Bab 19 - Pengejaran

“Sial! Dia terus mengejar kita!” gerutu Jefferson begitu dia melihat ke arah kaca spion dan mendapati Kenneth yang masih mengejarnya dari arah belakang. Lelaki tampaknya tidak mudah menyerah begitu saja.

“Kita harus melakukan sesuatu,” ujar Rieko yang kini menoleh ke arah belakang. Wanita itu beralih pandang pada salah satu tas miliknya yang dia tinggalkan di jok belakang. Dengan segera dia mencari sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk menghalau kejaran Kenneth dari menangkap mereka. Wanita itu mengeluarkan sebuah bom asap dan langsung melemparkan benda itu keluar jendela hingga ketika benda itu menyentuh tanah, ia meledak dan asap tebal keluar menyelimuti seluruh pandangan. Namun apa yang dia lakukan ternyata tak lantas membuat Kenneth berhenti mengejar mereka. Kenneth memiliki peralatan yang lebih canggih dari yang dia bayangkan.

Ketika Kenneth melihat wanita itu mengeluarkan bom asap, dia langsung mengaktifkan sensor vision untuk mempermudah penglihatannya melihat dalam tebalnya asap yang menyelimuti jalanan dan membuat lalu lintas terhambat. Dia bahkan bisa mengejar mereka dengan mudah.

Di saat yang bersamaan, Rieko geram dibuatnya. Dia tidak menyangka kalau Kenneth akan begitu mudah melewati jebakannya. Setelah gagal pada jebakan pertama. Wanita itu mulai menggunakan cara lain untuk menghentikan Kenneth. Rieko mengeluarkan sebagian tubuhnya lewat jendela dan mulai menembak mobil lelaki itu dengan pistol dan senapan yang dia miliki. Sialnya lagi-lagi Kenneth bisa menghalau semua itu, seolah-olah dia sudah pernah mengatasi masalah ini dan sudah sangat terlatih menghadapi semuanya. Puncaknya, Trez meminta bantuan pada anggota timnya yang lain untuk datang dan menghalau Kenneth. Sementara itu Jefferson dengan sengaja menuntun Kenneth menuju jalan lain dimana anggota timnya yang sedang bersiap untuk membantunya. Kali ini usaha mereka berhasil menghalau Kenneth. Beberapa mobil bantuan yang diminta oleh Trez akhirnya datang. Mereka menabrak mobil Kenneth dari arah belakang dan menyeretnya hingga Kenneth gagal fokus dan kehilangan jejak dari Rieko yang sudah menculik James.

“Kau tidak akan bisa menghentikanku!” gumam Rieko yang kini duduk di jok belakang bersama dengan James dan HACS dalam genggamannya. Wanita itu memandangi mobil Kenneth yang terus di dorong ke arah lain hingga dia tidak bisa mengikuti arah yang mereka ambil.

“Kita sudah lolos, sekarang kemana aku harus mengantarkanmu?” tanya Jefferson pada wanita itu.

“Antarkan aku ke bandara.”

“Pemberhentian selanjutnya, bandara Heathrow.” Jefferson bergumam seraya tersenyum simpul. Lelaki itu menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya ke arah bandara.

Di sisi lain, sementara mereka berhasil lolos, beda halnya dengan Kenneth yang kini berusaha keras menghadapi beberapa orang yang datang membantu Jefferson. Mereka terus saja mendorong mobilnya hingga tidak terkendali.

“Sial. Mereka meminta bantuan untuk bisa melarikan diri. Aku tidak akan membiarkan kalian lolos begitu saja!” Kenneth berusaha untuk menghentikan laju mobilnya. Berulang kali dia menggunakan sistem pada mobilnya untuk menghentikan pergerakan benda itu. Namun mobil di belakang terus mendorongnya dengan kecepatan penuh. Beberapa orang di belakang tampak sangat menikmati permainan mereka dengan mendorong mobilnya. Bahkan sebagian dari mereka berteriak dan tertawa dengan suara yang bisa dengan jelas di dengarnya. Kenneth kesal dibuatnya.

“Jadi kalian ingin bersenang-senang, huh? Kalau begitu kita lihat saja siapa yang akan tertawa paling akhir!” Kenneth tidak memiliki pilihan lain selain mengubah rencananya. Dia akan membiarkan Rieko membawa keponakannya, sementara dia akan menuntaskan masalah anak buah Jefferson yang datang untuk menghalau. Lelaki itu segera mengaktifkan sistem perlindungan pada mobilnya. Tepat ketika tombol itu diaktifkan. Pada bagian belakang bumper mobilnya keluar beberapa benda berbentuk bundar yang dalam sekejap jatuh di jalanan beraspal dan menggelinding ke arah bagian bawah mobil mereka. Lalu ketika benda itu berada tepat di bawahnya, benda itu langsung menempel dan menonaktifkan segala kinerja mesin pada mobilnya. Hal itu menyebabkan mobil yang mereka tumpangi mati dan bertabrakan dengan mobil lain yang berada di belakangnya.

Mereka semua sama sekali tidak bisa menghindari tabrakan yang terjadi. Tepat setelah semua mengalami kecelakaan, Kenneth menghentikan laju mobilnya dan menghampiri mereka yang terkapar dengan tubuh terluka. Kenneth menghampiri salah satu lelaki yang masih sadarkan diri, namun lemah. Dalam satu hentakan dia menarik keluar lelaki itu dan mengintrogasinya.

...***...

Episodes
1 Bab 1 - James & Susu Aneh
2 Bab 2 - Panggilan Telepon
3 Bab 3 - Makan Siang
4 Bab 4 - Pertemuan
5 Bab 5 - Bantuan
6 Bab 6 - Mummy & Daddy
7 Bab 7 - Susu Kedelai
8 Bab 8 - HACS
9 Bab 9 - GPS
10 Bab 10 - Menuju London
11 Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12 Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13 Bab 13 - Rieko
14 Bab 14 - Rencana
15 Bab 15 - Kembalikan Itu!
16 Bab 16 - Serangan
17 Bab 17 - Anak Baik
18 Bab 18 - Kenneth
19 Bab 19 - Pengejaran
20 Bab 20 - Penyamaran
21 Bab 21 - Pelacak
22 Bab 22 - Identitas Ella
23 Bab 23 - Pengejaran
24 Bab 24 - Perdebatan
25 Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26 Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27 Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28 Bab 28 - Neoglass
29 Bab 29 - Terbongkar
30 Bab 30 - Tolong!
31 Bab 31 - Lucio
32 Bab 32 - Pelarian James
33 Pertanyaan
34 Secret plan
35 Akademi pelatihan
36 Asrama
37 Kelelahan
38 Dia?
39 James
40 Sheilla
41 Kenneth
42 Berapa lama?
43 Putri kecil
44 Kau lapar?
45 Tertidur
46 Hans
47 Callista
48 Berkeliling
49 Lelah
50 Kegiatan
51 Kami permisi
52 Persinggahan
53 Beriringan
54 Putri kecil
55 Kegiatan diluar
56 Empat belas tahun
57 Hans
58 Boneka
59 Kita sampai
60 Kaca spion
61 Pukul delapan
62 Makan teratur!
63 Teduh
64 Aku lapar
65 Hati-hati
66 Depan pintu
67 Permisi
68 Apa?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 - James & Susu Aneh
2
Bab 2 - Panggilan Telepon
3
Bab 3 - Makan Siang
4
Bab 4 - Pertemuan
5
Bab 5 - Bantuan
6
Bab 6 - Mummy & Daddy
7
Bab 7 - Susu Kedelai
8
Bab 8 - HACS
9
Bab 9 - GPS
10
Bab 10 - Menuju London
11
Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12
Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13
Bab 13 - Rieko
14
Bab 14 - Rencana
15
Bab 15 - Kembalikan Itu!
16
Bab 16 - Serangan
17
Bab 17 - Anak Baik
18
Bab 18 - Kenneth
19
Bab 19 - Pengejaran
20
Bab 20 - Penyamaran
21
Bab 21 - Pelacak
22
Bab 22 - Identitas Ella
23
Bab 23 - Pengejaran
24
Bab 24 - Perdebatan
25
Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26
Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27
Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28
Bab 28 - Neoglass
29
Bab 29 - Terbongkar
30
Bab 30 - Tolong!
31
Bab 31 - Lucio
32
Bab 32 - Pelarian James
33
Pertanyaan
34
Secret plan
35
Akademi pelatihan
36
Asrama
37
Kelelahan
38
Dia?
39
James
40
Sheilla
41
Kenneth
42
Berapa lama?
43
Putri kecil
44
Kau lapar?
45
Tertidur
46
Hans
47
Callista
48
Berkeliling
49
Lelah
50
Kegiatan
51
Kami permisi
52
Persinggahan
53
Beriringan
54
Putri kecil
55
Kegiatan diluar
56
Empat belas tahun
57
Hans
58
Boneka
59
Kita sampai
60
Kaca spion
61
Pukul delapan
62
Makan teratur!
63
Teduh
64
Aku lapar
65
Hati-hati
66
Depan pintu
67
Permisi
68
Apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!