Bab 16 - Serangan

Jefferson melayangkan tinju berulang kali ke arah Ella hingga wanita itu terpojok, tepat ketika perhitungannya pas, Ella langsung menahan tangan lelaki itu yang digunakan untuk menyerangnya. Dia lalu menggunakan kakinya untuk melakukan serangan balik. Melakukan tendangan yang langsung mengarah tepat ke wajahnya. Jefferson sama sekali tidak bisa menghindar. Lelaki itu tersungkur di lantai dengan keadaan sebelah bagian wajahnya terluka. Ella beranjak dari sana. Tapi baru selangkah, lelaki itu langsung menahan kakinya. Dia menarik Ella hingga wanita itu ikut tersungkur di lantai.

Jefferson beranjak, mencoba menindih tubuh wanita itu dengan tubuhnya. Ella lebih dulu bergerak, wanita itu berguling ke arah lain dan lekas bangun dari posisinya. Ella beradu tatap dengan Jefferson yang kini bangkit sambil terkekeh pelan. “Hahaha… ternyata kau lumayan berbakat juga.”

Sial. Dia sama sekali tidak memberikanku pilihan. Aku harus melakukan sesuatu. Ella berusaha untuk mengatur napasnya. Disisi lain, dia mendengar rekannya terus berteriak berusaha menanyakan apa yang terjadi. Sejak tadi mereka terus mendengar pertarungan yang terjadi antara dirinya dan lelaki yang ada di hadapannya ini.

“Kode merah! Aku membutuhkan bantuan. Segera kirim bantuan!” bisik Ella sembari menekan tombol pada handsfree nya. Ketika dia berusaha untuk meminta bantuan dari temannya yang lain, Jefferson sudah bangkit dan berlari menuju arahnya dengan tinju yang kini siap melayang padanya. Ella yang menangkap serangan itu langsung bergerak. Tangannya menekan tombol pada jamnya yang seketika mengubah jam tangan miliknya menjadi pelindung tangan berbahan besi. Dia menggunakan benda itu untuk menghalau serangannya.

Jefferson meringis kesakitan saat yang dipukulnya justru adalah sebuah besi keras. Lelaki itu terdiam memandangi tangannya. Ella beranjak, wanita itu berdiri tegak di sana. Melihat apa yang baru saja terjadi, Jefferson menyadari kalau wanita itu bukanlah wanita biasa. Dia memiliki peralatan yang juga tidak biasa.

Ella melepaskan ikat rambut pada kepalanya dan memasangkan benda itu di pergelangan tangannya yang lain. Setelah itu tangannya sibuk menggelung rambutnya dengan bantuan jepit kawat yang selalu disimpan di belakang rambutnya. Ella menekan bandul pada ikat rambut yang kini terpasang pada pergelangan tangannya yang lain, dan dalam sekejap benda itu berubah menjadi pelindung tangan yang sama.

“Aku sudah memperingatkanmu kalau kau tidak boleh masuk ke rumah seseorang dengan seenaknya.” Ella memandanginya dengan wajah garang. Wanita itu menghentakkan kedua tangannya hingga sebuah pisau keluar dari kedua pergelangan tangannya tempat dimana pelindungnya terpasang.

Jefferson terdiam dengan wajah terkejut. “Kau… ternyata kau memang bukan wanita biasa. Pantas saja kemampuan beladirimu—“

Srekk!

Ella langsung melompat dan menyerang lelaki itu dengan pisau yang keluar dari punggung tangannya. Pisau itu seketika menggores tangan Jefferson yang dia gunakan untuk menahan serangannya. “Tentu saja keahlian beladiriku tidak biasa karena aku memang sudah dilatih untuk melakukan pekerjaan seperti ini!”

Ella terus menyerangnya hingga lelaki itu kewalahan. Dia bergerak mundur dengan sangat kesulitan melakukan serangan balik. Ella menyerangnya tanpa henti dan menggiring lelaki itu menuju arah pintu keluar. Tepat diambang pintu, Ella mendorong dan menutup pintunya. Jefferson tersungkur di luar dalam keadaan tangan terluka. Lelaki itu kesal dan tidak ingin tinggal diam. Dia bangkit dan berusaha untuk membuka pintunya, namun Ella sudah menguncinya dengan rapat. Setelah tidak memiliki pilihan lain, lelaki itu lantas memutuskan untuk memperingatkan kedua rekannya mengenai Ella.

Setelah mengurus Jefferson, Ella langsung berjalan menuju tempat dimana James berada.

...*...

James sama sekali tidak lagi bisa fokus pada sarapannya ketika dia mendengar suara berisik dari arah ruang tamu. Anak itu baru saja turun dari kursinya, berniat untuk mengecek apa yang sedang terjadi di sana. “Aku mendengar suara berisik, apa yang sedang terjadi? Apakah jangan-jangan terjadi sesuatu pada Ella?”

“James!” Sebuah suara di dengarnya. Hal itu membuat James terhenti dan spontan menoleh ke arah datangnya suara. Dari arah meja dapur, dia melihat ibunya membungkuk di bawah sana seolah sedang bersembunyi.

“Mum?” James yang melihat hal itu bergegas berjalan menghampirinya. Dia mendekat ke arah dapur. Tapi begitu tiba di sana, James melihat Sheilla bergerak merangkak menuju salah satu lower cabinet yang terbuka lebar. Wanita itu masuk dan menempelkan tangannya di bibir seolah memberikan isyarat padanya untuk jangan berisik, sementara tak lama setelahnya, dia menekan sebuah tombol kecil dan James melihat ibunya turun bersama dengan lantai di dalam sana. James terdiam dengan wajah kagum. Dia bergerak hendak mengikuti apa yang baru saja dilihatnya. Begitu tiba di sana, lantai itu kembali terangkat dan sosok Sheilla yang dilihatnya sudah menghilang. James berniat untuk mengikuti ibunya, tapi suara dari arah ruang tengah lebih dulu menyita perhatiannya.

...***...

Episodes
1 Bab 1 - James & Susu Aneh
2 Bab 2 - Panggilan Telepon
3 Bab 3 - Makan Siang
4 Bab 4 - Pertemuan
5 Bab 5 - Bantuan
6 Bab 6 - Mummy & Daddy
7 Bab 7 - Susu Kedelai
8 Bab 8 - HACS
9 Bab 9 - GPS
10 Bab 10 - Menuju London
11 Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12 Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13 Bab 13 - Rieko
14 Bab 14 - Rencana
15 Bab 15 - Kembalikan Itu!
16 Bab 16 - Serangan
17 Bab 17 - Anak Baik
18 Bab 18 - Kenneth
19 Bab 19 - Pengejaran
20 Bab 20 - Penyamaran
21 Bab 21 - Pelacak
22 Bab 22 - Identitas Ella
23 Bab 23 - Pengejaran
24 Bab 24 - Perdebatan
25 Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26 Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27 Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28 Bab 28 - Neoglass
29 Bab 29 - Terbongkar
30 Bab 30 - Tolong!
31 Bab 31 - Lucio
32 Bab 32 - Pelarian James
33 Pertanyaan
34 Secret plan
35 Akademi pelatihan
36 Asrama
37 Kelelahan
38 Dia?
39 James
40 Sheilla
41 Kenneth
42 Berapa lama?
43 Putri kecil
44 Kau lapar?
45 Tertidur
46 Hans
47 Callista
48 Berkeliling
49 Lelah
50 Kegiatan
51 Kami permisi
52 Persinggahan
53 Beriringan
54 Putri kecil
55 Kegiatan diluar
56 Empat belas tahun
57 Hans
58 Boneka
59 Kita sampai
60 Kaca spion
61 Pukul delapan
62 Makan teratur!
63 Teduh
64 Aku lapar
65 Hati-hati
66 Depan pintu
67 Permisi
68 Apa?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 - James & Susu Aneh
2
Bab 2 - Panggilan Telepon
3
Bab 3 - Makan Siang
4
Bab 4 - Pertemuan
5
Bab 5 - Bantuan
6
Bab 6 - Mummy & Daddy
7
Bab 7 - Susu Kedelai
8
Bab 8 - HACS
9
Bab 9 - GPS
10
Bab 10 - Menuju London
11
Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12
Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13
Bab 13 - Rieko
14
Bab 14 - Rencana
15
Bab 15 - Kembalikan Itu!
16
Bab 16 - Serangan
17
Bab 17 - Anak Baik
18
Bab 18 - Kenneth
19
Bab 19 - Pengejaran
20
Bab 20 - Penyamaran
21
Bab 21 - Pelacak
22
Bab 22 - Identitas Ella
23
Bab 23 - Pengejaran
24
Bab 24 - Perdebatan
25
Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26
Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27
Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28
Bab 28 - Neoglass
29
Bab 29 - Terbongkar
30
Bab 30 - Tolong!
31
Bab 31 - Lucio
32
Bab 32 - Pelarian James
33
Pertanyaan
34
Secret plan
35
Akademi pelatihan
36
Asrama
37
Kelelahan
38
Dia?
39
James
40
Sheilla
41
Kenneth
42
Berapa lama?
43
Putri kecil
44
Kau lapar?
45
Tertidur
46
Hans
47
Callista
48
Berkeliling
49
Lelah
50
Kegiatan
51
Kami permisi
52
Persinggahan
53
Beriringan
54
Putri kecil
55
Kegiatan diluar
56
Empat belas tahun
57
Hans
58
Boneka
59
Kita sampai
60
Kaca spion
61
Pukul delapan
62
Makan teratur!
63
Teduh
64
Aku lapar
65
Hati-hati
66
Depan pintu
67
Permisi
68
Apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!