.
.
Perkenalan.
.
.
.
" Cut..." ujar sutradara.
suara riuh dari orang-orang yang senang setelah menyelesaikan shooting pagi itu, semua orang tampak kelelahan setelah shooting selama dua jam menjelang pagi.
" kerja bagus Arion, kami selalu salut dengan kemampuan akting kamu...." ujar Sutradara, ia menyalami Arion yang memang menjadi pemeran utama di film itu.
" terimakasih, ini semua berkat dukungan dari semuanya. kalau gitu saya duluan ya.." ujar nya kemudian berlalu, karena shooting sudah selesai hari ini, Arion akan memutuskan untuk pulang dan beristirahat. setelah shooting dari malam sampai pagi, tubuhnya sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
" shooting hari ini sudah selesai, bagai mana Arion apakah ingin kami antar pulang." tanya seorang manager Arion yang di ketahui Mike namanya.
" saya bawa mobil, dan saya akan langsung ke apartemen untuk istrihat!! kalian pulang saja." ujarnya. mereka sudah hapal dengan sikap Arion yang sangat dingin, itulah kenapa mereka memaklumi saat Arion tak jarang mengabaikan mereka.
tanpa berkata apapun kepada Manager dan timnya, Arion masuk ke mobil dan langsung malajukan mobilnya pergi dari lokasi shooting, meskipun kesal mereka tidak bisa berbuat apapun. karena Arion sangat menguntungkan bagi management nya, dia sangat terkenal dan sedang naik daun sekarang. itulah kenapa Arion tak pernah mereka marahi meski laki-laki itu berbuat sesukanya.
" eeeuuhhh.. kalau bukan karena dia terkenal, udah gue buang deh artis dingin model begitu mah.." pekik mike, dia begitu kesal dengan sikap Arion yang tidak pernah berubah dan selalu saja bersikap seenaknya. para tim nya juga sama, mereka juga kesal, tapi karena Arion mereka bisa mendapatkan uang banyak, mau tak mau mereka harus sabar ngadepin artis yang terkenal itu.
.
.
.
Arion masuk ke apartemennya, dia sedikit menghentakan tubuhnya di atas ranjang, pikirannya akhir-akhir ini sangat kacau, hari lalu kakek nya meminta ia menikahi gadis SMA, lalu bagaimana dengan karirnya, apakah kakeknya tidak memikirkan dirinya.
Arion terlihat memainkan ponselnya, dia mengubungi seseorang di balik telepon.
" yess broo,!! masih pagi nih ahhh kebiasaan ganggu.." pekik seseorang di balik telepon milik Arion.
" pada di mana." tanyanya.
" apartement ngapa emang.."
" ke apartemen gue dong,!! gue lagi pengen cerita." ujar nya, dia harus minta pendapat orang-orang terdekatnya mengenai hal ini.
" buuhahahaaa.. ada masalah apa emang lo.." seseorang itu malah tertawa mengejek Arion.
" tai loh,!! buruan gak pake lama.." ujar nya, sambil mematikan handphonenya dan melemparnya ke sembarang arah, dia mengusap wajahnya kasar.
" Aarrgghhhh.." pekiknya, dia kesal berada di posisi yang tak ada pilihan seperti ini.
Namanya Arion Devandra, laki-laki tampan yang di gemari oleh hampir seluruh perempuan di negri tercinta kita Indonesia. ketampanan dan pesonanya membuat ia sangat terkenal, dan juga sikapnya yang dingin membuat Arion tampak sangat keren di mata penggemarnya. sebagai artis yang sedang naik daun saat ini, Arion sangat gusar karena permintaan sang kakek yang menurutnya di luar nalar itu.
apa kata dunia jika ia harus menikah, bagaimana dengan fesionnya. Arion sangat menikmati masa-masanya sebagai Artis saat ini.
laki-laki itu meski pun sangat dingin, tapi kecintaan kepada sang kakeknya memang tak bisa di bantah, dari umur tiga belas tahun Arion di urus sang kakek, di karenakan orang tuanya meninggal mereka mengalami kecelakaan saat tugas di luar kota, itulah sebabnya membantah permintaan sang kakek sangatlah tidak mungkin untuknya.
Di sisi lain bagaimana dengan karirnya, dia pun tak bisa membuat para penggemarnya kecewa, apalagi imagenya akan rusak karena ia menikahi gadis yang masih sekolah SMA. Arion benar-benar kebingungan.
.
.
.
Diana Maharani gadis cantik dan periang itu sedang berjalan gontai di koridor sekolahnya, ia sama sekali tak melihat ataupun membalas sapaan orang-orang, tak seperti biasanya, hari ini Diana terlihat murung dan tak bersemangat. orang-orang memaklumi mungkin Diana masih berkabung atas kematian kakeknya, tapi pikiran mereka salah. diana sedang memikirkan takdirnya yang harus segera menikahi laki-laki yang sama sekali ia tak kenal.
bagaimana dengan kehidupan selanjutnya, ini sangat membingungkan untuknya.
Diana maharani, gadis cantik dan sangat terkenal akan kepintarannya di sekolah, bahkan dia di juluki si genius oleh orang-orang karena sangat pintar. dia bak primadona yang sempurna di kalangan siswi yang lainnya. selain itupun dia sangat baik hati dan ramah kesemua orang, itu yang membuat orang-orang begitu menyukainnya.
dia mempunya teman dekat Namanya Siska, sangat berkebalikan dengan Diana, Siska sangat rese di kalangan para siswa. dia sangat tomboy dan sedikit cerewet, tapi Diana suka karena Siska orangnya blak-blakan dan jujur, mengingat hal itu Diana tersenyum mengenang dirinya dan Siska pas mereka SMP, masa itu Diana sangat lugu, dia sering di gangguin temen cowok hingga sering menangis, akhirnya Siska yang melawan mereka sampai-sampai mereka menangis mendapat pukulan jitu dari Siska. Diana selalu mengenang hal itu dan dia tak akan pernah lupa.
" kampret lu ahh, gue panggilin, ngapa lu.!! ngelamun ya.." ujar Siska, ia merangkul bahu Diana dan sedikit menarik tubuh mungil Diana masuk ke kelasnya.
Diana hanya menarik napas gusar, dia bingung kalau dia cerita. apa tanggapan temannya itu.
" ngapa lu, pagi-pagi dah bete aja. males gue lihat muka lu murung gitu.." ujar Siska.
" gue bingung nih mau cerita juga." ujar Diana.
" ngapain dah bingung-bingung!!, aneh lu ah, biasanya juga cerita.."
Diana hanya bernapas berat, benar saja biasanya Diana akan cerita apapun kondisi nya kepada Siska.
" lu di tembak the gank lagi." selidik Siska, dan Diana hanya terkekeh merasa lucu dengan sahabatnya itu.
" kagak.!!" jawab Diana.
" apa dong??, biasanya kalau muka lo di tekuk gini, lo habis nolak mereka, dan lo ngerasa bersalah!!.iya kan.." selidik Siska. dan Diana hanya terkekeh gemas.
" bener kan kata gue,!! lagian si lo ah gak tegas, kalau lo gak suka, tegasin kek ke mereka, biar mereka ngerti gitu loh, kalau lu tuh enggak mau pacaran. " gerutu Siska, Diana masih terkekeh melihat tingkah sahabatnya yang sok tahu itu.
the gank adalah sekumpulan cowok keren di sekolah, mereka adalah Fajar, Ruli, dan Fadhli. dan mereka selalu mengganggu Diana dengan pernyataan cintanya, Diana tau mereka hanya ingin mendapatkan nya saja, entah karena taruhan atau apa. yang jelas mereka akan merasa menjadi pemenang kalau sudah mendapatkan Diana.
Diana tahu akan hal itu, dan karena alasan itu pun Diana selalu menjauhi mereka. meski pada kenyataannya mereka tidak pernah menyerah, berkali-kali Diana menolak cinta dari mereka, dengan alasan tak ingin berpacaran, tapi mereka selalu saja tak puas dengan alasan Diana. dan membuat mereka tertantang untuk siapa yang lebih dulu mendapatkan Diana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments