BAB 19 FOTO

"Selamat sore nona Lisa" sapa Jaka yang sudah berada didepan Lisa. 

"Sore, ada apa ya pak Jaka?" tanya Lisa. 

"Tuan Ito ingin bertemu dengan nona Lisa ini tentang pekerjaan yang harus anda selesaikan secepatnya"

"Tapi ini,,,,,,,,"

"Ini perintah nona dan ini juga di hitung lembur kerja mari ikut saya nona" ucap Jaka memotong perkataan Lisa dan mengajak Lisa menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat Lisa berdiri. 

Lisa yang juga ingin menghindar dari Kevin yang sejak tadi masih berada disampingnya, bergegas mengikuti Jaka. 

"Silahkan nona" Jaka membuka pintu penumpang menyuruh Lisa untuk masuk. 

"Maaf pak Jaka saya duduk di depan saja" Lisa menolak karena Lisa tahu di kursi belakang ada Ito. 

"Silahkan nona" Jaka tidak memperdulikan perkataan Lisa dan tetap dengan pendiriannya. 

Lisa yang sudah malas berdebat karena akan memakan waktu akhirnya duduk di kursi belakang bersama Ito. 

"Maaf tuan pekerjaan apa yang harus saya selesaikan?" Tanya Lisa memberanikan diri bertanya dan memecah keheningan di dalam mobil yang melaju pelan di jalanan ibukota yang begitu padat dengan kendaraan. 

"Eeeee, saya lupa berkasnya tertinggal di kantor" Ito berbohong dengan jantung yang berdetak tidak beraturan apalagi dengan duduk bersebalah dengan Lisa Ito sendiri tidak tahu mengapa dirinya menjadi seperti sekarang ini. 

"oh tuhan perasaan apa ini," gumam Ito dalam hati sambil melihat keluar jendela. 

"Baik lah pak Jaka boleh turunkan saya didepan" Lisa berkata sambil menunjuk halte. 

"Maaf nona, biar saya antar nona Lisa sampai apartemen saja arah kita kebetulan sama" ucap Jaka. Karena jaka tidak mau menurunkan Lisa, dengan susah payah dia membuat rencana dengan membuat pak Budi pulang terlebih dahulu agar Lisa bisa pulang bersama dengan Ito. 

"maaf nona tidak semudah itu bisa sia-sia rencanaku kalau aku harus menurunkan anda," Jaka berkata dalam hati dengan tersenyum. 

"apa ini semua rencanamu, awas kau nanti telah membuat aku susah bernafas," gumam Ito dalam hati yang melihat senyum Jaka dari spion mobil.

"Maaf pak Jaka saya tidak ingin merepotkan biarkan saja saya turun" pinta Lisa. 

"Maaf nona percuma nona turun nanti sampai apartemen malah semakin larut dengan jalanan yang macet seperti ini"

Lisa yang tidak punya pilihan lain akhirnya tetap mengikuti saran Jaka dan duduk dengan melihat keluar jendela. 

"Maaf nona Lisa apa nona sudah menghubungi manajemen band yang akan mengisi acara untuk gethering minggu depan?" tanya Jaka memecah keheningan  yang sedari tadi hanya alunan musik yang terdengar di dalam mobil.

"Sudah pak"

Shittt,,,,,,,, tiba-tiba mobil yang di kendarai Jaka berhenti mendadak tepat di depan sebuah restoran. 

"Ada apa?" tanya Ito yang terkejut karena mobilnya berhenti mendadak. 

"Saya tidak tahu tuan, coba saya cek dulu" Jaka berkata sambil keluar dari mobil. 

"Maaf tuan sepertinya mobilnya ada masalah" ucap Jaka mendongokan kepalanya kedalam mobil. "sebaiknya tuan dan nona Lisa menunggu saja di dalam" ucap Jaka sambil menunjuk restoran yang berapa tepat dimana mobilnya sekarang berhenti. "biar saya panggil tukang bengkel kesini" ucapnya lagi sambil mengambil ponsel. 

Lisa yang mendengar mobilnya ada masalah langsung keluar mobil dan memanggil tukang ojek yang tidak terlalu jauh dari tempatnya.

"Sebentar ya pak tunggu disini dulu" ucap Lisa ketika tukang ojek sudah mendekat kearahnya.

"Maaf tuan Ito saya pulang naik ojek saja" ucap Lisa yang langsung menghampiri tukang ojek, tidak mendengar apa yang akan Ito katakan. 

Jaka yang melihat Lisa sudah menaiki ojek hanya menghembuskan nafasnya kasar, sia-sia juga akhirnya ucapnya lirih dan masuk kedalam mobil. 

"Tuan sepertinya anda harus lebih berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan nona Lisa" Jaka berkata sambil melajukan mobilnya lagi. 

"Loh kamu bilang mobilnya ada masalah kenapa bisa jalan" Ito berkata sambil mengangkat satu alisnya. "apa ini semua akal-akalanmu saja biar aku bisa dekat dengan Lisa begitu?" 

"Maaf tuan aku kira akan berhasil, tapi nyatanya sia-sia saja setelah apa yang sudah aku lakukan" ucap Jaka. 

"Aku bisa melakukannya sendiri tanpa bantuanmu mengerti" 

"Berarti tuan memang sudah jatuh cinta pada nona Lisa?" 

Ito hanya tersenyum melihat keluar jendela tanpa menjawab pertanyaan dari Jaka. 

***

Apartemen Lisa.

"Amera sayang jangan lupa ya habis makan langsung sikat gigi" perintah Lisa ketika Amera sudah selesai dengan makan malamnya. 

"Siap mamah" Amera langsung beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi Lisa yang sudah hafal kebiasaan Amera tersenyum bahagia mempunyai anak yang sangat pintar tapi Lisa juga merasa bersalah kepada Amera karena akhir-akhir ini Amera sering menanyakan sosok seorang ayah yang membuat Lisa selalu berbohong menjawab pertanyaan anaknya.

Masih teringat oleh Lisa saat Amera menanyakan tentang papahnya, Lisa yang tidak mempunyai jawaban lain hanya bisa berbohong kalau papah Amera sudah berada di surga meninggalkan dirinya dan juga Amera. 

"ya tuhan maafkanlah diriku yang selalu berbohong kepada Amera, aku tahu ini salah tapi inilah hidup yang harus aku jalani, maaf," gumam Lisa dalam hati. 

"Hei melamun saja kerjaannya apa tidak punya kerjaan lain" Dini datang mengagetkan Lisa dan langsung duduk disamping Lisa. 

"Sejak kapan kamu kadang?"

"Sudah dari tadi aku berada disini kamunya saja yang masih sibuk melamun" ucap Dini sambil menekuk wajahnya masam.

"Ada apa denganmu wah wah wah sepertinya aku tidak bisa tidur malam ini" ledek Lisa yang sudah paham kebiasaan Dini kalau sedang ada masalah. "apa ada kaitannya dengan Raffa?"

"Diam,,, aku lapar mau makan dulu" Dini berkata dan langsung mengambil makanan yang berada di meja makan dan langsung memakannya dengan rakus Lisa yang sudah tahu kebiasaan Dini hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. 

"Wah ada tante Dini selamat malam tante kapan tante datang?" tanya Amera yang baru kembali dari kamar mandi,. 

Dini hanya menatap Amera dengan senyum. 

"Tante Dini tidak boleh makan seperti itu tidak baik untuk kesehatan tante nanti kalau tante tersendak bagaimana* ucap Amera lagi saat melihat Dini makan dengan terburu-buru. 

" Maaf sayang tante tidak akan mengulanginya lagi"

"Baiklah Mera tunggu tante di depan ya, mamah ayo kita bermain dulu di sofa sambil menunggu tante Dini menghabiskan makanannya" ajak Amera yang langsung berlari menuju ruang tamu. 

"Lis aku pinjam carger kamu baterai ponselku habis" Dini menghampiri Lisa dan Amera yang sedang sibuk bermain dan belajar. 

"Ok tante biar Mera yang mengambilkannya, mamah taruh mana cargernya?" tanya Amera. 

"Mamah taruh di dalam laci nakas sayang"

"Ok" Amera langsung berlari masuk kedalam kamar. 

"Ada masalah apa denganmu Din?" tanya Lisa Setalah Amera sudah pergi menuju kamarnya. 

"Biasa Lis orang tua Raffa"

"Apa dia masih tidak menyukaimu?"

"Ya begitulah aku rasanya ingin mengakhiri hubunganku dengan Raffa, aku tidak ingin memiliki hubungan tanpa adanya restu dari orang tua" Raffa. 

"Apa tidak kamu pikir,,,,,,,,," 

"Mamah,,," Amera berlari menghampiri Lisa dan memotong perkataan Lisa kepada Dini. 

"Ada apa sayang?" tanya Lisa. 

"Apa ini papah Mera mah" ucap Amera sambil menunjukan foto yang dibawanya. 

Deg,,,,, jantung Lisa serasa berhenti, saat Amera membawa foto Nathan di tangannya kenapa dirinya bisa lupa menaruh foto Nathan di laci nakas yang selama ini dia simpan rapih dan tidak ada siapapun yang mengetahuinya. 

"Bukan sayang ini bukan foto papah Amera, mamah juga tidak tahu ini foto siapa" Lisa berbohong. 

"Kenapa ada di laci kamar mamah?" 

"Oh ya mamah lupa kemarin mamah menemukan foto itu di depan apartemen kita mamah belum menanyakan ke tetangga kita jadi mamah simpan dulu di dalam laci" bohong Lisa. 

"Benarkah mah, ini Mera kembalikan  jangan lupa besok mamah kembalikan ke pada tetangga  kita siapa tahu meraka sedang mencarinya"

"Baik sayang sekarang Amera masuk kamar bersama bu Lastri besok kita mau pergi ke taman kan?"

"Oh ya Mera lupa, ya sudah Mera masuk kamar dulu ya mah" Amera mencium dan memeluk Lisa kemudian masuk kedalam kamarnya.

Tidak berselang lama Lisa juga masuk kedalam kamarnya dengan di ikuti Dini. 

"Jadi ini alasan kamu Lis belum bisa membuka hati untuk laki-laki lain?" tanya Dini penuh selidik ketika sudah berada di dalam kamar Lisa. 

Lisa yang di tanya hanya diam membisu sambil terus memandang foto Nathan. 

"Lisa,,,, jawab aku" bentak Dini. 

"Aku akan mencoba"

"Dari dulu kamu berkata seperti itu terus tapi apa nyatanya sudah banyak sekali Laki-laki yang ingin serius denganmu tapi kamu tolak mentah-mentah"

"Apa aku egois????"

*****

Terpopuler

Comments

mahda ilvi

mahda ilvi

trs ini anaknya udah gede aja gmna cerita nathannya kok GK dibahas ya

2023-04-16

0

Arin

Arin

udh Lisa...move'on dong,ngpin orng Kya gtu msih di inget

2022-05-06

0

Arun AgamSalsabilla Shopp

Arun AgamSalsabilla Shopp

move on atuh lisa

2021-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 IBUKOTA
2 BAB 02 SANG CASSANOVA
3 BAB 03 MENCARI
4 BAB 04 MENGINGAT MASA LALU
5 BAB 05 MENYERAH
6 BAB 06 MENGETAHUI
7 BAB 07 MENINGGAL
8 BAB 08 PERNIKAHAN
9 BAB 09 MEMELUKMU
10 BAB 10 MENASEHATINYA
11 BAB 11 AMERA
12 BAB 12 DUNIA INI SEMPIT
13 BAB 13 SAMA SAJA CEROBOHNYA
14 BAB 14 IKAN SAJA PUNYA PAPAH
15 BAB 15 EGOIS
16 BAB 16 AKAN MENCOBANYA
17 BAB 17 JANGAN MENGGANGGU WAKTUKU
18 BAB 18 TIDAK BERES
19 BAB 19 FOTO
20 BAB 20 PAPAH ITO
21 BAB 21 MASA LALU TIDAK UNTUK DIKENANG
22 BAB 22 PERASAAN TIDAK BISA DIPAKSAKAN
23 BAB 23 LAGU
24 BAB 24 SUDAH ITU SAJA?
25 BAB 25 SINDROM BUCIN
26 BAB 26 KEBUCINAN YANG HAKIKI
27 BAB 27 TANDA LAHIR
28 BAB 28 CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
29 BAB 29 BERTEMU KEMBALI
30 BAB 30 POV
31 BAB 31 VISUAL
32 BAB 32 MENUNGGUMU
33 BAB 33 PEMILIK SAHAM
34 BAB 34 HAL PENTING
35 BAB 35 BERBOHONG
36 . BAB 36 SOTO DAGING
37 BAB 37 PENGAKUAN ROSA
38 BAB 38 KEBENARAN
39 BAB 39 TENGGELAM KE DASAR BUMI
40 BAB 40 PENGAKUAN
41 BAB 41 MENIKAH DENGANKU?
42 BAB 42 PENGAKUAN
43 BAB 43 TIDAK PERNAH MENCINTAINYA
44 BAB 44 KONFERENSI PERS
45 BAB 45 I LOVE YOU IBU DARI ANAKKU
46 BAB 46 REMAJA LABIL
47 BAB 47 NIKAHKAN SAJA
48 BAB 48 ADITA ELMIRA
49 BAB 49 LISA ADIKNYA ITO?
50 BAB 50 KECELAKAAN
51 BAB 51 POV ITO
52 BAB 52 AKU SANGAT MENCINTAIMU
53 BAB 53 MENGIKHLASKAN
54 BAB 54 GOMBAL NATHAN
55 BAB 55 MEMAHAMI
56 BAB 56 SAYANG
57 BAB 57 I LOVE YOU TO
58 BAB 58 MELAMAR
59 BAB 59 CEMBURU?
60 BAB 60 MAKANAN PEMBUKA
61 BAB 61 MEMBERI KEJUTAN KEPADAMU
62 BAB 62 PERFECT WOMEN
63 BAB 63 SELALU BAHAGIA
64 BAB 64 IJAB KABUL
65 BAB 65 MALANG SEKALI
66 BAB 66 MENGUNDURNYA LAGI
67 BAB 67 HOTEL
68 BAB 68 REMAHAN RENGGINANG
69 BAB 69 SUAMIKU
70 BAB 70 MAKANAN PENUTUP
71 BAB 71 MAS ITO
72 BAB 72 CINCIN
73 BAB 73 DUA CINCIN
74 BAB 74 ALERGI
75 BAB 75 RUJAK
76 BAB 76 SELAMAT BERSENANG-SENANG
77 BAB 77 POSESIF
78 BAB 78 PENYESATAN
79 BAB 79 MENYEBALKAN
80 BAB 80 TERAKHIR
81 BAB 81 BERJANJI LAH
82 BAB 82 PEMAKAMAN
83 BAB 83 KENAPA TAKDIR MEMAINKANKU
84 BAB 84 BOHONG
85 BAB 85 HIDUP AKAN TERUS BERJALAN
86 BAB 86 MENEMUI KLIEN
87 BAB 87 MENUNGGUMU
88 BAB 88 KEPUTUSANKU
89 BAB 89 MENGETAHUI
90 BAB 90 MENGGANTIKAN
91 BAB 91 KEPUTUSAN
92 BAB 92 PERNIKAHAN YANG KEDUA
93 BAB 93 KECEROBOHANKU
94 BAB 94 DEDE BAYI
95 BAB 95 MEMBUKA HATI
96 BAB 96 AKU MENCINTAIMU
97 BAB 97 MELEPAS
98 BAB 98 HAPPY ANNIVERSARY
99 BAB 99 MALAM PERTAMA
100 BAB 100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 01 IBUKOTA
2
BAB 02 SANG CASSANOVA
3
BAB 03 MENCARI
4
BAB 04 MENGINGAT MASA LALU
5
BAB 05 MENYERAH
6
BAB 06 MENGETAHUI
7
BAB 07 MENINGGAL
8
BAB 08 PERNIKAHAN
9
BAB 09 MEMELUKMU
10
BAB 10 MENASEHATINYA
11
BAB 11 AMERA
12
BAB 12 DUNIA INI SEMPIT
13
BAB 13 SAMA SAJA CEROBOHNYA
14
BAB 14 IKAN SAJA PUNYA PAPAH
15
BAB 15 EGOIS
16
BAB 16 AKAN MENCOBANYA
17
BAB 17 JANGAN MENGGANGGU WAKTUKU
18
BAB 18 TIDAK BERES
19
BAB 19 FOTO
20
BAB 20 PAPAH ITO
21
BAB 21 MASA LALU TIDAK UNTUK DIKENANG
22
BAB 22 PERASAAN TIDAK BISA DIPAKSAKAN
23
BAB 23 LAGU
24
BAB 24 SUDAH ITU SAJA?
25
BAB 25 SINDROM BUCIN
26
BAB 26 KEBUCINAN YANG HAKIKI
27
BAB 27 TANDA LAHIR
28
BAB 28 CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
29
BAB 29 BERTEMU KEMBALI
30
BAB 30 POV
31
BAB 31 VISUAL
32
BAB 32 MENUNGGUMU
33
BAB 33 PEMILIK SAHAM
34
BAB 34 HAL PENTING
35
BAB 35 BERBOHONG
36
. BAB 36 SOTO DAGING
37
BAB 37 PENGAKUAN ROSA
38
BAB 38 KEBENARAN
39
BAB 39 TENGGELAM KE DASAR BUMI
40
BAB 40 PENGAKUAN
41
BAB 41 MENIKAH DENGANKU?
42
BAB 42 PENGAKUAN
43
BAB 43 TIDAK PERNAH MENCINTAINYA
44
BAB 44 KONFERENSI PERS
45
BAB 45 I LOVE YOU IBU DARI ANAKKU
46
BAB 46 REMAJA LABIL
47
BAB 47 NIKAHKAN SAJA
48
BAB 48 ADITA ELMIRA
49
BAB 49 LISA ADIKNYA ITO?
50
BAB 50 KECELAKAAN
51
BAB 51 POV ITO
52
BAB 52 AKU SANGAT MENCINTAIMU
53
BAB 53 MENGIKHLASKAN
54
BAB 54 GOMBAL NATHAN
55
BAB 55 MEMAHAMI
56
BAB 56 SAYANG
57
BAB 57 I LOVE YOU TO
58
BAB 58 MELAMAR
59
BAB 59 CEMBURU?
60
BAB 60 MAKANAN PEMBUKA
61
BAB 61 MEMBERI KEJUTAN KEPADAMU
62
BAB 62 PERFECT WOMEN
63
BAB 63 SELALU BAHAGIA
64
BAB 64 IJAB KABUL
65
BAB 65 MALANG SEKALI
66
BAB 66 MENGUNDURNYA LAGI
67
BAB 67 HOTEL
68
BAB 68 REMAHAN RENGGINANG
69
BAB 69 SUAMIKU
70
BAB 70 MAKANAN PENUTUP
71
BAB 71 MAS ITO
72
BAB 72 CINCIN
73
BAB 73 DUA CINCIN
74
BAB 74 ALERGI
75
BAB 75 RUJAK
76
BAB 76 SELAMAT BERSENANG-SENANG
77
BAB 77 POSESIF
78
BAB 78 PENYESATAN
79
BAB 79 MENYEBALKAN
80
BAB 80 TERAKHIR
81
BAB 81 BERJANJI LAH
82
BAB 82 PEMAKAMAN
83
BAB 83 KENAPA TAKDIR MEMAINKANKU
84
BAB 84 BOHONG
85
BAB 85 HIDUP AKAN TERUS BERJALAN
86
BAB 86 MENEMUI KLIEN
87
BAB 87 MENUNGGUMU
88
BAB 88 KEPUTUSANKU
89
BAB 89 MENGETAHUI
90
BAB 90 MENGGANTIKAN
91
BAB 91 KEPUTUSAN
92
BAB 92 PERNIKAHAN YANG KEDUA
93
BAB 93 KECEROBOHANKU
94
BAB 94 DEDE BAYI
95
BAB 95 MEMBUKA HATI
96
BAB 96 AKU MENCINTAIMU
97
BAB 97 MELEPAS
98
BAB 98 HAPPY ANNIVERSARY
99
BAB 99 MALAM PERTAMA
100
BAB 100 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!