BAB 05 MENYERAH

Perusahaan Alwira. 

"Bagaimana Za?" Tanya Nathan kepada Riza yang sudah duduk tepat didepan meja kerja Nathan. 

Maaf tuan saya tidak dapat menemukan orang yang anda cari. Setelah saya selidiki sepertinya nona Lisa telah diusir oleh orang tuanya semua tetangganya juga tidak tahu kenapa nona Lisa diusir, yang mereka tahu orang tua nona Lisa memang tidak menyukai nona Lisa dari kecil."

"Shitt……" umpat Nathan dan berdiri dari tempat duduknya. 

"Kamu tidak tahu kemana Lisa pergi?"

"Dari informasi yang saya dapat Lisa pergi ke ibukota tuan."

"Ok kamu cari terus keberadaannya kalau sudah ketemu kabarin saya."

"Baik tuan saya permisi keruangan saya tuan"ucap Riza sambil berdiri dari tempat duduknya. 

Hanya di jawab anggukan oleh Nathan. 

" Susah sekali aku mencarimu Lisa," gumam Nathan dalam hati sambil memandangi foto Lisa yang diberikan oleh Riza. 

Tok tok tok pintu ruangan kerja Nathan diketuk membuat Nathan kaget dan langsung menyimpan foto Lisa yang masih dipandangi ke dalam laci dan mempersilakan masuk. 

"Maaf tuan mengganggu" ucap Putri sekretaris Nathan. 

"Ada apa?*

" Didepan ada yang mencari tuan" ucap Putri takut karena Putri tahu yang datang adalah seorang wanita dan dia sudah dipesan siapapun wanita yang datang kecuali mama Rosa tidak diperbolehkan masuk. 

"Siapa? "

"Nona Diana dia bilang disuruh nyonya Rosa tuan."

"Suruh dia masuk."

Tidak berselang lama Putri keluar Diana langsung masuk keruangan Nathan. 

"Ada apa kamu kesini?" tanya Nathan tanpa basa basi. 

"Tidak bisakah kau lembut sedikit saja padaku aku kangen sekali ingin bermanja denganmu" jawab Diana yang langsung memeluk Nathan dari kursi belakang dan mencium pipi Nathan. 

"Kau" geram Nathan sambil melepas tangan Diana. 

"Kenapa ada yang salah? aku ini calon tunanganmu Nathan" ucap Diana dan kembali menggoda Nathan dan beralih duduk di pangkuan Nathan dan menyilangkan tangannya di leher Nathan. 

"Aku sedang tidak mood" Nathan berdiri dari kursinya. 

"Kenapa?" ucap Diana yang langsung menc*um bibir Nathan. 

"Pergilah" ucap Nathan sambil mendorong tubuh Diana menjauh darinya agar ciumannya terlepas. 

"Baiklah kalau begitu nanti malam aku akan keapartemenmu" Diana berkata sambil meninggalkan ruangan Nathan. 

Nathan memandang Diana dengan acuh. 

Setelah kepergian Diana dari ruang kerja, Nathan kembali mengambil foto Lisa yang berada dilaci.

kenapa perasaanku tidak menentu setiap mengingatmu Lisa? Belum pernah aku merasakan perasaan seperti ini, tidak tahu perasaan apa ini, gumam Nathan frustasi sambil bersandar dikursi dan memegang keningnya. 

                 ******

Sudah hampir satu bulan Lisa mencari Ibra tapi tidak ada tanda tanda keberadaan Ibra. 

Hari-hari dijalani dengan berkeliling ibukota dari tempat satu ketempat lainnya. Untung saja Lisa wanita yang kuat jadi tidak berpengaruh pada kehamilannya. 

"Apa aku harus menyerah untuk mencarimu mas?" Gumam Lisa yang sedang duduk dikamar sambil memandang foto Ibra dan tidak berasa air mata jatuh tak tertahankan. 

"Lis sedang apa kamu?" tanya Dini masuk kekamar Lisa.

Membuyarkan lamunan Lisa, dengan segera Lisa langsung menghapus air matanya. 

Dini yang melihat Lisa menangis langsung memeluk Lisa.

"Aku sudah tidak kuat menahan air mata ini untuk tidak jatuh Din, biarkan aku menangis aku pinjam bahumu untuk bersandar jangan kamu melarangku" ucap Lisa lalu Lisa menangis dengan kencang. 

Dini yang merasa kasihan hanya diam saja sambil memeluk Lisa dengan erat.

Dini tidak menyangka Lisa yang selalu kuat menghadapi semua permasalahan bisa seterpuruk ini tidak terasa Dini juga menitikan air matanya. 

Sudah hampir satu jam Lisa menangis dipelukan Dini. 

Akhirnya Lisa melepaskan pelukanya.

"aku menyerah Din, aku sudah menyerah aku akan menjalani hidupku cukup aku dan anakku aku ikhlas melepas mas Ibra dan aku juga tidak akan mencarinya lagi kalaupun tuhan mengizinkan kami bertemu dan bersama suatu saat nanti pasti tuhan akan mempertemukan kita, aku mampu menjadi ayah dan ibu untuk anakku ini" ucap Lisa sambil memegang perutnya yang sudah terlihat agak buncit. 

Dini langsung memeluk Lisa kembali dengan erat. 

"Sudah lama aku menantikanmu mengucapkan kata itu Lis, aku merasa bangga kamu mengatakan itu aku akan selalu berada disamping kamu Lis" ucap Dini meregangkan pelukanya dan menatap Lisa kemudian menghapus air mata Lisa. 

"Terima kasih Din."

          ****

Pagi hari yang cerah Lisa sudah bangun lebih awal dan menyiapkan makanan untuk dirinya dan juga Dini. 

Sekarang Lisa akan memulai hidup baru, dia harus kuat untuk dirinya sendiri dan juga anak yang ada dikandunganya. 

" Sedang apa kamu Lis?" tanya Dini yang melihat Lisa sedang sibuk dengan berkas-berkas yang sedang dibereskan. 

"Sudah bangun Din?* Lisa bertanya juga sambil sibuk membereskan berkas yang ada diatas meja."

oh ya Din hari ini aku akan mencari pekerjaan doain ya agar bisa langsung dapat kerja" ucap Lisa sambil memasukkan berkas ke dalam tasnya.

"Apa tidak sebaiknya Kamu menunggu hingga kamu melahirkan Lis?"

"Tabungan aku sudah menipis aku perlu menghidupi anakku dengan layak kalau dia sudah lahir kedunia ini lagian kandungan aku kan masih empat bulan jadi masih lama melahirkannya kalau kelamaan dirumah nanti jadi berakar" canda Lisa sambil tersenyum. 

"Bisa aja bumil satu ini" Dini berdiri dan mencubit pipi Lisa. 

"Awww" pekik Lisa kemudian mengambil tasnya lalu beranjak pergi. "aku pergi dulu ya Din" pamit Lisa.

"Hati-hati" Dini melambaikan tangannya.

Sore hari Lisa yang baru sampai rumah dengan muka yang lusuh dan berjalan gontai memasuki rumah dibuat kaget kerana mendapati Dini masih dirumah. 

"Kau membuatku kaget saja Din, kenapa belum berangkat kerja?"

"Ini kan jadwal aku libur bagaimana sudah dapat kerjaan?"

Lisa mengangkat kedua tangannya dan menghembuskan nafasnya dengan kasar. "

sudah ada sepuluh lowongan pekerjaan lebih semua menolak karena aku sedang hamil" ucap Lisa frustasi.

"Apa aku boleh ikut kerja denganmu Din?"

"Enak aja g boleh, aku g mau anakmu mengenal dunia malam" ucap Dini. 

"Terus apa aku harus kerja nyuci gosok keliling rumah orang" celetuk Lisa frustasi. 

"Enak saja kamu terlalu berharga buat bekerja kasar seperti itu."

"Idih seperti suami posesif aja kalau bicara" ujar Lisa sambil tersenyum. 

"Iya lah aku harus posesif karena kamu sahabatku dan kamu keluargaku satu satunya yang aku miliki" jelas Dini sambil mencubit hidung Lisa. 

"Aku tahu gimana kamu bisa dapat kerja Lis aku telepon dulu orangnya ya?" 

Belum juga Dini mengambil telepon dari luar ada yang mengetuk pintu. Kemudian Dini membuka pintu.

"panjang umur orangnya datang Lis" ucap Dini sambil tertawa. 

"Ada apa? kalian sedang membicarakanku ya?" Raffa masuk dan bertanya pada Dini. 

"Tidak aku hanya ingin meneleponmu eh kamunya sudah ada disini ya sudahlah bagus bukan" jawab Dini. 

"Kenapa kau kangen denganku" Raffa menggoda Dini dan  tersenyum. 

"Ih apaan sih" Dini langsung memukul lengan Raffa. 

"Seharian Lisa mencari pekerjaan tapi tidak satupun yang mau mempekerjakan apa pak meneger satu ini bisa menolong sahabatku" ucap Dini. 

"Apa kau bekerja menjadi manager kenapa tidak bilang kalau tahu kan aku tidak usah susah-susah berkeliling seharian mencari pekerjaan" celetuk Lisa. 

"Maaf tidak tahu" ucap Raffa sambil tersenyum kepada Lisa. 

"Apa boleh aku bekerja di tempatmu?"

"Boleh" jawab Raffa singkat. 

"Beneran Fa, aku kan sedang hamil seharian aku mencari pekerjaan semua menolak karena aku sedang hamil."

"Tidak masalah yang penting kerja dengan rajin dan besok kamu sudah boleh kerja."

"Beneran nih terima kasih ya Fa"

Dan dibalas anggukan dan senyuman oleh Raffa. 

                 ********'

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

untung punya sahabat baik melebihi saudara

2023-12-19

0

Yeni Maryani

Yeni Maryani

bersyukur Lisa dapat teman yg baik mau membantu

2021-12-20

0

Arun AgamSalsabilla Shopp

Arun AgamSalsabilla Shopp

aku nangis bacanya 😭

2021-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 IBUKOTA
2 BAB 02 SANG CASSANOVA
3 BAB 03 MENCARI
4 BAB 04 MENGINGAT MASA LALU
5 BAB 05 MENYERAH
6 BAB 06 MENGETAHUI
7 BAB 07 MENINGGAL
8 BAB 08 PERNIKAHAN
9 BAB 09 MEMELUKMU
10 BAB 10 MENASEHATINYA
11 BAB 11 AMERA
12 BAB 12 DUNIA INI SEMPIT
13 BAB 13 SAMA SAJA CEROBOHNYA
14 BAB 14 IKAN SAJA PUNYA PAPAH
15 BAB 15 EGOIS
16 BAB 16 AKAN MENCOBANYA
17 BAB 17 JANGAN MENGGANGGU WAKTUKU
18 BAB 18 TIDAK BERES
19 BAB 19 FOTO
20 BAB 20 PAPAH ITO
21 BAB 21 MASA LALU TIDAK UNTUK DIKENANG
22 BAB 22 PERASAAN TIDAK BISA DIPAKSAKAN
23 BAB 23 LAGU
24 BAB 24 SUDAH ITU SAJA?
25 BAB 25 SINDROM BUCIN
26 BAB 26 KEBUCINAN YANG HAKIKI
27 BAB 27 TANDA LAHIR
28 BAB 28 CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
29 BAB 29 BERTEMU KEMBALI
30 BAB 30 POV
31 BAB 31 VISUAL
32 BAB 32 MENUNGGUMU
33 BAB 33 PEMILIK SAHAM
34 BAB 34 HAL PENTING
35 BAB 35 BERBOHONG
36 . BAB 36 SOTO DAGING
37 BAB 37 PENGAKUAN ROSA
38 BAB 38 KEBENARAN
39 BAB 39 TENGGELAM KE DASAR BUMI
40 BAB 40 PENGAKUAN
41 BAB 41 MENIKAH DENGANKU?
42 BAB 42 PENGAKUAN
43 BAB 43 TIDAK PERNAH MENCINTAINYA
44 BAB 44 KONFERENSI PERS
45 BAB 45 I LOVE YOU IBU DARI ANAKKU
46 BAB 46 REMAJA LABIL
47 BAB 47 NIKAHKAN SAJA
48 BAB 48 ADITA ELMIRA
49 BAB 49 LISA ADIKNYA ITO?
50 BAB 50 KECELAKAAN
51 BAB 51 POV ITO
52 BAB 52 AKU SANGAT MENCINTAIMU
53 BAB 53 MENGIKHLASKAN
54 BAB 54 GOMBAL NATHAN
55 BAB 55 MEMAHAMI
56 BAB 56 SAYANG
57 BAB 57 I LOVE YOU TO
58 BAB 58 MELAMAR
59 BAB 59 CEMBURU?
60 BAB 60 MAKANAN PEMBUKA
61 BAB 61 MEMBERI KEJUTAN KEPADAMU
62 BAB 62 PERFECT WOMEN
63 BAB 63 SELALU BAHAGIA
64 BAB 64 IJAB KABUL
65 BAB 65 MALANG SEKALI
66 BAB 66 MENGUNDURNYA LAGI
67 BAB 67 HOTEL
68 BAB 68 REMAHAN RENGGINANG
69 BAB 69 SUAMIKU
70 BAB 70 MAKANAN PENUTUP
71 BAB 71 MAS ITO
72 BAB 72 CINCIN
73 BAB 73 DUA CINCIN
74 BAB 74 ALERGI
75 BAB 75 RUJAK
76 BAB 76 SELAMAT BERSENANG-SENANG
77 BAB 77 POSESIF
78 BAB 78 PENYESATAN
79 BAB 79 MENYEBALKAN
80 BAB 80 TERAKHIR
81 BAB 81 BERJANJI LAH
82 BAB 82 PEMAKAMAN
83 BAB 83 KENAPA TAKDIR MEMAINKANKU
84 BAB 84 BOHONG
85 BAB 85 HIDUP AKAN TERUS BERJALAN
86 BAB 86 MENEMUI KLIEN
87 BAB 87 MENUNGGUMU
88 BAB 88 KEPUTUSANKU
89 BAB 89 MENGETAHUI
90 BAB 90 MENGGANTIKAN
91 BAB 91 KEPUTUSAN
92 BAB 92 PERNIKAHAN YANG KEDUA
93 BAB 93 KECEROBOHANKU
94 BAB 94 DEDE BAYI
95 BAB 95 MEMBUKA HATI
96 BAB 96 AKU MENCINTAIMU
97 BAB 97 MELEPAS
98 BAB 98 HAPPY ANNIVERSARY
99 BAB 99 MALAM PERTAMA
100 BAB 100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 01 IBUKOTA
2
BAB 02 SANG CASSANOVA
3
BAB 03 MENCARI
4
BAB 04 MENGINGAT MASA LALU
5
BAB 05 MENYERAH
6
BAB 06 MENGETAHUI
7
BAB 07 MENINGGAL
8
BAB 08 PERNIKAHAN
9
BAB 09 MEMELUKMU
10
BAB 10 MENASEHATINYA
11
BAB 11 AMERA
12
BAB 12 DUNIA INI SEMPIT
13
BAB 13 SAMA SAJA CEROBOHNYA
14
BAB 14 IKAN SAJA PUNYA PAPAH
15
BAB 15 EGOIS
16
BAB 16 AKAN MENCOBANYA
17
BAB 17 JANGAN MENGGANGGU WAKTUKU
18
BAB 18 TIDAK BERES
19
BAB 19 FOTO
20
BAB 20 PAPAH ITO
21
BAB 21 MASA LALU TIDAK UNTUK DIKENANG
22
BAB 22 PERASAAN TIDAK BISA DIPAKSAKAN
23
BAB 23 LAGU
24
BAB 24 SUDAH ITU SAJA?
25
BAB 25 SINDROM BUCIN
26
BAB 26 KEBUCINAN YANG HAKIKI
27
BAB 27 TANDA LAHIR
28
BAB 28 CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
29
BAB 29 BERTEMU KEMBALI
30
BAB 30 POV
31
BAB 31 VISUAL
32
BAB 32 MENUNGGUMU
33
BAB 33 PEMILIK SAHAM
34
BAB 34 HAL PENTING
35
BAB 35 BERBOHONG
36
. BAB 36 SOTO DAGING
37
BAB 37 PENGAKUAN ROSA
38
BAB 38 KEBENARAN
39
BAB 39 TENGGELAM KE DASAR BUMI
40
BAB 40 PENGAKUAN
41
BAB 41 MENIKAH DENGANKU?
42
BAB 42 PENGAKUAN
43
BAB 43 TIDAK PERNAH MENCINTAINYA
44
BAB 44 KONFERENSI PERS
45
BAB 45 I LOVE YOU IBU DARI ANAKKU
46
BAB 46 REMAJA LABIL
47
BAB 47 NIKAHKAN SAJA
48
BAB 48 ADITA ELMIRA
49
BAB 49 LISA ADIKNYA ITO?
50
BAB 50 KECELAKAAN
51
BAB 51 POV ITO
52
BAB 52 AKU SANGAT MENCINTAIMU
53
BAB 53 MENGIKHLASKAN
54
BAB 54 GOMBAL NATHAN
55
BAB 55 MEMAHAMI
56
BAB 56 SAYANG
57
BAB 57 I LOVE YOU TO
58
BAB 58 MELAMAR
59
BAB 59 CEMBURU?
60
BAB 60 MAKANAN PEMBUKA
61
BAB 61 MEMBERI KEJUTAN KEPADAMU
62
BAB 62 PERFECT WOMEN
63
BAB 63 SELALU BAHAGIA
64
BAB 64 IJAB KABUL
65
BAB 65 MALANG SEKALI
66
BAB 66 MENGUNDURNYA LAGI
67
BAB 67 HOTEL
68
BAB 68 REMAHAN RENGGINANG
69
BAB 69 SUAMIKU
70
BAB 70 MAKANAN PENUTUP
71
BAB 71 MAS ITO
72
BAB 72 CINCIN
73
BAB 73 DUA CINCIN
74
BAB 74 ALERGI
75
BAB 75 RUJAK
76
BAB 76 SELAMAT BERSENANG-SENANG
77
BAB 77 POSESIF
78
BAB 78 PENYESATAN
79
BAB 79 MENYEBALKAN
80
BAB 80 TERAKHIR
81
BAB 81 BERJANJI LAH
82
BAB 82 PEMAKAMAN
83
BAB 83 KENAPA TAKDIR MEMAINKANKU
84
BAB 84 BOHONG
85
BAB 85 HIDUP AKAN TERUS BERJALAN
86
BAB 86 MENEMUI KLIEN
87
BAB 87 MENUNGGUMU
88
BAB 88 KEPUTUSANKU
89
BAB 89 MENGETAHUI
90
BAB 90 MENGGANTIKAN
91
BAB 91 KEPUTUSAN
92
BAB 92 PERNIKAHAN YANG KEDUA
93
BAB 93 KECEROBOHANKU
94
BAB 94 DEDE BAYI
95
BAB 95 MEMBUKA HATI
96
BAB 96 AKU MENCINTAIMU
97
BAB 97 MELEPAS
98
BAB 98 HAPPY ANNIVERSARY
99
BAB 99 MALAM PERTAMA
100
BAB 100 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!