Hari ini Putri berkunjung ke Pondok Pesantren As-Salam, ia membawakan bekal untuk Jaka di suruh oleh Umi, hari ini Abah Wachid sudah boleh pulang dari RSK Mojowarno dan keadaannya sudah semakin membaik, bisa rawat jalan kata dokter.
Nampak Jaka sedang berdiskusi amat serius dengan Ustad Khotib di dalam kantor utama pondok, “Mas Jaka ini keadaan yang serius akhir-akhir ini banyak kejadian aneh di dalam pondok,” kata Ustad Khotib.
“Keadaan serius yang bagaimana Mas Ustad kok aku tidak paham maksudmu?,” kata Jaka.
“Assalamualaikum,” terdengar Putri memberi salam dari luar ruangan.
“Waalaikumsalam,” sahut Jaka dan Ustad Khotib serempak.
“Masuk saja Put,” kata Joko.
“Ini ada bekal dari Umi untuk Jaka,” kata Putri sambil menaruh kotak makan berisi nasi pecel kesukaan Jaka.
“Wah Dik Putri, cuma buat Jaka saja nih bekalnya, buat aku mana?,” kata Ustad Khotib.
“Lawong ini yang buat Umi kok Mas bukan Putri,” kata Putri nampak salah tingkah
“Cie..., Cie cie..., Mukamu loh Put jadi abu-abu jambu monyet,” celetuk Joko menggoda Putri.
“Apasih Jaka,” Kata Putri sambil memukul Jaka.
“Atuh...., Sakit Put...,” Jaka teriak kesakitan.
“Wah..., Enak ya kamu Mas Jaka ada yang perhatian sekarang,” kata Ustad Khotib.
“Apanya Mas Ustad tiap ketemu bertengkar melulu kita,” kata Jaka.
“Ia Mas Ustad habis Jaka Nih bandel,” kata Putri.
“Tapi kamu suka kan, hehe...,” kata Jaka menggoda Putri sambil mengedip-ngedipkan matanya.
“Ihhh.... Najis Mugoladoh, Cui...,” kata Putri sambil memperagakan gaya orang meludah tapi tidak meludah hanya menyindir Jaka.
“Najis Mugoladoh kau kira aku tai kucing,” kata Jaka agak jengkel merasa tersindir.
“Hahaha....,” Ustad Khotib pun tertawa melihat tingkah Jaka dan Putri.
“Oh ia Mas Ustad sambung Kalimat Mas yang tadi keadaan serius bagaimana maksudnya?,” tanya Jaka dengan muka kembali serius.
Sedangkan Putri hanya ikut duduk untuk menyimak percakapan Ustad Khotib dan Jaka.
“Begini Mas Jaka sudah beberapa kali terjadi kejadian ganjil, yang menimpa para santri cowok maupun cewek,” kata Ustad Khotib.
“Kejadian apa itu Mas?,” kata Jaka penasaran.
“Menjelang sholat tahajud kadang ada santri yang tidak bisa bangun Mas,” kata Ustad Khotib.
“Tidak bisa bangun bagaimana, kecapean mungkin Mas santri tersebut,” kata Jaka.
“Awalnya aku juga tidak percaya dengan kejadian ini Mas, tetapi beberapa kejadian yang sama dengan narasumber yang berbeda melapor kepadaku Mas dan kejadian yang mereka alami serupa,” terang Ustad Khotib.
“Kejadian apa sih mas kok enggak ngerti aku,” celetuk Jaka.
“Begini jelasnya kejadian tersebut, seringnya sih menjelang sholat Tahajud berjamaah. Pasti ada saja salah satu santri entah cowok entah santri cewek yang tidak hadir. Saat dicek di kamarnya betapa kaget salah seorang temannya yang saya suruh mengecek santri tersebut mendapati santri itu tidur seperti orang ayan bergerak-gerak tak beraturan kaku begitu Mas, ada juga yang sampai berteriak tak karuan,” kata Ustad Khotib.
“Sampek gitu ya Mas,” kata Jaka.
“Ia Mas Jaka, anehnya lagi saat iya ditanya kenapa?, jawabnya begini katanya, aku tidur serasa ada makhluk besar yang menindih, aku ingin bangun tapi tidak bisa bangun, rasanya badan tidak bisa digerakkan,” kata Ustad Khotib.
“Oh itu namanya Lindihen,” celetuk Putri memotong pembicaraan.
“Sok tau kamu Putri,” ujar Jaka.
“Tuh kan Mas Ustad Khotib, Jaka nakalkan!!,” kata Putri mendekat pada Ustad Khotib dengan gaya merajuk.
“Eh jangan dekat-dekat sama Ustad Khotib bukan muhrim tau, kamu ini Putri jangan bikin malu ah,” kata Jaka.
“Yah Jaka cemburuan,” ucap Ustad Khotib.
“Bukan begitu Mas Ustad,” kata Jaka.
“Sudah-sudah aku pulang saja kalau begitu. Jaka awas ya kau dirumah nanti tunggu pembalasanku,” kata Putri sambil ngeloyor pergi begitu saja tanpa mengucap salam
“Yah ngambek, Hey tuan Putri jangan marah Cuma bercanda,” teriak Jaka.
"Bodoamat..., awas ya kalau enggak dimakan bekalnya aku bilangin Umi," teriak Putri sambil berlalu pergi menaiki motor trail miliknya.
“Dasar Putri..,” kata Jaka.
“Apa tadi yang dibilang Putri Lindihen, apa itu Mas Lindihen?,” tanya Ustad Khotib.
“Lindihen itu adalah apa ya, emm.... bentar aku pikir dulu, hehe...," kata Jaka sambil menggaruk-garuk kepala berniat menggoda Ustad Khotip yang sedang serius dengan muka penasaran.
“Yah benar kata Putri kamu memang orangnya usil Jaka. Tadi kayak paham sekali?,” kata Ustad Khotib.
“Hahaha...., Bercanda Mas Ustad, Lindihen itu adalah suatu keadaan dimana seseorang yang sedang tidur diganggu oleh makhluk halus biasanya mahluk halus tersebut menduduki kita saat kita tidur agar tidak bisa bangun. Terang saja orang yang sedang Lindihen walau ingin bangun tidak bisa bangun karena ada setan’ atau sejenisnya yang sedang menindih badanya,” kata Jaka menerangkan.
“Terus bagaimana cara menanggulangi agar kita bisa bangun saat terjadi peristiwa seperti itu Mas?,” kata Ustad Khotib.
“Mas Ustad kalau kita sering mengaji, berzikir atau Bersholawat secara otomatis tubuh kita akan melawan sendiri serangan makhluk jahat yang mengganggu kita. Biasanya saat kejadian Lindihen atau mimpi buruk sekalipun kita ingat akan ayat-ayat Allah yang sering kita amalkan,” kata Jaka.
“Oh ia paham, terus cara menanggulangi agar tidak terjadi Lindihen atau mimpi buruk akibat gangguan jin atau setan bagaimana?,” kata Ustad Khotib.
“Mas Ustad ini nanya apa nguji saya?, kan Mas Ustad Khotib lebih senior dari saya toh,” kata Jaka.
“Bukan begitu Mas Jaka, kan yang lebih paham beginian itu mas jaka toh,” kata Ustad Khotib.
“Begini Mas Ustad Khotib cara menanggulanginya agar tidak terjadi hal seperti itu. Sebelum tidur sebaiknya kita ambil wudu terdahulu, usahakan badan kita bersih dari najis dan kotoran, bersihkan juga tempat tidur kita dan yang paling penting tidur dengan cara yang dianjurkan Rasulullah,” kata Jaka.
“Benar itu Mas, memang anda putra Pak Haji Wachid istimewa,” kata Ustad Khotib sambil geleng-gelengkan kepala menunjukkan kekagumannya
“Lah apa hubungannya sama Abah saya, Mas Ustad ini ada-ada saja,” kata Jaka.
“Oh ia Mas Jaka, Bagaimana keadaan Abah, maaf ya aku belum sempat menjenguk beliau?,” kata Ustad Khotib.
“Allhamdulillah tadi siang sebelum aku kemari Abah sudah boleh pulang sekarang sudah ada dirumah dan keadaannya berangsur membaik,” kata Jaka.
“Allhamdulillah...,” ucap Ustad Khotib.
“Apa sekarang saja kita ke rumah Mas Jaka, aku ingin sekali menjenguk Abah Wachid,” kata Ustad Khotib.
“Besok saja Mas ini sudah malam, bukan apa-apa kan mas sendiri tadi yang bilang Akhir-akhir ini banyak kejadian ganjil di pondok, jadi saya putuskan menginap di pondok untuk memastikan keamanan para santri,” kata Jaka.
“Benaran Mas..?,” tanya Jaka merasa senang karena malam ini ada yang menemani ia berkeliling pondok untuk memastikan keamanan para santri. Selama ini hanya dia yang bertugas berkeliling kalau malam terkadang bergantian dengan Pak Malik satpam pondok itu pun seminggu sekali.
“Ia Emang dari berangkat aku sudah berniat menginap dan sudah ijin sama Umi. Eh... kok ya bisa pas Mas Ustad laporan banyak kejadian aneh bin ganjil,” kata Jaka.
“Hehehe..., Ia ya mas kok bisa Pas ya,” kata Ustad Khotib.
“Btw, Baidewe Baswe, kenapa Mas Ustad kok manggil saya dengan panggilan Mas kan saya lebih muda?,” Kata Jaka.
“Bahasa apa to mas jangan ikut-ikutan anak alai gitu dong," kata Ustad Khotib
"Hehehe..., maaf," celetuk Jaka
"Ndak enak kalau manggil nama kan Mas Jaka Putra Abah Wachid, guru sekaligus salah satu pendiri yayasan pondok pesantren As-Salam,” kata Ustad Khotib.
“Oalah Mas Ustad, Mas Ustad mboh wes sak karepmu ( tidak tau suka-suka kamu saja),” kata Jaka
"Hehehe.., ia iya jangan marah aku panggil Dik Jaka saja kalau begitu gimana?," kata Ustad Khotib.
"Nah kalau itu saya mau, jadi pas,akrab...," kata Jaka ia selalu benci kalau seseorang memandangnya, karena kehebatan Abahnya atau karena kedudukan Abahnya yang menjadi salah satu pendiri Pondok bukan karena kemampuan dirinya sendiri, malam itu pun akhirnya Jaka menginap di Pondok As-Salam.
_
_
_
_
_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
KIA Qirana
seru banget, benar-benar berasa di kejadian nyata
👍👍👍👍👍👍
2021-11-28
1
Jono 8989
oh lindihen seperti itu
2021-05-12
0
👑
👍🏻
2021-03-27
0