Setelah mendengar semua ucapan sahabatnya tersebut Angga hanya bisa bersikap seperti biasa biar tidak menimbulkan kecurigaan kalau dia mendengar hal yang mereka bicarakan tersebut.
"Assalamu'alaikum semua" Angga mengucapkan salam ke semua teman kelasnya
"Wa'alaikumussalam" jawab sebagian siswa karena sebagian lagi bukan seorang muslim
"Ka nanti ke kantin bareng yuk" ajak Angga lalu tersenyum penuh makna yang sulit di artikan
"A-aku mau ke perpus ga sorry ya" jawab Azka terbata dengan senyum yang di paksakannya
"Baiklah semoga yang kau dapat tidak berbalik dan semoga yang kau cari tidak lari" ucap Angga tersenyum penuh makna
Waktu pun berganti dan hari pun berubah tanpa di sadari. Dan sifat Azka pun semakin hari semakin dingin dan menjauh dari Angga. Dan Angga yang mengetahui maksud Azka melakukan itu pun hanya bisa diam dan merelakan persahabatan mereka yang tidak bisa di pertahankan. Dan Angga pun di sekolah semakin hari semakin di kucilkan dan di bully oleh teman-teman satu sekolahannya. Tapi bukan Angga namanya yang memperdulikan perkataan maupun perbuatan mereka.
"Suatu saat aku yang akan memberikan kalian surprise atas perlakuan kalian" ucap Angga dalam hati
Tidak terasa waktu pun cepat berlalu. Sudah seminggu ia melaksanan ujian semester.
***
Di lain tempat tepatnya di rumah orang tuanya Sasmita sedang sibuk mempersiapkan segala hal untuk menerima rombongan keluarga Yudis yang hendak melamar Sasmita untuk Yudis secara langsung. Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya yang di tunggu pun tiba. Setelah semua turun dari mobil merekapun di arahkan menuju tempat dimana mereka sudah di tunggu. Setelah duduk merekapun berbincang-bincang santai dan nampak Yudis sesekali menjawab pertanyaan dari orang tua Sasmita. Setelah cukup lama berbincang santai sampai lah kepada inti pembicaraan.
"Rafa maksud kami kemari ini memiliki tujuan baik yaitu untuk melamar putrimu Sasmita untuk anakku Yudis yang sudah kita sama-sama tau seperti apa dia" ucap ayahnya Yudis serius
"Jadi alangkah bahagianya kami apabila maksud dan tujuan kami ini di terima" lanjut ayah Yudis
"Saya terima niat baik kalian terhadap anak kami Sasmita" jawab om Rafa tegas
"Kalau untuk lamaranmu nak Yudis saya serahkan semuanya kepada anak kami" lanjut om Rafa
"Kami tidak ingin memaksa karena yang menjalani kehidupan rumah tangga adalah mereka jadi saya serahkan semuanya kepada anak saya" tambah om Rafa
"Jadi bagaimana nak Sasmita?" tanya ayah Yudis
"Baiklah saya akan menjawabnya" ucap Sasmita
"Saya terima lamarannya" jawab Sasmita mantap
"Alhamdulillah jadi kita tinggal membicarakan tentang tanggal mahar dan lain-lainnya" syukur ayah Yudis
Dan mereka pun membincangkan segala macam yang di butuhkan untuk acara. Dan di sepakatilah tanggalnya adalah tanggal 1 februari sekitar 1 bulan setelah lamaran. Mengingat keinginan Sasmita ingin segera menikah jadi semuanya harus di persiapkan segera.
***
Di lain tempat Angga saat ini sudah menyelesaikan semua ujiannya dan tinggal menunggu hasilnya saja dan ia berharap hasilnya memuaskan. Hari pun berlalu dan keluarganya pun sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ayah Barra sibuk dengan kerjanya sebagai pegawai kantor biasa setelah melamar dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Sedangkan bunda Anggia sempat drop sejak pindah ke kontrakan karena shock dengan keadaan yang berubah dengan sangat cepatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments