...Part ini sudah di Revisi, jadi mungkin pembaca lama akan mendapati sedikit perubahan namun tidak mengubah alur dalam skala besar. Terimakasih🙏...
Vania keluar dari gerbang depan dan menunggu kedatangan Dave yang katanya akan menjemputnya. Vania merasakan ponselnya bergetar dan buru-buru ia melihatnya.
From : Posesive Man
Sayang 5 menit lagi aku sampai.
Love you.😘
To : Posesive Man
Aku menunggu di depan gerbang. Cepatlah!
Love you too.😘
Senyum Vania terbit, lalu memasukkan kembali ponselnya. Sampai...
Bugh
Seseorang memukul tengkuknya dan dalam sekejab ia tak sadarkan diri. Sebuah mobil zeep mendekat, lalu ia mengangkat tubuh Vania dan memasukannya ke dalam mobil. Perlahan mobil tersebut melaju meninggalkan area sekolah.
***
Sudah 5 jam Dave frustasi tak menemukan kekasihnya di manapun saat ia menjemputnya di sekolah. Matanya menatap ke arah ponselnya yang menunjukkan pesan terakhir yang dikirim oleh Vania.
From : Vania
Aku menunggu di depan gerbang. Cepatlah!
Love you too.😘
Dave mengusap rambutnya kasar dan menggenggam ponselnya kuat seakan ingin meremukkannya. Dave merasakan ponselnya bergetar dan secepat kilat ia mengangkatnya dengan wajah penuh harapan.
"Tuan, CCTV yang berada di sekitaran gerbang tiba-tiba rusak dua jam sebelum sekolah bubar."
"Shit, apa lagi?"
"Sepertinya ini penculikan tuan." Jawab sesorang disebrang sana.
"Temukan lokasinya secepatnya atau
kau ku pecat. Aku ingin satu jam dari sekarang."
"Ba.. Baik tuan."
Dave menutup telfonnya dan mengusap wajahnya lelah. Vania menghilang seakan tertelan bumi. Bagaimana ia dapat bertahan lebih lama tanpa ada kejelasan mengenai Vania satupun.
Di lain sisi
Vania mengerjabkan matanya menatap ke sekeliling kamar yang terasa sangat asing. Matanya mengerjap merasakan cahaya lampu yang menusuk matanya. Tangannya terasa kaku dan kakinya terasa mati rasa.
Vania melihat ke-dua tangan dan kakinya diikat dengan bentuk X di atas ranjang. Vania berusaha menarik tangannya mencoba melepaskan lilitan tersebut, namun nihil, ini hanya memperburuk keadaan tangannya sendiri.
"Damn." Vania merutuk.
Cklek.
Vania terkesiap saat ia mendengar suara pintu terbuka dan memunculkan sosok seorang perempuan sekitar berumur 23 tahun dan seorang wanita paruh baya elegan di sampingnya.
"Lihat Mom, dia sudah bangun." Ujar gadis muda itu sambil menatap Vania remeh.
"Siapa kalian?" Tanya Vania menatap ke-dua wanita tersebut tajam.
"Aih.. Tidak sopan sekali. Di mana sopan santunmu?" Wanita paruh baya tersebut berteriak marah ke arah Vania.
"Untuk orang seperti kalian, aku tidak perlu mengunakan sopan santun." Cibir Vania dengan bibir mencebik.
"Wah, jadi ini gadis yang disukai oleh anakku" Tanya wanita paruh baya itu terhadap wanita di sebelahnya.
"Iya Mom, dia orangnya." Jawab wanita tersebut. Vania menatap wanita itu lekat dan mulai merasa seperti pernah melihatnya.
"Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan denganmu Kate." Ujar wanita paruh baya tersebut.
"Apa maksudmu? Anakmu menyukaiku? Siapa?" Tanya Vania kesal dan tak sabar.
"Anakku adalah seorang pria paling berpengaruh di dunia ini." Tambah wanita tersebut dengan wajah bangganya.
"Dia adalah Davin Anthonic Raveno dan gadis di sampingku ini adalah tunangannya, Katherine Canberra." Vania melotot tak percaya. Wanita di depannya adalah ibu dari Dave dan Kate ini adalah tunangannya. Ah, dia ingat sekarang wanita yang menerobos masuk saat itu.
"Seharusnya kau tau kapan waktu untuk menyerah karena Dave hanya milikku." Kate mencengkram rahang Vania, lalu menghempaskannya kasar.
"Mom, kita apakan dia?" Tanya Kate menatap Vania jijik.
"Apa ya?"
"Mom, sepertinya kita harus bergerak cepat sebelum Dave menemukannya dan menghabisi kita." Kate berbisik lirih ditelinga wanita tersebut dan sesekali menatap Vania.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya wanita tersebut.
tok.. Tok.. Tok
"Masuk!"
"Maaf Nyonya, Tuan Davin datang." Ujar pelayan wanita tersebut dengan wajah takut. Sontak wanita tersebut dan kate terkejut dengan wajah ketakutan.
"Mom, bagaimana ini?" Tanya Kate khawatir.
"Ayo kita turun dulu! Tutup mulutnya agar dia tak bisa berteriak!" Ujar Lerry, lalu melangkah keluar lebih dulu untuk menemui anaknya.
Bersambung...
hay.. hay.. hay.
ketemu lagi sama aku donkkkk.
Sebenarnya sih, ada beberapa komen yang yang bilang, ah pelakor mulu, komik sebelah juga selalu pelakor.
gini loh dalam sebuah hubungan percintaan itu nggak bisa dong mulus-mulus doang kayak muka artis korea. harus ada lika-liku yang membuat mereka kuat. Dalam membaca cerita kita harus menikmati prosesnya, setiap rintangan yang mereka lalui, yang akan membuat mereka kuat dan saking percaya.
Percaya deh pelakor bukan cuman di komik dan novel doang. nyatanya di dunia nyata jugak ada.
Percaya juga deh kalau cerita ini nggak bakalan mirip kayak sinetron kok yang selalu ada saatnya pelakor menang, lalu si cowok menyesal.
Cerita ini jauh dari pelakor kayak gitu, apalagi Dave nya kuat. Tapi spoiler dikit nih, entah 4 part lagi atau tiga, nanti si Dave menyesal sama Vania.
karna sebenarnya cerita ini tuh si Davenya yang lebih berengsek. 😩😩 ya miriplah sama pelakor yang lainnya. Tapi ingat ada alasan kok dibalik semua itu. 😘
Bye... 😘💕
jangan lupa share, like komen, dan tekan tanda favoritnya bye guys. 💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🎼retha🎶🎵🎶🎵
i luv pelakor *satire
2021-10-04
0
ESTER NOVITA
Gua masih menikmati Alurnya thor... gua suka bgt dgn karakter pria yg lu bangun di dua karya lu ( yg satu'nya the overprotective man ) bener2 lu serius Nunjukin dgn konsisten bahwa Karakter prianya bener2 Berkuasa ga Terkalahkan.. Gua suka itu 😎😍
Tapi Jujur Stlh sampai di Page ini gua blm merasakan Feel yg kuat atas karya lu ini. jd gua baca'nya krn Alurnya aja yg bikin gua masih Penasaran. tp ga tau tah di page selanjutnya. Kalo di Novel lu The Overprotective man dari awal baca lu bener2 membuat gua panasaran dan Emosional sampe Ending...Thank bgt atas karyanya ya thor... 🙏🙏tetap Semangat dan gua mau blng lu bener2 punya bakat untuk jd seorang Novelis..
2021-05-22
0
Triiyyaazz Ajuach
omegat ternyata ibu dave sndri pelakunya
2021-03-30
0