🍁🍁🍁🍁
.
.
.
langit mulai gelap, bibi minah sudah bersiap-siap untuk pulang, bibi minah menunggu kenzie untuk izin pulang, ya karena kenzie sudah bilang ke bibi minah untuk tidak meninggal kan oliv sendirian di rumah itu jadi bibi akan pulang setelah kenzie pulang.
beberapa saat kemudian kenzie pulang dengan membawa tas kecil berwarna coklat.
"Tuan, apa saya udah boleh pulang?" tanya bibi minah
"iya bibi pulang saja, aku akan pergi malam ini dengannya"
"baik tuan"
oliv yang melihat kalau kenzie sudah pulang langsung berlari menemui kenzie.
"Ambil ini" ucap kenzie sembari memberi kan kedua tas kecil yang sudah ia bawa dari tadi.
"Apa ini?" tanya oliv
"Lihat sendiri!"
"Pakaian?"
"ya.., cepat ganti pakaianmu, kita akan pergi"
"Ha..? bukan nya aku masih harus tetap di rumah ini sampai empat tahun kedepan?"
"Tadi kamu bilang kalalu kamu bosan,"
"Ya.. tapii.."
"Sudah cepat ganti pakaian mu, atau aku akan pergi dan meninggal kan mu tetap dirumah ini sendirian"
"Ba...baiklah"
selang beberapa menit akhir nya oliv pun selesai mengganti pakaian nya ia keluar dari kamar nya dan menghampiri kenzie.
"Celana ini terlalu pendek" ucap oliv sembari menundu kan kepala nya karena malu
oliv memakai makaian yang tadi sudah di beli kan oleh kenzie, yaitu celana jeans pendek dengan atasan hoodie list berwarna hitam kombinasi putih dan sepatu putih.
kenzie pun tersenyun "Memang bentuk nya begitu, itu cocok untuk mu, kamu cantik dengan pakain itu" jawab kenzie
oliv langsung mengangkat kepala nya setelah mendengar pujian dari kenzie, tanpa oliv sadari pipi nya sudah memerah dengan alami karena pujian dari kenzie.
"kenapa?" Tanya kenzie
"Apa nya yang kenapa?" Jawab oliv
"Hm.. kenapa pipimu memerah"
"ha?..."
oliv kembali menunduk kan kepalanya dan menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya
kenzie membuat oliv tambah menjadi malu yang membuat wajah nya semakin memerah seperti buah cerry
kenzie bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati oliv yang sedang menutupi wajah nya yang sudah memerah itu, kenzie meraih kedua tangan oliv dan memakaikan masker berwarna hitam kepada oliv.
" Dengar kamu tidak boleh membuka masker ini jika di luar nanti, dan ini pakai topi ini dan kacamata nya"
"em... sebenar nya mau kemana kita?"
"keluar"
"hah.. terserahlah"
kenzie meraih tangan oliv, ia menggandeng tangan oliv dan membawa nya masuk ke dalam mobil nya.
selama perjalanan, di mobil mereka hanya terdiam saja tidak ada sepatah kata pun yang muncul di antara mereka, semua nya menjadi hening tanpa suara.
setelah beberapa lama perjalanan akhir nya mereka sampai di tempat tujuan, kenzie memarkir kan mobil nya.
"Ayo keluar" ucap kenzie sembari mengulur kan tangan nya ke oliv
oliv tidak menjawab ucapan kenzie ia langsung meraih tangan kenzie dan keluar dari mobil, mereka berjalan dan bergandengan tangan.
Malam itu adalah malam tahun baru kenzie membawa keluar oliv dengan tujuan untuk menghilang kan rasa bosan oliv, kenzie membawa oliv pergi ke monas untuk menikmati pesta kembang api disana.
sembari menunggu waktu pesta kembang api dimulai kenzie membawa oliv ketempat pedagang jalanan di sana kenzie membeli dua botol air mineral untuk mereka.
Disisi lain oliv sedang menikmati angin kebebasan diluar karena sudah satu tahun lebih dia tidak pernah keluar dari rumah, saat oliv sedang menikmati indah nya keramaian disana ia menoleh ke arah belakang dan melihat ada seorang pedang yang menjual jajanan kesukaan nya disana, lalu tanpa berpikir panjang oliv langsung menarik baju kenzi dan jari nya menunjuk ke arah pedagang itu.
"Apa aku boleh itu?" tanya oliv dengan polos
"kenapa narik baju?, apa yang kamu tunjuk itu, disana banyak pedang" jawab kenzie
oliv mendekati wajah kenzie dan berbisik ("permen kapas")
kenzie terkejut mendengar suara oliv, suara itu tidak seperti suara yang biasa kenzie dengar di rumah, suara nya seperti suara manja seorang anak kecil yang sedang meminta sesuatu.
"hm?... "
kenzie tersenyum dan menatap wajah oliv yang hanya menyisa kan mata nya saja karena tertutup oleh masker.
"itu sangat manis kamu tidak boleh makan itu nanti diabet kamu kan udah manis" goda kenzie dengan senyum tipis
oliv hanya menunduk dan menunjukan wajah murung kepada kenzie,
kenzie hanya tersenyum melihat oliv seperti itu.
setelah puas menggoda oliv akhir nya kenzie meraih tangan oliv dan membawa nya ke pedagang permen kapas itu untuk membeli permen nya.
"permen kapas nya satu" ucap kenzie
"Oh iya mas ini beli satu gratis satu" jawab penjual nya
"berapa harga nya?"
"dua puluh ribu saja"
"ini uang nya"
" makasih"
kenzie memberikak kedua permen kapas nya kepada oliv, oliv pun tidak lagi murung suasana hati nya berubah menjadi bahagia dan sangat senang.
"hum?.. apa aku boleh makan ini?" tanya oliv
" iya" jawab kenzie
" tapi masker nya"
oliv kebingungan, karena kenzie tadi melarang oliv membuka masker saat diluar.
" Hmmm... sini berdiri menghadap ke aku, maka orang tidak akan ada yang melihat wajah mu" ucap kenzie
"hmm" ucap oliv mengi-ya kan perintah kenzie
setelah selsai memakan salah satu permen kapas nya oliv kembali memakai masker nya.
"udah?'' tanya kenzie
"iya"
"kenapa enggak di habisin aja semua"
"untuk nanti"
Beberapa saat kemudian akhir nya pesta kembang api nya di mulai, terdengar suara dari orang banyak yang sedang menghitung detik hitung mundur untuk tahun baru.
**Empat.....
Tiga....
Dua.....
Satu.....
.
.
.
Happy New Year.....
DUAR...
Dar....DUAR...
...DOOORRRRR......
^^^DAAR... DUARR**...^^^
kira-kira seperti inlah ramainya tempat itu saat pesta kembang apinya di muai.
warna-warni kembang api yang mulai mewarnai langit terlihat sangat indah, oliv terdiam menatap langit dia sangat tercengang dan mematung saat melihatnya.
"Waaah.........." ucap oliv
"kamu suka?" tanya kenzie
"ini indah" jawab oliv
"hmmm.."
Mereka berdua menikmati pesta kembang api itu , sembari bergandengan tangan mereka duduk dan menatap indah nya langit malam itu dengan warna-warni bunga api yang menghiasi langit.
.
.
Makasih kaka udah mampir😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments