Sosok Diatas Atap

“Bu Hajah, Bu Hajah, Assalamualaikum,” terdengar suara orang mengucap salam dari luar pagar rumah Abah Wachid.

Umi Epi yang baru saja hendak memejamkan mata kembali terjaga dan cepat-cepat keluar melihat siapa yang mengucap salam.

“Eh Bu Wiwik, ada apa Bu kok seperti ketakutan begitu?” Kata Umi Epi.

“Anu Bu Hajah, nganu Pak Haji Wachid Bu Hajah,” kata Bu Wiwik bicara dengan nafas ngos-ngosan sambil terbata-bata.

“Ayo masuk dulu Bu Wiwik, bicaranya pelan-pelan, ada apa dengan suami saya?” Kata Umi sambil membuka pagar.

“Pak Haji Wachid di serang genderuwo sampai muntah darah Bu Hajah,” kata Bu Wiwik masih dengan nafas ngos-ngosan.

“Apa benar Bu Wiwik tidak bohong?” tanya Umi mulai panik.

“Ia Bu Hajah, tadi Suami saya Pak Rokim mengabari lewat wa. Katanya keadaan sedang genting Pak Haji tidak sadarkan diri sambil muntah darah saya disuruh mengabari Bu Hajah,” kata Bu Wiwik.

“Oalah Ya Allah, Abah gimana ini, Vivi, Vi!" teriak Umi Epi memanggil Vivi.

“Ada apa Umi Vivi lagi belajar besok ulangan Umi,” kata Vivi yang baru keluar dari dalam rumah.

“Abahmu Nak, Abahmu,” kata Umi ikut bicara dengan nafas ngos-ngosan.

“Kamu Ambil motor kita ke tempat anak hilang di rumah kosong pojok sana, ayo cepat Vi kita liat Abahmu,” kata Umi

“Ia, ia, Umi, haduh Abah,” kata Vivi ikut bingung dan cemas.

“Jaka ada dimana Vi?” kata Umi

“lagi tidur Jaka Umi,” Jawab Vivi.

“Putri, Putri ada dimana?” tanya Umi

“Putri Juga tidur Umi,” jawab Vivi.

“Ya sudah sini Umi yang bawa motor kamu kunci pintu dulu,” kata Umi.

“Ibu Wiwik bagaimana?” kata Umi terlihat begitu panik.

“Nanti saya menyusul Bu Hajah saya mau tidurin bayiku dulu?” kata Bu Wiwik.

“Vi, cepetan!” teriak Umi.

“Ia Umi,” kata Vivi langsung naik ke atas motor dibonceng Umi.

***

“Ya Allah Pak Haji, Pak Lurah tolong Pak Haji Wachid,” kata salah satu warga melihat tubuh Pak Haji Wachid yang sudah tergolek di tanah tak sadarkan diri dan disampingnya masih ada sosok genderuwo yang meraung-raung.

“Bagaimana caraku menolongnya Pak, Aku sendiri bingung, Pak Komandan tolonglah Pak Haji, Aku mohon Pak,” kata Pak Lurah Santoso.

“Aku juga bingung Pak baru kali ini saya menghadapi kasus seperti ini,” Kata Komandan Nawan

“Ya Allah lindungi Pak Haji,” teriak salah satu warga.

Argh, Argh, harrr, hoaar,

Suara raungan dan geraman genderuwo makin menjadi. Membuat setiap warga menjadi bergidik ngeri bercampur ketakutan hendak menolong Abah Wachid namun tiada yang berani.

“Loh, Loh, loh, itu kepala Pak Haji Wachid di pegang genderuwo. Mau diapakan itu?” kata salah satu warga yang melihat tangan besar genderuwo menjambak rambut Pak Haji Wachid dan mencengkeramnya sehingga tubuh Pak Haji Wachid seakan melayang.

“Pak Haji, Ya Allah,” teriak Pak Lurah Santoso seraya mengambil sebongkah kayu hendak berlari kearah genderuwo dengan niat menolong Pak Haji Wachid namun dicegah oleh Komandan Nawan.

“Jangan Pak Lurah nanti Bapak ikut-ikutan terluka genderuwo itu terlalu kuat untuk kita lawan,” kata Komandan Nawan.

“Tapi Pak Haji Komandan kita harus menolongnya,” kata Pak Lurah Santoso.

“Ia Pak kita semua ingin menolongnya namun tak berdaya mari kita semua berdoa agar Pak Haji Wachid selamat,” kata Komandan Nawan.

“Abah!” tiba-tiba Bu Hajah Epi datang dengan Vivi meringsek kedepan tak kuat menahan tangis melihat Abah Wachid suaminya itu sedang dicengkeram genderuwo dan sekujur tubuhnya bersimbah darah.

“Umi Abah Umi,” teriak Vivi

“Pak Lurah, Komandan, tolong Abah ku mohon,” kata Vivi sambil terus menangis.

Terlihat genderuwo dengan Kukunyah yang tajam hendak menghunuskan tangannya kearah dada Pak Haji Wachid pas ke arah Jantung.

“Abah, tidak!” teriak Umi Epi seakan tidak punya hati lagi melihat sang suami seakan hendak mendekati ajalnya.

Lap, tap, duar,

Sebuah cahaya seperti panah melesat dari atap rumah mengenai tangan genderuwo, seketika tangan genderuwo patah hancur menjadi abu.

“Loh apa itu tadi, cahaya apa itu barusan,” teriak salah satu warga.

Si genderuwo mengerang kesakitan seketika melempar tubuh Pak Haji Wachid ke tanah.

“Allah menjawab doa kita lihat ada sosok bayangan orang di atap rumah kosong itu,” kata salah satu warga yang melihat sesosok bayangan orang berdiri pas dipucuk joglo teras rumah kosong.

“Apa yang di pegang bayangan itu, sepertinya busur panah tapi berbentuk cahaya,” teriak salah satu warga.

“Seprtinya itu anggota dari kelompok T O H kelompok pemburu hantu. yang sering dibicarakan warga, persis ciri-cirinya seperti itu,” kata Komandan Nawan.

Kembali sebuah kilatan cahaya dari atas atap melesat kali ini mengenai tangan kiri genderuwo, yang sebelumnya tangan kanan si genderuwo telah hancur.

Duuuar, luluh lantak seketika tangan genderuwo hancur menjadi abu, karena begitu kuatnya cahaya yang ditimbulkan dari kilatan panah tersebut sehingga membuat genderuwo terpental beberapa meter.

Sosok bayangan yang semula di atas atap rumah kosong, turun perlahan namun tetap dalam posisi melayang, membidikkan panah dari busurnya kearah genderuwo.

Slap, lap,

Kini yang dilesatkan bukan cahaya namun panah yang diselubungi api. Panah itu pun pas mengenai sasaran menancap didahi genderuwo namun membakar seluruh tubuhnya hingga menjadi abu.

Para warga yang melihat kejadian tersebut seolah tercengang, mematung tak mampu berkata-kata dan hanya satu pertanyaan di dalam benak warga siapa pemuda ini. Yang memiliki ilmu pengetahuan sehebat itu.

Namun sosok bayangan sang penolong yang ternyata seorang berpakaian hitam-hitam kembali melesatkan panah kali ini kearah warga.

Srot,

Sebuah panah kilat melesat diantara kerumunan warga lurus menuju pohon sawo besar.

Duuar,

Suara benturan panah dan pohon begitu memekikkan telinga. membuat para warga harus menutup telinga mereka, karena begitu kencangnya suara dentuman yang ditimbulkan.

Pohon sawo menjadi hangus tanpa terbakar seakan tersambar petir.

Disitu muncullah tiga bocah kecil yang sedang asyik bermain namun pandangan mereka sekan baru tersadar dari mimpi nampak kebingungan melihat begitu banyaknya warga berkerumun di sana.

Ya mereka tiga bocah kecil yang hilang dan tengah dicari-cari warga.

“Loh itu anak-anak yang hilang,” teriak salah satu warga.

Warga pun berduyun-duyun menolong ketiga bocah tersebut dan menolong Pak Haji Wachid yang tengah sekarat.

Pak Lurah memberanikan diri menghampiri sosok berbaju hitam-hitam tersebut,

“Terimakasih anak muda kau telah datang disaat yang tepat, kau telah menyelamatkan kami dari keganasan genderuwo yang hendak memangsa Pak Haji Wachid, andai kau tak datang entah jadi apa kami” kata Pak Lurah.

“Jangan berterimakasih kepadaku Pak, semua ini kehendak Allah, berterima kasihlah hanya kepada Allah, karena Allah yang menggerakkan ku sampai kesini,” kata sang pemuda berbaju hitam-hitam tersebut.

“Pesanku untuk tiga anak yang baru ditemukan mandikanlah dengan air comberan dengan tetap menyebut nama Allah dan Bersholawat pada Rasulullah, karena itu membantu mereka agar tidak bisa diganggu lagi oleh setan dikemudian hari,” kata sang pemuda berbaju hitam-hitam.

"Baik anak muda kami akan melaksanakan anjuran yang kau berikan," kata Pak Lurah.

“Saya mohon diri, Assalamualaikum,” kata Sang Pemuda kembali melesat ke langit bagai cahaya kilat hilang begitu saja.

“Mari Pak kita bawa Pak Haji Wachid ke RSK Mojowarno agar mendapat pertolongan,” kata pak Lurah.

“Pak Komandan saya minta tolong untuk mengantarkan Pak Haji Wachid ke rumah sakit dengan mobil patroli anda,” kata Pak Lurah.

“Siap Pak Lurah mari kita bawa Pak Haji Wachid ke RSK Mojowarno, oh ia Bu Hajah mari ikut bersama kami,” kata Komandan Nawan.

“Ia Pak Komandan,” kata Umi Epi

“Nak Vivi, kau ikut dengan Bapak ya kita pulang ke rumahmu kita kabari Adik-adikmu?” kata Pak Lurah.

“Ia Pak,” kata Vivi masih dengan Isak tangisnya.

_

_

_

Terpopuler

Comments

Om Prastyo

Om Prastyo

kayaknya Jaka di sini lebih kalem ya berbeda sama di kelanjutannya di novel TOH Level Up

2022-11-09

0

KIA Qirana

KIA Qirana

salam
Era Berdarah Manusia
I Firmo
💙💙💙💙♥️♥️♥️♥️💙💙💙💙💙

2021-10-17

0

Diankeren

Diankeren

apakah tu Jaka ? kyk'y bkn y tor , kann blm jago² amt Jaka'y

2021-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Jahanam
2 Yang Tidak Terlihat
3 Siswi Pindahan Itu Mencurigakan
4 Sulam
5 Pohon Sawo
6 Petuah Abah
7 Sosok Genderuwo
8 Sosok Diatas Atap
9 Jaka Vs Suster Ngepot
10 Pengertian T O H
11 Rapat Rahasia Si Haji Gila
12 Tentang Lindihen
13 Kejadian Aneh Bin Ghoib
14 Dukun Pembawa Setan
15 Keris Setan Kober
16 Pak Wira Tumbang
17 Kecelakaan Depan Rumah
18 Berkunjung Ke Rumah Pakde
19 Air Perasan Jeruk Nipis
20 Ketukan Di Pintu Depan
21 Rapat RT 01
22 Membahas tentang Pulung
23 Bicara dengan Sosok Gentayangan
24 I Love You Too Bawel
25 Malam sebelum Pemilihan
26 Manjanya Si Putri
27 Bayi Bajang
28 Datangnya Pulung Wahyu Keprabuan
29 Buah Pisang Sinyal Positif
30 Poci (Pocong Keliling)
31 Pip, pip, pip Calon Mantu
32 Dewi Gaib
33 Mode Api Amarah
34 Masalah Pisang Selesai
35 Ketahuan
36 Tentang Mas Bagus
37 Anak Turunan
38 Mbak Kunti Numpang Mandi
39 Tiga Tokoh T O H
40 Sedulur Papat Limo Pancer
41 Pandemi Aneh
42 Percakapan Atas Atap
43 Rapat Akbar Tepi Waduk Rejosari
44 Perang Ghoib Segera Datang
45 Tapak Buda Vs Pukulan Kilat
46 Datuk Panglima Kumbang
47 Api Surah Al Ikhlas
48 Jatayu
49 Penyergapan Hari Pertama
50 Pahala Syahid
51 Pemusnahan Massal
52 Sang Naga Baru kelinting
53 Kemenangan Di Desa Mbadas Selatan
54 Kita Sudah Menikah
55 Kangmas Naga Bergala
56 Sultan Pemilik Siluman
57 Sultan Siluman Guru Agama
58 Sultonnirojim
59 Pasangan Perak Vs Siluman Tengkorak
60 Kotang Antakesuma
61 Firasat Sari
62 Bicara Dengan Bergala
63 Gus Bagus Baper (Bawa perasaan)
64 Bercanda Di Atas Kasur
65 Kabar Dari Haji Kasturi
66 100 Pasukan Genderuwo
67 Sarikem Si Genderuwo
68 Masa Kecil Dengan Kakek Buyut
69 Jaga Dirimu Dan Anak Kita
70 Pasukan Kalap
71 Percakapan Abah Kasturi dan Sarpala
72 Puncak Tunggorono
73 Rajaku, Ratuku, Janji Suci Dava & Sari
74 Mbah Raji Selamat
75 Dava Menikung
76 Bayi Cahaya
77 Aji bukan Aji
78 Mata Merah Peniru
79 Lingkaran Segel Bola Tanah
80 Kita Menang
81 Garuda Untuk Wahyu
82 Malam Tenang
83 Acara Pertunangan
84 Effendik Jangkaru
85 Abadi & Reinkarnasi
86 Raja Siluman Adi Yaksa
87 Jaka Merajuk
88 Keresahan Dalang
89 Bab Dihapus
90 Gadis Persembahan ( sambungan 87, ini Bab 88)
91 Oalah Perang Lagi
92 Teriakan Dewi
93 Warga Murka
94 Tukang Gosip
95 Pelet Kamasutra
96 Rapat Akbar Bukit Tunggorono
97 Perintah Serangan
98 Rapat Para Siluman
99 Ulah Wahyu
100 Diskusi Ruang Tamu
101 Arwah Mas Hasan Jaelani
102 Mimpi Putri
103 Mimpi Sari
104 Hanya Sebuah Peringatan
105 Kebo Marcuet
106 Habis-habisan
107 Hasan VS Nurma
108 Dava & akhir
109 Kebangkitan Pasukan Neraka
110 Grub Pemuda Majapahit
111 Ormas Mataraman
112 Laskar L.A & Wong Kadiri
113 Titik Terang
114 Punggawa 5 Kota
115 Kemarahan Jaka
116 Pengorbanan Hasan Jaelani
117 Senandung Rasa Mati
118 Wahyu Memimpin
119 Akhir Adi Yaksa
120 Ancaman Adi Yaksa, Kemenangan Lima Kota
121 Akhirnya Selesai
122 Tangisan Sang Panglima
123 Seminggu Yang Lalu
124 Kembalilah Dek
125 Kelahiran Bayi Setan
126 Kedamaian Di Rumah Gus Bagus
127 Sepuluh Tahun Kemudian
128 Obrolan Meja Makan
129 Upacara Bendera
130 Wahyu VS Cecak
131 Pesan Orang Gila
132 Romantisnya Bagus dan Vivi
133 Canda Wahyu dan Jaka
134 Perang Batal
135 Bayi Setan Kesepian
136 Membahas Tentang Kemungkinan
137 Mas Kecil dan Dedek Wahyu
138 Membahas Regenerasi
139 Kisah Gagang Sapu
140 Adi Elang
141 Keanehan Sebelum kelahiran
142 Jaket Merah Putih
143 Super Emak
144 Srikandi T O H generasi 3
145 Dukun Wanita Yayu Yuwana
146 Suasana Latihan Wahyu
147 Poci Kena Mental
148 Kembali Mesra
149 Ramalan Kematian Sang Ketua
150 Mode Api Alam
151 Ketika Salat Tak Bisa Diganggu Gugat
152 Klu T O H vol 2 ( MR. D)
153 Hey TOH lanjut di novel baru loh
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Malam Jahanam
2
Yang Tidak Terlihat
3
Siswi Pindahan Itu Mencurigakan
4
Sulam
5
Pohon Sawo
6
Petuah Abah
7
Sosok Genderuwo
8
Sosok Diatas Atap
9
Jaka Vs Suster Ngepot
10
Pengertian T O H
11
Rapat Rahasia Si Haji Gila
12
Tentang Lindihen
13
Kejadian Aneh Bin Ghoib
14
Dukun Pembawa Setan
15
Keris Setan Kober
16
Pak Wira Tumbang
17
Kecelakaan Depan Rumah
18
Berkunjung Ke Rumah Pakde
19
Air Perasan Jeruk Nipis
20
Ketukan Di Pintu Depan
21
Rapat RT 01
22
Membahas tentang Pulung
23
Bicara dengan Sosok Gentayangan
24
I Love You Too Bawel
25
Malam sebelum Pemilihan
26
Manjanya Si Putri
27
Bayi Bajang
28
Datangnya Pulung Wahyu Keprabuan
29
Buah Pisang Sinyal Positif
30
Poci (Pocong Keliling)
31
Pip, pip, pip Calon Mantu
32
Dewi Gaib
33
Mode Api Amarah
34
Masalah Pisang Selesai
35
Ketahuan
36
Tentang Mas Bagus
37
Anak Turunan
38
Mbak Kunti Numpang Mandi
39
Tiga Tokoh T O H
40
Sedulur Papat Limo Pancer
41
Pandemi Aneh
42
Percakapan Atas Atap
43
Rapat Akbar Tepi Waduk Rejosari
44
Perang Ghoib Segera Datang
45
Tapak Buda Vs Pukulan Kilat
46
Datuk Panglima Kumbang
47
Api Surah Al Ikhlas
48
Jatayu
49
Penyergapan Hari Pertama
50
Pahala Syahid
51
Pemusnahan Massal
52
Sang Naga Baru kelinting
53
Kemenangan Di Desa Mbadas Selatan
54
Kita Sudah Menikah
55
Kangmas Naga Bergala
56
Sultan Pemilik Siluman
57
Sultan Siluman Guru Agama
58
Sultonnirojim
59
Pasangan Perak Vs Siluman Tengkorak
60
Kotang Antakesuma
61
Firasat Sari
62
Bicara Dengan Bergala
63
Gus Bagus Baper (Bawa perasaan)
64
Bercanda Di Atas Kasur
65
Kabar Dari Haji Kasturi
66
100 Pasukan Genderuwo
67
Sarikem Si Genderuwo
68
Masa Kecil Dengan Kakek Buyut
69
Jaga Dirimu Dan Anak Kita
70
Pasukan Kalap
71
Percakapan Abah Kasturi dan Sarpala
72
Puncak Tunggorono
73
Rajaku, Ratuku, Janji Suci Dava & Sari
74
Mbah Raji Selamat
75
Dava Menikung
76
Bayi Cahaya
77
Aji bukan Aji
78
Mata Merah Peniru
79
Lingkaran Segel Bola Tanah
80
Kita Menang
81
Garuda Untuk Wahyu
82
Malam Tenang
83
Acara Pertunangan
84
Effendik Jangkaru
85
Abadi & Reinkarnasi
86
Raja Siluman Adi Yaksa
87
Jaka Merajuk
88
Keresahan Dalang
89
Bab Dihapus
90
Gadis Persembahan ( sambungan 87, ini Bab 88)
91
Oalah Perang Lagi
92
Teriakan Dewi
93
Warga Murka
94
Tukang Gosip
95
Pelet Kamasutra
96
Rapat Akbar Bukit Tunggorono
97
Perintah Serangan
98
Rapat Para Siluman
99
Ulah Wahyu
100
Diskusi Ruang Tamu
101
Arwah Mas Hasan Jaelani
102
Mimpi Putri
103
Mimpi Sari
104
Hanya Sebuah Peringatan
105
Kebo Marcuet
106
Habis-habisan
107
Hasan VS Nurma
108
Dava & akhir
109
Kebangkitan Pasukan Neraka
110
Grub Pemuda Majapahit
111
Ormas Mataraman
112
Laskar L.A & Wong Kadiri
113
Titik Terang
114
Punggawa 5 Kota
115
Kemarahan Jaka
116
Pengorbanan Hasan Jaelani
117
Senandung Rasa Mati
118
Wahyu Memimpin
119
Akhir Adi Yaksa
120
Ancaman Adi Yaksa, Kemenangan Lima Kota
121
Akhirnya Selesai
122
Tangisan Sang Panglima
123
Seminggu Yang Lalu
124
Kembalilah Dek
125
Kelahiran Bayi Setan
126
Kedamaian Di Rumah Gus Bagus
127
Sepuluh Tahun Kemudian
128
Obrolan Meja Makan
129
Upacara Bendera
130
Wahyu VS Cecak
131
Pesan Orang Gila
132
Romantisnya Bagus dan Vivi
133
Canda Wahyu dan Jaka
134
Perang Batal
135
Bayi Setan Kesepian
136
Membahas Tentang Kemungkinan
137
Mas Kecil dan Dedek Wahyu
138
Membahas Regenerasi
139
Kisah Gagang Sapu
140
Adi Elang
141
Keanehan Sebelum kelahiran
142
Jaket Merah Putih
143
Super Emak
144
Srikandi T O H generasi 3
145
Dukun Wanita Yayu Yuwana
146
Suasana Latihan Wahyu
147
Poci Kena Mental
148
Kembali Mesra
149
Ramalan Kematian Sang Ketua
150
Mode Api Alam
151
Ketika Salat Tak Bisa Diganggu Gugat
152
Klu T O H vol 2 ( MR. D)
153
Hey TOH lanjut di novel baru loh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!