Bab 14 - Rencana

“Bagaimana? Semuanya aman terkendali?” tanya Rieko begitu wanita itu duduk di jok belakang.

“Ya, semuanya aman. Sejak kemarin kami sama sekali tidak menemukan seorangpun yang datang atau pergi dari dalam sana.”

“Jadi mereka ada di dalam? Berapa orang?”

“Yup, dari yang kami pantau, totalnya empat. Tiga di antaranya adalah orang dewasa dan satu anak kecil.”

“Sama seperti laporan yang aku kirim pada kalian sebelumnya?”

“Ya, dan sepertinya mereka memang tinggal berempat.”

“Ini sepertinya adalah waktu yang tepat. Aku tidak memiliki banyak waktu, jadi langsung saja kita sergap mereka.”

“Maksudmu, kami harus membantumu menyelinap masuk?” tanya Trez.

“Memang itu yang tuan perintahkan padaku.”

“Baiklah, kita bergerak sekarang.” Jefferson beranjak keluar dari dalam mobil bersamaan dengan Trez dan Rieko yang juga ikut keluar. Mereka bertiga bergegas mengecek situasi sebelum akhirnya melangkah masuk ke dalam bangunan yang mereka maksud.

...*...

Markas SGLS, London, Inggris.

“Semoga hari ini suasana hatinya sedang baik,” gumam Sheilla yang kini berjalan bersama dengan suaminya. Mereka berdua baru saja tiba di markas agensi yang selama ini menaungi mereka sebagai agen. Mereka berdua berjalan menaiki tangga menghampiri pintu masuk yang ada di sana.

“Aku yakin suasana hatinya sedang baik,” balas Grayson.

Saat sedang berjalan, perhatian Sheilla tiba-tiba beralih pada suara yang didengarnya. Suara itu berasal dari ponselnya yang berdering, menandakan sebuah panggilan masuk. Sheilla menghentikan langkah kakinya dan segera mengeluarkan benda berbentuk persegi itu dari dalam kantong celananya. Grayson yang melihatnya berhenti spontan ikut berhenti. Lelaki itu mengintip ponselnya dan melihat nama kakak iparnya tertulis di layar panggilannya.

“Kakak menelepon lagi. Aku akan mengangkatnya sebentar, sepertinya dia ingin menanyakan mengenai James.”

“Jadi dia benar-benar akan datang ke rumah?”

“Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, dia akan datang menemui James.” Sheilla menekan tombol yang ada dan menerima panggilan telepon yang masuk ke ponselnya.

“Halo, Ken?”

“Kau sudah bangun?”

“Aku bahkan sudah di markas. Hari ini aku tidak memiliki banyak waktu karena aku harus mengantarkan Ella pulang, dia sakit dan aku memintanya untuk mengambil cuti. Rencananya setelah aku dan Grayson kembali, kami akan langsung mengatarkannya.”

“Jadi kalian semua tidak di rumah saat ini? Sayang sekali padahal aku sedang di perjalanan menuju rumahmu. Haruskah aku menyusul ke markas?”

“Huh? Tidak. Ella ada di rumah, aku memintanya untuk menjaga James untuk sementara waktu. Kami baru akan mengatarkannya pulang begitu kami selesai dari sini.”

“Maksudmu, James ada di rumah?”

“Ya, bersama Ella. Aku tidak membawanya. Lagipula saat kami pergi, dia masih tidur. Aku hanya meninggalkan sarapan untuknya.”

“Kalau begitu aku akan tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah kalian agar aku bisa langsung menemuinya! Aku sungguh sudah tidak sabar untuk bertemu dengan keponakanku tersayang!” Lelaki yang menjadi kakaknya itu berucap dengan gembira. Ada perubahan intonasi ketika lelaki itu mulai membahas James.

“Okay, tapi tolong jangan sampai kau mengganggunya kalau dia masih tidur.”

“Aku tidak mungkin mengganggu malaikat kecilku. Aku hanya akan menemaninya hingga dia terbangun. Kalau begitu sudah dulu. Sampai jumpa di rumah!”

“Ya, sampai jumpa.” Kenneth memutuskan sambungan telepon mereka secara sepihak. Setelah pembicaraan singkat dengan kakaknya, Sheilla dan Grayson lantas melanjutkan perjalanan mereka. Mereka melangkah masuk ke dalam markas agensi mereka.

...*...

James terdiam sambil memandangi HACS yang ada dalam genggamannya. Anak itu masih menikmati sarapannya seraya mengingat kejadian kemarin ketika dia dipertemukan dengan Elios untuk yang pertama kalinya. Kalau mengingat kejadian itu lagi, dia jadi ingin kembali ke Argentina untuk mencari anak itu dan memberikan benda dalam genggamannya.

“James, apa yang kau pegang?” Ella menatap benda dalam genggaman anak lelaki yang diasuhnya itu. James menunjukkan benda yang ada dalam genggamannya pada Ella.

“Ini adalah mainan milik temanku yang kemarin. Dia meninggalkannya saat mencoba melarikan diri.”

“Mainan? Boleh aku melihatnya?” tanya Ella. James lalu memberikan benda yang dipegangnya pada Ella. Saat menggenggam benda itu, Ella langsung terdiam dengan ekspresi wajah yang mendadak berubah.

“Ini…”

“Ella, kau baik-baik saja?”

“Kau sungguh mendapatkan benda ini dari anak kemarin?” tanya Ella sambil memandangi James dengan wajah syok. James hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah polos. Anak itu sama sekali tidak mengerti kenapa wanita itu tampak begitu terkejut mendengar hal tersebut.

“Ini bukan mainan, James.” Ella menekan tombol yang ada pada benda tersebut. Dia berubah panik dalam seketika begitu melihat simbol bertuliskan SOTD pada alat tersebut.

“Itu bukan mainan? Lalu apa?”

“Untuk sementara waktu aku akan menyimpan ini, bolehkan?"

“Tidak! Jangan. Itu milik temanku. Dad bilang aku harus menjaganya sebaik mungkin agar tidak rusak. Jadi aku tidak mungkin memberikannya padamu, Ella.”

...***...

Episodes
1 Bab 1 - James & Susu Aneh
2 Bab 2 - Panggilan Telepon
3 Bab 3 - Makan Siang
4 Bab 4 - Pertemuan
5 Bab 5 - Bantuan
6 Bab 6 - Mummy & Daddy
7 Bab 7 - Susu Kedelai
8 Bab 8 - HACS
9 Bab 9 - GPS
10 Bab 10 - Menuju London
11 Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12 Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13 Bab 13 - Rieko
14 Bab 14 - Rencana
15 Bab 15 - Kembalikan Itu!
16 Bab 16 - Serangan
17 Bab 17 - Anak Baik
18 Bab 18 - Kenneth
19 Bab 19 - Pengejaran
20 Bab 20 - Penyamaran
21 Bab 21 - Pelacak
22 Bab 22 - Identitas Ella
23 Bab 23 - Pengejaran
24 Bab 24 - Perdebatan
25 Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26 Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27 Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28 Bab 28 - Neoglass
29 Bab 29 - Terbongkar
30 Bab 30 - Tolong!
31 Bab 31 - Lucio
32 Bab 32 - Pelarian James
33 Pertanyaan
34 Secret plan
35 Akademi pelatihan
36 Asrama
37 Kelelahan
38 Dia?
39 James
40 Sheilla
41 Kenneth
42 Berapa lama?
43 Putri kecil
44 Kau lapar?
45 Tertidur
46 Hans
47 Callista
48 Berkeliling
49 Lelah
50 Kegiatan
51 Kami permisi
52 Persinggahan
53 Beriringan
54 Putri kecil
55 Kegiatan diluar
56 Empat belas tahun
57 Hans
58 Boneka
59 Kita sampai
60 Kaca spion
61 Pukul delapan
62 Makan teratur!
63 Teduh
64 Aku lapar
65 Hati-hati
66 Depan pintu
67 Permisi
68 Apa?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 - James & Susu Aneh
2
Bab 2 - Panggilan Telepon
3
Bab 3 - Makan Siang
4
Bab 4 - Pertemuan
5
Bab 5 - Bantuan
6
Bab 6 - Mummy & Daddy
7
Bab 7 - Susu Kedelai
8
Bab 8 - HACS
9
Bab 9 - GPS
10
Bab 10 - Menuju London
11
Bab 11 - Pembicaraan di Telepon
12
Bab 12 - Pembicaraan dengan Ken
13
Bab 13 - Rieko
14
Bab 14 - Rencana
15
Bab 15 - Kembalikan Itu!
16
Bab 16 - Serangan
17
Bab 17 - Anak Baik
18
Bab 18 - Kenneth
19
Bab 19 - Pengejaran
20
Bab 20 - Penyamaran
21
Bab 21 - Pelacak
22
Bab 22 - Identitas Ella
23
Bab 23 - Pengejaran
24
Bab 24 - Perdebatan
25
Bab 25 - Kecelakaan Kecil
26
Bab 26 - Aku Minta Maaf...
27
Bab 27 - Apa Sebenarnya Rencanamu?
28
Bab 28 - Neoglass
29
Bab 29 - Terbongkar
30
Bab 30 - Tolong!
31
Bab 31 - Lucio
32
Bab 32 - Pelarian James
33
Pertanyaan
34
Secret plan
35
Akademi pelatihan
36
Asrama
37
Kelelahan
38
Dia?
39
James
40
Sheilla
41
Kenneth
42
Berapa lama?
43
Putri kecil
44
Kau lapar?
45
Tertidur
46
Hans
47
Callista
48
Berkeliling
49
Lelah
50
Kegiatan
51
Kami permisi
52
Persinggahan
53
Beriringan
54
Putri kecil
55
Kegiatan diluar
56
Empat belas tahun
57
Hans
58
Boneka
59
Kita sampai
60
Kaca spion
61
Pukul delapan
62
Makan teratur!
63
Teduh
64
Aku lapar
65
Hati-hati
66
Depan pintu
67
Permisi
68
Apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!