Gagal

Setelah beberapa waktu sampailah mereka di tempat acara berlangsung. Mereka pun turun dan segera masuk ke tempat acara dan di sambut langsung oleh om Rafa dan tante Sela.

"Selamat ya Fa semoga semuanya berjalan lancar" ayah Barra memberi selamat kepada sahabat seperjuangannya itu

"Aamiin semoga saja" jawab om Rafa

"Oh ya silahkan masuk kalian duduk di depan ya masih ada yang kosong tu" suruh om Rafa pada kami yang hanya ku balas dengan senyuman

"Yang mau ijab sudah datang belum ya" gumam Angga

"Bentar lagi kayaknya deh ni kan belum jam 10 juga" lanjut Angga bergumam sendiri

Tak lama datanglah rombongan laki-laki yang akan mengucapkan ijab qabul. Setelah semuanya siap dan berada di posisi masing-masing ijab pun di laksanakan.

"Baiklah karena semuanya sudah siap kita mulai saja ya" ucap pak penghulu

"Saya nikahkan engkau dan saya kawinkan engkau ananda Yudis bin Ahmad Iskandar dengan anak kandung saya" belum selesai om Rafa mengucapkan ijab ada yang memberhentikan

"Stop" teriak seorang wanita yang sudah sedikit membesar perutnya

Wanita tersebut berjalan menuju tempat ijab.

"Saya tidak setuju dengan pernikahan ini sebab lelaki ini sudah menghamili saya seenaknya tapi dia tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan bejatnya itu" ucap wanita tersebut di depan semua orang yang hadir seakan sudah putus asa terhadap semua jalan yang sudah di tempuhnya

"Sinta lo apa-apaan sih hah" ucap Yudis melototkan mata pada wanita tersebut

"Apa benar yang perempuan ini katakan Yudis?" tanya om Rafa lalu melepas tangannya kasar

"S-s-saya bisa jelaskan semuanya om saya mohon dengarkan saya" jawab Yudis terbata menandakan perbuatannya

Dan semua orang yang hadir termasuk orang tuanya Yudis tidak menyangka dengan perbuatannya itu. Alhasil karena shock dengan keadaan orang tua Yudis meninggalkan anaknya tersebut.

"Mulai hari ini kamu bukan anak kami lagi Yudis" teriak ayah Yudis pada anaknya tersebut dan berlalu pergi

Dan om Rafa sudah tidak sadarkan diri karena serangan jantung sedangkan Sasmita dan tante Sela sudah pingsan. Melihat hal itu Angga cepat bertindak di suruhnya semua untuk membantu mengangkat om Rafa,Sasmita dan tante Sela ke rumah sakit.

"Cepat pak ya ni darurat pak" suruh Angga pada sopir taxinya setelah melihat Sasmita yang ia bawa tidak sadarkan diri sehingga membuat ia panik

"Kita ke rumah sakit terdekat saja pak" lanjut Angga

"Baik pak" jawab sopir taxi tersebut

Setelah berjalan berputar akhirnya ia sampai ke rumah sakit terdekat. Angga pun turun setelah membayar lalu menggendong Sasmita ala brydle style mencari suster.

"Sus suster tolong sus dia pingsan sus" ucap Angga panik karena memikirkan om Rafa yang serangan jantung belum sampai yang di bawa oleh anak buahnya.

Tak lama sampailah anak buahnya itu ke rumah sakit tersebut. Dengan segera suster membawa mereka ke ruang tindakan. Angga pun segera mengambil handphonenya dan menelpon sekretarisnya.

"Halo Justin kamu ke RS Medika cepat lu urus administrasinya" suruh Angga pada sekretarisnya tersebut

"Siapa yang sakit boss?" tanya Justin

"Udah kamu gak perlu tahu siapa yang sakit cepat kesini dan urus semuanya nanti kamu akan tahu sendiri" jawab Angga pada sekretarisnya tersebut

"Baik boss saya segera meluncur" ucap Justin

Setelah menelpon sekretarisnya tersebut Angga pun menunggu dokter keluar dari ruang tindakan.

Bersambung . . .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!