.
.
Dia tidak tau
.
.
.
Jukael dan Elvano sedang tertawa-tawa membayangkan bagaimana nanti kehidupan dari sahabatnya jika sudah menikah, mereka benar-benar menantikan hari itu. bukan lagi kalau bukan buat meledek, sebab Arion adalah salah satu orang yang menentang pernikahan, eh malah dia nya sendiri yang duluan nikah.
ya meski pun pernikahan nya karena terpaksa, dan sudah ada perjanjian tertanda tangani di atas kertas, tetap saja yang namanya pernikahan adalah hal yang sakral.
" gila!! ekspresi nya itu loh hahahaha.."gelak tawa jukael memekat di telinga Elvano, sedangkan Elvano hanya nyengir kuda menanggapi Jukael.
" kebayang gak sih kalau udah nikah mereka!!, nih ya namanya tinggal satu atap, gak mungkin lah sampai gak ngelakuin hal begitu!!, itukan kebutuhan men." ujar Jukael sambil sesekali tertawa.
" lo bener!!, tapi kan nikahan nya juga cuma tiga bulan!!, lo gak kasian apa sama si Diana, masa masih muda udah jadi janda, apalagi kalau si Arion nuntut haknya.."
" nih ya gua bilangin sama lo,!! si Arion itu terpesona sama kek kita!, cuman bawaannya emang gengsi tu orang." ujar Jukael, memang dia paling jago kalau soal ngebual seperti itu.
" lo tau lah si Arion, pernah gak dia bilang suka sama cewek.."
" ya kagak si.."
Elvano sedikit melebarkan penglihatannya, benar saja itu Diana. wanita itu sedang kesusahan mendorong motor bebeknya. Elvano menepikan mobilnya, dan kedua laki-laki itu keluar dari mobil menghampiri Diana.
" kalian.." pekik Diana, mendapati kedua laki-laki yang tadi ada di apartemen itu. Diana sedikit mengelap peluh keringat di dahinya menggunakan tangan, dia memang sangat kelelahan.
" lo bawa motor!!," tanya Jukael.
" iya kenapa emang??." jujur saja kedua laki-laki itu sedikit heran, pasalnya mereka memang sudah hidup sangat mewah dari lahir, dan mendapati wanita secantik Diana bawa motor bahkan mendorong motor nya panas-panasan seperti itu. sungguh mereka tahu lagi hal lain dari wanita itu.
" kenapa ini motornya." tanya Elvano.
" tau nih mogok, gak tau orang lagi buru-buru juga.!!" gerutu Diana, memang perasaanya masih sangat sensi ulah tuan Arion itu. Elvano mengangguk-angguk mengerti dia terlihat memainkan handphone nya.
" okey.. naik ke mobil gua, biar kita anterin." ujarnya.
" enggak usah takut ngerepotin, lagian juga motor gue kalau di tinggal gimana.."
" udah tinggal aja, Nanti ada petugas bengkel yang datang kesini. ayo ikut kita." ujar Elvano, dia meyakinkan Diana supaya ikut, hanya sedikit khawatir saja perempuan sendirian di jalan.
" yaudah deh, maaf nih ngerepotin."
mau tak mau Diana naik ke mobil Elvano, memang dirinya sudah kelelahan mendorong motornya dari tadi. bukan kah manusia di depannya memang baik, mudah-mudahan saja.
" ngomong-ngomong kenapa buru-buru,!!" tanya Jukael.
" gue harus ke kaffe, mau nge cek pembukuan, kalau kesorean si managernya udah pulang." jelas Diana.
" lu punya kaffe, " tanya Jukael lagi.
" tepatnya si warisan, bukan gue yang ngerintis."
" waahhh hebat lo, gue suka.!!" ujar Jukael. Tentu Diana heran, dia mengernyitkan alisnya.
" ngomong-ngomong kita belum kenalan loh, " tegas Jukael. akan sangat aneh memang jika mengobrol, Diana tak tahu namannya.
" Nama gua Jukael sebastian.." Jukael memperkenalkan Diri
" gua Elvano justin."
Diana mengangguk mengerti,
" gue rasa lu berdua udah tau lah yah nama gue." ucap Diana polos.
Elvano dan Jukael terkekeh, ada benarnya juga, mereka sudah tahu Diana sebelumnya.
" ada yang bikin gue penasaran!!, kenapa sepertinya lo gak suka sama Arion???.." tanya Elvano, jujur dia penasaran, karena hanya Diana saja yang tak terpesona dengan ketampanan Arion. sedangkan Diana tertawa mendapat pertanyaan seperti itu dari mereka.
" lo di tanya malah ketawa, karena jujur nih!! cuman lo orang yang gak tertarik sama dia." timpal Jukael.
" hanya gue lo bilang.." Diana masih tertawa, memang nya apa yang harus di sukai dari orang arogan seperti itu.
" gue gak suka orang sombong kek dia, percuma ganteng. emang harus ya dia dingin gitu," jelas Diana, ya dia memang tak suka dengan sikap sombongnya Arion.
" suatu saat lo bakal terbiasa sama dia!!, lo bakal tinggal bareng kalo udah nikah.." tegas Elvano, ada yang aneh dari mereka berdua, baru saja bertemu sudah punya kesan jelek di pikiran masing-masing.
" emm makanya itu, gue mikir apa bisa ya kita gak usah tinggal bareng." tanya polos Diana. malah justru dapat kekehan dari teman-teman calon suaminya itu.
" ya kagak lah, masa udah nikah tinggal terpisah. mending kalau pisah kamar doang, " Takas Jukael, ia menganggap ucapan Diana menjadi hal yang lucu untuknya.
" jangan terlalu benci, entar jadi Cinta tau rasa lo pada.." ujar Elvano.
" ih ogah ya, " Diana brigidig ngeri, dia!! harus cinta sama si Arogan itu, hahh tidak mungkin. selama ini dia gak pernah berpacaran karena memang Diana tak pernah punya rasa cinta sama cowok, baginya mengejar mimpi dan menjadi orang sukses adalah tujuannya. Diana selalu mengesampingkan soal Cinta, kata orang cinta selalu membuat orang menjadi lemah, dan Diana tak mau menjadi lemah hanya karena cinta.
Sedangkan Jukael dan Elvano hanya tertawa, mereka melihat tingkah Diana sangat lucu. apalagi saat dia bilang tidak akan pernah mencintai Arion, mereka tak percaya sebab pesona Arion tak pernah membuat orang tak menyukainya, ini akan menjadi hiburan tersendiri bagi mereka, saat Nanti kalau mereka berdua saling jatuh cinta.
" gua cuma mau bilang sama lo di, jangan sampai nikahan lo nanti terkuak di publik ya.." ujar Elvano.
" ya enggak lah, gue juga gak mau kali." bantah Diana, dia juga tak ingin pernikahan nya sampai bocor di publik, apa kata teman-teman sekolahnya Nanti.
" bagus, soalnya untuk aktor sekelas Arion akan sulit ngadepin hal begini, apalagi jika dia ketahuan menikahi perempuan di bawah umur.." jelas Jukael.
Diana sedikit bingung, apa maksud dengan aktor, siapa aktor? Diana justru sangat kebingungan.
" memang siapa yang aktor." tanyanya polos.
" ffffffffttttggghhh.." Jukael dan Elvano menutup mulutnya menahan tawa.
Aktor sekelas Arion pun Diana tak tau, sebenarnya dari pelanet mana perempuan yang bersama mereka itu, dia sama sekali tak tau Arion. sedangkan di luaran sana banyak banget yang memimpikan ada di posisinya, dia malah tak segan-segan menolak.
" Lo gak tau si Arion??.." tanya jukael memastikan.
" ya tau lah dia calon suami gue kan.."
" bwaaahhahahaaaa.. " Jukael dan Elvano tak bisa menahan tawanya, wanita itu memang lucu, apa memang lugu, dia tak tau Arion tak kenal Arion, aneh sekali menurut mereka, sedangkan Diana hanya mengernyitkan sebelah Alisnya merasa heran, padahal tak ada yang salah dengan ucapannya.
.
.
.
Happy reading.
Jangan lupa kasih like sama vote nya ya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments