" ucap kenzie
"iya pak, dia memiliki banyak anak buah, ini berbahaya" jawab haical
setelah mereka memarkir kan mobil mereka di tempat yang aman, kenzie pun langsung memimpin perjalanan mereka, dengan mengendap-endap mereka berdua akhir nya bisa menyelinap ke gudang tempat persembunyian nya.
selama disana mereka berbicara dengan cara berbisik agar tidak ada yang mengetahui kehadiran kenzie dan haical.
"sepertinya kedua wanita itu adalah orang yang mereka sandra untuk korban pembunuhan selanjut nya" bisik haical
"em.. kita harus sesegera mungkin menangkap mereka sebelum mereka membunuh lagi"
"Apa yang akan kita lakukan sekarang pak?''
"ini sudah jelas tempat nya, kita kembali kemobil saja dan telepon polisi minta bantuan sebanyak mungkin"
"Baik pak"
saat mereka sedang mengendap-endap untuk keluar tiba-tiba kenzie yang berada di belakang haical menginjak botol bekas air mineral, dan menimbulkan suara.
KREEAAAKKK.......
.
.
.
.
"suara apa itu?, siapa di sana?!"
haical dan kenzie pun langsung berlari, tapi saat sedang berlari kenzie malah terjatuh karena tersandung batu dan membuat kaki nya pincang.
"Hah.... sialan" ucap kenzie
"pak?'' ucap haical
"cepat lari!"
haical dengan ragu langsung berlari meninggal kan kenzie menuju mobil, sedang kan lenzie, kaki nya pincang sebelah dan membuat langkah kaki nya sedikit lambat.
"hey.. berhenti , siapa kamu?" ucap seseorang dari belakang kenzie yang tidak lain adalah anak buah dari tersangka.
kenzie terus berjalan dan tidak menjawab
"apa kamu tuli?''
"hahaha... besar juga nyali mu ya pak jaksa?" ucap seorang pria dari belakang kenzie, pria itu adalah carly pelaku pembunuhan berantai yang kasus nya sedang ditangani oleh kenzie saat ini.
"Bos... serah kan saja dia padaku, akan ku beri pelajaran dia"
"pergilah, dia urusan ku!"
"Ba...baik bos"
kenzie berhenti dan menoleh ke arah carly
"menyerah lah kepada ku, itu akan meringan kan hukuman mu, akan kuberi waktu malam ini" ucap kenzie santai
"apa, menyerah?.... hahahahaa
lakukan sesuka hati mu, dan jangan salah kan tindakan ku jika kamu berani melangkah untuk mengungkap ku!!!"
orang itu langsung berbalik dan meninggal kan kenzie, kenzie langsung kembali menuju kemobil nya.
"pak?, apa bapak tidak papa?" tanya haical
"ini cuma luka kecil, kita kembali saja ke kantor". jawab kenzie
"ha... lalu bagaimana dengan rencana kita?''
"aku akan kasih waktu dia malam ini untuk mengakui nya sendiri, jika dia tidak mau mengaku malam ini besok pagi kita akan kembali ketempat ini lagi"
"Ba....baik pak"
merekapun berjalan menuju kekantor, tanpa di sadari merka sudah di ikuti oleh beberapa anak buah dari carly.
saat jam sudah mulai menunjukan pukul 03.22
dan karena sudah lama menunggu dan tidak ada tanda-tanda carly akan menyerah kan diri, kenzie memutus kan untuk pulang,
"haical antar aku pulang, kita harus istirahat" ucap kenzie
"Baik pak" jawab haical
Dan haical pun mengantar kan pulang kenzie kerumah nya.
sesampai nya di rumah kenzie membuka pintu dan langsung menuju kekursi ruang tamu dan ia tertidur dalam posisi duduk dikursi.
.
.
.
^
Saat pagi hari, oliv turun kebawah dan membantu bibi menyiap kan sarapan,, dia melihat tas kenzie yang berada dimeja ruang tamu langsung menghampiri tas tersebut, oliv sangat terkejut saat melihat ke arah kursi ternyata kenzie sedang tertidur pulas.
"hummm.... sejak kapan dia pulang?
kenapa tidur dikursi?" ucap oliv lirih
oliv kembali naik ke kamar nya dan mengambil kan selimut nya lalu membawa nya turun keruang tamu dan menyelimuti kenzie yang sedang tidur dikursi.
.
.
setelah selesai menyiap kan sarapan oliv menuju ke ruang tamu dan membaangun kan kenzie.
"ini sudah pagi, kamu harus bangun" ucap oliv membari menarik selimut kenzie
"huaaaah..... sebentar lagi" jawab kenzie dengan mata masih terpenjam
"Aku akan menyiram mu denga air kalau kamu tetap tidak mau bangun"
"hmmm...."
kenzie bangkit dari tidur nya, dia akan menuju kekamar mandi dengan jalan sempoyongan dan sedikit pincang membuat oliv terkejut saat melihat nya.
"kenapa dia pincang?'' tanya oliv lirih
"bi...? tolong ambilkan aku kotak P3K ya"
"Apa nona terluka?''
"hah.. tidak bi"
"lalu untuk apa kotak P3K?"
"nanti bibi tau sendiri"
setelah beberapa saat kemudian kenzie keluar menuju ke meja makan, dan bibi juga sudah mengambil kan kotak P3K untuk oliv.
"ini nona" ucap bibi sembari memberi kan kotak nya
"makasih ya bi" ucap oliv
"iya non, sama-sama"
oliv berjalan menuju kemeja makan dan menghampiri kenzie.
"Biar aku lihat kaki mu!" ucap oliv
"ini cuman luka kecil "
"aku juga enggak nanya luka nya, berikan kaki mu!"
"Tidak.."
tanpa basa-basi oliv langsung duduk dilantai dan meraih kaki kenzie yang terluka lalu mengoles kan obat dan memberi kan perban.
"Dah, selesai"
"apa ini?, aku bukan anak-anak yang luka sedikit harus di perban"
"kamu bisa menutupi nya dengan kaos kaki kalau kamu malu"
"dasar...."
"sudah, lanjut kan sarapan mu"
oliv berdiri dan akan pergi untuk mengembali kan kotak P3K nya.
saat oliv hendak berjalan kenzie menarik tangan oliv.
"mau kemana? Kamu temani aku makan dulu baru pergi" ucap kenzie
"kenapa harus ditemani, makan aja sendiri"
"duduk disebelah ku, temani aku makan"
kenzie menarik oliv dan mendudu kan gadis itu di kursi sebelah nya.
.
.
.
setelah selesai sarapan kenzie langsung berangkat kekantor nya.
saat itu oliv di rumah sendirian, sebenar nya masih ada dua orang penjaga di pintu gerbang dan pintu masuk depan, sedang kan bibi minah dia pergi kepasar untuk membeli sayuran dan keperluan dapur lain nya.
saat oliv sedang duduk dan menonton tv tiba-tiba ada seseorang yang membungkam mulut nya dengan tisu dari arah belakang oliv dan membuat oliv pinsan tidak sadarkan diri.
.......
.......
.......
.......
...Maaf ya kak kalau kurang bagus🙏🙏...
...Dan makasuh udah mampir😀😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments