Seperti biasa, Bianca membuat sarapan untuk Lea dan dirinya. Hari ini Lea akan berangkat kers jam setengah delapan. Setidaknya ia dan Bianca masih bisa sarapan bersama.
Sarapan mereka hari ini adalah pancake dan ice coklat.
"Kak, semalam kakak pulang jam berapa.?" Tanya Bianca sambil meyantam pancakenya.
"Semalam sampai apartemen udah jam setengah satu dek, langsung makan dan mandi. Sorry yah ga sempat cuci piring"
"Gakpp kak hehe"
"Oh iya, nanti siang kalau kamu diluar dan aku gak terlalu sibuk, yuk makan siang bareng. Besok kamu udah mau balik.!"
"Oke deh kak nanti kabarin aja yah. Hum... iya nih udah mau balik. Tenang aja kak. Bulan depan aku bakal balik lagi kok hihi. Dan ini akan lebih lama lama dan lamaa haha"
"Hahaha bener. Tapi kamu ga nginep disini huh.! Aku sih berharap kamu ga dapat kamar atau kamu berubah fiikiran biar nanti gak tinggal di asrama.!"
"Hahaa jangan dong kak. Aku ga mau ngerepotin kakak tau.. nanti aku janji bakalan sering kesini nginep saat akhir pekan.! 😚"
"Janji yah.!!!"
"Yup.! ;)"
Setelah selesai sarapan, Lea bergegas kers. Sedangkan Bianca merapihkan meja makan bekas mereka sarapan tadi.
Setelah itu Bianca mengecek online shopnya dan membalas beberapa chat dari kostumer. Mempacking barang belanjaannya dan meletakkan didalam koper kosong yang ia peruntukkan khusus untuk barang jualan dan jastipnya.
Tak terasa sudah pukul setengah dua belas siang. Bianca bergegas mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, ia mengecek ponselnya dan ada pesan dari "Kak Lea🍦" .
"Bii.. ayo makan siang bareng. Aku selesai jam satu siang nanti. Aku nanti kabarin lagi yah."
"Siap kak Lea.!!"
Ia segera memakai pakaiannya dan mengeringkan rambutnya.
Bianca berjalan menuju halte bus. Ia sangat menyukai suasana sekitaran apartemen. Iapun duduk menunggu datangnya bus bersama beberapa orang lainnya.
Setelah menunggu sekitar 25 menit, bus kedua pun datang dan langsung memuat beberapa penumpang yang sedari tadi menunggu.
Diperjalanan ponsel Bianca berdering. Ia mendapatkan telfon dari "Tante Maria" lagi.
"Ini pasti Andra.! Hihi" batinnya
(Menelfon...)
Bianca : hallo tante.?
Andra : hallo juga keponakan.! Haha
Bianca : ehh langsung Andra yah hehe. Sorry aku fikir tante Maria dulu yang bicara hihii
Andra : haha emang mami punya kepentingan apa sama kamu sampai-sampai nelfon segala.?
Bianca : emm.. iya juga sih haha. Terus kamu sendiri emang ada keperluan juga gitu main telfon-telfon segala.?
Andra : ada dong.!
Bianca : apaaan hayo.?
Andra : keperluanku adalah... aku rindu suara kamu.!
Bianca : 🚨🚨🤯😳🥶🌪🌪💣💣🧨🔥 (Hahahahahaha)
Andra : hallo.? Bii.? Hallooo Bianca.?? Ini kenapasih jaringan yah.?
Bianca : uhm.! Yah hallo Ndra.??
Andra : ahh jaringannya jelek nih..
Bianca : ahh iya nih jaringannya tiba-tiba hilang 🥶🥶🥶
Andra : um.. kamu lagi dimana.?
Bianca : aku lagi dibus mau ketemuan sama kak Lea buat makan siang. Kalau kamu.?
Andra : aku lagi dirumah aja nih ditaman. Eh kamu katanya mau beliin mami sepatu couple sama bundamu yah.?
Bianca : hah.? Oh hahaa iya nih.. hari ini rencana aku mau beliin mereka sepatu couple.
Andra : haha mami dari tadi pagi nanyain terus loh.
Bianca : oh ya.? Hahaa ternyata bunda dan tante Maria mirip yah, kalau lagi penasaran sama sesuatu pasti ga bisa nyantai wkwk.
Andra : oh ya.? Bunda kamu juga.?
Bianca : hu'um.! Haha. Ehh busku udah mau sampai nih. Nanti lagi yah.!
Andra : um.. kamu hati-hati yah.?
Bianca : yup.! Bye Ndra..
Andra : bye Bii.. :)
Setelah Andra mematikan panggilannya bersama Bianca, suara dehem dari belakangnya membuat Andra tersontak kaget.
Ekhem.!
"Kamu hati-hati yah.. bye Bii..!!" Ucap Karina mengulang ucapan Andra dengan suara sok manja.
"Kamu.?! Ngapain disini.? Ngagetin aja.!" Ucap Andra memalingkan wajahnya
"Hahaa.. Andraa Andraa.. yah ngapain lagi kalau bukan mau ketemuan sama calon aku.!" Jawab Karina sambil mendekat kearah Andra
"Apa kamu ga ada kerjaan selalu datang kesini.?"
"Ga ada lah.! Emang kamu ada kerjaan.?" Karina mencoba merangkul lengan Andra tetapi Andra langsung sengaja berjalan kedepan.
"Ish" batin Karina
"Um.. yuk makan siang diluar.. aku laper banget nih.!"
"Aku udah nyuruh mami buatin aku rendang. Kamu makan sendiri aja.!"
"Ishh rendang muluu.! Kamu kan tau aku gak suka rendang ew.!!"
Andra berbalik dan mengernyitkan dahinya.
"Itukan kamu. Bukan aku.!" Andra lalu berjalan menuju kedalam rumah.
"Ishh.! Dasar si Andra yah.!! Ini pasti gara-gara habis telfonan sama si cewek sok pintar itu deh.! Awas yah.!"
Karinapun pergi meninggalkan rumah Andra.
-
Bianca lebih dulu sampai di cafe yang sudah dikirimkan alamatnya oleh Lea sebelumnya. Cafe itu terletak tak jauh dari NUS. Cafe yang memiliki toko buku dilantai duanya ini sangat ramai oleh mahasiswa NUS maupun mahasiswa dari SIM. Beberapa anak sekolahan dan orang-orang secara umum.
Tak lama kemudian Lea sampai bersama seorang teman dokternya.
"Hey Bi maaf menunggu lama yah, tadi kami singgah disuatu tempat dulu.!" Ucap Lea sambil melepaskan tasnya.
"Ahh kak Lea.. gakpp. Aku juga belum lama kok."
"Oh iya kenalin ini adik sepupuku yang sering aku ceritain itu hihi. Nah Bi, ini teman kakak dirs. Dokter Liana.!"
"Hay.. hallo Bianca 🤝"
"Hay.. Liana Oey 🤝 . Wahh ternyata aslinya cantiknya yah hihii."
"Ah kakak bisa aja hehe. Ayo silahkan duduk kakak-kakak."
Mereka pun dihampiri oleh salah seorang pelayan dengan memberikan menu. Mereka memesan beberapa makanan berat dan beberapa snack juga memesan kopi buat Lea dan Liana sedangkan Bianca memesan ice greentea.
Mereka mengobrol sambil menunggu pesanan datang. Setelah pesanan mereka datang, mereka menyantapnya hingga tak satupun tersisa.
Setelahnya Lea dan Liana kembali kers sedangkan Bianca akan melihat-lihat buku dilantai dua cafe.
"Baiklah, see u next time Bianca.. nanti kalau kamu sudah berkuliah disini, kita harus sering-sering bermain bertiga yah.!" Ucap Liana seraya berdiri dan memeluk Bianca.
"Haha siap kak.! Aku akan membuat kalian kewalahan karena sering bermain dengan anak kuliahan sepertiku ;) hehee"
"Hahaa ahh aku seketika ingin mempunyai adik.. baiiklah kami pergi dulu yah.!"
"Bye dek.! Kamu hati-hati yah. Ingat jangan main jauh-jauh loh.!" Ucap Lea
"Iya kak.. byee.! See u kak Liana.! 👋🏻"
Biancapun segera menuju lantai dua. Melihat buku-buku dirak bagian novel. Berjalan lagi kemudian berhenti disalah satu rak buku. Ia mencari-cari buku dari salah seorang penulis kesukaannya. Tapi buku itu sisa satu. Ia pun meraihnya tetapi lebih dulu diambil oleh seorang pria.
"Eh eh eh..!! Yaah...." ucap Bianca
Orang itupun pergi tanpa memperdulikan Bianca yang sedang kehilangan kesempatannya untuk memiliki buku itu.
"Ishh.. gak menoleh sama sekali.! Dasar..." batin Bianca.
Biancapun melanjutkan mencari beberapa buku lagi. Dari empat buku yang ia inginkan, hanya dua buku saja yang ia dapatkan. Satunya kosong dan satunya lagi diambil orang.
Saat sedang mengantri, orang yang tadi berada sejajar dengan Bianca di kasir sebelah. Bianca hanya terdiam melihat buku yang sedang dibayar oleh pria itu dan dimasukkan kedalam plastik.
"Ahh padahal sudah lama aku nyari buku itu.!" Batin Bianca.
"Permisi mba, ini barangnya.!" Ucap kasir tersebut yang membuyarkan lamunan Bianca.
"Ahh i iya maaf. Terimakasih ya.!" Ucapnya sambil meraih belanjaannya dan memasukkan kembaliannya didalam dompet.
Bianca keluar dari cafe dan menuju halte bus. Dan hampir saja ia ketinggalan bus yang ia ingin naiki.
"Eh eh tunggu.!!!" Teriaknya sambil berlari kearah pintu bus yang hampir tertutup.
Akhirnya pintu buspun terbuka kembali dan Biianca segera naiik kedalam bus.
Ia duduk dikursi dan mengeluarkan airpods miliknya. Memutar musik dari playlist kesukaannya, BTS - Cristal Snow, Adele, Ed Sheeren dan Coldplay.
Ia menuliskan tanggal dan namanya didalam buku yang baru saja ia beli tadi. Rata-rata buku Bianca memiliki tanggal pembelian dan nama didalam buku-bukunya.
Tak lama kemudian bus berhenti di pemberhentian kedua. Biancapun turun dengan masih memakai airpods ditelinganya. Seseorang dari dalam bus memanggil Bianca tapi ia tetap berjalan keluar.
"Ahh dasar wanita itu. Apa dia tuli yah.?!" Ucap seorang pria dari dalam bus.
Bianca memasuki kawasan Bugis Street. Ia akan memulai aksinya berbelanja barang-barang titipan dan jualannya. Juga mencari beberapa oleh-oleh untuk orang dirumahnya.
Sore pun tiba, Bianca yang sedang duduk ditempat peristirahaatan sambil memakan jajanan yang ia beli tadi mendapatkan telfon dari Lea.
(Menelfon...)
Bianca : hallo kak Lea.?
Lea : hallo Bi, kamu lagi dimana.?
Bianca : Bianca lagi di daerah Bugis Street kak hehe. Ada apa.?
Lea : ini, kira-kira kamu pulangnya jam berapa yah.? Si Liana pengen ajak kita makan malam nih. Um,, lebih tepatnya kamu siih haha.
Bianca : wah kak Liana ya.? Aseek.. tapi aku gak tau bakalan bisa ketemu kalian jam berapa. Pasti sore nanti macet deh. Dan aku sepertinya harus mandi deh kak hihi
Lea : iya sih dek. Um.. atau gini, kamu masih mau belanja lagi gak.? Kalau masih. Aku bakalan suruh pelayanku yang aku ceritain itu gantiin kamu belanja, gimana.? Kamu balik aja sekarang.!
Bianca : um.. boleh juga tuh kak.! Ya udah aku kirimin list yang harus dicari yah kak. Aku balik sekarang.
Lea : okedeh Bi. Kirimin sekarang yah.! Byee hati-hati ya.
Bianca : iya.. baik kak.!
Bianca segera mengirimkan list beberapa belanjaan yang belum selesai ia beli tadi. Tidak banyak sebenarnya. Sisa enam item.
Ia bergegas kembali ke apartemen dengan banyak bawaan ditangan kiri kanannya.
19:15 ia sampai di apartemen. Ia segera mandi air hangat menggunakan bathup dan aroma terapi vanilla. Bianca sangat menyukai aroma vanilla dan lavender.
Ia sengaja berendam dan memakai aroma terapi karena sedikit lelah, apalagi setelah mandi ia akan bergegas menemui Lea dan Liana untuk makan malam. Walaupun sedikit lelah tapi Bianca sangat senang karena Liana orang yang baik.
Beberapa menit kemudian ia keluar dan mengeringkan rambutnya menggunakan hairdrayer sambil menelfon Lea.
(Menelfon...)
Lea : hallo Bi.?
Bianca : hallo kak.. aku udah dirumah nih baru selesai mandi. Kakak udah kelar.?
Lea : ia. Kita barusan aja kelar jaganya. Kita mau mandi dan ganti baju dulu nih. Kakak kirimin kamu alamat cafenya yah.
Bianca : oke kak.
Lea : oh iya, barang-barang kamu udah ketemu semua katanya, dan sebentar lagi dia bakalan sampai ke apartemen. Kamu tunggu aja.!
Bianca : wahh secepat itu.?! Kereen haha. Thankyou kak.!
Lea : yup.! Eh maaf yah kakak gak bisa jemput kamu, takut macet nanti. Gakpp kan.?
Bianca : gakpp kaaaak.!! Udah ahh aku mau siap-siap dulu.! Byee\~
Lea : hahaha iya iyaa byee\~
Biancapun bergegas bersiap. Tak lama kemudian bel apartemenpun berbunyi.
"Ahh itu pasti dia.!" Ucap Bianca bergegas membuka pintu.
Ceklek...
"Hallo.. ini barang milik anda." Ucap Selvy
"Hayy.. thankyou yah sudah membantu aku belanja. Dan.. ayo masuk.!"
"Ahh tidak usah. Saya ada keperluan lagi. Sampai jumpa :) "
"Eh tunggu..." Bianca bergegas masuk kedalam dan mengambil barang yang sudah ia beli sebelumnya khusus Selvy.
"Ini buat kamu.!" Bianca menyodorkan paperbag
"Ahh ini apa.?" Tanya Selvy keheranan.
"Ini ucapan terimakasih dan hadiah perkenalan dariku hehe ;)"
"Ahh.. terimakasih nyonya.! :)"
"No.!!! Aku lebih muda dari kamu.. oh iya kenalin, aku Bianca.!"
"Oh hahaa baiklah.. aku Selvy. Senang berkenalan denganmu 🤝☺️ . Yasudah saya permisi dulu yah, nanti kapan-kapan kita bertemu lagi.!"
"Ahh baiklahh.. bye Selvy..!"
"Byee.."
Bianca kembalii kedalam kamarnya dan mengambil tasnya untuk segera berangkat ketempat tujuannya.
Bianca meliihat pesan masuk dari kak Lea yang mengirimkan alamat cafe tersebut. Malam ini Bianca memutuskan untuk menaiki taxi.
.
.
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Thankyou atas kunjungannya. Semoga kalian suka yah. Dan jangan lupa berikan masukan ke kolom komentar dan votenya biar author semakin semangat menulisnya☺️💛✊🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments