“Tapi benda ini berbahaya, James. Aku tidak mungkin membiarkanmu memegang benda ini.”
“TIDAK! KEMBALIKAN ITU PADAKU!” James menarik paksa HACS itu dari genggaman Ella. Anak itu tampak kesal karena Ella memaksanya untuk menyimpannya. Namun kepanikan Ella justru semakin menjadi.
Jika alat itu sudah ada bersama kami sejak kemarin, itu artinya mereka pasti sedang mencoba untuk melacak keberadaan kami. Ini gawat! Ella beranjak bangun dari kursinya. Wanita itu menghela napas dalam sebelum akhirnya berkata, “Baiklah jika memang begitu. Maafkan aku karena aku malah ingin mengambilnya darimu. Tapi kau harus berjanji untuk tidak membiarkan benda itu jatuh pada orang lain, mengerti?”
“Aku mengerti, maka dari itu aku tidak ingin Ella yang menyimpannya…” James menurunkan nada bicaranya. Kali ini anak itu bicara dengan nada halus.
“Anak pintar. Tapi kau juga harus berjanji padaku. Selama kau menjaga benda ini, kau tidak boleh jauh dari siapapun, baik aku atau mum dan dad, bisa kan?”
“Memangnya kenapa?” James mengerutkan kening.
“Kau tidak perlu tahu alasannya. Tapi kau bisa mengikuti ucapanku kan?”
“Aku mengerti.”
“Kalau begitu nikmati sarapanmu, aku akan pergi mengambilkan air minum untukmu.” Ella beranjak dari tempatnya. Wanita itu berjalan menghampiri dapur untuk mengambilkan air minum untuknya. Tiba di dapur, Ella segera menekan tombol pada jam tangannya hingga membuat layar hologram muncul dihadapannya. Wanita itu langsung beralih mengutak-atik papan keyboard hologram yang ada dan melakukan sesuatu sebelum akhirnya dia menghubungi sesuatu dengan alat rahasianya. Dia mengeluarkan handsfree miliknya dan menghubungi seseorang dengan benda itu. “Aku mengirimimu sebuah data mengenai salah satu organisasi hitam. Aku ingin kau memeriksanya dan tolong pastikan sesuatu untukku. Karena aku memiliki firasat buruk mengenai hal ini.”
“Aku sudah menerimanya. Apa yang harus aku pastikan?”
“Aku ingin kau untuk—“
Ting-tong!
Fokus Ella beralih ketika dia mendengar suara bel rumah ditekan. Entah kenapa Ella jadi tidak tenang setelah melihat simbol organisasi hitam itu di alat yang dibawa James. “Tunggu, ada yang datang. Jangan putus sambungannya.”
Ella beranjak dari sana. Dia menaruh minum James di atas meja lalu pergi menuju arah pintu depan. “Tetap nikmati makananmu, okay? Aku akan kembali sebentar lagi.”
James hanya menganggukkan kepalanya. Ella melangkah menuju pintu depan. Sebelum membuka pintu, wanita itu sempat mengintip lewat lubang pintu yang ada. Dan dari sana, dia melihat ada tiga orang dewasa yang berdiri dengan mengenakan pakaian berwarna hitam. Dua diantaranya berjenis kelamin wanita sementara satu lagi adalah seorang pria.
Hatiku jadi semakin tidak tenang. Aku harap ini bukan tanda dari sesuatu yang buruk, batin Ella. Dia lalu menarik kenop tersebut lalu membukanya. Begitu pintu dibuka, dia langsung bisa melihat mereka dengan jelas. “Ada yang bisa aku bantu?”
“Kami tidak memiliki banyak waktu karena kami buru-buru.” Rieko bergumam. Mereka bertiga melangkah masuk dengan Jefferson yang langsung mendorong tubuh Ella ke dinding. Ella meringis kesakitan ketika tubuhnya menghantam dinding dengan sedikit kasar.
“Akh! Apa yang kalian lakukan!”
“Aku datang untuk membawa barangku yang tidak sengaja kalian bawa.”
“Barang?” Ella menatap Rieko dengan wajah bingung. Namun tak lama, dia langsung bisa menangkap barang apa yang dimaksud oleh wanita itu.
“Katakan dimana barang itu!”
“Aku tidak mengerti dengan barang apa yang kalian maksud!” teriak Ella. Rieko menyeringai, wanita itu beralih fokus pada Trez yang sejak tadi berdiri di sampingnya. “Trez, bantu aku untuk mencari benda itu. Jeff, terus awasi dia dan jangan sampai dia lolos.”
Trez dan Jefferson menganggukkan kepala mereka. Rieko dan Trez lalu melangkah masuk ke dalam sana. Ella yang melihat hal itu tidak mungkin tinggal diam, sementara di dalam sana ada James yang harus dia lindungi. “HEY! KALIAN TIDAK BISA MASUK BEGITU SAJA SEENAKNYA!”
Ella berteriak pada mereka. Tapi mereka sama sekali tidak menggubris kalimatnya. Ella yang merasa benar-benar terpojok lalu tidak memiliki pilihan lain selain menghadapi mereka walaupun tubuhnya dalam keadaan lemah. Wanita itu mengambil ancang-ancang, menyerang Jefferson dengan kakinya. Dia menginjak kakinya dengan sekuat tenaga lalu menghantam perut lelaki itu dengan lututnya hingga akhirnya dia bisa bebas.
“Argghhh…” Jefferson meringis kesakitan sembari memegangi perutnya. Lelaki itu mendongak, menatap Ella dengan wajah kesal. Tanpa memberikan kesempatan Ella untuk kabur, dia langsung melayangkan sebuah tinju ke arahnya. Namun Ella dengan cekatan menghindari serangan itu dan menyerangnya balik. Pertarungan di antara keduanya terjadi, Ella dan Jefferson saling serang satu sama lain.
Perhatian Ella kembali beralih pada Rieko dan Trez yang kini sudah melewati ruang tengah. Wanita itu sungguh tidak memiliki banyak waktu berhadapan dengan Jefferson. Ella harus segera menghentikan mereka sebelum keduanya bertemu dengan James.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments