Gangguan Jiwa

Part 4 (Gangguan Jiwa)

Sebulan kemudian..

Beberapa hari yang lalu. Lisa mendapati kabar kalau pertunangannya batal dan di gantikan dengan Lusi.

Berita itu sangat bagus. Lagipula siapa yang mau nikah muda. Ditambah lagi sama cowok yang culun begitu. Sebetulnya aku punya pacar bernama Rian dia seumuran dengan Kak Lusi. Dia juga satu kampus dengan Kak Lusi. Namun aku tidak pernah bilang kalau aku punya kakak di kampusnya. Aku takut kalau Rian mencari info tentang kak Lusi dan ia malah suka lagi sama ka Lusi. Hubungan kita pun jarak jauh antara Jogjakarta dan Jakarta.

n

Selama di Jakarta. Sudah kesana kesini ikut ajang pencarian bakat. Belum ada yang lolos satu pun. Mulai dari nyanyi, model dan lainnya. Tidak ada yang lolos. Bagaimana aku bisa mengalahkan kak Lusi. Kalau begini. Niat aku ke Jakarta kan untuk menunjukan diri aku yang sebenarya. Bahwa aku mampu mengalahkan Kak Lusi.

Tiga bulan berlalu. Aku mendapatkan kabar lagi dari Ayah dan Ibu. Bahwa kakaku mengalami gangguan kejiwaan. Lusi ngekost di Jogja sendirian. Info dari teman sekampusnya Kak Lusi sempat tak terlihat beberapa hari. Dan mereka tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Lalu pas ditemui ia sudah mengalami depresi dan gangguan jiwa. Aku hanya berfikir. Kalau kak Lusi begitu. Karena ia terlalu banyak belajar terlalu keras dan melupakan kebahagiaannya.

Dan itu artinya sudah tidak ada saingan lagi. Aku tidak pernah menanyakan kabar soal kakakku lagi. Dan aku sama sekali tidak punya niat untuk menjenguknya atau menanyakan kabarnya. Ibu yang sering memberi kabar kepadaku. Bahwa kakak sekarang sering melamun. Kadang menangis sendiri dan tertawa sendiri tanpa sebab yang pasti. Dan itu artinya kakaku memang gangguan jiwa sungguhan. Aku cuma bisa menggeleng seolah tak percaya ini terjadi padanya. Kakakku yang sempurna namun berakhir seperti ini. Ah sudahlah.. Itu kebahgianku. Apa kah aku harus menari-nari diatas penderitaanya.

Setahun kemudian.

Pagi hari yang cerah.

Tidak terasa Lisa hampir setahun tinggal di Jakarta. Seperti biasa di pagi hari Lisa siap siap. Untuk berangkat kuliah. Tiba tiba..

kring.. Kring.. telepon bunyi.

Lisa pun mengangkat telepon. Ternyata dari ibu.

"Asalamualaikum. Lisa.."

"Walaikumsallam.. Bu" jawab Lisa

"Ibu mau beri tahu kamu. Selama 14 hari kedepan Ibu harus menitipkan kak Lusi di tempatmu. Ibu yakin kamu pasti bisa. Karena minggu besok Ayah dan Ibu akan berangkat umrah"

Aku pun kaget sekali dengan perkataan Ibu.

"Bu.. Aku senang dengar Ayah dan Ibu mau berangkat umrah. Tapi berita buruknya kenapa harus Lisa Bu. Kak

Lusi titip di rumah Bi Ratih ajah. Atau di Rumah Sakit Jiwa sekalian." ujar Lisa

"Bi ratih sedang sakit, kasian kalau harus dititip ke dia. Kalau Rumah Sakit Jiwa, Ayahmu gak setuju. Intinya kamu harus mau. kalau kamu sampai menolak. Jangan harap kamu bisa kuliah lagi di Jakarta." ujar Ibu dengan nada tinggi.

"Aduh bu.. Kenapa sih dadakan begini. Kenapa harus Lisa. " ujar Lisa jengkel.

"Saudara perempuan satu satunya kamu. Kamu harus bisa diandalkan dalam keadaan seperti ini. Tiga hari lagi ibu akan datang. Jadi jangan banyak protes".

Sangat terpaksa akhirnya Lisa pun mengiyakan.

Ish... Apaan sih Ibu ini siapa yang mau, di titipin orang sakit jiwa begini. Nanti kalau dia ngamuk ngamuk kan ngeri. Ibu bener-bener membuat aku pusing. Ujar Lisa kesal dalam hati.

Beberapa hari kemudian Ibu pun datang bersama Lusi, dengan mobil pribadi. Ia datang bersama supir.

Lisa pun menyambutnya dengan senyum palsu. Padahal dalam hatinya ia benci sekali. Sesampainya mereka, Lisa pun memperhatikan Lusi. Mulai dari pakaiannya dan tatanan rambutnya..

Dunia memang tidak adil. Wajahnya masih terlihat cantik. Rambutnya terurai indah. Yang berbeda hanya tatapan matanya saja yang terlihat kosong.

Apa-apaan ini, Ibu bilang kak Lusi gila. Tapi masih sama. Ujar lisa dalam hati sambil memperhatikan Lusi.

Lalu Ibu dan Lusi pun masuk ke dalam kostan.

"Kak Lusi serem gak sih bu. Aku takut kalau tiba-tiba ia mencekikku.. " ujar Lisa sambil berbisik kearah Ibu.

Sementara Lusi hanya duduk dengan tatapan kosong.

"Kamu kebanyakan nonton film horor." ujar Ibu sambil mendekati Lusi sambil memebelai wajahnya "Lihat kakak mu ini. Dia sangat cantik. Masa iya kamu takut. Emangnya dia hantu."

"ya.. Waspada itu kan perlu bu"

"Memang sih kakak kamu suka tertawa sendiri ataupun menangis. Dan juga pernah beberapa kali kakakmu teriak teriak histeris tapi itu sangat jarang. Untuk memukul atau mencakar ibu pastikan itu takan terjadi. Jadi kamu tidak usah khawatir" ujar Ibu sambil memberikan secarik kertas berisi tentang kak Lusi.

Ketika Lisa buka. Lisa kaget bukan kepalang isinya daftar tentang Lusi. Mulai dari makanan, waktu minum obat, waktu tidur dan kegiatan kegiatan lainnya yang harus di lakukan.

"Nah, Kamu pun harus memandikan Kak Lusi. Dia harus tetap bersih. Walaupun ia mengalami gangguan jiwa."

Apa apaan Ibu ini dipikirnya aku ini babysiter apa. Dapat tugas segudang gini. Tapi yaudahlah Iya iya aja biar cepet. Ujar lisa dalam hati..

Sorenya ibu pun pulang. Dan kini dikostan hanya ada Lisa dan Lusi.

Terpopuler

Comments

coni

coni

5 like n rate, semangat up-nya 🥰

salam ANGKASA

2021-05-06

1

Machan

Machan

lanjut

2021-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Perjodohan
3 Pulang
4 Perjodohan 2
5 Gangguan Jiwa
6 Kampus
7 Tangisan
8 Fitnah
9 Bukan Level
10 Makanan
11 Cemburu
12 Lipstik
13 Galery
14 Rumah Sakit
15 Koma
16 Perubahan
17 Kepo Nanya-nanya
18 pengumuman..
19 Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20 Kilas Balik 2 (II)
21 Flash Back 3 (II)
22 Mawar yang mengering
23 Perkara Monstera jadi serba salah
24 Atm keblokir sudah takdir
25 Berlabuh di Tangkuban Perahu
26 Pantun Cinta
27 Lika Liku Luka Hati
28 Lamaran diatas perjanjian
29 Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30 Blokir Hati Tanpa Kunci
31 Cinta Lusi hanyalah ilusi
32 Belum mandi tapi tetap wangi
33 Preweding bikin pusing
34 Teh Rasa yang pernah ada
35 Pertunangan rasa pertikaian
36 I Love You, Goodbye
37 Perjanjian penuh Pengkhianatan
38 Dicampakan begitu menyakitkan
39 Ku benci Mencintai
40 Pusara Terakhir
41 Zelda Caroline
42 Lautan Es Cendol
43 Ditolongin malah ngerepotin
44 Penolong yang meminta tolong
45 Tarawih bersama keluarga
46 Makan sahur bersama keluarga
47 Mohon maaf lahir batin
48 Ngerujak sambil gosip
49 Mahar pernikahan
50 Penyesalan berakhir pertemanan
51 Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52 fitting baju pengantin
53 Biar tekor asal kesohor
54 Gym
55 panggilan telepon
56 pernikahan
57 Pernikahan bagian 2
58 Malam Pengantin
59 Jakarta i'm comming
60 makanan basi
61 Burung dalam sangkar
62 Istri sok cantik
63 Telepon Masuk
64 Di kejar
65 Gaun Merah
66 Berubah Haluan
67 Menunggu
68 Terciduk
69 Sampai Rumah
70 Kepercumaan
71 Kepergian Mu...
72 Kepergian mu bag 2
73 Maaf
74 Usaha
75 Kembali
76 pengumuman
77 Jujur itu menyakitkan
78 Berseteru gak jelas
79 Nyonya Mertua
80 Ke Mall
81 Hari pertama kerja
82 Hari kedua kerja
83 Aku adalah hadiahnya
84 Kembali ke Rumah
85 Makan Malam
86 Tidak Sesuai Ekspetasi
87 Malam yang batal
88 Bukan up
89 Papa Mama
90 Tas Branded
91 Kopi Cinta
92 Perhatian
93 Mendadak Lupa
94 Jalan jalan
95 Perselisihan dengan teman
96 Ajang balas dendam
97 Butuh Kamu
98 Tugas Dari Renata
99 Kertas tak bernyawa
100 Tak sanggup
101 Pelukan Viola
102 Tisu penghapus air mata
103 Seikat Mawar
104 Enaknya Ngapain..
105 Syal dari Viola
106 Saya Bukan Kambing
107 Aku Jadi Takut
108 Berenang
109 Malam takbir(Bukan up)
110 Sarapan Pagi
111 Air mata jatuh ke lantai
112 Minum Teh
113 Mengundurkan Diri
114 Apakah kamu cemburu?
115 Tidur Itukan manusiawi
116 Kiriman Paket
117 Sakit Hatiku Basah Bajumu
118 Kenapa Bisa Begini
119 Saya Angkat Tangan
120 Setelah Itu
121 Kenapa Kamu Tega
122 Meninggalkan Rumah
123 Perasaan Seorang Ibu
124 Mobil Mewah
125 Tidak Butuh Kamu
126 Kontrol Kandungan
127 Bukan Anak Haram
128 USG
129 Di Jenguk Temen
130 Maafkan Aku
131 Renata Sakit
132 Sop Ayam
133 Menjaga Renata
134 Kejarlah Cintamu
135 Tidak bisa memelukmu
136 Fixed Itu Kakak Gue
137 Bernapas Lega
138 Hadiah termahal
139 Maafin Papa Sayang
140 Mimpi Apa Gua Semalem
141 Berita Viral
142 Siap-Siap Apa?
143 Kamu Cuma Sedang Munafik
144 Lapor Laper
145 Rian POV
146 Temen Kuliah
147 Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148 Perkara Mobil
149 Diluar Service Area
150 Maaf Jaim
151 Satu Jam Kemudian
152 I'm Falling In Love (TAMAT)
153 Xtra Part (Anak Indigo)
154 Xtra part (Diusir dari Mall)
155 Xtra part (Luka dan Duka)
156 X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157 x-tra part (First Kiss)
158 X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159 X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160 ( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161 X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162 X-tra part (dendam dan cinta)
163 X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164 x-tra Beneran Tamat
165 Visual
166 Visual
167 tambahan
168 Novel Baru ala gue...
169 Ijin Promo
170 Promo novel (wanita ke 2)
171 Promo novel baru
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Perkenalan
2
Perjodohan
3
Pulang
4
Perjodohan 2
5
Gangguan Jiwa
6
Kampus
7
Tangisan
8
Fitnah
9
Bukan Level
10
Makanan
11
Cemburu
12
Lipstik
13
Galery
14
Rumah Sakit
15
Koma
16
Perubahan
17
Kepo Nanya-nanya
18
pengumuman..
19
Kilas Balik S(II) sesion 2 mulai dr sini
20
Kilas Balik 2 (II)
21
Flash Back 3 (II)
22
Mawar yang mengering
23
Perkara Monstera jadi serba salah
24
Atm keblokir sudah takdir
25
Berlabuh di Tangkuban Perahu
26
Pantun Cinta
27
Lika Liku Luka Hati
28
Lamaran diatas perjanjian
29
Disaat Harga Diri Ternegoisasi
30
Blokir Hati Tanpa Kunci
31
Cinta Lusi hanyalah ilusi
32
Belum mandi tapi tetap wangi
33
Preweding bikin pusing
34
Teh Rasa yang pernah ada
35
Pertunangan rasa pertikaian
36
I Love You, Goodbye
37
Perjanjian penuh Pengkhianatan
38
Dicampakan begitu menyakitkan
39
Ku benci Mencintai
40
Pusara Terakhir
41
Zelda Caroline
42
Lautan Es Cendol
43
Ditolongin malah ngerepotin
44
Penolong yang meminta tolong
45
Tarawih bersama keluarga
46
Makan sahur bersama keluarga
47
Mohon maaf lahir batin
48
Ngerujak sambil gosip
49
Mahar pernikahan
50
Penyesalan berakhir pertemanan
51
Wawan curi. eh salah wawan cara yang nulis
52
fitting baju pengantin
53
Biar tekor asal kesohor
54
Gym
55
panggilan telepon
56
pernikahan
57
Pernikahan bagian 2
58
Malam Pengantin
59
Jakarta i'm comming
60
makanan basi
61
Burung dalam sangkar
62
Istri sok cantik
63
Telepon Masuk
64
Di kejar
65
Gaun Merah
66
Berubah Haluan
67
Menunggu
68
Terciduk
69
Sampai Rumah
70
Kepercumaan
71
Kepergian Mu...
72
Kepergian mu bag 2
73
Maaf
74
Usaha
75
Kembali
76
pengumuman
77
Jujur itu menyakitkan
78
Berseteru gak jelas
79
Nyonya Mertua
80
Ke Mall
81
Hari pertama kerja
82
Hari kedua kerja
83
Aku adalah hadiahnya
84
Kembali ke Rumah
85
Makan Malam
86
Tidak Sesuai Ekspetasi
87
Malam yang batal
88
Bukan up
89
Papa Mama
90
Tas Branded
91
Kopi Cinta
92
Perhatian
93
Mendadak Lupa
94
Jalan jalan
95
Perselisihan dengan teman
96
Ajang balas dendam
97
Butuh Kamu
98
Tugas Dari Renata
99
Kertas tak bernyawa
100
Tak sanggup
101
Pelukan Viola
102
Tisu penghapus air mata
103
Seikat Mawar
104
Enaknya Ngapain..
105
Syal dari Viola
106
Saya Bukan Kambing
107
Aku Jadi Takut
108
Berenang
109
Malam takbir(Bukan up)
110
Sarapan Pagi
111
Air mata jatuh ke lantai
112
Minum Teh
113
Mengundurkan Diri
114
Apakah kamu cemburu?
115
Tidur Itukan manusiawi
116
Kiriman Paket
117
Sakit Hatiku Basah Bajumu
118
Kenapa Bisa Begini
119
Saya Angkat Tangan
120
Setelah Itu
121
Kenapa Kamu Tega
122
Meninggalkan Rumah
123
Perasaan Seorang Ibu
124
Mobil Mewah
125
Tidak Butuh Kamu
126
Kontrol Kandungan
127
Bukan Anak Haram
128
USG
129
Di Jenguk Temen
130
Maafkan Aku
131
Renata Sakit
132
Sop Ayam
133
Menjaga Renata
134
Kejarlah Cintamu
135
Tidak bisa memelukmu
136
Fixed Itu Kakak Gue
137
Bernapas Lega
138
Hadiah termahal
139
Maafin Papa Sayang
140
Mimpi Apa Gua Semalem
141
Berita Viral
142
Siap-Siap Apa?
143
Kamu Cuma Sedang Munafik
144
Lapor Laper
145
Rian POV
146
Temen Kuliah
147
Rejeki Tidak Boleh Ditolak
148
Perkara Mobil
149
Diluar Service Area
150
Maaf Jaim
151
Satu Jam Kemudian
152
I'm Falling In Love (TAMAT)
153
Xtra Part (Anak Indigo)
154
Xtra part (Diusir dari Mall)
155
Xtra part (Luka dan Duka)
156
X-tra part (Mencintainya Adalah Takdir ku)
157
x-tra part (First Kiss)
158
X-tra part (Lusi ini sahabatnya aku)
159
X-tra part (Tidak sengaja bertemu Erik)
160
( bukan up ini curcol_lewatin aja gappapa)
161
X-tra part (Darimu Aku Belajar Ketulusan)
162
X-tra part (dendam dan cinta)
163
X-tra part (masih Antara Dendam dan Cinta)
164
x-tra Beneran Tamat
165
Visual
166
Visual
167
tambahan
168
Novel Baru ala gue...
169
Ijin Promo
170
Promo novel (wanita ke 2)
171
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!