BAB 02 SANG CASSANOVA
Sementara itu di malam yang sama ditempat yang berbeda tiga sekawan seperti biasa menghabiskan malam malamnya di sebuah club malam yang mewah di kota metropolitan dengan di temani wanita-wanita cantik dan sexy apalagi malam ini menyambut kedatangan teman yang baru pulang dari luar negeri setelah beberapa bulan terakhir tidak bertemu.
"Gila kau bro lama banget perginya" ucap Jeri sambil menuang minuman kegelas Nathan.
Yang langsung di jawab dengan mengangkat kedua bahunya oleh empunya.
"Iya nih padahal cewe-cewe sudah pada ngantri mau diajak tidur br*ngsek emang lu nj*r" hardik Tomi.
"Biasa aja kali emang sudah seperti itu bukan" Jawab Nathan sambil memincingkan sebelah sudut bibirnya.
"Sialan emang lu nji*" Tomi melempar bungkus rokok ke depan Nathan.
Merekapun bertiga tertawa bersama sama.
"Gimana urusan lo dah kelar?* tanya Jeri ke Nathan sambil mengambil satu batang rokok dan menyalakanya.
" Udah bro udah beres tapi lo tau sendiri bokap sekarang semua harus gw yang ngurus ya gw harus siap sewaktu waktu harus bolak balik ngurusin proyek bokap" Jawab Nathan.
Ya semua temen Nathan tau walaupun Nathan seorang player tapi soal pekerjaan dialah ahlinya dan bertanggung jawab penuh pada pekerjaannya yang mengantarkan Nathan menjadi pengusaha muda yang sukses dan patut diperhitungkan di dunia bisnis didalam maupun di luar negeri.
"Asyik dong bisa nyobain wanita-wanita cantik di berbagai penjuru antero jagad raya gimana rasanya enakan yang sebelah mana?" Tanya Tomi sambil memukul bahu Nathan.
"Sama saja tapi……"
"Sial dia masih perawan kenapa gw bisa kecolongan dan sialnya lagi gw tidak pke pengaman."
Nathan mengutuki dirinya sendiri yang tidak menyangka kalau Lisa masih perawan g*blok g*blok g*blok memukul kepalanya sendiri karena frustrasi Melihat Lisa yang masih terlelap di sampingnya dengan hanya menggunakan selimut selepas bercinta dengannya.
Ya walaupun Nathan seorang cassanova dia paling tidak mau menyentuh seorang yang masih perawan, tapi entah mengapa dirinya bisa melakunya dengan Lisa, walaupun Lisa sudah menolaknya Itulah dimana Nathan terakhir kali melihat Lisa sebelum dia pergi keluar negeri.
"Dorrrrrrrrrr" Tomi membuyarkan lamunan Nathan.
"Tapi apa?" Tanya Tomi kembali.
"Sudahlah tidak penting" Nathan menjawab sambil meminum minumanya dengan sangat kasar.
"Jangan bilang kamu meniduri gadis masih perawan" ucap Jeri.
"Ck, ck, ck, tidak mungkin lah Jer nathan melakukan itu gila apa dia Nathan kan paling anti sama gadis yang masih Virgin Katanya karma Iya ga Than" ucap Tomi sambil menuang minuman ke gelas Nathan dan tertawa.
"Berisik lo semua diem!" bentak Nathan pada Tomi dan Jeri sambil menenggak minumanya lagi dengan kasar.
"Weh weh weh ada apa dengan kau cassanova" Jeri menenangkan Nathan yang terlihat emosi kita hanya bercanda bro santai.
"Sudah lah gw cabut dulu ke apartemen oh ya Tom jangan lupa lu teleponin Siska suruh ke apartemen gw handphone gw yg lama hilang" ucap Nathan.
"Ok siap bos."
"Selamat bersenang senang bro" ucap Jeri.
Yang hanya dijawab dengan mengangkat Satu ibu jarinya.
***
Di apartemen milik Nathan.
"Oh nathan sayang kemana saja kamu? Aku sangat merindukanmu, tubuhmu, bibirmu, sentuhanmu dan semua tentangmu" ucap Siska sambil memeluk tubuh Nathan di atas ranjang.
"Hehh" jawab Nathan malas Dan langsung memulai percintaan panasnya dengan Siska.
Ya begitulah Nathan yang seorang cassanova bercinta tidak dengan perasaan tapi dengan nafsu hanya untuk memuaskan nafsunya mencapai pelampiasan.
"Siska cepet pergi" Ucap Nathan sambil mengambil pakaian Siska yang tercecer dilantai dan langsung melemparnya di atas tubuh Siska yang polos Setelah mereka selesai bercinta.
"Sebentar sayang aku masih sangat lelah tidakkah kamu kasihan kepadaku" ucap Siska sambil menarik selimut yang menutupi tubuh polosnya.
"Cepat atau aku tarik paksa kamu keluar dari apartemenku" ucap Nathan kasar sambil menarik selimut yang menutupi tubuh Siska.
"Ok ok ok" Siska menuju kamar mandi sambil berkata. "kenapa kamu seperti ini tidak seperti biasanya Nathan?"
"Cepat" bentak Nathan dengan keras, "aku tidak mau ada yang melawan perintahku."
"Tidak biasanya Nathan langsung menyuruhku pergi biasanya aku tidur disini sampai pagi ya sudahlah yang penting aku dapat uang dan dapat bercinta dengannya," guman siska.
Setalah Siska pergi dari apartemennya Nathan menuju mini bar yang berada di dalam apartemennya dan meminum minumanya dengan kasar dan frustasi.
Sial sial sial umpat Nathan sambil menenggak minumanya lagi.
Begitulah Nathan sekarang semenjak menghabiskan malam dan bercinta dengan Lisa, sampai sekarang setelah dia bercinta dengan wanita lain ingatannya selalu kembali pada saat dia bercinta dengan Lisa itu lah yang membuat Nathan frustasi walaupun dia sudah berpuluh puluh kali bercinta dengan wanita yang berbeda-beda selalu setelah bercinta ingatannya membawanya lagi kemalam dimana dia bercinta dan menghabiskan malam bersama Lisa.
"Mas Ibra sakitttttt" Ucap Lisa.
"Tidak akan sakit aku akan melakukannya dengan pelan-pelan."
"Tapi..." Lisa belum selesai berbicara mulut Lisa langsung di ci*m dengan sangat lembut oleh Ibra dan memulai penyatuanya lagi.
"Sial sial sial" umpat Nathan yang selalu mengingat kejadian dimalam itu.
Karena tidak seperti biasanya Nathan yang bercinta hanya menggunakan nafsu tapi berbeda saat Nathan bercinta dengan Lisa yang sangat lembut dan menggunakan perasaan.
Tidak bisa kah kau menghilang dari ingatanku Lisa, ucap Nathan frustasi dan menenggak minumanya lagi.
Drrrtt, drrtt, drtttt ponsel Nathan berbunyi dan dengan segera Nathan mengambil dan mengangkatnya.
"Bagaimana Za?" Sambil berjalan ke arah balkon apertemen dengan menyalakan rokok dan menghisapnya.
"Ok kamu harus cari informasi tentangnya dan kabari aku segara kalau kamu sudah menemukannya" kemudian Nathan menutup telepon sambil membuang puntung rokok dan mengacak acak rambutnya kerena frustasi.
"Sial sial sial" Ucapnya lagi. "ada apa dengan gw?" Sambil merebahkan tubuhnya dikasur dan memukul keningnya sendiri ber kali-kali.
***
Ditempat lain Riza yang baru sampai di kampung halaman Lisa untuk mencari tahu informasi tentang Lisa.
Beberapa waktu lalu dia disuruh Nathan untuk mencari keberadaan Lisa dikampung halamannya dan memastikan menjalankan perintah Nathan dengan baik.
Aku heran baru kali ini tuan Nathan menyuruhku untuk mencari wanita yang pernah diajak tidur denganya seperti bukan tuan Nathan yang aku kenal Riza berkata sendiri dikamar hotel yang dia pesan.
"Memang aneh sudah sepuluh tahun aku bekerja sebagai tangan kanan tuan dan membawakan wanita-wanita cantik yang tuan inginkan kenapa tuan memintaku untuk mencari Lisa yang aku sendiri tidak pernah tau bagaimana tuan Nathan bisa mengenal Lisa," ucap Riza sambil memandang foto Lisa yang di berikan Nathan kepadanya.
"Kalau di lihat-lihat Lisa berbeda dari wanita-wanita cantik yang selalu tuan Nathan inginkan dan diajak tidur denganya."
"Ada apa denganmu tuan Nathan?" Riza berbicara sendiri sambil tersenyum penuh arti.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
who am I
lisa... lisa... kenapa kamu tertipu beli sikat toilet murahan 😅
2023-04-29
0
Meliala Kolompoy
emang bisa tau perawan enggak perawannya dri manaa..?
klo ga dicoba...
bungung baca nya
2022-03-19
0
Yeni Maryani
Ibra = Nathan
Casanova= playboy
2021-12-20
0