Galery

Part 13 (Galery)

Lisa pun pulang. Dengan perasaan yang begitu hancur. Kakinya terasa lemas. Dan serasa menyesakan dadanya. Ia tidak pernah menyangka dengan semua ini. Lisa Diam membisu dan tak banyak berkata sambil berfikir apa yang harus dilakukan.

Namun kali ini kak Lusi terlihat berbeda. Aku melihat pandangannya tidak terlalu lah kosong. Dengan kejadian kemarin apakah mampu membuat Kak Lusi sembuh, atau malah sebaliknya?

Lalu Lisa pun melihat Lusi masuk kedalam kamar mandi. Baru ini Lusi mau mandi sendiri. Karena sebelumnya selalu Lisa yang memandikannya. Walaupun terbilang jarang.

Namun aneh. Sekalinya mandi sampai kelewat rajin. Sudah hampir lima kali. Lusi bolak balik ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Padahal hari itu keadaan cuaca sedang hujan dan terasa dingin. Dan sesekali ia pun menangis sambil memukuli dirinya sendiri. Seolah ia membenci dirinya. Lisa pun memeluknya. Agar Lusi bisa lebih tenang.

Sorenya Rian datang. Dulu mungkin Lisa selalu menantikan kedatangannya, namun kali ini terasa berbeda. Lisa memperhatikan Rian. Mulai Dari senyumannya apabila melihat Lusi. Dan dari sorot matanya yang jelalatan kesana kesini saat melihat Lusi. Itu sungguh membuat Lisa muak. Jika dulu ia sangat menyukai Rian. Entah mengapa Lisa kali ini membencinya dan tidak ingin banyak bicara dengan Rian. Ia hanya diam sambil memperhatikan Rian.

Entah mengapa hari ini Lusi sedikit berbeda. Tidak lagi bersembunyi saat bertemu Rian. Ataukah Lusi sudah tidak takut lagi pada Rian.

Tidak lama Lusi pun masuk lagi ke kamar mandi.

Rian pun menunggunya di depan pintu kamar mandi sambil bersandar. Ia menunggu sampai Lusi benar-benar selesai. Tak lama Lusi pun keluar dari kamar mandi. Dengan pakaian yang sudah lengkap. Tapi dengan rambut yang masih basah.

Lusi memandang Rian dengan tatapan tajam. Dan baru kali ini juga Lisa melihat kakaknya mau melihat Rian. Karena sebelumnya ia selalu menunduk bila melihat Rian.

"Hemmm...harum..." ujar Rian tersenyum sambil memandang Lusi.

"Mandi di kala hujan itu emang enak ya. Cuaca dingin menjadi semakin dingin." ucap Rian tersenyum sambil memandang Lusi dari atas sampai bawah.

Lusi pun hanya diam.

"Pasti setelah kedinginan begini. Kita akan butuh yg namanya kehangatan."

Tiba-tiba Rian membisikan sesuatu ke telinga Lusi.

"Kamu siap-siap. kita akan mengulanginya lagi." bisik Rian di telinga Lusi.

Lisa pun hanya diam karena ia tak mampu mendengar apa-apa yang di bisikan Rian pada Lusi.

Tiba tiba..

Plaaaak...

Tamparan keras dari Lusi tepat mengenai pipi kiri Rian.

Lisa pun kaget saat kakaknya melakukan hal itu.

"Kamu.. Ya.. Berani sekali" ujar Rian kesal.

Namun tiba-tiba Lusi kembali menampar Rian untuk kedua kalinya.

Plaaaakkk.....

Sungguh pemandangan yang indah dalam hati Lisa senang sambil terkejut.

Dan tiba-tiba Rian ingin membalas tamparan tersebut. Dan saat ingin menampar Lusi. Lisa pun berlari memegang tangan Rian. Sehingga gagal mengenai pipi Lusi.

Rian pun kaget..

"Kamu ya..sekarang belain kakak kamu..." ujar Rian kesal.

Lisa pun tersenyum.

"Kamu itu jangan bisanya melawan perempuan. Lebih baik kamu pulang. Saat ini aku dan kak Lusi mau istirahat." ucap Lisa

Lalu Rian pun pergi dengan langkah kaki yang cepat karena kesal. Dan membawa mobilnya dengan kencang.

Keesokan harinya.

Hari ini Lisa menjadi panitia pada sebuah seminar di kampusnya. Ia pun datang lebih awal dari biasanya.

Sebenarnya semenjak kejadian kemarin, Lisa berat bila harus meninggalkan kakaknya. Karena takut apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi. Dan itu berhasil membuat ia tidak fokus dan memikirkan kakaknya terus. Pada akhirnya, ditengah acara Lisa memutuskan untuk pulang. Ia kembali ke kostan demi menemui kakaknya.

Sesampainya benar saja, pintu kost-an terbuka lebar. Namun tidak ada Kak Lusi di dalam. Lisa pun mencari kemana-mana didalam kostan. Namun tetap tidak ada. Tapi Lisa malah menemukan sebuah handphone tergeletak di atas kasur. Lalu Lisa pun mengambilnya. .Ia pun Kaget sekali ketika tau ini adalah handphone Rian. Ia pun membuka handphone tersebut. Ia pernah sekali melihat pola kunci handohone Rian. Jadi mudah saja baginya untuk membuka handphone tersebut. Ia pun membukan galery di handphone itu. Dan kecurigaannya benar. Terdapat beberapa foto Lusi dihandphonenya.

Selama ini benar. Rian telah berbohong. Dia bilang tidak mengenal kak Lusi. Tapi buktinya apa.. Bukti mengatakan lain. benak Lisa kesal.

Lalu Lisa pun keluar mencari Lusi dengan berlari. Berharap agar menemukan kakaknya. Namun ia malah bertemu Rian di pinggir jalan.

"Kamu kemanakan, Kak Lusi." tanya Lisa dengan kesal.

"Aku juga gak tahu. Dia kabur saat aku buka pintu kostan kamu".

"Ternyata dugaan aku benar. Orang yang suka menyelinap di kostan itu kamu ya."

Mereka pun bertengkar dipinggir jalan..

Lisa dan Rian tidak mengetahui bahwa Lusi sedang bersembunyi di dekat mereka. Dan memperhatikan mereka.

Lalu Rian pun melihat, tangan kiri Lisa yang sedang memegang handphone miliknya.

Rian pun kaget dan segera menariknya handphone miliknya dengan kasar. Namun Lisa juga memegang dengan kuat. Rian menariknya terus menerus dan handphone itu malah terlempar jauh ke tengah jalan.

Lalu Lisa pun berlari mengambil handphone tersebut tanpa berpikir panjang. Padahal keadaan jalan pada saat itu ramai mobil dan motor yang lalu lalang dengan kencang. Tiba-tiba Lisa tidak sadar ada mobil melaju ingin menabrak Lisa. Lisa pun memejamkan matanya.

Dan Lisa mendengar teriakan kakaknya.

"Lisaa... Awasss...."

Braaaaaakkk.....

Sudah lama sekali Lisa tidak mendengar namanya di panggil oleh kakaknya.

Namun naas. Kakaknya yang tertabrak dan Lisa selamat.. Ia di dorong oleh kakaknya demi menyelamatkannya. Darahnya mengalir dari kepala dan tubuh Lusi. Kondisi kakaknya bersimbah darah. Sontak Lisa pun kaget dan menangis saat melihat kakaknya. Ia pun memeluk kakaknya.

Terpopuler

Comments

Machan

Machan

hadir kak

2021-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Perjodohan
3 Pulang
4 Perjodohan 2
5 Gangguan Jiwa
6 Kampus
7 Tangisan
8 Fitnah
9 Bukan Level
10 Makanan
11 Cemburu
12 Lipstik
13 Galery
14 Rumah Sakit
15 Koma
16 Perubahan
17 Kepo Nanya-nanya
18 pengumuman..
19 Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20 Kilas Balik 2 (II)
21 Flash Back 3 (II)
22 Mawar yang mengering
23 Perkara Monstera jadi serba salah
24 Atm keblokir sudah takdir
25 Berlabuh di Tangkuban Perahu
26 Pantun Cinta
27 Lika Liku Luka Hati
28 Lamaran diatas perjanjian
29 Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30 Blokir Hati Tanpa Kunci
31 Cinta Lusi hanyalah ilusi
32 Belum mandi tapi tetap wangi
33 Preweding bikin pusing
34 Teh Rasa yang pernah ada
35 Pertunangan rasa pertikaian
36 I Love You, Goodbye
37 Perjanjian penuh Pengkhianatan
38 Dicampakan begitu menyakitkan
39 Ku benci Mencintai
40 Pusara Terakhir
41 Zelda Caroline
42 Lautan Es Cendol
43 Ditolongin malah ngerepotin
44 Penolong yang meminta tolong
45 Tarawih bersama keluarga
46 Makan sahur bersama keluarga
47 Mohon maaf lahir batin
48 Ngerujak sambil gosip
49 Mahar pernikahan
50 Penyesalan berakhir pertemanan
51 Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52 fitting baju pengantin
53 Biar tekor asal kesohor
54 Gym
55 panggilan telepon
56 pernikahan
57 Pernikahan bagian 2
58 Malam Pengantin
59 Jakarta i'm comming
60 makanan basi
61 Burung dalam sangkar
62 Istri sok cantik
63 Telepon Masuk
64 Di kejar
65 Gaun Merah
66 Berubah Haluan
67 Menunggu
68 Terciduk
69 Sampai Rumah
70 Kepercumaan
71 Kepergian Mu...
72 Kepergian mu bag 2
73 Maaf
74 Usaha
75 Kembali
76 pengumuman
77 Jujur itu menyakitkan
78 Berseteru gak jelas
79 Nyonya Mertua
80 Ke Mall
81 Hari pertama kerja
82 Hari kedua kerja
83 Aku adalah hadiahnya
84 Kembali ke Rumah
85 Makan Malam
86 Tidak Sesuai Ekspetasi
87 Malam yang batal
88 Bukan up
89 Papa Mama
90 Tas Branded
91 Kopi Cinta
92 Perhatian
93 Mendadak Lupa
94 Jalan jalan
95 Perselisihan dengan teman
96 Ajang balas dendam
97 Butuh Kamu
98 Tugas Dari Renata
99 Kertas tak bernyawa
100 Tak sanggup
101 Pelukan Viola
102 Tisu penghapus air mata
103 Seikat Mawar
104 Enaknya Ngapain..
105 Syal dari Viola
106 Saya Bukan Kambing
107 Aku Jadi Takut
108 Berenang
109 Malam takbir(Bukan up)
110 Sarapan Pagi
111 Air mata jatuh ke lantai
112 Minum Teh
113 Mengundurkan Diri
114 Apakah kamu cemburu?
115 Tidur Itukan manusiawi
116 Kiriman Paket
117 Sakit Hatiku Basah Bajumu
118 Kenapa Bisa Begini
119 Saya Angkat Tangan
120 Setelah Itu
121 Kenapa Kamu Tega
122 Meninggalkan Rumah
123 Perasaan Seorang Ibu
124 Mobil Mewah
125 Tidak Butuh Kamu
126 Kontrol Kandungan
127 Bukan Anak Haram
128 USG
129 Di Jenguk Temen
130 Maafkan Aku
131 Renata Sakit
132 Sop Ayam
133 Menjaga Renata
134 Kejarlah Cintamu
135 Tidak bisa memelukmu
136 Fixed Itu Kakak Gue
137 Bernapas Lega
138 Hadiah termahal
139 Maafin Papa Sayang
140 Mimpi Apa Gua Semalem
141 Berita Viral
142 Siap-Siap Apa?
143 Kamu Cuma Sedang Munafik
144 Lapor Laper
145 Rian POV
146 Temen Kuliah
147 Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148 Perkara Mobil
149 Diluar Service Area
150 Maaf Jaim
151 Satu Jam Kemudian
152 I'm Falling In Love (TAMAT)
153 Xtra Part (Anak Indigo)
154 Xtra part (Diusir dari Mall)
155 Xtra part (Luka dan Duka)
156 X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157 x-tra part (First Kiss)
158 X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159 X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160 ( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161 X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162 X-tra part (dendam dan cinta)
163 X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164 x-tra Beneran Tamat
165 Visual
166 Visual
167 tambahan
168 Novel Baru ala gue...
169 Ijin Promo
170 Promo novel (wanita ke 2)
171 Promo novel baru
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Perkenalan
2
Perjodohan
3
Pulang
4
Perjodohan 2
5
Gangguan Jiwa
6
Kampus
7
Tangisan
8
Fitnah
9
Bukan Level
10
Makanan
11
Cemburu
12
Lipstik
13
Galery
14
Rumah Sakit
15
Koma
16
Perubahan
17
Kepo Nanya-nanya
18
pengumuman..
19
Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20
Kilas Balik 2 (II)
21
Flash Back 3 (II)
22
Mawar yang mengering
23
Perkara Monstera jadi serba salah
24
Atm keblokir sudah takdir
25
Berlabuh di Tangkuban Perahu
26
Pantun Cinta
27
Lika Liku Luka Hati
28
Lamaran diatas perjanjian
29
Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30
Blokir Hati Tanpa Kunci
31
Cinta Lusi hanyalah ilusi
32
Belum mandi tapi tetap wangi
33
Preweding bikin pusing
34
Teh Rasa yang pernah ada
35
Pertunangan rasa pertikaian
36
I Love You, Goodbye
37
Perjanjian penuh Pengkhianatan
38
Dicampakan begitu menyakitkan
39
Ku benci Mencintai
40
Pusara Terakhir
41
Zelda Caroline
42
Lautan Es Cendol
43
Ditolongin malah ngerepotin
44
Penolong yang meminta tolong
45
Tarawih bersama keluarga
46
Makan sahur bersama keluarga
47
Mohon maaf lahir batin
48
Ngerujak sambil gosip
49
Mahar pernikahan
50
Penyesalan berakhir pertemanan
51
Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52
fitting baju pengantin
53
Biar tekor asal kesohor
54
Gym
55
panggilan telepon
56
pernikahan
57
Pernikahan bagian 2
58
Malam Pengantin
59
Jakarta i'm comming
60
makanan basi
61
Burung dalam sangkar
62
Istri sok cantik
63
Telepon Masuk
64
Di kejar
65
Gaun Merah
66
Berubah Haluan
67
Menunggu
68
Terciduk
69
Sampai Rumah
70
Kepercumaan
71
Kepergian Mu...
72
Kepergian mu bag 2
73
Maaf
74
Usaha
75
Kembali
76
pengumuman
77
Jujur itu menyakitkan
78
Berseteru gak jelas
79
Nyonya Mertua
80
Ke Mall
81
Hari pertama kerja
82
Hari kedua kerja
83
Aku adalah hadiahnya
84
Kembali ke Rumah
85
Makan Malam
86
Tidak Sesuai Ekspetasi
87
Malam yang batal
88
Bukan up
89
Papa Mama
90
Tas Branded
91
Kopi Cinta
92
Perhatian
93
Mendadak Lupa
94
Jalan jalan
95
Perselisihan dengan teman
96
Ajang balas dendam
97
Butuh Kamu
98
Tugas Dari Renata
99
Kertas tak bernyawa
100
Tak sanggup
101
Pelukan Viola
102
Tisu penghapus air mata
103
Seikat Mawar
104
Enaknya Ngapain..
105
Syal dari Viola
106
Saya Bukan Kambing
107
Aku Jadi Takut
108
Berenang
109
Malam takbir(Bukan up)
110
Sarapan Pagi
111
Air mata jatuh ke lantai
112
Minum Teh
113
Mengundurkan Diri
114
Apakah kamu cemburu?
115
Tidur Itukan manusiawi
116
Kiriman Paket
117
Sakit Hatiku Basah Bajumu
118
Kenapa Bisa Begini
119
Saya Angkat Tangan
120
Setelah Itu
121
Kenapa Kamu Tega
122
Meninggalkan Rumah
123
Perasaan Seorang Ibu
124
Mobil Mewah
125
Tidak Butuh Kamu
126
Kontrol Kandungan
127
Bukan Anak Haram
128
USG
129
Di Jenguk Temen
130
Maafkan Aku
131
Renata Sakit
132
Sop Ayam
133
Menjaga Renata
134
Kejarlah Cintamu
135
Tidak bisa memelukmu
136
Fixed Itu Kakak Gue
137
Bernapas Lega
138
Hadiah termahal
139
Maafin Papa Sayang
140
Mimpi Apa Gua Semalem
141
Berita Viral
142
Siap-Siap Apa?
143
Kamu Cuma Sedang Munafik
144
Lapor Laper
145
Rian POV
146
Temen Kuliah
147
Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148
Perkara Mobil
149
Diluar Service Area
150
Maaf Jaim
151
Satu Jam Kemudian
152
I'm Falling In Love (TAMAT)
153
Xtra Part (Anak Indigo)
154
Xtra part (Diusir dari Mall)
155
Xtra part (Luka dan Duka)
156
X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157
x-tra part (First Kiss)
158
X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159
X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160
( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161
X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162
X-tra part (dendam dan cinta)
163
X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164
x-tra Beneran Tamat
165
Visual
166
Visual
167
tambahan
168
Novel Baru ala gue...
169
Ijin Promo
170
Promo novel (wanita ke 2)
171
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!