Amin yang terlihat sangat kelelahan berusaha menggeser pantatnya berusaha menyandarkan punggungnya pada dinding terdekat. Kyaipun tanggap akan gerakan Amin dan segera menyuruhnya untuk beristirahat dalam kamar tamu.
"Monggo nak, tiduran dulu didalam, kamu pasti sangat kelelahan, mata merahmu butuh istirahat sebentar, biar aku dan Lisa begadang malam ini karena masih banyak cerita yang ingin kubagi dengannya"
Sejurus kemudian kyai bangkit dan memegang tangan Amin. Amin yang masih belum tanggap seratus persen hanya menurut dan mengikuti langkah Kyai masuk kedalam ruangan dalam yang dipisah dengan korden hijau berenda tanpa menoleh ke arah Lisa.
Lisa hanya terdiam sambil memandang mereka berdua berlalu, dadanya berdebar-debar menunggu Kyai kembali dan menuntaskan malam ini dengan petunjuk, cerita atau mungkin dirinya akan kembali dengan membawa jimat berkhodam untuk melawan musuh-musuhnya.
Tak seberapa lama kyai Fuad telah kembali duduk bersila didepan Lisa. Sambil mengambil sebatang rokok kretek dari bungkusnya beliau memandang mata Lisa dengan tajam.
"Nduk, cerita yang akan kamu dengarkan ini adalah cerita kuno yang bagi sebagian masyarakat menjadi legenda yang penuh dengan unsur mistis dan diluar nalar manusia.
Tetapi sebenarnya hikayat ini adalah benar adanya. Kisah turun temurun ini harus kita hormati sebagai bagian sejarah kehidupan kita yang mempunyai nilai batin tinggi". kata Kyai Fuad membuka percakapan kembali.
"Inggih Yai"
"Tanah Jawa jaman dahulu adalah hutan belantara dengan gunung-gunung yang tinggi dan menjadi tempat kerajaan lelembut, demit, danyang dan memedi. Dari barat sampai ujung timur. Utara-selatan semua dikuasai oleh manusia jahat yang bersekutu dengan makhluk halus yang beratus lipas lebih jahat. Sering, mereka menyaru menjadi sosok manusia yang rendah hati, kharismatis, kadang wanita cantik yang siap menggoda raja-raja tamak"
"Inggih Yai" Lisa menyimak dengan serius, sangat serius.
"Mereka benar-benar menguasai masyarakat Jawa dalam setiap unsur kehidupan. Masyarakat yang hidup di pulau Jawa seolah mengagungkan mereka. Meminta bantuan dalam segala hal yang pada hakikatnya makin menenggelamkan mereka dalam kemusyrikan.
Bahkan ada ritual yang menyaru ajaran Pancamara (mo limo) seperti seks bebas, mabuk-mabukan, makan daging manusia, membunuh bayi yang baru lahir, sampai menjadikan orang tua atau anak sebagai tumbal ilmu hitam lazim dilakukan"
"Astagfirullah" pekik Lisa lirih
"Ya nak, betul itu" kata Kyai tak kalah lirih sambil menerawang dan menghisap dalam-dalam rokok kretek yang terselip diantara jari-jarinya.
"Ilmu hitam begitu diagungkan dan menguasai kehidupan masyarakat. Rakyat banyak yang saling membunuh demi memperebutkan harta dan wanita. Banyak dari mereka berlomba-lomba menekuni ilmu hitam untuk meraih kekayaan, kekuasaan dan kehormatan.
Saking kuatnya pengaruh Jin jahat itu segala upaya yang dilakukan ulama-ulama dari luar negeri tidak ada yang berhasil saat akan menginjakkan kakinya di tanah Jawa. Kapal mereka ditenggelamkan oleh gelombang tinggi ke dalam samudera terdalam sebelum menginjakkan kaki di tanah Jawa. Jalmo moro jalmo mati. Banyak ulama yang tidak berhasil berdakwah di pulau Jawa karena kuatnya pengaruh ilmu klenik yang sesat itu.
Jin jahat itu hidup di lautan dalam, gunung-gunung tinggi dan hutan-hutan gelap di seluruh wilayah tanah Jawa. Penguasa alam jin di pulau Jawa konon telah membuat perjanjian dengan raja-raja Jawa kuno. Ratu Jin yang usianya lebih tua dari munculnya pulau Jawa itu sendiri beserta bala tentaranya yang tak terhitung jumlahnya berjanji membantu raja-raja Jawa dalam memenangkan peperangan dengan musuh-musuhnya.
Tak heran di jaman itu begitu mudahnya raja di pulau Jawa menaklukkan musuh dengan kesaktian pasukannya. Kesaktian raja-raja Jawa sangat terkenal dan disegani, bahkan raja-raja dataran China dan Mongol-pun gentar ketika berhadap-hadapan dengan pasukan mereka, bahkan sebagian dari mereka terseret ikut menjadi penganut aliran sesat. Raja-raja Jawa mempunyai ilmu-ilmu kebatinan dan kanuragan yang tidak tertandingi.
Mereka bisa menghilang menembus dimensi supranatural, mengetahui kejadian di masa depan, bisa mendengar strategi musuh, bahkan bisa mencelakakan musuh dari jauh atau yang sekarang kita kenal dengan ilmu santet." Kyai diam sejenak.
Lisa merasakan lapisan kulit ari lengannya menegang, pori-pori kulitnya yang melebar dan buliran pelu yang menetes dari kening menandakan dia sedang merinding hebat.
"Jin Jahat itu punya perantara dengan raja yang disebut danyang. Danyang ini sebenarnya adalah pengamal ilmu sihir yang berperan sebagai perantara hubungan komunikasi antara Jin dan raja-raja. Hidup danyang ini sepenuhnya diabdikan menjadi budak Jin dan memanfaatkan nafsu serakah manusia." Kyai melanjutkan cerita dengan irama lebih cepat dengan diawali helaan nafas panjang.
"Sebagai gantinya ratu jin dan pengikutnya dipersilahkan menghuni tanah Jawa untuk terus menipu daya rakyat jelata dengan melestarikan tradisi-tradisi ritual yang sangat jauh dari nilai agama, nah salah satu sekte yang paling terkenal dari ratusan sekte yang tumbuh pesat adalah Bhairawa.
Sekte ini sudah ada sejak abad ke 6, menyebar dari India ke China sampai pulau Jawa melalui raja-raja mulai dari Sumatra sampai Bali. Salah satu aliran sekte Bhairawa adalah Bhairawa Tantrayana Pangiwa, aliran ini konon yang paling kuat diantara yang lainnya. Raja Kertanegara dari Singhasari adalah salah satu pengikutnya.
Karena penganut sekte ini dikenal mempunyai kekuatan mistis yang sangat kuat, banyak raja-raja Jawa yang secara diam-diam atau terbuka menganut sekte ini. Aliran tersebut kebalikan dari ajaran Hindu yang menyatakan, untuk mencapai nirwana, manusia harus meninggalkan sisi keduniawian.
Mereka menolak menyembah langit atau Tuhan untuk mencapai nirwana dan memilih menyembah Dewi Bumi. Pelaku ritual (bhakra) menggelar upacara di suatu padang kuburan (Ksetra), yang di tanahnya terdapat gunungan berupa potongan tubuh manusia.
Sambil minum arak, mereka menari kesetanan, menabuh kendang dengan tulang manusia, tertawa seperti orang gila. Usai ritual itu mereka melakukan persetubuhan massal.
Penganut aliran ini mempunyai salah satu kesaktian bisa melepas sukma dari tubuhnya untuk mencelakai orang lain, yang sekarang dikenal dengan ilmu santet.
Jin-jin jahat itu sangat kenyang dengan makan tumbal, sesembahan dan sesajen. Menipu daya rakyat jelata untuk tenggelam dalam kesyirikan dan menanamkan kepercayaan seolah-olah ritual yang dilakukan tidak bertentangan dengan agama karena merupakan tradisi budaya secara turun temurun. Mereka menyuruh manusia untuk menyembah pohon besar, goa yang gelap, patung, sumur, kuburan, punden dan benda-benda keramat.
"Maaf yai, tapi bukankah pada jaman itu penduduk banyak yang menganut aliran Kapitayan, beragama Hindu dan budha? Bukan animisme dan dinamisme?" Kata Lisa memotong cerita mbah Yai Fuad.
"Betul, itulah hebatnya tipu daya Jin yang jahat, mereka membiarkan masyarakat menganut agama hindu dan budha secara berdampingan bahkan penganut aliran Kapitayan atau kepercayaan pun diperdaya seolah menemui titik singgung yang sama. Sehingga tipu daya mereka bisa diterima luas oleh masyarakat termasuk raja-raja yang haus kekuasaan.
Ingat fakta sejarah bahwa begitu mudah raja, selir, adik kakak saling membantai demi kekuasaan yang sejatinya tidak kekal. Jin-jin itu makin senang pada manusia yang menuhankan hawa nafsunya dan tidak peduli akibat yang ditimbulkan, yang penting bagi mereka adalah rakyat jangan sampai mengenal Tuhan melalui ajaran agama.
--bersambung--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Teh lia
Di part ini aku bnyak mndapat wawasan & pengetahuan tntang tanah jawa 👍👍👍
2022-03-25
1
Anggie Natalia
waaahhh keren banget ceritamu Thor two thumbs buatmu 👍👍
2021-07-14
0
Putri Eriani
aku pernah baca mengenai Kertanegara juga, mmg ada yg menyebutkan sang raja menganut aliran Tantrayana dan memuja Bhairawa. Well, Kertanegara menganut ajaran Tantra kiri., sesuai ceritamu Thor, meminum darah, erotisme, ritual di kuburan. Awesome_lah buat authornya.. 👍👍👍
2021-02-04
0