Di ruang kerja itu ayah dan anak masih membincangkan sesuatu yang menurut anaknya penting.
"Ada 1 hal lagi yah yang mau bicarakan tentang kegundahan Angga" ucap Angga
"Apa itu?" tanya ayah Barra
"Angga mau nikah yah" ucap Angga terus terang
"Apa?" ucap ayah Barra terkejut
"Kamu mau nikah?" tanya ayahnya
"Ia yah Angga mau nikah muda kalau bisa secepatnya karena Angga tidak mau menambah dosa Angga yah. Angga takut karena rasa ini Angga salah langkah yah dan Angga meminta persetujuan ayah. Kalau ayah setuju Angga akan memulai secepatnya biar tidak terjadi fitnah di kemudian hari" terang Angga
"Pernikahan itu bukan buat permainan ga. Apakah kamu sudah memikirkan segala konsekuensinya?" tanya ayah Barra serius kepada Angga
"Sudah Angga fikirkan semua yah hanya tinggal restu keluarga aja yang Angga butuhkan" ucap Angga yakin
"Baiklah akan ayah bicarakan dulu dengan bundamu ga. Terus apakah kamu sudah ada calonnya?" tanya ayah Barra balik pada Angga
"Ku ada 1 permintaan yah untuk calonnya. Dia adalah anak dari rekan bisnis ayah juga yah dia yang Angga ceritakan yah barusan" jelas Angga
"Apa, anak rekan bisnis ayah?" tanya Ayah Barra terkejut
"Siapa calonnya ga?" lanjut ayah Barra penasaran
"Namanya Rafa Adea Sasmita, keluarga om Rafa yah" jawab Angga tegas
"Baiklah kalau begitu tapi ayah tetap akan membicarakan ini dengan bundamu dulu ya ga. Nanti kalau sudah fix dengan bundamu kita akan bicarakan lagi kelanjutannya" jawab ayah Barra
Pembicaraan antara ayah dan anak pun terus berlanjut hingga tanpa di sadari sayup-sayup suara azan pun terdengar dan pembicaraan pun selesai. Sebelum Angga meninggalkan ruang kerja ayahnya iya pun memberitahu ayahnya untuk menutup rapat tentang rencana tempat tinggal dan bisnis.
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 dan Angga pun menelpon sahabatnya itu.
"Assalamualaikum bro" salam Angga pada Azka
"Waalaikumussalam bro" jawab Azka
"Lagi apa nih bro? sibuk tidak?" tanya Angga
"Ku lagi duduk santai aja ni bro, ada apa lu telpon bro?" Azka balik bertanya
"Ku mau ajak lu ke mall bro biasa mau cari buku, nanti ku traktir makan deh sekalian lu cari cewek biar gak jomblo hihi" ajak Angga sambil tertawa kecil
"Macam sendirinya tidak jomblo aja malah lebih parah" elak Azka
"Hehehe ia sih ku sadar kok soal itu, jadi gimana bisa gak?" tanya Angga lagi
"Baiklah ku siap-siap dlu biar cakep" ucap Azka
"Ok ku tunggu ya, assalamu'alaikum" ucapku menutup
"Waalaikumussalam" jawab Azka
Setelah menunggu cukup lama akhirnya yang di tunggu datang juga.
Tok tok
"Assalamu'alaikum" ucap Azka
"Wa'alaikumussalam, masuk dulu ka" ajak Angga
"Baik lah, mana yang lain ga?" tanya Azka
"Ayah sama bunda ada di kamar kalau abangku biasa lagi di luar dia dan kalau adikku palingan lagi ama geng ceweknya" jelas Angga
"Ok jadi mau langsung cap cus apa gimana?" tanya Azka
"Cap cus aja yuk takut kelamaan di jalan nanti, tapi ku izin dulu sama ayah bunda ayok sekalian biar lebih dekat sama calon mertua" ledek Angga
"Em kalau ku jadi adik ipar mu bisa di geprek terus aku tiap hari" canda Azka
"Ya sudah bentar ya" lanjut Angga berlalu menuju kamar orang tuanya
Tok tok
"Assalamu'alaikum yah bun" ucap Angga
cek lik
"Wa'alaikumussalam ga, ada apa?" tanya ayah Barra
"Angga permisi keluar ya yah bun sama Azka, Angga mau ke toko buku" jelas Angga
"Ya sudah ayah antar sampai depan pintu sekalian mau menyapa teman anak ayah" ucap ayah lalu kami menuju ke ruang tamu tempat Azka berada
"Assalamu'alaikum om tan" Azka memperkenalkan diri
"Baiklah kalau kamu mau pergi kalian hati-hati di jalan, langsung pulang kalau sudah selesai" pesan bunda Anggia
"Insyaa allah yah bun, kalau gitu Angga sama Azka pergi yah bun" Angga dan Azka pun pamit lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya
"Assalamu'alaikum" Angga dan Azka salam serentak
"Wa'alaikumussalam" jawab ayah sama bunda serentak pula
Mereka pun menaiki mobil dan menjalankan mobil tersebut perlahan menyusuri jalan ibu kota yang seakan tidak pernah tidur karena selalu ramai dan tak mengenal waktu. setelah beberapa waktu berada di jalan merekapun sampai di mall terbaik di ibu kota. Merekapun memarkirkan mobil di basemant lalu menuju toko buku untuk mencari buku yang akan Angga pelajari. Setelah mendapatkan apa yang Angga cari mereka pun langsung menuju tempat makan karena Angga akan mentraktir Azka makan ya karena itu memang selalu mereka lakukan kalau lagi keluar berdua buat sekedar jalan jalan. Sebelum mereka meninggalkan mall Angga melihat sebuah pemandangan yang tidak asing bagaimana tidak ia melihat Sasmita bersama pacarnya tak lain adalah Yudis bergandengan masuk ke mall tersebut. Dadanya langsung merasa sakit ketika melihat itu. Karena tidak mau menambah sakit hatinya ia dan Azka pun langsung pulang sesuai amanat dari orang tua Angga tadi. Angga pun menyadari ia tidak bisa melakukan apapun ketika melihat itu. Malam pun tiba setelah melakukan aktivitas malamnya mulai dari makan malam sholat dll ia pun menyandarkan tubuhnya di headboard tempat tidurnya sebelum ia kembali membaringkan tubuhnya untuk melakukan istirahat total sebelum esok tiba.
Bersambung . . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Iwan Gusti
Tarik sis...... semongko
gas terus
2020-12-29
1
isti qomah
sabar ya ga...
2020-12-29
2