Sarapan pertama

.

.

.

Sarapan bersama

.

.

.

kicauan burung sangat indah terdengar menggelitik telinga Diana, pagi itu Diana terbangun lebih dulu. ia memandangi tubuh suaminya, laki-laki itu masih terlelap, berkalut di alam mimpinya.

Diana sedikit tersenyum, mengingat semalam Arion memindahkan nya ke ranjang, sementara ia yang akan tidur di kursi, Diana juga melihat bagaimana wajah gugup dari suaminya. tiba-tiba ia teringat kembali untuk apa dia memikirkan laki-laki kulkas itu, Diana menggeleng kepalanya cepat.

" kenapa gue ini?." Diana sedikit memijit keningnya, kenapa juga dia harus memikirkan suaminya itu.

Setelah lama Diana beranjak, membereskan ranjangnya lalu pergi mandi, Diana harus membantu membuatkan sarapan untuk sang suaminya.

.

.

.

" selamat pagi kek.." ujar Diana ramah, ketika melihat kakek Wira sedang duduk membaca koran sambil meminum kopi.

" ehh.. selamat pagi cucu ku!!, sudah bangun ya, dimana Arion nak..??" tanya Kakek Wira yang tak mendapati cucu laki-lakinya di sana.

" kak Arion masih tidur kek!!"

" emmm kecapean pasti anak itu ya.." Kakek Wira terlihat senyum-senyum sendiri, Diana justru tak mengerti apa yang kakek Wira bicarakan itu, masa bodolah, biarkan kakeknya berpikir dengan pikirannya sendiri.

" kalau gitu Diana ke dapur ya kek, mau buat sarapan.." kata Diana.

" memang Diana bisa masak?"

" bisa sedikit-sedikit kek!!"

" emm udah gak sabar pengen nyoba sarapan buatan cucu kakek ini.!!"

" hehehe iya kek!!, tunggu ya kek" Diana sangat antusias, hari ini dia bukan hanya memasak untuk suami nya saja, tapi untuk kakeknya juga.

" iya nak.." kakek melihat Diana berlalu ke dapur, dia berharap banyak dari menantunya itu, semoga saja dia adalah wanita yang tepat untuk Arion cucu satu-satunya.

Dengan telaten Diana membuat beberapa menu untuk sarapan, makanan nya ia buat ala-ala rumahan, Diana sudah terbiasa melakukan itu untuk kakeknya. dan kakeknya pun selalu menyukai apa yang Diana buat, semoga saja kakek Wira juga menyukai masakannya.

setelah lama bergelut dengan alat-alat dapur, Diana tersenyum puas dengan hasil masakannya sudah tertata rapih di meja.

" waahhh lezatnya,!! masak banyak ternyata." ujar kakek Wira, ketika ia datang menghampiri Diana dan duduk di meja makan.

" iya kek!!, semoga suka ya.!" Diana tersenyum.

" panggil dulu suami kamu di!!, kita makan sama-sama ya, kakek tungguin."

" baik kek!!." Diana berlalu menaiki tangga dan masuk ke kamar, mendapati suami kulkasnya masih tidur terlelap.

" belum bangun ternyata.." lirih Diana, dia menghampiri Arion yang masih terbaring dan berkalut di mimpinya.

" kak!!, bangun yu udah pagi, kakek nungguin buat sarapan di bawah.." ujar Diana dia sedikit menggoyang-goyangkan tubuh Arion.

" eeekkkmmmmm.." Arion mengerang, dia sedikit menggeliat, dan menekan tangan yang menjadi pegangan Diana, alhasil tubuh Diana ambruk ke dada bidang milik Arion. Diana yang Syok tak bisa berbuat apapun, Arion mengercipkan matanya, mendapati Diana ada di atas tubuhnya.

" kk-kakk sorry!!, gak sengaja.." ujar Diana gugup, buru-buru Diana berdiri, dan berbalik ke segala arah, meyembunyikan rasa malunya.

" kak, udah di tunggu sarapan sama kakek!" ujar Diana lagi.

" oke, gua bersihin badan dulu.."

" iya kak.." Buru-buru Diana keluar dari kamar itu, apa kabar dengan wajahnya, pasti sudah merah seperti kepiting rebus. Arion tersenyum melihat tingkah Diana, dia merasa gemas, baru seperti itu saja sudah merasa malu begitu.

" benar-benar lugu Dia." Arion terkekeh membayangkan wajah Diana tadi, dia juga yang membuat Arion susah tidur semalam, Arion kepikiran ketika manatap Diana sedekat itu, dia berjalan ke kamar mandi, sungguh itu menjadi hiburan tersendiri untuk dirinya.

.

setelah lama menunggu, Arion baru gabung di meja bersama Diana dan kakeknya, Dia sedikit menatap wajah Diana yang memang memalingkan wajah darinya, Keisengannya sedikit menggelitik, rupanya dia akan terus mengisengi Diana nanti setelah mereka tinggal bersama, wajah malu dari Diana sungguh membuat Arion sangat gemas.

" jadi kalian akan tinggal dimana setelah ini?" tanya kakek Wira.

" kayaknya tinggal di apartemen Arion saja kek." jawab Arion.

" emm gitu, yasudah di, kamu perlu emba gak?" tanya Kakek Wira, ia paham sifat anaknya, pasti dia akan sangat merepotkan Diana nanti.

" kayak nya enggak deh kek!, Diana bisa membereskan rumah sendiri.." Arion sedikit bernapas lega, pintar juga si Diana ini, pikirnya, mana bisa ada emba dari kakeknya, bisa-bisa emba itu di jadikan sebagai mata-mata, mereka kan akan tinggal di kamar yang terpisah.

" ngomong-ngomong masakan emba hari ini enak.!" ujar Arion, ia benar masakan kali ini terasa lebih nikmat, tak seperti biasanya.

" kamu ini, istri kamu loh yang masak!" kakek Wira sedikit terkekeh melihat Arion yang terkejut seperti itu.

" ini masakan kamu di?" tanya Arion.

" iya kak!"

" pinter masak juga kamu"

Diana tersenyum, bukan pintar lebih tepatnya suka, karena dulu Diana lah yang mengatur semua yang kakeknya makan, akhirnya dia lebih terbiasa sekarang.

" kek, Arion akan pulang ke apartemen siang ini juga ya, Nanti sore Arion ada shooting, kebetulan harus pulang pagi, jadi Diana akan di apartemen." jelas Arion, dia memang harus pulang, tinggal lama-lama di tempat kakeknya, membuat ia harus tinggal satu kamar sama Diana, itu tidak bisa di biarkan, lama-lama dia tidak akan bisa menahan diri lagi.

" apa gak apa-apa di!!, kamu di tinggal suami kamu loh, semalaman tinggal sendirian di apartemen" tanya Kakek Wira tentu ia sedikit Khawatir.

" gak papa kok kek, kan Diana udah biasa sendiri." ya memang benar semejak kakek nya meninggal, Diana hanya tinggal sendirian, dan itu tidak membuatnya takut.

" baiklah kalau gitu,!! tapi kalau kamu mau, kakek bisa minta bibi ikut kamu, buat nemenin kamu"

" gak usah kek beneran, Diana serius bisa sendiri."

" baiklah kalau gitu."

Syukurlah Diana bisa bernapas lega, setelah di apartemen kan Diana sama Arion akan pisah ranjang, dan Diana juga tidak akan membiarkan siapa pun ada bersama mereka, apalagi orang suruhan kakek Wira.

.

.

.

Diana sedikit membereskan cover miliknya, dia akan ikut bersama Arion.

" lo kok tadi bilang gak mau buat ada emba di rumah." tanya Arion mereka sekarang ada di kamar, akan aman jika mereka berbicara berdua tentang mereka.

" buat apa emba, aku bisa kok beresin rumah sendiri." jawab Diana.

" oh ya.."

" iya aku udah biasa, lagi pula aku juga gak mungkin biarin orang kakek ada di antara kita kak, nanti dia jadi mata-mata kakek lagi.." jelas Diana, tentu dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

" emm pinter juga lo ya.." kata Arion. Diana hanya terkekeh, entah sejak kapan mereka jadi deket seperti itu.

" buruan pengen cepet rembahan nih.." takas Arion.

" hehe iya kak.." sejenak Arion terpaku melihat Diana yang terkekeh, benar kata teman-temannya gadis ini sungguh lugu, bukan pura-pura lugu, Arion semakin tertantang ingin tau lebih jauh mengenai Diana.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Darna ayuni

Darna ayuni

bgus lo thor critamu

2021-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Perkenalan
3 Bikin Rencana
4 Pertemuan pertama
5 perjanjian
6 Kesan Pertama
7 Dia tidak tau
8 Diana Persistent
9 kebetulan
10 kesepakatan.
11 Percaya takdir
12 The gank.
13 ke butik
14 persiapan
15 Diana X Siska
16 Akad nikah
17 di kamar yang sama
18 Sarapan pertama
19 Awalan baru
20 Diana dan masalalu
21 Rencana Arion
22 Kesedihan di balik wajah ceria
23 Permintaan maaf
24 Hadiah pak Suami
25 MILIKMU MANIS
26 Jalan Pertama
27 Antar Dia
28 Fadli Hilang
29 PUNCAK
30 Dimana DIANA
31 Betapa Khawatirnya Aku
32 Seperti Bulan Madu
33 INDAH DI MATAKU
34 Kedekatan Hubungan
35 Martabak Telor Sepesial
36 Sangat Asing
37 Akhirnya Bisa Makan bersama.
38 Peresmian Caffe Baru
39 POSESIF Arion
40 Diana Milikku
41 Aku Bangga padamu
42 Quality Time
43 Milikku
44 Garis Ego yang Terselip
45 Bercandamu SISKA
46 Terbongkar
47 Rasa Kecewa
48 Jangan Khawatir soal itu
49 Bertemu kembali
50 Tolonglah Menghindar
51 Siapa MONA
52 Memenuhi Hatiku
53 Reuni Teman Lama
54 Memberi Pelajaran
55 Rasa KESAL
56 Jalannya Berhenti Berharap
57 Sikap yang selalu membuat aku terjatuh
58 Rahasianya
59 Perihal Semua Rasa
60 Aku ingin Tidur bersamamu
61 Pergi Untuk Pulang
62 Sudah Rindu
63 Masih Sakit
64 Aku tidak Ingin percaya
65 Aku Akan Selalu Bersamamu
66 Bukan Mesin uang kalian
67 Beruntung nya Arion.
68 Kekasih Saya
69 Aku dan hatiku miliknya
70 Urusan Pribadiku, Hakku
71 Si Galak Siska
72 Semua Rasa yang terpendam
73 Itu Urusanku, Kalian Tak berhak mengatur
74 Ungkapan Rasa di Masalalu
75 Kalian Sedang Apa?
76 Kubangan Luka Terdalam
77 Apakah Rasa Kecewanya Sama
78 Aku ingin kita Berpisah
79 Hukumlah Aku, Tapi Jangan Pergi
80 Kita Baikan
81 Malam Indah Kita
82 Terimakasih telah memberikannya untuku
83 TAK Terelakan
84 Permintaan Maaf(Mona)
85 Tetap Menjadi Kesayanganku
86 Mona yang Frustasi
87 Nasi Goreng Istimewa
88 Belajar Bareng
89 Makan Malam
90 Lamaran Resmi
91 Hei wanita galak
92 Sungguh tidak PEKA
93 Si Tuan Baik Hati
94 Berjalan dengan WAKTu
95 Bersamamu saja
96 Kembali Memulai
97 Tawaran Beasiswa
98 Kejutan Untuk Para Penggemar
99 KAU mau apa, DIA benar Milikku
100 Pengakuan Arion
101 Makan Malam Keluarga
102 Berjuang tak ujung hasil.
103 Kau Lucu saat CEMBURU
104 Makan Malam
105 Aku Mungkin Paling beruntung
106 Kau Sakit
107 HAMIL
108 Kita Akan Punya Baby
109 Tolong jangan Beri Dia harapan
110 Penolakan sebelum terungkap
111 Kapan Kau Melihatku
112 Buat aku Jatuh hati Padamu
113 Makan Malam
114 Keadaan Sebenarnya
115 Perpisahan
116 RAHASIA di balik album Foto
117 Terkuak
118 Petaka Dalam Sebuah Kebohongan
119 Terbaring Lemah
120 Semua Tidak Berakhir
121 Mencekam
122 Dingin Tanpa Kata
123 Gurun Gersang
124 Ada Apa sebenarnya
125 Aku Membencimu
126 Kita Bercerai
127 Ngidam
128 Temanku
129 MEMUAKAN
130 Tak ada Kata
131 DALANGNYA
132 HANYA DEMI ANAKKU
133 Haruskah menyakitkan
134 Kau Serakah
135 Dia Mengerti
136 Awal tak ingin tahu
137 Kita Melakukannya
138 Nyerah atau Bertahan(Pilihat Sulit)
139 Apa Ini Akhirnya
140 Bentuk Rasa
141 Tes DNA
142 Tak Dapat di Percaya
143 Mencoba Memanipulasi
144 Penghasutan
145 Surat Cerai
146 HEY NONA
147 Putus Asa
148 Ingin Adil
149 Kabar Tak Baik
150 sang PENGUASA
151 Tertangkap
152 RAINAN MONERA DALARISA
153 Kebenaran Sesungguhnya
154 Tak akan di biarkan pergi
155 Tak Apa, KITA AKAN BERDUA
156 PENJAHAT SESUNGGUHNYA
157 Dimana DIANAKU
158 Membusuklah di Penjara
159 Kabar VAKUM
160 Bahagia Terlihat
161 Tawaran Fadli
162 Menyerahlah
163 Jadi Ayah Rainan
164 Tetap Tidak
165 Keputusan berat
166 Ayahku Hebat
167 Welcome Back
168 Miss si Harus Perpek
169 Pergi ke Pesta
170 Gadis kecil berwajah (SAMA)
171 Haru dalam Rindu
172 Apakabar Rindu
173 Aku bukan Dendam(Harus Berakhir)
174 Aku Bahagia Ayah.
175 Rasa Seorang Ayah
176 Jurus Jitu
177 Persimpangan jalan
178 Rainan Alasannya
179 Kecupan singkat
180 Kasmaran
181 Tukang Marah
182 Hambar
183 Keputusan
184 Panas Tinggi
185 Tak berdaya
186 Tumbang
187 Sakit Pembawa Berkah
188 Menolak Waktu
189 Apa Terjadi sesuatu lagi
190 Aktor Orang Tua
191 Mengejutkan
192 Berharga dan pengakuan
193 Ajakan itu
194 Aku Ingin Kamu
195 Kota Metropolitan(Kota Kenangan)
196 Kau milikku, Selamanya tetap begitu
197 Malam indah Part One
198 Malam Indah part two
199 Hari Baru
200 Kau Memang Istriku
201 Gemuruh cemburu
202 Bikin Ade untuk Rain
203 Persiapan
204 Kabar tak Enak
205 Berkawan
206 Ada Apa?
207 Si Penjahat Tumbang
208 Damai pergi tenang
209 Biarlah
210 HALLO Sayang
211 Pamit
212 Pengumuman
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog.
2
Perkenalan
3
Bikin Rencana
4
Pertemuan pertama
5
perjanjian
6
Kesan Pertama
7
Dia tidak tau
8
Diana Persistent
9
kebetulan
10
kesepakatan.
11
Percaya takdir
12
The gank.
13
ke butik
14
persiapan
15
Diana X Siska
16
Akad nikah
17
di kamar yang sama
18
Sarapan pertama
19
Awalan baru
20
Diana dan masalalu
21
Rencana Arion
22
Kesedihan di balik wajah ceria
23
Permintaan maaf
24
Hadiah pak Suami
25
MILIKMU MANIS
26
Jalan Pertama
27
Antar Dia
28
Fadli Hilang
29
PUNCAK
30
Dimana DIANA
31
Betapa Khawatirnya Aku
32
Seperti Bulan Madu
33
INDAH DI MATAKU
34
Kedekatan Hubungan
35
Martabak Telor Sepesial
36
Sangat Asing
37
Akhirnya Bisa Makan bersama.
38
Peresmian Caffe Baru
39
POSESIF Arion
40
Diana Milikku
41
Aku Bangga padamu
42
Quality Time
43
Milikku
44
Garis Ego yang Terselip
45
Bercandamu SISKA
46
Terbongkar
47
Rasa Kecewa
48
Jangan Khawatir soal itu
49
Bertemu kembali
50
Tolonglah Menghindar
51
Siapa MONA
52
Memenuhi Hatiku
53
Reuni Teman Lama
54
Memberi Pelajaran
55
Rasa KESAL
56
Jalannya Berhenti Berharap
57
Sikap yang selalu membuat aku terjatuh
58
Rahasianya
59
Perihal Semua Rasa
60
Aku ingin Tidur bersamamu
61
Pergi Untuk Pulang
62
Sudah Rindu
63
Masih Sakit
64
Aku tidak Ingin percaya
65
Aku Akan Selalu Bersamamu
66
Bukan Mesin uang kalian
67
Beruntung nya Arion.
68
Kekasih Saya
69
Aku dan hatiku miliknya
70
Urusan Pribadiku, Hakku
71
Si Galak Siska
72
Semua Rasa yang terpendam
73
Itu Urusanku, Kalian Tak berhak mengatur
74
Ungkapan Rasa di Masalalu
75
Kalian Sedang Apa?
76
Kubangan Luka Terdalam
77
Apakah Rasa Kecewanya Sama
78
Aku ingin kita Berpisah
79
Hukumlah Aku, Tapi Jangan Pergi
80
Kita Baikan
81
Malam Indah Kita
82
Terimakasih telah memberikannya untuku
83
TAK Terelakan
84
Permintaan Maaf(Mona)
85
Tetap Menjadi Kesayanganku
86
Mona yang Frustasi
87
Nasi Goreng Istimewa
88
Belajar Bareng
89
Makan Malam
90
Lamaran Resmi
91
Hei wanita galak
92
Sungguh tidak PEKA
93
Si Tuan Baik Hati
94
Berjalan dengan WAKTu
95
Bersamamu saja
96
Kembali Memulai
97
Tawaran Beasiswa
98
Kejutan Untuk Para Penggemar
99
KAU mau apa, DIA benar Milikku
100
Pengakuan Arion
101
Makan Malam Keluarga
102
Berjuang tak ujung hasil.
103
Kau Lucu saat CEMBURU
104
Makan Malam
105
Aku Mungkin Paling beruntung
106
Kau Sakit
107
HAMIL
108
Kita Akan Punya Baby
109
Tolong jangan Beri Dia harapan
110
Penolakan sebelum terungkap
111
Kapan Kau Melihatku
112
Buat aku Jatuh hati Padamu
113
Makan Malam
114
Keadaan Sebenarnya
115
Perpisahan
116
RAHASIA di balik album Foto
117
Terkuak
118
Petaka Dalam Sebuah Kebohongan
119
Terbaring Lemah
120
Semua Tidak Berakhir
121
Mencekam
122
Dingin Tanpa Kata
123
Gurun Gersang
124
Ada Apa sebenarnya
125
Aku Membencimu
126
Kita Bercerai
127
Ngidam
128
Temanku
129
MEMUAKAN
130
Tak ada Kata
131
DALANGNYA
132
HANYA DEMI ANAKKU
133
Haruskah menyakitkan
134
Kau Serakah
135
Dia Mengerti
136
Awal tak ingin tahu
137
Kita Melakukannya
138
Nyerah atau Bertahan(Pilihat Sulit)
139
Apa Ini Akhirnya
140
Bentuk Rasa
141
Tes DNA
142
Tak Dapat di Percaya
143
Mencoba Memanipulasi
144
Penghasutan
145
Surat Cerai
146
HEY NONA
147
Putus Asa
148
Ingin Adil
149
Kabar Tak Baik
150
sang PENGUASA
151
Tertangkap
152
RAINAN MONERA DALARISA
153
Kebenaran Sesungguhnya
154
Tak akan di biarkan pergi
155
Tak Apa, KITA AKAN BERDUA
156
PENJAHAT SESUNGGUHNYA
157
Dimana DIANAKU
158
Membusuklah di Penjara
159
Kabar VAKUM
160
Bahagia Terlihat
161
Tawaran Fadli
162
Menyerahlah
163
Jadi Ayah Rainan
164
Tetap Tidak
165
Keputusan berat
166
Ayahku Hebat
167
Welcome Back
168
Miss si Harus Perpek
169
Pergi ke Pesta
170
Gadis kecil berwajah (SAMA)
171
Haru dalam Rindu
172
Apakabar Rindu
173
Aku bukan Dendam(Harus Berakhir)
174
Aku Bahagia Ayah.
175
Rasa Seorang Ayah
176
Jurus Jitu
177
Persimpangan jalan
178
Rainan Alasannya
179
Kecupan singkat
180
Kasmaran
181
Tukang Marah
182
Hambar
183
Keputusan
184
Panas Tinggi
185
Tak berdaya
186
Tumbang
187
Sakit Pembawa Berkah
188
Menolak Waktu
189
Apa Terjadi sesuatu lagi
190
Aktor Orang Tua
191
Mengejutkan
192
Berharga dan pengakuan
193
Ajakan itu
194
Aku Ingin Kamu
195
Kota Metropolitan(Kota Kenangan)
196
Kau milikku, Selamanya tetap begitu
197
Malam indah Part One
198
Malam Indah part two
199
Hari Baru
200
Kau Memang Istriku
201
Gemuruh cemburu
202
Bikin Ade untuk Rain
203
Persiapan
204
Kabar tak Enak
205
Berkawan
206
Ada Apa?
207
Si Penjahat Tumbang
208
Damai pergi tenang
209
Biarlah
210
HALLO Sayang
211
Pamit
212
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!