Setelah mengantarkan mbak sasmita sebelumnya Angga pun tiba di sekolah. Setelah membayar ongkos Angga melihat jam di tangannya lalu bergegas menuju kelas karena bentar lagi masuk. Begitu sampai di depan kelas Angga langsung duduk di tempat duduk tepat di samping Azka sahabatnya. Namun pagi ini Azka belum juga datang padahal waktu masuk tinggal 5 menit lagi.
Tepat sebelum bel berbunyi datanglah Azka dan segera menempati tempat duduk tepat di samping Angga. Kelas pun di mulai. Pelajaran demi pelajaran iya lewati hari itu. Dan tidak terasa waktunya pulang pun tiba dan ini adalah waktu yang di tunggu oleh anak-anak sekolah sepertinya. Angga dan Azka pun menuju ke cafe dekat sekolah mengendarai mobil sport yang selalu Azka bawa. Sesampainya di cafe mereka langsung memesan dan bima pun buru-buru ke toilet.
Tanpa Azka sadari ia memikirkan mbak yang ia tabrak di halte tadi pagi.
(dalam hati Angga berkata)
Menurutku mbak itu cantik juga ya walaupun sedikit kadang jutek tapi mbak itu juga manis kalau waktu dia senyum tadi tapi sayang dia dosen lebih tua dariku atau mungkin sudah memiliki pasangan.
"Kamu kenapa ga?" tanya Azka ketika melihat ku sedikit melamun
"Emangnya kenapa aku kenapa bro?" tanya Azka lagi
"Ya elah ku tanya malah lu balik tanya gimana sih, napa lu melamun?" tanyanya balik
(dalam hati Angga)
Ia juga ya kenapa aku melamun dan kenapa juga wajah mbak itu yang muncul di benakku waktu ku melamun tadi, apa yang terjadi dengan ku sebenarnya" tanya ku terhadap diri ku sendiri
"Ku hanya memikirkan kedepannya ku akan melakukan apa terhadap hidupku bro" jawab Angga pasti
"Wah jauh bener pemikiran lu ga" timpal Azka sedikit terkejut
"Ya kan kita hidup bukan hanya untuk hari ini ka" jelas Angga
"Terus kalau sekarang apa rencanamu kedepannya ga?" tanya Azka
"Kalau sekarang sih ku akan fokus buat rencana jangka pendek dulu ka" jawab Angga
"Kalau kamu ka apa rencanamu kedepannya?" tanyaku lagi
"Kita kan bentar lagi lulus tak mungkin datar aja" lanjutku
"Kalau aku sih setelah lulus mau ke US ga, sebab aku sadar aku kan anak laki satu-satunya jadi mau tidak mau aku harus belajar untuk meneruskan usaha orang tua" jawab Azka
"Wah bagus tu ka, ya memang sebagai seorang anak kita akan mendapat amanah dari orang tua kita bermacam bentuk dan tingkat kesulitan" jelasku
Begitulah percakapan kami siang ini. Tak lama pun ku izin pamit dengan sahabatku untuk pergi latihan.
***
"Baiklah untuk hari ini cukup sampai disini, dan jangan lupa tugasnya saya tunggu paling lama hari kamis sebelum jam 23.59. Dan kalian sudah tahu konsekuensinya kalau terlambat apalagi tidak mengumpulkan tugas yang saya berikan" ucap Sasmita tegas mengingatkan
"Kalau begitu saya permisi Assalamualaikum" ucapnya
"Waalaikumussalam" jawab mahasiswa
Lalu Mita pun beranjak pergi meninggalkan kelas untuk langsung menuju ruangannya. Setelah sampai di ruangannya Mita segera menyandarkan punggungnya di kursi. Tak lama "kriiing kriiing" suara hp Mita berbunyi dan segera di angkatnya setelah melihat yang menelpon adalah yudis pacarnya.
"Halo sayang" ucap yudis membuka percakapan
"Kamu itu kebiasaan sayang kalau nelpon tidak mengucapkan salam dlu" ucap Mita kesal
"Hehe sorry lupa soalnya kebiasaan dengan klien begitu, ya sudah Assalamualaikum sayangku lagi apa tu" lanjut Yudis mengelak
"Waalaikumussalam beb, ni baru selesai dari kelas tadi. Bentar lagi juga pulang" jawab Mita
"Kamu sendiri lagi apa beb?" lanjut Mita bertanya
"Eh ini lagi sama klien sayang. Ya sudah pulangnya hati-hati ya" timpal yudis
"Ya sudah semoga urusanmu lancar beb" harap Mita
"Dah sayang, eh maksudnya Assalamualaikum sayang" ucap Yudis
"Waalaikumussalam beb" jawab Mita
Mita pun segera melangkahkan kaki untuk pulang setelah memastikan bahwa tidak ada kelas dan semuanya beres. Setelah makan malam dan sholat isya Mita pun menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur dan mulai melayangkan fikiran sejenak untuk flash back kejadian hari ini dan tanpa sadar fikiran nya langsung mengingat kejadian tadi pagi bersama anak itu. Aku merasa tidak bisa marah dengan anak itu padahal kejadian yang dulu aku langsung marah. Aku merasa aneh terhadap diriku sendiri. Setelah waktu menunjukkan pukul 22.00 Mita pun memastikan kalau tidak ada panggilan dari Yudis dan Mita merasa belakangan ini sikap Yudis kepadanya berubah. Semoga saja ini hanya perasaannya saja. Mita pun segera tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan fikirannya.
***
"Assalamualaikum yah bun" sapa Angga ketika menuju meja makan
"Waalaikumussalam ga" jawab ayah Barra dan bunda Anggia serentak
"Besok insyaa allah Angga yang masak ya bun!" seru Angga
"Bi besok kerjakan aja yang lain sarapan dan makan malam insyaa allah Angga yang masak jadi bibi bisa mengerjakan hal lain" suruh ku
"Baik den Angga kalau begitu say permisi tuan nyonya den" ucap bi inah permisi
"Bi duduk sini bi makan sama-sama!" suruh Angga
"Aduh den gak usah bibi di belakang aja" timpal bi Inah
"Gak papa bi kita makan disini sama-sama" ucap Angga meyakinkan
Setelah makan malam selesai ayah langsung menuju ruang kerjanya dan Angga langsung menuju kamar untuk mengerjakan tugas dan istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments