🍁🍁🍁🍁
.
.
.
.
saat pagi hari Oliv tebangun dari tidurnya, ia menatap kesekliling nya setelah itu ia melihat boneka milik nya yang tergeletak di sebelah tangan kanannya, ia mengambil boneka itu dan memeluknya dengan sangat erat.
"Panda, selamat pagi" Ucapnya
"Semalam aku mengalami mimpi buruk hanya sedikit, aku juga merasa semalam ada yang memeluk ku saat sedang menangis, tapi mungkin itu hayalanku saja" tambahnya
(Memangnya siapa yang mau memelukmu dasar payah, kau terlalu berhayal semalam.) batinnya
Saat ia tengah membersihkan diri dikamar mandi tiba-tiba bibi datang memanggil nya untuk segera keluar.
"nona, anda harus segera bersiap kita akan pergi sepuluh menit lagi" Ucap bibi
Bibi mengkemasi pakaian Oliv dilemari untuk dibawa pergi bersamanya nanti, bibi menyisakan satu setel baju untuk dipakai Oliv hari ini.
(pagi-pagi seperti ini mau kemana, bahkan bibi tidak memintaku untuk sarapan terlebih dahulu, padahal kan aku laper banget) Batin Oliv
Setelah selesai mandi betapa terkejutnya Oliv saat keluar dari kamar mandinya, ia melihat bibi yang sedang berkemas semua pakaian nya, hal itu membuatnya mematung untuk beberapa saat.
"nona sudah selesai, saya menyisa kan pakaian ini untuk anda pakai" ucap bibi
"emh_ baik bi, em ... memangnya akan kemana kita hari ini dan kenapa harus membawa semua pakaianku?''
"Nona, kita akan pindah kerumah baru"
"Kenapa pindah?''
"tidak ada nona, hanya saja tempat ini kurang besar untuk ditinggali jadi kita akan pindah ketempat yang lebih besar"
"Apa tempatnya cukup jauh?''
"saya juga tidak tau nona"
"hmz___ baiklah, bibi keluar saja dan kerjakan yang lain biar aku yang lanjutkan berkemasnya"
"baik nona"
Setelah cukup lama mereka berkemas, akhirnya Haical datang untuk menjemput mereka berdua, saat menuruni tangga Oliv menatap disetiap sekeliling ruangannya ia seperti sedang mencari seuatu tapi dia tidak menemukan seatu tersebut dan akhirnya dia duduk dikursi ruang tamu sembari memeluk boneka panda miliknya sedangkan Bibi Minah dan Haical mereka sedang sibuk menyusun beberapa barang yang harus mereka bawa ke dalam mobil.
"Nona, ayo kita berangkat, tuan haical sudah menunggu diluar" ucap bibi
"bi, kenapa aku tidak melihat kenzie sejak tadi"
"oh, tuan zie sudah berangkat kerja sejak pagi tadi sebelum nona bangun, tuan bilang ada pekerjaan penting dikantornya"
"dia tidak ikut pergi bersama kita, apa dia akan menyusul setelah pulang kerja nanti?"
"em, um, ..... nona tuan haical sudah menunggu dari tadi tidaksopan jika harus merepotkannya, kita lanjutkan bicara didalam mobil saja"
"em, iya bi"
merekapun akhinya pergi meninggalkan rumah itu, selama didalam mobil Oliv hanya terdiam saja begitu juga dengan bibi dan Haical mereka juga membisu.
sedangkan disisi lain Kenzie yang sedang bersedih akan kepergian Oliv kini sedang berada ditaman dimana ia membawa Oliv keluar kemarin yaitu ditaman dekat rumah nya.
Kenzie tidak menangis, hanya saja pikiran nya sedang kacau, ia terlarut didalam lamunan tubuhnya mematung menatap bunga berwarna cerah didepannya.
(Aku sudah berjanji akan melindunginya tapi aku malah menjauhkannya dari kediamanku, dengan jarak yang cukup jauh ini aku akan sedikit kesulitan untuk menjangkau nya saat ia dalam bahaya, tapi jika dia tetap berada disisiku maka bahaya besar itu akan selalu membayanginya) batin Kenzie
Lamunan kenzie seketika menjadi buyar saat ponsel milik nya berbunyi karena ada panggilan yang masuk.
saat kenzie membuka ponselnya ia sangat terkejut melihat nama kontak yang masuk.
*Mamah
sebelumnya mamah kenzie tidak pernah menelepon nya, terakhir mereka berkomunikasi adalah sekitar tujuh tahun yang lalu saat mamah kenzie mengatur kencan buta antara Kenzie dengan putri dari temannya mamah kenzie.
jadi ya wajar saja jika ia terkejut setelah melihat mamah nya kembali menghubunginya, karena waktu itu mereka sempat bermusuhan karena Kenzie tidak menyetujui untuk menikah dengan anak dari teman mamah nya itu.
"Halo mah, tumben nelepon?'' ucap kenzie
"Mamah tiba-tiba aja kepikiran kamu zie, gimana kabar kamu disana, dan kapan kamu pulang buat menjenguk orang tuamu?''
"Kabar zie baik mah, zie belum bisa pulang karena masih sibuk soal pekerjaan"
"Kamu ini sibuk terus, mamah ini udah kengen lo sama putra mamah"
"yaudah besok malem zie bakalan kesana "
"Nah gitu lo, kalau begitu besok mamah mau siapin makan malam yang sepesial khusus untuk kamu"
"iya mah, ya udah ya mah aku lagi kerja soalnya"
"Iya "
Tut tut.... *menutup teleponnya
Kenzie kembali memasuki mobil nya ia pergi ketempat kerjanya, sesampainya dikantor ia langsung membuka laptopnya yang sudah terhubung dengan CCTV rumah tempat tinggal Oliv.
ia melihat Oliv yang sudah memsuki rumah tersebut dengan bonekah panda yang masih berada dipelukannya, Kenzie tersenyum melihat wajah ceria Oliv dari kamera.
"Sepertinya kamu suka tempat itu, aku lega melihat raut wajahmu yang bahagia" Ucap Kenzie sembari sedikit tersenyum menatap ke arah laptopnya.
.
.
.
berbeda cerita dengan Oliv yang sudah berada dirumah barunya.
"Tempat ini ruangan nya sangat luas dan juga memiliki banyak kamar didalam nya, sangat berbeda dengan rumah kenzie yang luas tapi hanya ada satu kamar saja di dalamnya," Gumam gadis itu
"bi___? yang mana kamar punyaku?''
"nona bisa memilih sendiri kamar yang nona inginkan, disini ada tiga kamar utama yang ruangan nya cukup luas dan sisanya hanyalah kamar dengan ukuran yang kecil saja, saya sarankan nona untuk memilih salah satu dari ketiga kamar utamanya"
"Kamar yang di atas saja bi, agar terasa seperti biasa nya, tolong bantu saya membawakan beberapa barang saya ya bi"
"iya nona"
Setelah mereka selesai menyusun barang-barang nya, bibi lamgsung kedapur untuk menyiaplan sarapan karena Oliv belum sarapan tadi saat masih dirumah,
Oliv merasa cukup lelah karena menyusun barang-barang yang lumayan banyak dirumah barunya, untuk melunturkan rasa lelah yang ia rasakan Oliv merebahkan tubuh nya diatas kasur yang lebar ia juga menidurkan boneka panda nya di sebelah kepalanya.
"Panda, apa menurutmu kenzie akan menyusul kita disini untuk tinggal bersama?
atau mungkin dia ingin aku menjauhinya sehingga dia mengirimku ketempat yang sangat jauh darinya,
Ah_ mungkin saja dia mengirimku ketempat ini karena agar tidak ada orang yang tau mengenai aku karena aku adalah seorang narapidana," Gumam Oliv
"Kau tau panda, sebenarnya aku dan dia mempunyai suatu perjanjian, yaitu aku akan pergi dari kehidupannya dua tahun lagi, iya karena dia menampungku hanya untuk sementara saja yaitu lima tahun dan sekarang sudah berada di tengah-tengah tiga tahun aku bersama nya jadi hanya ada tersisa dua tahun saja setelah itu aku akan pergi" tambahnya
Tok tok tok.....
suara bibi yang sedang mengetuk pintu kamar Olivia
"nona, saya sudah siapkan sarapan silahkan turun untuk sarapan" ucapnya
"IYA...."
Oliv beranjak keluar dari kamar meninggalkan bonekanya tergeletak di kasurnya.
"Huh, banyak banget bibi masak" ucap Oliv terkejut
"Iya nona, kan tadi nona belum sarapan"
"Apa hanya ada kita disini?"
"Iya nona"
"Kalu begitu duduk dan ikutlah sarapan bersamaku disini"
"hah,_ tidak perlu nona, saya akan makan setelah nona selesai nanti dibelakang"
"Tadi aku mendengar sedikit perbincangan mu dengan asisten kenzie, bahwa dia tidak akan tinggal bersama kita disini,
Aku akan merasa kesepian jadi bibi harus mau menjadi sahabat ku jika aku kesepian"
"Tapi nona saya hanya seorang pembantu"
"itu jika dirumah kenzie, berbeda dengan disini, karena ditempat ini kamu adalah teman ku maka kamu harus bersikap kepadaku sebagai teman bukan pembantu"
"tapi nona "
"sudahlah bi jangan banyak beralasan, aku akan bertanggung jawab atas tindakanku ini, ayo duduk"
"Ba_ baik nona"
Akhirnya bibi minah luluh dengan perintah Oliv mereka sarapan bersama saat itu, Oliv terlihat baik-baik saja pagi itu, sedangkan Kenzie masih tetap memantau kegiatan mereka melalui rekaman CCTV yang ada disana.
"permisi pak." Ucap Haical dari balik pintu
"masuk" Jawab Kenzie
Haical membuka pintu dan masuk kedalam menghampiri Kenzie.
"Apa ada masalah tadi?''
"em, tidak ada pak"
"Bagaimana keadaan nya saat sampai disana"
"gadis itu tidak banyak bertanya tapi sepertinya dari gerak-geriknya dia seperti nyaman dengan tempat itu,"
"hmm__ baguslah kalau begitu"
Kenzie menutup laptopnya yang dia gunakan untuk memantau Oliv dan kembali mulai mengurus pekerjaan kantornya, karena dia harus lembur agar tugasnya tidak banyak menumpuk dan karena besok malam dia juga sudah berjanji dengan mamah nya untuk pulang jadi ia harus membereskan semua tugasnya sebelum besok malam karena ia juga sudah tidak ingin merepotkan asistennya si Haical lagi.
.......
.......
.......
.......
...***😊😄...
...Makasih buat yang udah sempetin baca...
...Tata juga minta maaf kalau ada yang kurang puas sama hasil ceritanya...
...🙏***...
.......
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments