Lelaki yang sejak tadi berbicara dengannya itu terdiam. Dia sungguh tidak menyangka dengan apa yang sebenarnya terjadi. Semuanya begitu rumit dari yang dia bayangkan, dan bahkan dia sekarang mengerti alasan kenapa Nico yang merupakan pimpinan sindikat mereka begitu resah mengetahui Lucy berhadapan dengan Beatrix. Lucy dan Beatrix adalah dua di antara empat pilar utama terkuat dalam sindikat mereka di generasi Sheilla dan Grayson. Mereka adalah dua di antara empat agen terlatih paling hebat dan berprestasi. Empat di antaranya adalah, Daniel, Jean, Lucy, dan Beatrix. Namun semenjak Beatrix berkhianat dan berubah menjadi musuh bagi sindikat mereka, posisinya lantas digantikan oleh Aland. Dari empat pilar ini, mereka sempat mengalami kelumpuhan akibat Beatrix berkhianat dan malah bersekutu dengan organisasi gelap berisi perkumpulan para mafia internasional.
Tapi apa yang terjadi justru di luar dari dugaan mereka. Setelah Beatrix berkhianat, wanita itu malah membantu organisasi hitam perkumpulan mafia itu untuk menghancurkan sindikat mereka yang selama ini dianggap menjadi salah satu dinding perlindungan Inggris. Dengan identitas lamanya, Beatrix menghancurkan sindikat mereka lewat Lucy. Membunuh semua orang paling berharga dalam hidupnya. Dan rencana yang dia lakukan berhasil, SGLS yang merupakan sindikat tempat mereka bernaung lantas bubar setelah Beatrix memalsukan kematiannya dan menghancurkan hidup Lucy.
Bahkan sejak misi gabungan yang mereka lakukan, wanita itu memutuskan untuk mundur dan mendadak hilang tanpa jejak. Wanita itu melakukan pengasingan seperti halnya yang seharusnya seorang agen lakukan ketika mereka keluar dari sindikat mereka. Selama bertahun-tahun dia menghilang tanpa kabar, dan selama itu, Inggris mulai kembali dijajah oleh para mafia yang melakukan berbagai tindakan ilegal di sana. Namun berkat tekad seseorang yang ingin membangun kembali sindikat mereka, akhirnya mereka bisa kembali bangkit dan meminta Lucy untuk kembali bergabung. Terlebih setelah ada seseorang yang mengetahui kalau Beatrix selama ini memalsukan kematiannya.
“Sekarang kau mengerti kan?” gumam Sheilla yang kini menyandarkan tubuhnya pada sofa dan menengadahkan kepalanya, menatap langit-langit ruang pribadi mereka. Jika mengingat kejadian itu lagi, Sheilla seolah kembali ke masa-masa dimana kejadian itu benar-benar terjadi.
“Ya, aku mengerti… jadi itu sebabnya Nico begitu cemas, ya?”
“Benar.”
“Aku juga mungkin akan merasakan hal yang sama yang Nico rasakan kalau aku berada di posisinya. Lucy adalah aset berharga bagi Nico dan agensi kita. Jadi tidak heran dia takut kalau apa yang terjadi di masa lalu akan terulang kembali.”
“Iya..”
“Oh! Omong-omong kau akan tiba jam berapa? Haruskah aku menjemputmu?”
“Haha, tidak perlu, aku sudah tiba di rumah sejak tadi.”
“Apa? Lalu kenapa kau tidak mengatakannya padaku?! Aku ingin bertemu dengan keponakanku. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya.”
“Dia sudah tidur. Besok saja kau datang.”
“Tapi aku membawakan hadiah untuknya, sebagai permintaan maaf karena aku tidak bisa datang dihari ulang tahunnya waktu itu.”
“Ken, kau sudah memberikan lebih dari dua puluh kado, bahkan sebagian masih belum dia buka. Apakah belum cukup? Jangan terlalu banyak memberikannya hadiah.”
“Memangnya kau siapa? Berani sekali kau menghalangi kebaikanku pada keponakanku sendiri! Dengar! Dia adalah keponakan yang paling aku sayangi, dan kau tidak bisa—“
“AKU ADALAH IBUNYA, INGAT?” Sheilla menekan kalimatnya. Dia mengerti kakaknya sangat menyayangi anaknya, bahkan hubungan keduanya sangat dekat. Tapi memberikan hadiah lebih dari dua puluh sudah membuatnya merasa terbebani. Lelaki yang menjadi kakak satu-satunya itu terlalu baik, dan Sheilla hanya tidak ingin kebaikannya nantinya malah membuat James bersikap manja. Terlebih kakaknya selalu menuruti segala hal yang James inginkan.
“Oh, aku lupa haha… tapi tetap saja. Kau tidak bisa menghalangi hubunganku dengan James!”
“Huft~ terserah kau saja. Tapi memangnya kau tidak memiliki misi lain?”
“Nico memberikanku waktu untuk beristirahat selama beberapa minggu, jadi aku bebas, dan selama itu, aku ingin menghabiskan waktu dengan keponakanku tersayang! Ugh aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya.”
“Kau harus bersabar sampai besok! Oh! Dan jangan lupa untuk membawakan kami oleh-oleh atas perjalanan misimu ke Rusia.”
“Aku tidak akan mungkin lupa. Aku tentu saja menyempatkan membawa oleh-oleh untukmu dan yang lain.”
“Aku menunggu.”
“Kalau begitu sampai jumpa besok, kau pasti ingin beristirahat, kan?”
“Ya. Sampai jumpa.”
Sheilla memutus sambungan teleponnya sepihak. Dia lalu menaruh ponselnya di atas meja yang ada tepat di hadapannya. Tak lama setelah dia mengakhiri panggilannya dengan kakaknya, Grayson akhirnya tiba di sana guna menemuinya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments