Lipstik

Part 12 (Lipstik)

Pagi hari Juna datang untuk menemui n Lusi. Ia merasa sangat bersalah karena telah membiarkannya pulang bersama Rian. Lisa merasa terganggu sekali karena kedatangan tamu pagi buta.

"Ada apa, pagi-pagi dateng kesini", ujar Lisa sambil mengucek matanya karena ia baru saja bangun tidur. Lalu Juna pun masuk dan menemui Lusi di dalam.

Terlihat Lusi yang sedang tidur bersandar di tembok. Juna pun kaget sekali saat melihat wajah Lusi penuh coretan lipstik dan spidol.

"Siapa yang melakukakan ini", tanya Juna marah.

"Gue! emang kenapa?", ujar Lisa santai.

"Lu tuh bener-bener keterlaluan. Bener-bener tega." ujar Juna kesal.

Lalu Juna pun langsung mengambil sapu tangan di sakunya. Dan membasahi sapu tangan tersebut dengan air. Dan membersihkan wajah Lusi dengan sapu tangan miliknya. Saat itu Lusi langsung terbangun. Namun ia tidak takut saat melihat Juna. Ia hanya diam sambil memandang wajah Juna. Entah apa yang dipikirkannya.

Ya ampun aku grogi sedeket ini sama kamu dalam hati Juna sambil membersihkan wajah Lusi.

"Kalau emang lu gak sanggup jagain kakak lu. Gue mau dan siap jagain dia".

"Ini bukan soal jagain. Gue itu benci sama Lusi. Karena dia udh ambil banyak hal dari diri gue. Sampai-sampai Rian pun dia ambilnya juga", ujar Lisa kesal.

"Itu bukan kesalahannya. Cowok lu yang kegenitan deketin Lusi."

"Justru itu kenapa sih orang ini harus hadir dalam hidup gue".

"Lisa istighfar Lisa. Bagaimana pun lu benci, dia tetap kakak lu. Lu harus tenangin diri lu. Dan gue gak mau lagi ya liat lu zolimin kakak lu kaya gini."

"Iya pak ustad. Sok nasehatin gue lagi".

"Bukan apa-apa hari ini gue mau ke Bandara. Nyokap gue sakit dia di Surabaya. Jadi gue mau nitip calon istri gue sama lu."

"apaan sih lu."

"Lisa gue serius... kali ini gue mohon sama lu. Gue sayang beneran sama kakak lu. Gue mau lu jagain dia."

Namun Lisa tidak menghiraukan apa yang dibicarakan Juna. Ia sama sekali tidak peduli. Apalagi yang menyangkut dengan kakaknya. Ia pun langsung bergegas ke kamar mandi. Untuk siap-siap berangkat kuliah.

Saat Lisa selesai mandi ada pemandangan so sweet di hadapannya. Terlihat Juna menyuapi Kak Lusi sarapan pagi.

"Dunia ini bener-bener gak adil. Yang sakit jiwa disayang. Yang sehat di buang." ujar Lisa kesal.

"Udah gue berangkat dulu lah," ucap Lisa

"Gue juga udah selesai kok. Abis ini udah", ucap Juna.

Lalu Juna pulang.

Dan Lisa pun pergi kuliah sendirian. Kali ini ia berangkat kuliah tidak di jemput Rian. Karena ia sedang kesal dengan Rian karena kejadian kemarin

Setelah kuliah, Lisa pulang.

Arin pun pulang kuliah. Arin mampir dulu ketempat Lisa.

"Tugas kelompok kita masih jam 04.00 sore kan. Gue disini ajah dulu ya", ucap Arin.

"iya.. Iya.." jawab Lisa

"Lu ikut gak? tugas kelompok nanti".

"ikut..." jawab Lisa

"Terus kakak lu ama siapa."

"Biarin ajah lah dia sendirian. Kan bukan bayi juga yang harus di jagain. Gue juga bosan jagain dia terus. udah lama kita gak nongkrong bareng juga kan."

"Terserah itu sih. Gue gak maksa".

Lalu arin pun mendekati Lusi yang sedang duduk dekat pintu. Arin mengambil pouch make upnya. Arin memakain make up kepada Lusi.

"Lu bilang, Kemarin Kakak lu tusuk tangan Rian. Tapi sama gue di baik baik aja tuh. Gak berontak sama sekali. Padahal gue lg make up mukanya," ucap Arin

"Gak tau deh. Soal itu gak ngerti," jawab Lisa.

"Kakak lu mau gue pake buat iklan produk baru gue. Gue coba ikhtiar. Siapa tahu banyak yang berminat, setelah kakak lu yang jadi modelnya."

Arin pun memakaikan makeup. Dengan lipstik tebal berwarna terang. alis yang terlihat cantik. Pipi yang merah merona. Serta rambut yang tertata rapi. Lusi terlihat berbeda, dan sangat cantik.

"ish.. Kakak lu cantik banget. Gue klepek klepek liatnya." ujar Arin..

Lalu arin pun memfoto lusi sebagai model, untuk iklan produk yang ia jual.

"Gue yang jago make up. Atau emang kakak lu yang udah cantik dari sananya ya. Langsung gue posting di ig ah. " ujar Arin senang.

Lisa hanya tersenyum kecil. Sambil memainkan laptopnya.

"Like nya banyak banget. Tapi yang gue heran. Kenapa banyak yang minta nomer modelnya. Ketimbang beli lipstiknya. Spam doang ini mah", ujar Arin sambil memainkan handphone. "Gue bales ajah ah. Maaf saya jual produk bukan berjualan model. Seputar itu tidak di layani."

Lalu lisa pun hanya tertawa. Mendengar ucapan arin.

"Oia gue punya baju masih baru sih. Buat Kakak lu ajalah ya. Tanda terimakasih karena sudah jadi model produk gue".

Lalu Arin pun membuka pakaian Lusi. Berniat ingin mengganti baju yang ia bawa. Sontak Arin kaget melihat bahu Lusi yang terlihat memar dan biru.

"Lu aniaya kakak lu.", tanya Arin pada Lisa.

"Iya..." jawab Lisa

"Tega lu. Badannya sampe biru begitu".

"Masa sih.. Padahal gue cuma tampar pipinya doang. Masa iya" ucap Lisa mendekati Lusi.

"Gue serius... Ini siapa yang ngelakuin. Namanya kekerasan ini".

Lalu Lisa pun kaget saat melihat biru dan memar di bahu kakaknya.

"Siapa ya kira-kira yang melakukan ini", tanya Lisa heran.

"Kok lu malah nanya balik ama gue. Kan gue yang nanya duluan".

Lisa pun hanya diam sambil berfikir siapa yang melakukan hal tersebut. Apa mungkin Juna ataukah Rian. Tapi masa iya salah satu dari mereka yang melakukan. Itu sungguh membuat palanya pusing. Namun Lisa tetap berusaha untuk berfikir positif. Bahwa yang dialami kakaknya itu bukan kekerasan.

Bisa saja kak Lusi ini terjatuh namun aku tidak tahu benak Lisa.

Arin dan Lisa pun pergi untuk mengerjakan tugas kelompok di Coffe Shop. Disana sudah ada teman sekelompoknya yang sudah menunggu. Semua tugas kelompok dikerjakan sembari mengobrol tak terasa waktu sudah jam 10.00 malam. Dan Lisa merasa bersalah karena itu tidak sesuai harapannya. Harusnya ia pulang tidak semalem ini. Ia malah belum membelikan makan untuk sang kakak. Ia pun agak terburu-buru untuk pulang.

Lalu Lisa pun pulang. Sesampainya dikosant. Tidak sengaja Lisa menemukan bungkus rokok didalam kostannya.

Punya siapa ini. Kok ada bungkus rokok. Gue dan Arin gak pernah ngerokok. Terus ini punya siapa ya. ujar Lisa dalam hati heran.

Kondisi saat itu kostan terlihat gelap. Hanya satu lampu yang dinyalakan yaitu lampu depan rumah. Padahal Lisa tahu betul bahwa Lusi tidak suka gelap.

Terlihat Lusi yang bersembunyi di bawah meja. Dan terlihat Lusi yang menangis tersedu sambil ketakutan. Lipstik yang dipakaikan Arin pun terlihat sangat berantakan. Rambut Lusi juga terlihat tak tertata rapi. Air matanya bercucuran.

Seketika hati Lisa merasa sakit. Dan merasa sangat bersalah saat melihat kakaknya.

Ya Allah.. Siapa yang sudah masuk ke kosan ini. Dan sudah berbuat apa saja dia disini dan juga dengan kak Lusi. Seketika air mata Lisa pun jatuh. Lisa tak sanggup menahan air matanya saat melihat kakaknya. Ia pun menangis. Dan memeluk kakaknya.

"Kak maafin Lisa kak. Karena sudah meninggalkan kakak sejauh ini. Lisa tidak tahu apa yang Kak Lusi alamin saat ini," ujar Lisa menangis.

Lusi hanya menangis di pelukan sang adik.

Semaleman Lusi tidak berhenti menangis. Sementara Lisa tidak bisa tidur melihat kakaknya. Ia bingung harus bagaimana. seribu pertanyaan yang di lontarkan kepada kakaknya pun takan pernah ia jawab. Aku harus bagaimana, dengan keadaan seperti ini.

Setelah kejadian itu. keesokan nya Lisa pun janjian bertemu Rian di kafe.

Lisa diam seribu bahasa sambil memandang Rian dengan tatapan tajam.

"Kenapa kamu kok diam ajah, sekarang aku malah takut kamu mirip kakak kamu, diam begitu" ucap Rian

"Gak apa-apa. Aku cuma mau tanya, Apa kamu merokok selama ini?"

Rian pun menjawab "iya..."

Lalu Lisa pun kaget, dengan penyataan Rian.

"Boleh liat rokok kamu merk apa?"

Lalu Rian pun mengeluarkan rokoknya. Lisa pun kaget bukan main saat ia tahu rokoknya sama persis dengan rokok yang ia temukan di kostannya.

"Kenapa emangnya?", tanya Rian.

"Gak apa-apa. Aku permisi dulu ada urusan mendadak", ujar Lisa sambil melangkahkan kaki dengan cepat. Dan langsung pergi.

Sepanjang perjalanan pulang Lisa tak mampu menahan air matanya. Ia menangis sepanjang perjalanan. Ia tak pernah menyangka ini terjadi.

Apa ini memang kebetulan saja. Atau memang benar adanya? Ataukah dalangnya memang adalah Rian. Tapi darimana Lisa mendapatkan bukti kalau cuma dari sebungkus rokok ini.

Terpopuler

Comments

Susi Ana

Susi Ana

jempol hadir, mampir ya

2021-01-09

1

Aini

Aini

iya gpp say. makasih banyak loh. sudah mampir. aku juga sadar masih banyak kekurangan.

2021-01-09

1

Machan

Machan

"Gak apa-apa. Aku cuma mau tanya, apa kamu merokok selama ini?" Tanya Lisa.

Rian menjawab. "Iya."

Lisa pun menjadi kaget.

Ini contoh saja ya kak. Maaf, bukannya menggurui tapi kita belajar bersama. biar orang pada suka cerita kita.

Semangat kak

2021-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Perjodohan
3 Pulang
4 Perjodohan 2
5 Gangguan Jiwa
6 Kampus
7 Tangisan
8 Fitnah
9 Bukan Level
10 Makanan
11 Cemburu
12 Lipstik
13 Galery
14 Rumah Sakit
15 Koma
16 Perubahan
17 Kepo Nanya-nanya
18 pengumuman..
19 Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20 Kilas Balik 2 (II)
21 Flash Back 3 (II)
22 Mawar yang mengering
23 Perkara Monstera jadi serba salah
24 Atm keblokir sudah takdir
25 Berlabuh di Tangkuban Perahu
26 Pantun Cinta
27 Lika Liku Luka Hati
28 Lamaran diatas perjanjian
29 Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30 Blokir Hati Tanpa Kunci
31 Cinta Lusi hanyalah ilusi
32 Belum mandi tapi tetap wangi
33 Preweding bikin pusing
34 Teh Rasa yang pernah ada
35 Pertunangan rasa pertikaian
36 I Love You, Goodbye
37 Perjanjian penuh Pengkhianatan
38 Dicampakan begitu menyakitkan
39 Ku benci Mencintai
40 Pusara Terakhir
41 Zelda Caroline
42 Lautan Es Cendol
43 Ditolongin malah ngerepotin
44 Penolong yang meminta tolong
45 Tarawih bersama keluarga
46 Makan sahur bersama keluarga
47 Mohon maaf lahir batin
48 Ngerujak sambil gosip
49 Mahar pernikahan
50 Penyesalan berakhir pertemanan
51 Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52 fitting baju pengantin
53 Biar tekor asal kesohor
54 Gym
55 panggilan telepon
56 pernikahan
57 Pernikahan bagian 2
58 Malam Pengantin
59 Jakarta i'm comming
60 makanan basi
61 Burung dalam sangkar
62 Istri sok cantik
63 Telepon Masuk
64 Di kejar
65 Gaun Merah
66 Berubah Haluan
67 Menunggu
68 Terciduk
69 Sampai Rumah
70 Kepercumaan
71 Kepergian Mu...
72 Kepergian mu bag 2
73 Maaf
74 Usaha
75 Kembali
76 pengumuman
77 Jujur itu menyakitkan
78 Berseteru gak jelas
79 Nyonya Mertua
80 Ke Mall
81 Hari pertama kerja
82 Hari kedua kerja
83 Aku adalah hadiahnya
84 Kembali ke Rumah
85 Makan Malam
86 Tidak Sesuai Ekspetasi
87 Malam yang batal
88 Bukan up
89 Papa Mama
90 Tas Branded
91 Kopi Cinta
92 Perhatian
93 Mendadak Lupa
94 Jalan jalan
95 Perselisihan dengan teman
96 Ajang balas dendam
97 Butuh Kamu
98 Tugas Dari Renata
99 Kertas tak bernyawa
100 Tak sanggup
101 Pelukan Viola
102 Tisu penghapus air mata
103 Seikat Mawar
104 Enaknya Ngapain..
105 Syal dari Viola
106 Saya Bukan Kambing
107 Aku Jadi Takut
108 Berenang
109 Malam takbir(Bukan up)
110 Sarapan Pagi
111 Air mata jatuh ke lantai
112 Minum Teh
113 Mengundurkan Diri
114 Apakah kamu cemburu?
115 Tidur Itukan manusiawi
116 Kiriman Paket
117 Sakit Hatiku Basah Bajumu
118 Kenapa Bisa Begini
119 Saya Angkat Tangan
120 Setelah Itu
121 Kenapa Kamu Tega
122 Meninggalkan Rumah
123 Perasaan Seorang Ibu
124 Mobil Mewah
125 Tidak Butuh Kamu
126 Kontrol Kandungan
127 Bukan Anak Haram
128 USG
129 Di Jenguk Temen
130 Maafkan Aku
131 Renata Sakit
132 Sop Ayam
133 Menjaga Renata
134 Kejarlah Cintamu
135 Tidak bisa memelukmu
136 Fixed Itu Kakak Gue
137 Bernapas Lega
138 Hadiah termahal
139 Maafin Papa Sayang
140 Mimpi Apa Gua Semalem
141 Berita Viral
142 Siap-Siap Apa?
143 Kamu Cuma Sedang Munafik
144 Lapor Laper
145 Rian POV
146 Temen Kuliah
147 Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148 Perkara Mobil
149 Diluar Service Area
150 Maaf Jaim
151 Satu Jam Kemudian
152 I'm Falling In Love (TAMAT)
153 Xtra Part (Anak Indigo)
154 Xtra part (Diusir dari Mall)
155 Xtra part (Luka dan Duka)
156 X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157 x-tra part (First Kiss)
158 X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159 X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160 ( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161 X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162 X-tra part (dendam dan cinta)
163 X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164 x-tra Beneran Tamat
165 Visual
166 Visual
167 tambahan
168 Novel Baru ala gue...
169 Ijin Promo
170 Promo novel (wanita ke 2)
171 Promo novel baru
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Perkenalan
2
Perjodohan
3
Pulang
4
Perjodohan 2
5
Gangguan Jiwa
6
Kampus
7
Tangisan
8
Fitnah
9
Bukan Level
10
Makanan
11
Cemburu
12
Lipstik
13
Galery
14
Rumah Sakit
15
Koma
16
Perubahan
17
Kepo Nanya-nanya
18
pengumuman..
19
Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20
Kilas Balik 2 (II)
21
Flash Back 3 (II)
22
Mawar yang mengering
23
Perkara Monstera jadi serba salah
24
Atm keblokir sudah takdir
25
Berlabuh di Tangkuban Perahu
26
Pantun Cinta
27
Lika Liku Luka Hati
28
Lamaran diatas perjanjian
29
Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30
Blokir Hati Tanpa Kunci
31
Cinta Lusi hanyalah ilusi
32
Belum mandi tapi tetap wangi
33
Preweding bikin pusing
34
Teh Rasa yang pernah ada
35
Pertunangan rasa pertikaian
36
I Love You, Goodbye
37
Perjanjian penuh Pengkhianatan
38
Dicampakan begitu menyakitkan
39
Ku benci Mencintai
40
Pusara Terakhir
41
Zelda Caroline
42
Lautan Es Cendol
43
Ditolongin malah ngerepotin
44
Penolong yang meminta tolong
45
Tarawih bersama keluarga
46
Makan sahur bersama keluarga
47
Mohon maaf lahir batin
48
Ngerujak sambil gosip
49
Mahar pernikahan
50
Penyesalan berakhir pertemanan
51
Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52
fitting baju pengantin
53
Biar tekor asal kesohor
54
Gym
55
panggilan telepon
56
pernikahan
57
Pernikahan bagian 2
58
Malam Pengantin
59
Jakarta i'm comming
60
makanan basi
61
Burung dalam sangkar
62
Istri sok cantik
63
Telepon Masuk
64
Di kejar
65
Gaun Merah
66
Berubah Haluan
67
Menunggu
68
Terciduk
69
Sampai Rumah
70
Kepercumaan
71
Kepergian Mu...
72
Kepergian mu bag 2
73
Maaf
74
Usaha
75
Kembali
76
pengumuman
77
Jujur itu menyakitkan
78
Berseteru gak jelas
79
Nyonya Mertua
80
Ke Mall
81
Hari pertama kerja
82
Hari kedua kerja
83
Aku adalah hadiahnya
84
Kembali ke Rumah
85
Makan Malam
86
Tidak Sesuai Ekspetasi
87
Malam yang batal
88
Bukan up
89
Papa Mama
90
Tas Branded
91
Kopi Cinta
92
Perhatian
93
Mendadak Lupa
94
Jalan jalan
95
Perselisihan dengan teman
96
Ajang balas dendam
97
Butuh Kamu
98
Tugas Dari Renata
99
Kertas tak bernyawa
100
Tak sanggup
101
Pelukan Viola
102
Tisu penghapus air mata
103
Seikat Mawar
104
Enaknya Ngapain..
105
Syal dari Viola
106
Saya Bukan Kambing
107
Aku Jadi Takut
108
Berenang
109
Malam takbir(Bukan up)
110
Sarapan Pagi
111
Air mata jatuh ke lantai
112
Minum Teh
113
Mengundurkan Diri
114
Apakah kamu cemburu?
115
Tidur Itukan manusiawi
116
Kiriman Paket
117
Sakit Hatiku Basah Bajumu
118
Kenapa Bisa Begini
119
Saya Angkat Tangan
120
Setelah Itu
121
Kenapa Kamu Tega
122
Meninggalkan Rumah
123
Perasaan Seorang Ibu
124
Mobil Mewah
125
Tidak Butuh Kamu
126
Kontrol Kandungan
127
Bukan Anak Haram
128
USG
129
Di Jenguk Temen
130
Maafkan Aku
131
Renata Sakit
132
Sop Ayam
133
Menjaga Renata
134
Kejarlah Cintamu
135
Tidak bisa memelukmu
136
Fixed Itu Kakak Gue
137
Bernapas Lega
138
Hadiah termahal
139
Maafin Papa Sayang
140
Mimpi Apa Gua Semalem
141
Berita Viral
142
Siap-Siap Apa?
143
Kamu Cuma Sedang Munafik
144
Lapor Laper
145
Rian POV
146
Temen Kuliah
147
Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148
Perkara Mobil
149
Diluar Service Area
150
Maaf Jaim
151
Satu Jam Kemudian
152
I'm Falling In Love (TAMAT)
153
Xtra Part (Anak Indigo)
154
Xtra part (Diusir dari Mall)
155
Xtra part (Luka dan Duka)
156
X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157
x-tra part (First Kiss)
158
X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159
X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160
( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161
X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162
X-tra part (dendam dan cinta)
163
X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164
x-tra Beneran Tamat
165
Visual
166
Visual
167
tambahan
168
Novel Baru ala gue...
169
Ijin Promo
170
Promo novel (wanita ke 2)
171
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!