Bab 2 - Panggilan Telepon

“Kau benar-benar menjengkelkan!” Pria itu bersiap untuk menyerang Elios. Namun anak itu sudah lebih dulu bisa merasakan pergerakannya. Dengan segera anak itu melompat dan menggigitnya. Menyerang si security hingga membuat lelaki itu berteriak kesakitan. Apa yang dia lakukan seketika membuat seluruh ruangan ramai. Mereka menjadi tontonan banyak orang, dan hal itu juga bahkan sampai membuat perhatian orang-orang di luar seketika beralih ke arah tempat mereka berada. Di saat yang bersamaan, Carlota dan anak buahnya melintas di tempat itu. Melihat beberapa orang berkumpul di sana membuat mereka keheranan dengan apa yang terjadi. Awalnya mereka tidak berniat untuk mengecek ke dalam, namun begitu mereka mendengar suara beberapa orang yang mengatakan kalau ada anak yang menyerang security, seketika membuat mereka penasaran dengan siapa anak yang mereka maksud.

Brukk!

Elios tersungkur jatuh begitu pria itu menghentakkan tangannya saat dia menyerang pria itu sampai nyaris sulit dilepaskan. Beberapa security sudah mulai berkumpul dan berusaha untuk membantu lelaki tadi menangkap anak itu. Tapi saat sedang berusaha melindungi diri, insting Elios mengatakan kalau Carlota dan anak buahnya sedang berjalan menuju arah tempatnya berada. Hal itu membuatnya panik.

Anak itu bergegas menggigit benda yang sejak tadi di bawanya. Tanpa pikir panjang, dia langsung berlari dari sana, menembus kerumunan orang-orang. “Kejar anak itu!”

Security tadi bergegas lari mengejar Elios dengan bantuan beberapa temannya. Sementara itu, para penghuni tempat itu hanya diam dan memperhatikan apa yang terjadi. Tak sedikit di antara mereka mengambil gambar dan video mengenai apa yang baru saja terjadi dan mengunggahnya di internet.

...*...

James memandangi cangkir di tangannya. Dia masih menunjukkan wajah jijik. James merasa kalau susu yang dibuatnya memiliki rasa yang sungguh berbeda dari yang seharusnya. Anak itu berulang kali mencoba mencicipi kembali susunya, dan memang benar. Lidahnya tidak mungkin salah.

“Susunya terasa dingin, dan rasanya jadi aneh.” James terdiam. Dia sungguh bingung harus bagaimana. Kalau dia menaruh susu itu dan tidak menghabiskannya, Ella pasti akan tahu kalau dirinya tidak bisa membuat susu dengan benar, selain itu, dia juga bisa kena omelan dari ibunya. Tapi jika dia menghabiskannya, rasanya sungguh tidak enak, dan dia tidak mungkin bisa menghabiskannya. Mencicipinya sedikit saja sudah membuatnya bergidik, apalagi kalau dia harus menghabiskannya. Sekarang dia sungguh serba salah.

“Ternyata aku memang tidak bisa membuat susu, sepertinya lebih baik Mum dan Dad tidak tahu mengenai ini. Apa yang harus aku lakukan dengan ini? Aku tidak menyukai rasanya. Tidak mungkin aku menghabiskannya.”

James berusaha untuk mencari ide agar dia bisa menghilangkan jejak bahwa dirinya baru saja membuat susu dengan cara yang salah. Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya memiliki ide untuk membuangnya. Anak laki-laki itu berjalan menghampiri wastafel tempat mencuci piring, dan dia berniat untuk membuangnya. Baru saja dia selesai mendorong bangku pijakan ke arah wastafel dan siap untuk membuangnya, secara tiba-tiba suara dering ponsel mengejutkannya. James spontan berhenti, tubuhnya membatu dengan tangan yang masih menggenggam erat cangkir miliknya.

Ella… apakah jangan-jangan dia hendak mengecekku? Apa yang aku lakukan? Bagaimana kalau dia tanya mengenai ini? James terdiam untuk sesaat. Dia sungguh takut Ella akan menegurnya karena berusaha membuang susu yang baru saja dia buat. Setelah terdiam sesaat, anak itu menoleh guna memastikan apakah Ella benar-benar ada di belakangnya atau tidak, dan begitu dia berbalik, ternyata Ella sama sekali tidak ada di sana.

“Ella?” James memanggilnya pelan. Anak itu melangkah turun dari bangkunya, dan mencoba mencari wanita itu. Namun baru saja dia turun, James kembali mendengar suara dering ponsel yang ternyata berasal dari arah meja. Menyadari hal itu, James lantas berjalan menghampiri tempat ponsel itu berada dan mengeceknya. Ternyata itu adalah panggilan telepon yang masuk pada ponsel milik Ella.

“Mummy!” James tersenyum simpul.

...***...

Episodes
1 Bab 1 - James & Susu Aneh
2 Bab 2 - Panggilan Telepon
3 Bab 3 - Makan Siang
4 Bab 4 - Pertemuan
5 Bab 5 - Bantuan
6 Bab 6 - Mummy & Daddy
7 Bab 7 - Susu Kedelai
8 Bab 8 - HACS
9 Bab 9 - GPS
10 Bab 10 - Menuju London
11 Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12 Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13 Bab 13 - Rieko
14 Bab 14 - Rencana
15 Bab 15 - Kembalikan Itu!
16 Bab 16 - Serangan
17 Bab 17 - Anak Baik
18 Bab 18 - Kenneth
19 Bab 19 - Pengejaran
20 Bab 20 - Penyamaran
21 Bab 21 - Pelacak
22 Bab 22 - Identitas Ella
23 Bab 23 - Pengejaran
24 Bab 24 - Perdebatan
25 Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26 Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27 Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28 Bab 28 - Neoglass
29 Bab 29 - Terbongkar
30 Bab 30 - Tolong!
31 Bab 31 - Lucio
32 Bab 32 - Pelarian James
33 Pertanyaan
34 Secret plan
35 Akademi pelatihan
36 Asrama
37 Kelelahan
38 Dia?
39 James
40 Sheilla
41 Kenneth
42 Berapa lama?
43 Putri kecil
44 Kau lapar?
45 Tertidur
46 Hans
47 Callista
48 Berkeliling
49 Lelah
50 Kegiatan
51 Kami permisi
52 Persinggahan
53 Beriringan
54 Putri kecil
55 Kegiatan diluar
56 Empat belas tahun
57 Hans
58 Boneka
59 Kita sampai
60 Kaca spion
61 Pukul delapan
62 Makan teratur!
63 Teduh
64 Aku lapar
65 Hati-hati
66 Depan pintu
67 Permisi
68 Apa?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 - James & Susu Aneh
2
Bab 2 - Panggilan Telepon
3
Bab 3 - Makan Siang
4
Bab 4 - Pertemuan
5
Bab 5 - Bantuan
6
Bab 6 - Mummy & Daddy
7
Bab 7 - Susu Kedelai
8
Bab 8 - HACS
9
Bab 9 - GPS
10
Bab 10 - Menuju London
11
Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12
Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13
Bab 13 - Rieko
14
Bab 14 - Rencana
15
Bab 15 - Kembalikan Itu!
16
Bab 16 - Serangan
17
Bab 17 - Anak Baik
18
Bab 18 - Kenneth
19
Bab 19 - Pengejaran
20
Bab 20 - Penyamaran
21
Bab 21 - Pelacak
22
Bab 22 - Identitas Ella
23
Bab 23 - Pengejaran
24
Bab 24 - Perdebatan
25
Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26
Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27
Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28
Bab 28 - Neoglass
29
Bab 29 - Terbongkar
30
Bab 30 - Tolong!
31
Bab 31 - Lucio
32
Bab 32 - Pelarian James
33
Pertanyaan
34
Secret plan
35
Akademi pelatihan
36
Asrama
37
Kelelahan
38
Dia?
39
James
40
Sheilla
41
Kenneth
42
Berapa lama?
43
Putri kecil
44
Kau lapar?
45
Tertidur
46
Hans
47
Callista
48
Berkeliling
49
Lelah
50
Kegiatan
51
Kami permisi
52
Persinggahan
53
Beriringan
54
Putri kecil
55
Kegiatan diluar
56
Empat belas tahun
57
Hans
58
Boneka
59
Kita sampai
60
Kaca spion
61
Pukul delapan
62
Makan teratur!
63
Teduh
64
Aku lapar
65
Hati-hati
66
Depan pintu
67
Permisi
68
Apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!