Malam sudah begitu larut sehingga petang menunjukkan tajinya menghitamkan segala yang ada di area Pondok Pesantren As-Salam.
Tek... tek... tek....
Suara detakan jam dinding yang menempel malas diatas ruangan kantor utama pondok menambah kesan kengerian malam yang sudah nampak sangat gelap.
Beberapa hari ini banyak terjadi kejadian ganjil yang menimpa para santri As-Salam ada kabar burung atau kabar simpang-siur dari mulut-kemulut para santri, bahwa Pondok sedang mendapat serangan ghoib dari orang yang iri karena kemajuan pesat Pondok.
Mereka mengambil kesempatan saat ketua yayasan As-Salam yang selama ini melindungi pondok yaitu Abah Wachid sedang jatuh sakit.
Dengan cara mengirimkan setan-setan dan jin untuk mengganggu para santri agar tidak betah tinggal di pondok.
Beberapa hari ini pun terjadi fenomena aneh disekitaran pondok. Kabut tebal yang biasanya tidak muncul di sekitar pondok kini nampak leluasa mengitari pondok. Membuat para santri menjadi amat ketakutan saat malam khususnya santri putri mereka takut keluar dari asramanya saat malam hari.
Jaka dan Ustad Khotib nampak sedang berjalan-jalan memeriksa sekitar pondok dengan teliti. Barangkali ada hal yang mencurigakan atau mungkin sampai tahap yang lebih parah munculnya penampakan dan dapat mereka temui saat mengontrol suasana pondok.
Sehingga mereka bisa menanggulangi dan mengusir makhluk halus atau setan yang sering mengganggu santri akhir-akhir ini.
“Benarkan Dik Jaka di pondok kalau malam jadi seram sekarang. Hawanya ilo beda sekarang semakin malam tambah makin dingin loh, apa lagi ditambah kabut yang entah dari mana asalnya,” kata Ustad Jaka sambil terus menyorotkan lampu senter ke beberapa sudut bangunan pondok.
“Ladalah apa itu Mas Ustad...?,” kata Jaka seraya sembunyi di belakang Ustad Khotib.
“Huwaaa..., apa-apa Dik?,” kata Ustad Khotib malah duduk berjongkok menutupi kepalanya dengan sarung kaget bercampur takut.
“Hahahaha...., Bukan apa-apa Mas, Cuma dahan pohon aku kira hantu,” kata Jaka menggoda Ustad Khotib.
“Ah.., kamu ilo Dik Jaka suka sekali kerjain orang kalau jantung aku copot gimana?,” kata Ustad Khotib.
“Ya pasang lagi, hehehe..., sudah yuk lanjut lagi kita periksa bagian yang lain Mas,” kata Jaka.
“Tapi ini sudah malam banget loh Dik Jaka, ini sudah pukul 00.30,” kata Ustad Khotib sambil melihat jam di HP miliknya.
“Oalah Mas jadi Ustad kok penakut, apa kata para santri nanti kalau tahu Ustadnya penakut,” celetuk Jaka sambil berlalu pergi meninggalkan Ustad Khotib.
“Loh.., malah ditinggal gimana toh ini, Dik..., Dik Jaka tunggu,” teriak Ustad Khotib berlari menyusul Jaka yang sudah agak jauh.
Sementara itu di dalam asrama pondok putri Ustazah Ratih sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an diatas tempat tidurnya. Kegiatan yang wajib baginya sebelum tidur, agar tidak bermimpi buruk pikirnya.
Lagian ia juga ditugaskan oleh Abah Wachid untuk menjaga santriwati yang lain, karena iya yang paling senior diantara para santriwati.
Tiba-tiba matanya tertuju pada jendela kamar pas didepan tempat tidurnya. Sengaja ia mengambil tempat tidur paling depan beberapa meter saja dari pintu kamar agar ia bisa mengawasi santriwati yang lain pikirnya.
Sebuah bayangan melintas dari luar jendela membuatnya terhenti untuk melanjutkan mengaji. Dengan cepat ia mengambil kerudung untuk memakainya, karena saat tidur iya hanya memakai kerpus atau kerudung kecil yang pas kepala untuk sekedar menutupi rambutnya.
Dengan berjalan perlahan iya mendekati jendela guna memastikan bayangan siapakah itu yang berhenti pas ditengah-tengah jendela seakan memandang dan melihat-melihat kedalam kamar.
“Mas Ustad Khotib, kaukah itu...?,” celetuknya mencoba memastikan apakah bayangan tersebut adalah Ustad Khotib yang sedang mengecek asrama putri namun tak ada jawaban dan bayangan itu seakan hanya berdiri mematung saja.
“Mas Jaka, Jangan bercanda Ah...!,” kata Ustazah Ratih kembali memastikan kali ini memastikan apakah bayangan itu adalah Jaka, karena tadi sore Ustad Khotib memberi tahu bahwa Jaka hendak bermalam di pondok namun tetap tak ada jawaban.
Detak jantung Ustazah Ratih semakin kencang seakan mau copot karena saking takutnya. Maklum beberapa hari ini terdapat kejadian-kejadian ganjil bin aneh yang terjadi di pondok salah satunya menimpa santriwati yang berada dalam pengawasannya.
Ia tahu kejadian tidur tapi tak bisa bangun tersebut disebut Lindihen dan iya juga tahu hal itu disebabkan oleh makhluk halus atau setan.
“Ya Allah lindungilah hambamu ini,” gumam Ustazah Ratih sambil terus berdoa dan membaca ayat kursi dalam hatinya.
Semakin lama dilihat bayangan tersebut tidak pergi jua dan hanya mematung ditengah jendela. Ustazah Ratih lalu mengambil sapu yang teronggok di samping pintu.
Memegangnya erat barangkali bayangan tersebut orang jahat ia bisa langsung memukulnya dengan gagang sapu.
Dengan perlahan dan hati-hati ia membuka pintu kamar dan mulai keluar kamar demi memastikan siapa sebenarnya bayangan tersebut.
Dengan cepat ia menoleh kearah bayangan tersebut sambil mengacungkan sapu yang ia pegang mengarahkan gagang sapu berniat memukul bayangan itu namun diurungkannya.
“Eh Pak Malik kok malam-malam ada disini kenapa pak?,” tanya Ustazah Ratih yang mengetahui bayangan tersebut adalah Pak Malik Satpam Pondok.
“Anu Ustazah saya tadi sore disuruh nak Jaka untuk menemani berjaga malam ini, dan katanya barusan stop kontak di asrama putri rusak jadi saya sedang membetulkannya sekarang,” kata Pak Malik.
“Oalah stop kontak yang pas di gagang jendela itu toh, Hufffftz.... aku kira tadi bapak siapa?,” kata Ustazah Ratih mengelus dada lega.
“Hehehe..., Pasti Ustazah Ratih mengira saya hantu ya?,” kata Pak Malik.
“Ia Maaf ya Pak,” kata Ustazah Ratih.
“Tidak apa Ustazah, memang Akhir-akhir ini entah sedang ada apa dengan pondok ini, kenapa semakin kesini berasa semakin seram saja?,” Kata Pak Malik.
“Ia, ya Pak,” kata Ustazah Ratih.
“Baik Ustazah saya mohon diri stop kontaknya sudah benar. Sudah bisa di gunakan kembali, Assalamualaikum,” kata Pak Malik berlalu pergi.
“Waallaikumsalam,” sahut Ustazah Ratih seraya kembali memasuki kamar asrama putri lalu menutup pintunya kembali.
Jaka dan Ustad Khotib yang sedang berkeliling berpapasan dengan Pak Malik yang baru selesai membetulkan stop kontak di asrama putri.
“Bagaimana Pak sudah beres?,” kata Jaka.
“Sudah Nak Jaka,” jawab Pak Malik.
“Oh ia, nak Jaka tadi bapak ketemu Ustazah Ratih, kasihan dia jadi sangat cemas bercampur takut kalau malam,” kata Pak Malik.
“Ia Pak semoga saja penyebab dari kejadian-kejadian aneh di pondok ini segera terungkap ya Pak agar kita semua lebih tenang disini,” kata Jaka.
“Baiklah Nak Jaka saya mau pergi ke pos jaga depan dulu,” ujar Pak Malik.
“Siap Pak, kalau ada apa-apa langsung kabari saya ya Pak?,” kata Jaka.
“Ia Mas,” kata Pak Malik berlalu pergi.
“Mas Ustad Khotib mari kita lanjutkan?,” kata Jaka mengajak Ustad y melanjutkan memeriksa kebagian lain pondok.
Dibagian lain pondok tepatnya di asrama putra terjadi kegaduhan di dalam kamar. Salah seorang santri yang tengah tertidur mengalami kejang-kejang seperti orang ayan.
Santri yang lain pun berusaha membangunkannya ada pula yang mulai membaca doa-doa agar santri tersebut lekas sadar. Namun semakin doa dilantunkan semakin kencang kejang-kejang yang dialami santri tersebut.
“Cepat panggil Mas Jaka dan Ustad Khotib,” teriak salah satu santri senior menyuruh temanya untuk memanggil Jaka dan Ustad Khotib.
Kebetulan Jaka dan Ustad Khotib tengah berjalan menuju asrama santri putra.
Salah satu santri yang melihat mereka berdua lantas berteriak, “Mas Jaka ada yang terkena lindihen, “ Jaka dan Ustad Khotib bergegas berlari menuju kedalam kamar asrama santri putra.
Sampai di dalam kamar betapa terkejut mereka mendapati santri yang dimaksud tengah dalam keadaan merayap di atab langit-langit kamar dengan kepalanya memutar ke belakang dari badanya dengan mata membelalak tak normal.
“Astagfirullah, ini namanya bukan lindihen lagi, ini sudah kategori kesurupan,” kata Jaka.
_
_
_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
KIA Qirana
Thor hantu nya keren banget, pake merayap begitu
Next
Era Berdarah Manusia
🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2021-11-28
1
Lita
seram kakak thor...
2021-11-25
0
Jono 8989
waduh hantunya sangar
2021-05-12
0