.
.
.
.
.
.
" Di!!, Ayo udah siap belum??." Ujar Siska, Diana dengan cepat menghapus air matanya, hari ini adalah hari dimana ia akan berganti status. hari yang sangat mendebarkan, dan hari yang sebenarnya tidak ia harapkan.
Siska tau dengan apa yang Diana rasakan, sebagai sahabat pun ia tak bisa melakukan apapun demi sahabatnya, Siska memeluk Diana dari belakang, mereka sama-sama menghadap kaca Rias. Diana sudah terlihat cantik dengan memakai gaun kebaya kemaren, dan sedikit polesan make up di wajahnya, dia benar-benar terlihat berbeda hari ini.
" di!!, lihat lah wajah lo, wajah itu cantik sekali hari ini," ujar Siska, Diana sedikit tersenyum.
" jangan hapus kecantikan itu dengan air mata lo!!" Siska tau Diana sangat bersedih hari ini.
" lo bener ka!!, seharusnya gue gak cengeng begini, gue rindu kakek ka!!" Diana bersedih karena kakek nya tidak bisa menyaksikan pernikahan yang memang dia harapkan, mungkin jika kakek nya masih ada, pernikahan ini tidak akan terjadi dulu, pernikahan ini pasti akan terjadi setelah ia lulus SMA.
" jangan nangis lagi ya,!! make up lo rusak nanti.."
Diana mengangguk, dia melukiskan senyum terindahnya untuk sahabatnya, dia akan memperlihatkan kebahagiaan demi keluarga dari Arion sendiri.
" sebelumnya gue mau ngucapin selamat ya!!" Siska kembali memeluk Diana.
" meski pun pernikahan lo sementara, tapi gue ikut senang, semoga saja Arion bisa melindungi lo." Siska berharap banyak dengan Arion, semoga saja dia mampu menjaga Diana yang hidup sendiri.
" makasih ya ka!!, janji sama gue, meskipun gue nikah, tetap jangan ada yang berubah..."
" gue janji sama lo, gue tetap Siska, temen baik lo."
Diana tersenyum, mendapat jawaban seperti itu membuatnya sedikit tenang.
" ayo!!, semua orang udah nungguin lo.." Diana mengangguk.
Siska membawa Diana ke tempat akad nikah di laksanakan, semua orang tampak melihat Diana takjub, wanita itu sangat cantik hari ini, memakai gaun yang melekat indah di tubuhnya, di padu dengan hijab, membuat wajah nya benar-benar berseri.
Jukael dan Elvano tampak melongo memandangi Diana, pupuslah sudah harapan kedua laki-laki itu, Diana yang mereka kagumi hari ini akan sah menjadi istri dari sahabatnya.
begitu pun Arion dia begitu takjub memandangi Diana, kemaren saja saat Diana tak bermake up dirinya begitu terpana, apalagi hari ini, Diana sangat cantik dengan hijabnya.
" apa-apaan gua nih.." Lirih Arion, dia mengutuki rasa bahagia di dalam dirinya yang tiba-tiba ada, bukan kah dari awal ia berjanji kepada dirinya sendiri akan membuat Diana merasakan pernikahan yang banyak penderitaan, hari ini malah dia yang terlihat begitu bahagia.
Diana di dudukan di samping Arion, Diana menarik napas panjang nya, mengusir kegugupan itu. dia harus bisa bersikap biasa aja, dan mengusir perasaan yang dari kemaren selalu mengganggunya.
" kedua mempelai apakah sudah siap.." tanya bapak penghulu.
Arion dan Diana mengangguk perlahan.
" baiklah kita mulai ya.." semua keluarga sudah sudah menantikan dengan harap-harap cemas, termasuk Siska dia yang paling merasakan kebahagiaan itu.
" Deggg.." keduanya merasakan kegugupan yang sama, mereka sama-sama akan melepas masa lajangnya sekarang.
" bismilahirrohmanirrohim, saya nikah kan engkau, Arion Devandra dengan Diana Maharani binti almarhum Joko Sucipto, dengan mas kawin emas 50 gram dan uang tunai dua ratus juta di bayar tunai." ucap lantang pak penghulu.
" saya terima nikahnya Diana Maraharani binti Joko Sucipto dengan mas kawin tersebut di bayar tunai.." ucap Arion lantang.
" gimana para saksi.."
" Sahh.." ucap semuanya lantang.
semua orang tampak bahagia dengan selesinya ikatan suci itu terucap, semua tampak bersuka cita, Diana hanya pasrah, detik ini pun kehidupannya sudah berubah, menjadi istri Arion si cowok kulkas itu.
setelah doa terucap Diana menyalamai tangan Arion dan Arion pun mencium kening Diana.
keduanya nampak bernapas berat, inikah yang di sebut berbakti kepada orang tua, mereka sudah berkorban dengan melepas masa lajang mereka.
Arion sempat memandang Diana sekilas, memang benar Diana ini sangat cantik, beberapa kalipun ia mencoba mengelak kenyataan itu, dia sedikit terpesona seyum indah milik wanita itu.
" kak!!," ujar Diana.
" iiya.."
" kakak gak malu apa.."
" malu, kenapa emang??" Arion sedikit mengernyitkan Alisnya.
" padahal aku sangat malu kak, "
Arion sedikit terkekeh menanggapi Diana, dan ini kali pertamanya Diana melihat Arion sedikit tertawa. Arion bahkan sangat terlihat tampan jika memakai peci seperti itu. bahkan Diana baru menyadari hal itu, pantas saja dia merasa bahwa ada yang aneh dengan Arion hari ini.
" gua gak malu kali!!, anggap saja gua sedang shooting dan peran gua sebagai pengantin." ujar Arion justru membuat Diana sedikit tertawa.
" iya deh iya aktor." kata Diana dia sedikit menekan kata-katanya.
" ehh emang benar kok.." ujar Arion, dia sedikit tak suka dengan ejekan Diana.
Diana malah melengos pergi dari hadapan Arion, meninggalkan Arion yang sedikit kesal dengan ucapan Diana.
"Di selamat ya sayangku.!" Siska sudah terisak, dia yang sangat bahagia dengan pernikahan sahabatnya itu.
" apaan si ka, ko jadi melow gitu"
" gue seneng di!!, gue bahagia.."
Diana terkekeh dan memeluk sahabatnya sayang, meskipun pernikahan ini tak di inginkan nya, tapi banyak orang yang berbahagia dengan pernikahan itu, Diana sedikit merasa bersalah, padahal pernikahan ini hanya untuk tiga bulan, apakah mereka semua yang di sana akan kecewa dengan pernikahannya, entahlah Diana akan pasrah kepada takdir tuhan mulai dari sekarang.
" broo!!, Akhirnya, selamat ya.." ujar Jukael dia merangkul Arion, merasa bangga sekaligus senang dengan selesainya akad pernikahan dia.
" tai lohh.." ujar Arion, tetap saja dia bersikap dingin.
" hahaha.. malam pertama bro!!, gua tebak deh, pasti si Diana masih perawan cuy.." Juakel memang senang jika menggoda Arion, pasalnya laki-laki itu sangat dingin jadi pas marahnya itu sangat lucu bagi mereka.
" jangan ngaco kel, parah lo mah ah.!!, lagian gua gak percaya kalau dia masih perawan, lo tau sendirilah pergaulan anak jaman sekarang.." ujar Arion.
" Diana pengecualiannya." timpal Elvano.
" apa maksud lo nyett!!." tanya Jukael.
" selama ini dia belum pernah punya pacar" itulah hasil saat elvano mencari tahu tentang Diana.
" serius men!!, wahh gua gak percaya deh, ya kali cewek secantik Diana gak pernah pacaran.." kata Jukael, dia sedikit antusias mendengar kabar itu.
" itu yang gua tau, bahkan dia sama sahabatnya Siska, punya keinginan bahwa mereka jangan mengenal cinta sebelum mereka lulus SMA, itulah yang membuat orang-orang patah hati karena di tolak wanita itu." jelas Elvano.
" wahhh ini gila sih, lo tau semua nya men." Jukael antusias.
" dan lo nguk, beruntung banget lo." ujar Jukael lagi.
sementara Arion hanya tersenyum, seringainya sangat menakutkan, dia tetap tidak percaya, mana mungkin dia benar-benar masih perawan.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments