"Ahh sial.! Bocah ini terlalu frontal sama Bianca. Gaya banget pake kasih bunga segala. Apa mereka sudah saling kenal sebelumnya ya.!? " batin Abi
-
(Cerdas cermat hari pertama)
"Duhhh lama banget sih orang ini.. mana aku kebelet banget lagi.!" Ucap Bianca sambil menggeliat seperti cacing kepanasan didepan toilet wanita
"Permisi.. bisa cepat sedikit ga yah.?" Teriak Bianca sambil mengetuk dua pintu kamar mandi
"Maaf aku belum selesai mba.." ucap kedua wanita dari kedua bilik toiilet.
"Duuhhhh..." Bianca keluar dari toilet dan melihat kearah toilet pria. Bianca sedikit melihat kearah dalam tetapi seorang pria keluar. Ia segera memalingkan pandangannya kedepan. "Ahh.. hampir aja" batinnya.
Tak lama Bianca kembali masuk kedalam untuk mengetuk pintu. Dan tetap saja mereka berdua belum selesai bersemedi diidalam bilik. "Gilaa banyak banget setoran mereka. Duh.!!!" Ucap Bianca kecil.
Bianca kembali kedepan toilet pria. Kembali melihat-lihat kedalam untuk memastikan keadaan. Tak lama ada seorang pria yang ingin masuk kedalam toilet pria.
"Ehem.! Permisi nona saya mau masuk kedalam." Ucap Andra
"Ahh... silahkan." Jawab Bianca sambil menggeser tubuhnya sedkit. "Eh tunggu tunggu.." Bianca melanjutkan ucapannya ketika Andra ingin melangkah masuk dengan merentangkan kedua tangannya.
"Ada apa.?! " heran Andra
"Tolong yah aku kebelet banget please please biarin saya masuk kedalam dan masnya jagain didepan sini.! Pleasee" ucap Bianca sambil meletakkan kedua tangannya seperti sedang memohon.
"Hah.?! Inikan toilet cowok. Dan juga, saya bukan mas-mas yah.!" Andra langsung menerobos masuk kedalam toilet dan Bianca mengikutinya.
"Mas mas mass.. eh ma-maksud saya bang. Eh. Broo deh bro. Please yahh aku bener-bener kebelet banget. Ini.. aahhhhhhh udah mau keluaaarrr..." Bianca tidak melanjutkan ucapannya karena merasa sudah ingin ngompol.
"Ahh rese bangett.!!" Ucap Andra ketus
Tak berapa lama ada seorang pria masuk kedalam toilet. Andra segera mencegahnya dan mengatakan kalau toiletnya rusak. Orang yang selanjutnya, Andra beralasan kalau airnya macet.
"Ahhh leganya.. eh tapi.!!" Bianca berhenti sejenak memikirkan Andra yang ada diluar. "Duhh aku harus minta maaf sama orang itu."
Bianca segera keluar dari bilik toilet. Mengeluarkan kepalanya terlebih dahulu sambil menengok kiri dan kanan. Tak lama ia melihat kearah Andra yang sedang bertolak pinggang sambil menatapnya didepan pintu.
Bianca mendekati Andra perlahan.
"Em itu... thanks yah aku udah legaa he he" ucap Bianca.
"Baiklah nona, kalau begitu giliran saya sekarang. Karena sayapun sudah sangat sangat saaaangaat kebelet.! Dan.." Bianca memotong pembicaraan Andra dan mengarahkan tangannya seakan mempersilahkan Andra untuk masuk kedalam toilet "silahkan masbro he he"
Andra segera masuk dan berbalik lagi kenudian "Tunggu.!" Cegah Andra kepada Bianca yang ingin beranjak dari posisinya.
"Kamu diam disitu.!" Sambungnya dan masuk kedalam bilik toilet kemudian menutup pintu dengan sedkit membanting.
"Cih.! Baperan sekali dia" ujar Bianca. "Ngapain dia nyuruh saya tunggu-tunggu. Jangan-jangan dia mau buat perhitungan lagi. Ihhhh\~\~\~"
Beberapa saat kemudian.
"Ahh lega sekali.." Andra bergegas keluar dari bilik dan menuju keluar. Ia melirik kiri dan kanan dan tidak mendapati gadis yang tadii ia suruh menunggu didepan pintu.
"Sial.! Dasar cewek anehh. Aku kan bilangnya tunggu. Gantungan hpnya tadi terjatuh dan aku pengen ngembaliin." Ujar Andra sambil mengeluarkan gantungan kunci berukuran kecil boneka berwarna merah biru karakter BT21.
(End)
-
"Jadi kalian udah saling kenal yah.?" Tanya Chan kepada Bianca dan Andra
"Iya.. tapi belum lama kok" jawab Andra sambil tersenyum melihat kearah Bianca
"Heh apa-apaan ini mereka saling tatap lagi.!" Batin Abi
"Eh ngapain si Andra kesana. Lihat-lihatan lagi sama cewek itu." Ucap batin seorang wanita dari arah kelompok SMA B. "Aku harus memanggilnya" sambungnya
"Andra.! Ndraa.!!" Teriaknya dari jarak yang tidak terlalu jauh didepannya.
Andra pun berbalik.
"Ahh iya. Aku permisi kalau begitu.! Guys. Bi.." ucap Andra segera
"Iya Ndra. Oh iya sekali lagi thanks yah atas bunganya" jawab Bianca sambil tersenyum ramah kepada Andra
"Umm.. ;)"
Abimanyu yang hanya melihat dan mencibir Andra dari dalam hatinya.
Mereka kembali melanjutkan sesi foto bersamanya. Saling memberi ucapan.
Para peserta diminta untuk berkumpul dan berfoto bersama. Hingga tim Andra cs dan Bianca cs sebagai juara satu dan dua di minta untuk melakukan sesi foto bersama dengan panitia penyelenggara.
Batin Abi dari kejauhan tetap mencibir Andra karena saat sesi foto, Andra selalu berdiri disamping Bianca.
Tak lupa wanita yang berada di tim B tadi selalu sengaja berpindah tempat diantara Andra dan Bianca agar tidak saling berdekatan.
.
.
Dirumah Bianca..
Malam itu, keluarga Rudy's sedang melakukan makan malam bersama. Ada ayah, bunda, kakak laki-laki Bianca, Bianca serta adik perempuan Bianca.
"selamat yah nak atas keberhasilanmu hari ini" ucap Ardiansyah Rudy ayah dari Bianca.
"Um.. terimakasih ayah" jawab Bianca sambil tetap menyantap makanannya.
"Kak, congrat yah.. kakak adalah yang terhebat.!" Ucap Ciana Rudy juga, adik dari Bianca sambil memberikan jempolnya.
"Ohh jelasss.. siapa dulu dong.! Haha" jawab Bianca sambil mengedipkan satu matanya.
"Jadi, karena kegiatan cerdas cermat ini telah selesai. Sekarang saatnya kamu fokus dengan ujian kamu. Tiga bulan lagi kamu akan UN loh.!" Ucap Ardiansyah.
"Baik yah.."
"Oh iya, sekolahmu kapan memulai les untuk persiapan UN.?" Sambung Liliana Oi ibunda Bianca.
"Um.. kalau ga ada halangan, awal bulan depan kita akan mulai deh bun." Bianca tetap melanjutkan makananya. Rendang dan sambel ijo adalah salah satu makanan kesukaan Bianca. Ia bisa makan sampai tiga atau bahkan empat piring.
"Ya sudah, aturlah waktumu sebaik mungkin. Jangan keseringan main dan mengurus online shopmu. Fokus saja sama UN mu. Kesehatanmu juga yang lebih utama.!"
"Iya bun iyaa.. untuk online shopku, aku kan punya pegawai dua orang. Dan Ciana juga udah aku ajarin kok. Iya kan dek.!!" Jawab Bianca sambil menaikkan satu alisnya sambil tersenyum kepada Ciana.
"Wah... enak tuh Ciana ada uang jajan tambahan haha" sambung Anggara Rudy kakak Bianca.
"Iya dong kak, ga ada yang geratis didunia ini. Iya kan kak Bi.? Hehe" jawab Ciana cengegesan.
"Oh iya Bi, belum ada pengumuman tentang beasiswamu.?" Sambung Angga.
"Belum kak, paling dalam minggu-minggu ini udah ada kabarnya kok. Tenang ajaa.. lagian kakak tiap hari nanyain ini mulu deh"
"Lama banget sih, aku loh yang gelisah sama pengumumannya haha. Kamu tuh cuek banget.!"
"Haha kakakku sayang dan tercinta... kamu ga tau siapa adikmu ini ha.?? Beasiswa SMP dan SMA. Juara olimpiade MIPA, olimpiade cerdas cermat tingkat SD, SMP dan SMA udah ku embat. Dan,, olimpiade terbuka di Seoul udah aku embat juga.! So..??" Jawab Bianca sambil membanggakan dirinya dan tetap mengunyah makanannya.
"Cihh iya iyaa.. tau deh.. kakak emang ga pernah ngeraguin kamu.!" Ucap Angga sambil menggoyang-goyangkan kepalanya menandakan setuju dengan setiap ucapan Bianca.
"Hahaa dasar kalian.. udah lanjut makan kalian dulu.!" Ucap Liliana sambil meneguk air minumnya.
Mereka pun melanjutkan makan malamnya dengan suasana hangat. Momen dinner talk adalah hal yang selalu dilakukan oleh keluarga Rudy. Mereka yang memiliki kesibukan masing-masing mengharuskan mereka sangat jarang untuk bisa lunch bersama dan menghabiskan waktu untuk mengobrol satu sama lain. Berbicara tentang aktivitas mereka seharian atau ketika ada sesuatu yang ingin di katakan dan diutarakan.
Ardiansyah yang sampai di rumah sudah pukul tujuh malam. Liliana yang bekerja sebagai seorang guru. Anggara yang sedang magang. Serta Bianca dan Ciana yang sibuk bersekolah hingga sore. Ditambah Bianca yang punya kesibukan dengan online shopnya yang ia jalankan sejak satu setengah tahun belakangan.
.
.
.
Bianca Rudy dan seragam SMAnya📚
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Thankyou atas kunjungannya. Semoga kalian suka yah. Dan jangan lupa berikan masukan ke kolom komentar dan votenya biar author semakin semangat menulisnya☺️💛✊🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments