Episode13

🍁🍁🍁🍁

.

.

.

.

.

.

Sesampainya kenzie dirumahnya ia langsung bergegas menuju ke kamar Oliv, saat kenzie membuka pintu ia melihat dokter sedang memakaikan perban di kening oliv, gadis itu terlihat sangat pucat kenzie benar-benar prihatin melihat keadaan nya, baru kemarin pagi ia melihat senyum ceria Oliv dan sekang semuanya malah menjadi sangat buruk,.

kenzie menutup kembali pintu kamarnya dari luar dan kembali keruang tamu, ia duduk dan menundukan kepalanya, tanpa ia sadari Haical sudah duduk dikursi sebelah kenzie.

"Ini lebih buruk dari yang saya perkirakan, sebaiknya bapak tenangka dulu pikiran bapak" Ucap Haical lirih

"Melihat keadaannya yang tidak sadarkan diri seperti itu, aku merasa seperti menlihat tubuh yang hidup tanpa nyawa" jawabnya

"Bapak harus memikirkan semua ini dengan kepala dingin,

bapak tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan saya jika ada masalah yang bapak tidak bisa selesaikan sendiri "

"hm__ terimakasih"

Dokter keluar dari arah kamar Oliv dan menghampiri kenzie dan haical yang sedang duduk diruang tamu.

"bagaimana dok, apa semuanya baik-baik saja?'' Tanya Kenzie

"hm__ seperti yang anda lihat saat ini, gadis itu mengalami terauma yang lumayan parah, membiarkannya terlalu lama diam dalam lamunanya pada kondisi ini juga bisa mengakibakan kerusakan pada organ tubuh yang lainnya seperti kelumpuhan otak ataupun koma dan bisa berakhir fatal jika tetap dibiarkan saja, anda harus sering mengajaknya berkomunikasi, keluar untuk menghirup udara segar dan jangan lupa mengatur pola makan nya juga"

"Kira-kira sampai kapan dia akan tidak sadarkan diri dok?''

"hah_ itu sebentar lagi juga sadar, anda sabar saja dulu"

"apa saya bisa menemuinya sekarang?''

"tentu, ajak dia berkomunikasi panggil namanya, dengan cara itu bisa membuatnya cepat sadar"

"baik dok, terimakasih"

Kenzie beranjak dari duduknya meninggalkan dokter dan haical di ruangan tersebut dan pergi menuju ke kamar Oliv.

sesampainya dikamar Oliv, Kenzie langsung duduk di sebelah Oliv dan mulai membelai wajahnya.

"Maaf, maafkan aku, aku tau ini semua salahku, aku berjanji akan melindungimu, kumohon__ jangan membuatku khawatir seperti ini, cepatlah bangun" gumam kenzie lirih

"Bangun, Olivia?, aku yakin kamu mendengarku, cepatlah sadar, buka matamu, dokter bilang kamu akan segera sadar jika aku mengajakmu berkomunikasi dan memanggil namamu, bangunlah oliv" Tambahnya sembari menggenggam erat tangan Oliv

kenzie terus saja memanggil nama Oliv dan memintanya untuk bangun, sampai pada saat kenzie sedang terdiam berhenti memanggil nama Oliv menunduk karena sedih, tanpa ia sadari tanggan yang ada digenggamannya mulai bergerak perlahan dan mulai terdengar suara manis Oliv yang membuat kenzie terkejut kegirangan.

"hum__ kamu memegang tangan ku sampai terasa panas" Ucap Oliv

"kamu sudah sadar, Oliv?'' jawab Kenzie

Sontak karena terlalu senang melihat Oliv sadar kan diri kenzie langsung memeluk nya.

"ja_jangan terlalu erat, aku jadi kesulitan bernapas"

"hm_? maaf" sembari melepaskan pelukannya

"Iya"

tanpa disadari wajah Oliv yang tadinya pucat sudah berubah menjadi merah seperti buah cery, Kenzie mengetahui perubahan itu disebabkan karena pelukannya tadi tapi ia sedang tidak ingin menggoda gadis itu untuk saat ini, jadi dia hanya tersenyum saja saat melihatnya.

"hah_ nona sudah sadar, biar saya ambilkan bubur dan air minum untuk anda" Ucap bibi yang baru memasuki kamar Oliv

"terimakasih bi" Jawab Oliv

Bibi berjalan keluar menuju dapur untuk menyiapkan makan Oliv dan meninggalkan mereka berdua dikamar itu.

"apa kepalamu masih terasa sakit?'' tanya kenzie

"aku rasa tidak" Jawab Oliv

"bagaimana dengan perasaan mu"

"hm________"

"katakan saja padaku, aku sudah berjanji untuk melindungimu, jika kamu tidak ingin membangi masalahmu, bagaimana aku bisa melindungi mu "

"em_ sebenarnya, aku masih sering bermimpi diculik seperti yang terjadi waktu itu, dan itu terlihat sangat nyata meski didalam mimpi aku tetap merasa takut, aku merasa masih ada seseorang yang mengincarku, aku takut mereka akan datang menculik ku dan___"

air mata Oliv mulai berlinangan membasahi pipinya, kenzie tidak sanggung melihat nya bercerita dengan disertai air mata seperti itu, jadi dia memutuskan untuk menghentikn cerita Oliv dengan kembali memeluknya, dan mengelus rambutnya.

"Tenanglah, tidak akan ada orang yang akan menculik mu lagi aku berjanji itu tidak akan terjadi, asalkan kamu menurut denganku,

aku akan menyiapkan tempat yang aman untukmu, "

"Berjanjilah untuk selalu bersamaku hiks, untuk selalu melindungiku hiks."

Oliv menjulurkan jari kelingkingnya ke arah wajah kenzie, kenzie yang melihat tangan mungil Oliv yang sedang dijulurkan kearahnya langsung menggenggam nya dengan sedikit rasa sedih membuatnya terdiam sekejap dan merenung didalam hati lalu kenzie kembali mengatakan janjinya.

(sebenarnya dengan keberadaan ku disisimu itu hanya akan membuatmu selalu dalam bahaya, dan jalan satu-satunya untuk melindungimu adalah menjauhkanmu dariku) batin kenzie

"Aku akan melindungimu, aku berjanji"

"hiks makasih, hiks"

"hm__em..."

"nona, ini bubur nya, ayo dimakan biar saya suapin" Ucap bibi yang berada di belakang kenzie.

Kenzie membantu membangunkan Oliv untuk duduk agar mudah untuk disuapi oleh bibi sedangkan bibi, ia mulai menyusun makanan untuk diberikan kepada oliv, karena melihat keadaan gadis miliknya sudah mulai membaik kenziepun keluar dan menghampiri haical yang sedang duduk diruang tamu.

"Bagaimana keadaannya sekang?'' tanya haical

"Dia sudah sadar sekang" jawab kenzie

"Sepeetinya anda perlu memindahkan nya dari tempat anda ini, untuk menghindari hal buruk yang mungkin bisa terjadi pada nya"

"em hm__ iya kamu benar, tapi tempat mana yang cukup aman untuknya, menyewa beberapa penjaga untuknya itu tidak bisa menjamin keamanannya"

"saya ada tempat yang cukup aman untuknya, tempat itu tidak memiliki penduduk, berada jauh dari kota, bangunanya sangatlah luas disana, berada di antara hutan pinus, tidak banyak orang yang tau mengenai tempat itu, kita bisa pasang beberapa CCTV disana untuk dapat memantaunya dari kejauhan"

"sepertinya itu cukup jauh, aku perlu asisten pribadi untuk menemaninya disana agar ada yang mengawasi keadaannya secara langsung"

"asisten rumah tangga bapak seperti nya bisa diandalkan untuk itu"

"ide bagus"

"urus pembelian tempat itu, secepatnya kita akan memindahkan gadis itu dari sini" tambahnya

"baik pak,"

sejenak kenzie terdiam merenungi apa yang sedang terjadi padanya, gadis itu memiliki nasib yang buruk karena nya, menjauhkan nya dari gadis itu adalah jalan keluar yang paling akurat untuk menyelamatkan nasib nya, tapi berpisah dengan seseorang yang biasanya ada bersama nya itu juga bukanlah hal mudah.

(mengirimnya ketempat yang tidak berpenghuni, mungkin bisa membuatnya lebih tenang, tapi aku tidak akan bisa menemuinya lagi, rumah ini pasti juga akan menjadi sangat sepi tanpanya, sepeti dulu lagi rumah yang membosankan) batin kenzie

setelah selesai merenungi sesuatu yang sedang terjadi padanya kenzie mulai menyusun rencana untuk Oliv, keputusannya sudah bulat untuk mengirimkan Oliv ketempat yang tidak berpenghuni itu bersama bibi minah dan ada beberapa penjaga untuk melindungi mereka dari bahaya.

.

..

.

.

.

.

.

.

.......

...Maaf ya kak kalo enggak ada yang bagus...

...makasih buat yang udah mau mampir baca...

...😊☺...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!