Tuk.. tuk..!
"Ahh itu pasti Andra. Aku bukain pintu dulu yah."
Bianca pun bergegas membuka pintu depan. Ternyata ada Abimanyu Chan Dara dan Lava.
"Oh kalian.?!" Tanya Bianca yang mengira Andralah yang datang.
"Yaiyalah kita, menurut kamu siapa lagi.??" Ucap Lava seraya menerobos masuk kedalam dan disusul oleh teman-temannya yang lain.
"Emangnya kamu ngarepin siapa pagi-pagi gini.? Pak presiden.? Haha" ucap Chan lagi sambil tetap berjalan.
Abi yang membaca raut wajah Bianca seperti benar-benar sedang menunggu seseorang. "Siapa.? Jangan bilang..." batin Abi menebak-nebak.
Mereka pun berjalan menuju ruang makan.
"Selamat pagi tante, om.." sapa mereka bergantian.
"Ahh.. kalian.? Tante fikir yang datang tadi Andra loh.!" .. "ayo ayo sini sarapan dulu.!"
"Andra.? Emang Andra mau kesini yah tan.?" Tanya Lava smabil duduk.
"Iya, dia kan mau anterin Bianca ke bandara jam delapan nanti.! Kalian juga kan.?"
Mereka pun saling bertatapan entah mau menjawab apa. Sebenarnya Bianca sudah memberitahukan di grup chat mereka kalau akan berangkat hari ini. Tapi tidak memberitahukan jam dan akan diantar oleh siapa.
"Ayo ayo sarapan dulu.!" Ucap Adrian lagi
Tak lama, bel kembali berbunyi. Lili segera membukakan pintu. Dan yang datang adalah Andra.
Andra sedikit terkejut karena melihat ada Gank 5 Bintang sedang menyantap sarapan disana.
"Eh kalian disini juga.?" Tanya Andra sambil berdiri terheran
"Iya dong.. kita mau anterin Bianca juga ke bandara.!" Ucap Abi sedikit ngegas
"Emang iya.? Bukannya kita cuman mau maen aja yah tadi.?" Ucap Lava dengan polosnya kemudian Chan segera menendang kaki Lava dari bawah meja.
"Ayo duduk nak, kita sarapan bersama.!" Ucap Adrian mempersilahkan
"Ahh iya om terimakasih.." Andra pun duduk dikursi berdekatan dengan Abi.
Setelah beberapa menit mereka sarapan, tiba saatnya Bianca bersiao untuk ke bandara. Ia mengeluarkan kopernya dibantu oleh Adrian.
Ia membawa dua buah koper, walaupun hanya beberapa hari saja, ia sengaja membawa barang-barangnya terlebih dulu sehingga pada saat ia berangkat lagi barang bawaannya akan sedikit berkurang.
-
Saat menuju kebandara, Bianca berada di mobil Andra bersama para wanita Gank 5 Bintang. Sedangkan Abi berada di mobil Chan. Abi sedari tadi menggerutu didalam hati karena melihat Bianca berada di mobil Andra. Maka dari itu ia memaksa para wanita dari Gank 5 Bintang untuk pindah ke mobil Andra juga.
-
Sesampainya dibandara Abi menurunkan kooer bawaan Bianca dari bagasi mobil. Lava dan Dara memeluk Bianca bergantian.
"Ahhh cepet balik yahh..!" Ucap Lava merengek
"Haha kalian itu, aku kan cuman beberapa hari aja.! Belum juga aku perginya yang lama.!" Jawab Bianca tertawa kecil karena ulah Lava yang sangat lucu
"Tau nihh. Minggir.!!" Ucap Dara sambil mendorong pelan lengan Lava dari pelukan Bianca.
"Biii,, bokap gak izinin aku ikut, maaf yahh gak bisa nemenin kamu kesana huuh\~" sambung Dara.
"Haha gakpp ih.! Ada kak Lea juga kan disana."
"Um.. aku udah hubungin dia kalau kita udah dibandara sekarang. Katanya dia ambil izin sehari hari ini.!"
"Iya dia bilang kok. Aku gak enak ihh dia sampai ambil izin gitu"
"Gakpp.! Emang harus gitu kalau sama adik sendiri. Udah.! Kamu masuk gih udah ada pengumuman tuh.!"
"Umm.. ya udah.. thanks yah kalian udah nganterin.! Ndra.... :) thanks yah.!" Ucap Bianca sambil memegang bahu Andra.
"Kalian juga, thanks yah udah nganter.!" Ucap Bianca lagi kepada Gank 5 Bintangnya.
"Bye Bi,, hati-hati yah.!" Ucap Andra melambaikan tangan.
"Byee Bianca.!!" Ucap Chan dan Abi juga
"Daaa.!!!" Balas Bianca sambil memberikan tanda love kepada teman-temannya itu.
-
Bianca pun berada di dalam terminal tiga. Ia sedang berjalan mencari kursi yang kosong. Hari itu sangat banyak penumpang yang menunggu hingga ia kesusahan mencari tempat yang kosong.
"Ahh itu ada.!" Batin Bianca melihat satu kursi.
Ia pun bergegas kesana agar tak ada orang lain yang mengambil tempat itu. Tetapi langkah Bianca kurang cepat karena seorang pria dengan topi dan masker hitam tiba-tiba lebih dulu sampai disana.
"Ishh sialan.!" Batin Bianca
Ia pun segera melihat-lihat lagi dan memutuskan untuk duduk di sebuah cafe sebrang terminal. Jaraknya tidak terlalu jauh. Ia pun menuju ke cafe itu.
-
Beberapa saat kemudian Bianca sudah berada diatas pesawat penerbangan Namkanda-Singapore. Hari itu cuaca sangat cerah baik di langit Namkanda maupun langit Singapore.
Tidak perlu waktu lama, setelah dua setengah jam penerbangan akhirnya pesawat Namkanda Airlans pun tiba di Bandara Internasional Changi Singapore.
Setelah mengambil bagasinya, ia pun mendapatkan telfon dari kak Lea kakak dari si kembar.
(Menelfon...)
Bianca : hallo kak Lea..?
Lea : hallo Bi, kamu udah sampai.?
Bianca : udah kak, ini barusan ngambil bagasi. Kakak dimana.?
Lea : ya udah kamu tunggu kakak didepan SMart yah, kakak baru masuk bandara nih. Maaf yah.!
Bianca : ahh.. oke kak gakpp kok. Hati-hati yah kak.!
Lea : iya Bi.. byee.!
Bianca : bye kak.!!
-
Bianca pun berjalan menuju tempat yang sudah kak Lea beri tahukan. Tetapi seorang pria yang berjalan dari arah belakangnya melewatinya dan kopernya bertabrakan dengan pria tersebut.
Buk.!!
"Aduhh.!! Permisi tuan.?! Apa bisa pelan-pelan sedikit.?!" Ucap Bianca sambil meraih kopernya lagi. Ia sedikit kewalahan membawa dua buah koper berukuran sedang. Dan satu tas selempang berukuran kecil.
Pria itu hanya menoleh sebentar dan melirik Bianca dari celah topi dan masker hitam yang digunakannya. "Maaf saya buru-buru.!" Ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Bianca.
"Ihh itukan pria yang tadi ngambil tepat duduk aku.! Dasar.!!" Batin Bianca.
Bianca pun melanjutkan jalannya menuju ketempat tujuannya menunggu kak Lea.
Beberapa menit kemudian kak Lea menghampirinya dengan mengendarai mobil tipe Audi RS5 berwarna merah.
.
.
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Thankyou atas kunjungannya. Semoga kalian suka yah. Dan jangan lupa berikan masukan ke kolom komentar dan votenya biar author semakin semangat menulisnya☺️💛✊🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments