Part 2 (Perjodohan)
Namaku Lusi Amelia. Umurku saat ini 23 tahun. Aku kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Jogjakarta. Dan mengambil Jurusan Ekonomi. Saat ini aku sudah semester akhir. Aku tinggal dikost-an milik Ayahku sendiri. Ayahku adalah seorang pengusaha. Dia memiliki berbagai usaha di beberapa bidang. Ayah selalu berharap suatu saat nanti aku bisa meneruskan usahanya tersebut. Bukan sekedar meneruskan tapi juga berharap aku mampu memajukan dan menambah sukses usahanya. Karena aku anak pertama, jadi Ayah menaruh harapan itu padaku. Selain itu juga aku dituntut Ayah untuk menjadi contoh bagi adikku Lisa. Aku harus mampu memberikan yang terbaik di keluarga. Ya itu memang adalah keinginan Ayah. Suka tidak suka aku memenuhi keinginannya. Awalnya aku benci karena terlalu banyak tuntutan tapi aku berfikir. Mungkin ini untuk masa depanku juga. Jadi aku harus mengikuti apa yang menjadi keinginannya.
Berbicara tentang Lisa. Aku sangat mencintai dan menyayangi adikku Lisa. Namun aku merasa sepertinya Lisa tidak sayang kepadaku. Malah sepertinya ia membenciku. Ia sering menjauh dan tidak menghiraukanku. Dan jujur aku tidak tahu apa yang menjadi salahku. Namun meskipun begitu aku tidak peduli. Aku tetap sayang dan mencintai adikku.
Di Kampus aku termasuk mahasiswi yang pandai dan cantik. Ini bukannya sombong. Tapi itu terbukti dari banyaknya pria yang ingin mendekatiku dan mendaftar jadi kekasih ku. Namun sayang sekali, aku sudah memiliki kekasih bernama Devan. Devan saat ini berada di Jepang. Ia dapat tugas dari perusahaannya untuk bekerja disana, dan aku tidak tahu entah sampai kapan ia berada disana. Dan di Kampus aku dikenal sebagai orang yang pendiam. Namun diamnya aku mereka mengaggap bahwa aku ini sombong. Sebetulnya bukan karena itu, aku hanya sulit berbaur dengan orang lain. Dan suatu hari aku mendapat berita bahwa Lisa ingin dijodohkan oleh Ayah.
Di Bandung..
Suasana begitu hening. Hanya tedengar suara burung di pagi hari. Di kota Bandung begitu asri. Semua terasa menyejukan hati. Sementara itu Lusi sedang menemui orangtuanya di Bandung.
"Bu..." ucap Lusi sambil makan nasi goreng buatan sang ibu. "Apakah Ayah dan Ibu sudah yakin akan menjodohkan Lisa."
Ibu pun tersenyum.
"Lisa masih muda. Usianya baru menginjak 19 tahun. Dia masih memiliki banyak cita-cita." ujar Lusi sambil memegang tangan sang Ibu dihadapannya.
"Hanya dengan cara itu." jawab Ibu sambil menghela nafas. "Ayah dan ibu tidak yakin Lisa akan mampu menjaga dirinya seorang diri di Jakarta. Kalau ia menikah paling tidak ada yg bertanggung jawab untuk menjaganya." Jawab Ibu.
Disitu juga ada Ayah sambil mendengarkan pembicaraan Lusi dan Ibu. Ayah mendengarkan sambil membaca koran dan menikmati kopi.
"Dengar-dengar, Lisa tidak setuju dengan perjodohan ini. Kalau soal menjaga Lisa. Aku sudah memikirkannya. Sebentar lagi kuliah aku selesai. Aku akan mencari pekerjaan di Jakarta. Dan tinggal bersama Lisa disana. Aku yang akan menjaganya." ujar Lusi sambil meyakinkan Ayah dan Ibu.
"Tapi Ayah tidak enak kalau membatalkan perjodohan ini secara sepihak. Apalagi keluarga mereka sudah sangat setuju dengan perjodohan ini. Selama ini keluarga kita sudah banyak berhutang budi dengan keluarga mereka. Namun Ayah akan coba telepon. Untuk membicarakan soal ini. Siapa tahu mereka mau membatalkan perjodohannya."
Lusi pun tersenyum mendengar ucapan sang Ayah. Karena Lusi tidak ingin adiknya menderita karena perjodohan yang tidak diinginkannya. Lusi pernah mendengar dari pengakuan sahabat dekatnya bahwa ia tidak ingin menikah melalui perjodohan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Machan
like kak
2021-01-02
0