Mengantarkan Pulang

"Kau...!!!! ekh..." Tresya menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

Aduh...Salah lagi. batin Tresya.

"Kau sedang apa?" tanyanya.

Tresya tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Hehe...Maaf Tuan Andra,aku fikir tadi siapa,"

"Oh...!!!"

Andra pun keluar dari ruangan Tresya,sedangkan Tresya dia pun mengelus dadanya karena terkejut.Setelah memasukkan semua barangnya Tresya pun melanjutkan pekerjaannya kembali.

--------

Waktu pun tidak terasa, kini Tresya telah bersiap akan pulang.Namun dia baru melangkahkan kakinya ada suara yang memanggil namannya.

"Tresya...!!!" panggil seseorang,dia menghampiri Tresya.

Tresya pun menoleh." Iya Tuan Devan ada apa?"

Devan mengerutkan keningnya dia tidak suka di panggil seperti itu.

"Panggil saja Devan,Tresya jangan terlalu formal"

"Hah!!! tapi bagaimana mungkin Tu..." ucapan Tresya langsung di potong Devan.

"Sssttt,sudahlah ayo kita pulang" ajak Devan.

"Baiklah,tapi Tu...Ekh Devan,panggil saja Syasa " ucap Tresya tersenyum.

Devan pun menganggukkan kepalanya lalu mereka berdua pun masuk dalam lift.Tak lama pun pintu lift pun terbuka,Tresya dan Devan pun berjalan menuju loby.Di loby sudah ada Calista yang menunggu Devan lalu Calista menghampiri Devan.

"Tuan Devan," panggil Calista

Devan pun menepuk keningnya lalu menoleh ke arah Calista."Iya, ada apa Calista,"

"Apakah Tuan akan pulang?"

"Akh...Iya!!"

Tresya hanya tersenyum."Tu...Ekh Devan lebih baik kamu bersama Calista saja,aku bisa pulang sendiri,"

"Tapi Sya,bukannya kau...." belum selesai,sudah di potong oleh Tresya.

"Tidak apa-apa Dev,aku bisa naik taxsi saja," ucap Tresya,lalu dia pun pergi meninggalkan Devan dan Calista.

-------

Setelah kepergian Tresya,lalu Calista pun mengajak pulang Devan.Dan Devan pun mengiyakannya saja,Tresya pun menunggu taxsi lewat namun sudah satu jam taxsi tidak ada satu pun taxsi yang lewat.

Tresya pun memutuskan untuk berjalan,lalu terdengar suara klakson mobil yang ada di belakangnya.Dan Tresya pun menoleh lalu dia menghentikan langkah kakinya,lalu ada seseorang menghampirinya.

"Nona,ayo masuk," ucap seseorang.

"Tidak apa-apa,Tuan di depan pasti ada taxsi," tolak Tresya lembut.

Bawahan dan atasnya sama saja membuatku pusing kepala. batin Tresya.

"Nona,saya mohon jangan mempersulit saya," ucapnya memohon.

"Tuan,ini bukan urusan anda,kenapa aku yang jadi mempersulit anda Tuan Andra!!" ucap Tresya tidak suka.

Lalu seseorang pun keluar dari mobilnya dan menghampiri Tresya."Jadi bagaimana caranya aku mempersulitnya,hemm!!"

Deg...Akh menyebalkan!!!!.

Tresya pun menoleh dan tersenyum di paksakan."Hehe,Tuan Rayyen...!!"

Rayyen pun melipat tangannya di dadanya dan menatap tajam Tresya."Masuk ke mobil..!!"

"Tidak usah Tuan Rayy,aku bisa pulang naik taxsi," tolak Tresya.

Namun bukan jawaban yang Tresya dapatkan melainkan tatapan tajam dari Rayyen dan membuat Tresya ketakutan.

"Hah....!!! hehe baiklah," ucap Tresya terpaksa.

Tresya pun masuk ke dalam mobil Rayyen,dia terpaksa di dalam mobil Tresya hanya diam saja.Sesekali dia curi pandang menatap Rayyen yang fokus pada ponselnya.

"Sudah selesai melihatnya?" tanya Rayyen,namun matanya fokus pada ponselnya.

"Hah..!!!" ucap Tresya kaget."Ti.... Ti...Tidak,siapa yang melihatmu!!" elak Tresya,dia memalingkan wajahnya yang memerah.

"Yakin? tapi aku merasa kau sedang berbohong!!" goda Rayyen pada Tresya.

"Tidak"

Rayyen hanya tersenyum,Tresya pun menatap keluar dari jendela kaca mobil.

---------

Tak lama pun sampailah di rumah Tresya,lalu dia pun keluar dari mobilnya Rayyen.

"Terima kasih Tuan,sudah mengantarkan saya!!"

"Hemm,tapi itu tidak gratis," ucap Rayyen tersenyum licik.

Tresya mengerutkan keningnya." Maksud Tuan apa?"

Aaaakhh..... Menyebalkan!!!

"Nanti akan aku fikirkan," ucap Rayyen."Andra ayo jalan!!" titah Rayyen.

Lalu Andra pun melajukan mobilnya,sementara Tresya hanya menatap bingung tentang ucapan Rayyen.Lalu dia pun masuk ke dalam rumahnya dan membersihkan tubuhnya.

----------

Devan telah sampai mengantar Calista ke rumahnya selama perjalanan Devan lebih banyak diam dia hanya mendengarkan Calista saja,sejujurnya Devan lebih suka dengan sikap Tresya dari pada Calista.

Calista pun keluar dari mobil Devan."Terima kasih Tuan Devan,"

"Sama-sama,Lista.Apa Tresya tidak tinggal di sini?" tanya Devan.

Dia lagi dia lagi,apa sih cantiknya dia. batin Calista, dia kesal karena Devan selalu saja menanyakan Tresya.

"Mmm...Dia tidak tinggal di sini Tuan,karena kakak ingin hidup mandiri.Ayah dan ibu sudah melarangnya tapi....Kakak tetap ingin pergi dari rumah," ucap Calista,dia berbohong pada Devan.

Devan hanya manggut-manggut."Oh,kenapa dia bisa begitu?"

"Ekh...Itu karena keinginan kakak sendiri!!" ucap Calista gugup.

"Baiklah,aku akan pulang,"

"Ya Tuan,hati-hati di jalan,"

Devan pun melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah,setelah Devan pulang Calista pun masuk ke dalam rumahnya dengan wajah di tekuk kesal.

Nela pun menghampiri putrinya yang sedang berjalan masuk ke dalam rumahnya dan duduk di samping putrinya."Kau sudah pulang,dengan siapa tadi?kelihatannya dia anak yang baik,pasti juga kaya,"

"Ibu...Aku sedang kesal," keluh Calista."Dia selalu saja menanyakan tentang si mata empat,"

Nela pun membelai lembut rambut Calista."Sayang,kau tidak perlu peduli pada si mata empat itu.Yang terpenting itu bagaimana dia bisa jatuh cinta padamu!!"

Calista pun menoleh pada Nela lalu dia mempertimbangkan kata-kata dari Nela."Iya,ibu benar untuk apa aku peduli pada si mata empat itu,"

"Baguslah,sekarang kau pergilah bersihkan tubuhmu!!" titah Nela.

Calista pun menurut pada ibunya dia pun pergi ke kamar mandi.

----------

Mobil Rayyen pun sampai di Villanya,lalu Andra pun keluar dari mobil lalu dia pun membukakan pintu mobil untuk Rayyen.Setelah Rayyen keluar dari mobilnya,Andra pun kembali dan masuk ke dalam mobilnya namun,Rayyen menahannya.

"Andra,tunggu dulu!!"

"Ada apa Tuan?"

"Jangan sampai ada yang tahu siapa pemilik kalung itu,karena akan berbahaya baginya.awasi siapapun yang ingin mencoba menyakitinya,"

"Baik Tuan,saya mengerti!!"

Andra pun masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya.Dan Rayyen pun masuk ke dalam Villanya dan pelayan pun membungkuk hormat pada Rayyen.

"Selamat datang Tuan," ucap para pelayan.

"Hmmm"

Rayyen pun menaiki anak tangga menuju kamarnya dan dia pun masuk ke dalam kamarnya,Rayyen pun duduk di sofa di melonggarkan dasinya.

Kenapa kapan kau akan berbohong terus,aku yakin itu kau.Tapi kenapa kau begitu berbeda. batin Rayyen.

"Kenapa kau seperti itu,aku ingin tahu alasan apa,tapi bagaimana caranya agar kau mau mengatakan yang sebenarnya!!" gumam Rayyen.

Rayyen pun bangun dari duduknya dia pun melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamar mandi.Setelah selesai mandi Rayyen pun membuka laptopnya dia mengerjakan beberapa laporan yang belum dia selesaikan.

-----------

Tresya pun telah selesai membersihkan tubuhnya dia telah memakai pakaiannya,lalu dia duduk di ranjangnya.Lalu tanpa di sengaja fikirannya pun tertuju pada ucapan Rayyen saat dia di antar pulang olehnya.

"Akh...Apa yang kau fikirkan Tresya,stop jangan fikirkan dia," Tresya pun menggelengkan kepalanya,lalu dia pun melihat ke arah tasnya dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Apa,aku harus memakai ini ya,sampai sekarang aku belum bisa bertemu denganmu" ucap Tresya memegangnya dengan erat."Tapi,kalau aku tidak memakainya pasti dia tidak akan tahu.Sampai sekarang pun aku tidak tahu dimana kau berada," Tresya terdiam cukup lama,dan dia pun menatap kalung tersebut.

Setelah dia meyakinkan hatinya baru dia akan mempertimbangkannya,lalu Tresya pun membaringkan tubunya tak butuh waktu lama dia pun tidur.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Virgovie

Virgovie

ruly dan syasa adik kk

2021-06-03

0

flora sweet

flora sweet

calista ma emak bapak nya di kasi azab aja thor....

2021-01-05

0

Vi_Lian

Vi_Lian

Semangat up kak

2021-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Berkeliling Taman Kota
4 Menginaplah,satu malam
5 Tempat Baru
6 Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7 Pembuat Masalah
8 Kucing Dan Anjing
9 Liontin Mata Biru
10 Pindah Kerja
11 Kopi Berbeda Rasa
12 Hari Yang Melelahkan
13 Dimanakah Kamu?
14 Pergi Ke Mall
15 Aura Dingin
16 Sudah Berlalu
17 Pergi Ke Pesta
18 Akhirnya Menemukanmu
19 Mengantarkan Pulang
20 Makan Siang Bersama
21 Kencan Denganku
22 Gelang,Putriku
23 Panti Asuhan Kasih Ibu
24 Pesta Penyambutan
25 Orang Asing Tidak pantas
26 Dia Adik Kandungku
27 Bertemu Lienly
28 Menghilangnya Tresya
29 Menghilangnya Tresya (2)
30 Kekhawatiran Ruly
31 Kepindahan Lienly
32 Aku Bukan Kekasihnya
33 Peraturan Konyol
34 Pulang Ke Villa
35 Peringatan Ruly
36 Kakak Menakutkan
37 Dia Kembali
38 Di Balik Rahasia
39 Ulet Ijo
40 Rahasiamu Sudah Terbongkar
41 Tidak akan bertunangan denganmu
42 Masa lalu Tresya(Adara)
43 Pulang Ke Rumah Baru
44 Keceplosan Lienly
45 Telefon atau tidak
46 Aku kembali
47 Tidak ada hubungan lagi
48 Kepulangan Delia
49 Pergi Bersama Andra
50 Serangan Mendadak
51 Jangan sampai Di Tindas
52 Tikus Kecil Pembuat Masalah
53 Kesedihan Lienly
54 Pergi Ke Pesta
55 Marvel Givano
56 Kepulangan Ruly
57 Bilang Saja Kau Terpesona
58 Berlibur ke pantai
59 Berlibur Ke Pantai 2
60 Berlibur Ke Pantai 3
61 Keraguan Lienly
62 Ketakutan Siska
63 Keberanian Lala
64 Menjalin Hubungan Denganmu
65 Apa Tidak ada Filternya
66 Sangat Rindu Padamu
67 Berkenalan Dengan Michi
68 Adara(Tresya) Putriku
69 Bimbangnya Hati Alice
70 Jangan Sentuh Wanitaku
71 Bertemu Tresya
72 Identitas Sebenarnya
73 Telepon Misterius
74 Yes,Envy Said Boss
75 Mencari Bukti
76 Misteri Kematian Agiel
77 Menikahi Adikmu
78 Siapa Dia?
79 Tuan Antony
80 Kemarahan Michi
81 Kesedihan Michi
82 Ingin Pulang
83 Makan Malam Bersama Keluarga
84 Merencanakan Pertunangan
85 Hari Pertunangan
86 Masa Lalu Rayyen
87 Kegelisahan Tresya
88 Kedatangan Vivian
89 Mengunjugi Rumah Tresya
90 Kesedihan Hati Vivian
91 Hancurnya Hati Vivian
92 Merencanakan Pernikahan
93 Melamarmu
94 Pesta Pernikahan
95 Menakuti Lienly
96 Jamur Kembar
97 Pindah Ke Villa
98 Menjebak Rayyen
99 Ingin Menjebakmu
100 Kegagalan Vivian
101 Wajahmu,Pucat
102 Ruly Junoir
103 Perasaan Rafael
104 Rencana Pernikahan 1
105 Rencana Pernikahan 2
106 Pernikahan
107 Buah Jeruk
108 Meminta Lagi
109 Melepas Rindu
110 Kehamilan Tresya
111 Buah Mangga
112 Perasaan Ruly
113 Pengorbanan Ruly
114 Arava Putra Wan
115 Aquila Rayysa Dairus
116 Siapa Arava?(S2)
117 Kualitas Buruk (S2)
118 Keterkejutan Delia (S2)
119 Nyonya Rose Sakit(S2)
120 Mencari pekerjaan (S2)
121 Kau Lagi(S2)
122 Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123 Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124 Begitu sombong(S2)
125 Singa Jantan (S2)
126 Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127 Kucing Betina(S2)
128 Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129 Seperti Daun Kelor (S2)
130 Kita Bertemu Lagi(S2)
131 Mengikuti Prita (S2)
132 Siapa Andre?(S2)
133 Kepahitan Aquila(S2)
134 Kedatangan Rava(S2)
135 Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136 Ingin Menerkamku(S2)
137 Melamarmu (S2)
138 Salah Paham (S2)
139 Tanse(S2)
140 Tuan Rakes(S2)
141 Bertemu Dengannya(S2)
142 Mengajak Willy(S2)
143 Pertunangan Aquila(S2)
144 Menjauh Darimu(S2)
145 Kecelakaan Aquila(S2)
146 Melupakanmu(S2)
147 Rava gugup(S2)
148 Kurang Bahan(S2)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Berkeliling Taman Kota
4
Menginaplah,satu malam
5
Tempat Baru
6
Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7
Pembuat Masalah
8
Kucing Dan Anjing
9
Liontin Mata Biru
10
Pindah Kerja
11
Kopi Berbeda Rasa
12
Hari Yang Melelahkan
13
Dimanakah Kamu?
14
Pergi Ke Mall
15
Aura Dingin
16
Sudah Berlalu
17
Pergi Ke Pesta
18
Akhirnya Menemukanmu
19
Mengantarkan Pulang
20
Makan Siang Bersama
21
Kencan Denganku
22
Gelang,Putriku
23
Panti Asuhan Kasih Ibu
24
Pesta Penyambutan
25
Orang Asing Tidak pantas
26
Dia Adik Kandungku
27
Bertemu Lienly
28
Menghilangnya Tresya
29
Menghilangnya Tresya (2)
30
Kekhawatiran Ruly
31
Kepindahan Lienly
32
Aku Bukan Kekasihnya
33
Peraturan Konyol
34
Pulang Ke Villa
35
Peringatan Ruly
36
Kakak Menakutkan
37
Dia Kembali
38
Di Balik Rahasia
39
Ulet Ijo
40
Rahasiamu Sudah Terbongkar
41
Tidak akan bertunangan denganmu
42
Masa lalu Tresya(Adara)
43
Pulang Ke Rumah Baru
44
Keceplosan Lienly
45
Telefon atau tidak
46
Aku kembali
47
Tidak ada hubungan lagi
48
Kepulangan Delia
49
Pergi Bersama Andra
50
Serangan Mendadak
51
Jangan sampai Di Tindas
52
Tikus Kecil Pembuat Masalah
53
Kesedihan Lienly
54
Pergi Ke Pesta
55
Marvel Givano
56
Kepulangan Ruly
57
Bilang Saja Kau Terpesona
58
Berlibur ke pantai
59
Berlibur Ke Pantai 2
60
Berlibur Ke Pantai 3
61
Keraguan Lienly
62
Ketakutan Siska
63
Keberanian Lala
64
Menjalin Hubungan Denganmu
65
Apa Tidak ada Filternya
66
Sangat Rindu Padamu
67
Berkenalan Dengan Michi
68
Adara(Tresya) Putriku
69
Bimbangnya Hati Alice
70
Jangan Sentuh Wanitaku
71
Bertemu Tresya
72
Identitas Sebenarnya
73
Telepon Misterius
74
Yes,Envy Said Boss
75
Mencari Bukti
76
Misteri Kematian Agiel
77
Menikahi Adikmu
78
Siapa Dia?
79
Tuan Antony
80
Kemarahan Michi
81
Kesedihan Michi
82
Ingin Pulang
83
Makan Malam Bersama Keluarga
84
Merencanakan Pertunangan
85
Hari Pertunangan
86
Masa Lalu Rayyen
87
Kegelisahan Tresya
88
Kedatangan Vivian
89
Mengunjugi Rumah Tresya
90
Kesedihan Hati Vivian
91
Hancurnya Hati Vivian
92
Merencanakan Pernikahan
93
Melamarmu
94
Pesta Pernikahan
95
Menakuti Lienly
96
Jamur Kembar
97
Pindah Ke Villa
98
Menjebak Rayyen
99
Ingin Menjebakmu
100
Kegagalan Vivian
101
Wajahmu,Pucat
102
Ruly Junoir
103
Perasaan Rafael
104
Rencana Pernikahan 1
105
Rencana Pernikahan 2
106
Pernikahan
107
Buah Jeruk
108
Meminta Lagi
109
Melepas Rindu
110
Kehamilan Tresya
111
Buah Mangga
112
Perasaan Ruly
113
Pengorbanan Ruly
114
Arava Putra Wan
115
Aquila Rayysa Dairus
116
Siapa Arava?(S2)
117
Kualitas Buruk (S2)
118
Keterkejutan Delia (S2)
119
Nyonya Rose Sakit(S2)
120
Mencari pekerjaan (S2)
121
Kau Lagi(S2)
122
Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123
Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124
Begitu sombong(S2)
125
Singa Jantan (S2)
126
Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127
Kucing Betina(S2)
128
Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129
Seperti Daun Kelor (S2)
130
Kita Bertemu Lagi(S2)
131
Mengikuti Prita (S2)
132
Siapa Andre?(S2)
133
Kepahitan Aquila(S2)
134
Kedatangan Rava(S2)
135
Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136
Ingin Menerkamku(S2)
137
Melamarmu (S2)
138
Salah Paham (S2)
139
Tanse(S2)
140
Tuan Rakes(S2)
141
Bertemu Dengannya(S2)
142
Mengajak Willy(S2)
143
Pertunangan Aquila(S2)
144
Menjauh Darimu(S2)
145
Kecelakaan Aquila(S2)
146
Melupakanmu(S2)
147
Rava gugup(S2)
148
Kurang Bahan(S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!