Part ini sudah di Revisi, jadi mungkin pembaca lama akan mendapati sedikit perubahan namun tidak mengubah alur dalam skala besar. Terimakasih🙏
Brak.
Tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar dan berhasil membut Vania terkejut sambil menatap ke arah pintu. Vania menatap seorang wanita cantik masuk dengan wajah memerah padam.
"Kenapa kau membatalkan janji lagi Davin?" Tanya wanita tersebut marah.
"Kau buta? Aku sedang makan siang dengan kekasihku." Jawab Dave dengan wajah tak peduli.
"Apa maksudmu? Kau sudah membatalkannya kemarin, tolong hargai aku sebagai tunanganmu." Vania terkejut bukan main mendengar teriakan wanita yang berdiri didepan pintu. Tunangan??
"KATHERINE.. jangan bicara lagi!" Bentak Dave sambil membanting garpu di tangannya.
"Kenapa? Kau ketahuan selingkuh olehnya?" Tanya Katherine dengan senyum miringnya sambil menatap Vania dengan wajah jijik.
"Dan kau wanita murahan? Kau sudah mendapat ceknya bukan? sekarang pergi tinggalkan Davin!" Kath menatap remeh ke arah Vania yang diam mematung dengan wajah terkejutnya.
"Kau yang pergi dari sini sebelum aku membunuhmu!" Dave mendesis tajam menatap Kath yang terdiam dengan wajah kaku.
"Davin, aku akan mengadukanmu pada tante Lerry." Kath balik mengancam Davin.
"PERGI SIALAN!" Dave berteriak dengan begitu keras yang berhasil membuat Kath berdiri dengan wajah gemetar ketakutan. Dengan kesal Kath berbalik melangkah keluar dari ruangan Dave sambil membanting pintu tersebut kasar.
Brak.
"Baby, dia......"
"Apa kau juga tidur dengannya?" Tanya Vania dengan wajah datarnya.
"Dengarkan ak...."
"JAWAB SAJA DAVE!" Vania berteriak dengan wajah kesal.
"Ya."
"Aku sudah mengatakannya padamu, aku bukanlah pria baik-baik, aku tidur dengan banyak wanita. Namun aku tidak mencintainya." Dave mencoba meraih tangan Vania, namun dengan cepat ditepis olehnya.
"Kau bermain wanita seperti berganti pakaian, setelah pakai lepas. Apa kau akan begitu juga padaku?" Tanya Vania sambil menunduk sedih.
"Jika dibandingkan dengan wanita yang berada disampingmu selama ini, aku pasti bukan siapa-siapa bukan?" Vania menatap manik mata Dave dengan sayu.
"Sayang, dia hanya wanita yang dijodohkan denganku." Vania tak menolak saat Dave menangkup kedua pipinya dan menatap wajahnya lekat. Dave mengecup kedua mata Vania dengan begitu lembut.
"Jangan sedih. Percaya padaku semua akan baik-baik saja." Dave menarik Vania ke dalam pelukannya, sedangkan Vania hanya dapat menenggelamkan wajahnya di dada bidang Dave dengan segala pikirannya.
***
Vania masih duduk dengan tenang di sofa ruangan Dave dengan pikiran yang berbelit-belit. Dave yang sedang sibuk memeriksa berkas yang menumpuk di atas mejanya, sesekali menatap ke arah kekasihnya yang masih terdiam.
"Hhh... Apa aku berikan sekarang saja?" Batin Dave.
Dave membuka laci mejanya dan mengambil sebuah bungkusan sedang yang begitu cantik di dalamnya. Dave melangkah ke arah Vania, tanpa disadari oleh Vania yang masih begitu kalut dengan lamunannya.
Dave mengecup pelipis Vania pelan dan berhasil membuat wanita itu sadar dari lamunannya.
"Ada apa?" Tanya Vania.
"Aku punya sesuatu buatmu." Ujar Dave, lalu menyerahkan bungkusan tersebut pada Vania. Vania dengan segala rasa penasarannya membuka bungkusan tersebut dan mendapati sebuah kotak ponsel merek terbaru yang terbungkus dengan rapi.
"Aaa... Akhirnya aku memiliki ponsel baru. Terimakasih Dave." senyum ini yang begitu Dave inginkan, rasanya ia sanggup melakukan apapun hanya untuk mendapatkan senyum gadis dihadapannya ini.
"Dengar, disana sudah ada kontakku. Ingat selalu beritahu aku kemanapun kau pergi. Mengerti?" Ujar Dave sambil menunjuk ponsel di tangan Vania. Vania hanya mengangguk dengan semangat.
"Sayang lihat sini!" Vania yang sibuk menatap ponselnya, kini beralih menatap Dave dan terkejut saat menatap sebuah cincin yang begitu Indah tersimpan di dalam sebuah kotak.
"Dave, apa ini?" Tanya Vania bingung.
"Ini cincin untuk kita. Cincin ini melambangkan kita yang saling terikat oleh Cinta. Aku membacanya dari artikel, kalau cincin bisa mengikat seorang wanita." Ujar Dave dengan senyum manisnya.
"Cantik sekali." Vania tersenyum terharu sambil menyentuh pipi dave lembut.
"Berikan tanganmu! Aku akan memasangnya." Vania dengan senang hati menyerahkan jemarinya ke depan Dave. Dave ikut tersenyum saat Vania memasang cincin dijari manisnya.
"Beri aku hadiah!" Ucap Dave sambil memajukan bibirnya dengan seksi. Vania dengan cepat memberikan ciuman singkat pada bibir Dave.
"Ah.. Bukan begitu cara berciuman dengan pria dewasa baby." Dengan cepat Dave menarik kembali tengkuk Vania dan menciumnya dengan begitu keras.
Vania mendorong dada Dave kuat saat merasakan nafasnya yang mulai habis. Vania terengah-engah saat ciuman mereka terlepas, sedangkan Dave tersenyum puas sambil mengusap bibir merah Vania. Vania mendorong tubuh Dave agar menjauh darinya
"Pergi sana kembali bekerja!" Suruh Vania dengan nada mengusir.
"Tidak, nanti saja." Ucap Dave mencoba meraih Vania dalam pelukannya.
"STOP! Masalah yang tadi belum selesai Tuan Raveno. Aku masih marah denganmu, ummm.... Sedikit marah." Ucap Vania menatap kekasihnya dengan wajah kesal serta bibir sebelahnya yang terangkat ke atas dan mata memicing tajam.
"Tapi aku sudah menjelaskannya padamu." Ujar Dave tak terima.
"Aku tidak mau tau. Sudah sana, aku mau main ponsel baruku. Jangan menggangguku atau aku akan semakin marah." Vania mengusir Dave kesal dan akhirnya Dave menghela nafas pasrah demi kekasihnya.
"****, si*lan, aku dikalahkan dengan sebuah ponsel. Besok akan kuhancurkan ponsel itu!" Batin Dave berteriak marah melihat Vania tersenyum senang dan bersemangat memainkan ponsel barunya.
Bersambung....
Katherine tunangannya abang dave??? 😮😮
Gimana ya cerita selanjutnya? Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua? 😏😏
stay terus, share, like dan comment sebanyak mungkin. 😊😊
bye 😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🎼retha🎶🎵🎶🎵
Ooo cuman 'tunangan pasaran' 😞toh [kasian ! ]
se Dewa Dewi apapun kalo dah Cinta .....tak ad bs hdpi Pedang hati 2 sisi bahagia + benci
2021-10-04
0
perjuangan ✅
knp ngk menikah aja dulu,, biar ada ikatan,,se wkt² ada belut licin, kan bisa di lawan dan behaq atas semua nya
2021-07-14
0
PeQueena
aku tak melihT visual sama skli 😞
2021-06-12
0