Pindah Kerja

"Tolong...Tolong aku"ucap Tresya.

Lalu seseorang memukul Gery.

Bugh..

Gery pun terpental jatuh lalu sudut bibirnya mengeluarkan darah segar,Tresya pun menoleh karena ada yang memukul wajahnya ayahnya.

"Gunung es kau jangan ikut campur dengan urusanku!!" ucap Tresya lalu menghampiri ayahnya.

Dia bilang gunung es heh lihat saja nanti kau.fikirnya

"Ayah kau tidak apa-apa kan? Ayah lebih baik kau pulang lebih dulu nanti aku akan memberikanmu uang itu"

"Heh baiklah,aku akan menunggumu"

Gery pun pergi begitu saja setelah kepergian Gery dengan cepat Tresya melangkahkan kakinya,namun kalah cepat dari Rayyen.

Ya gunung es itu Rayyen sendiri dia tidak sengaja melihat Tresya yang di tarik paksa oleh ayahnya.

"Beginikah caramu kepada orang yang membantumu".Rayyen menarik tangan Tresya.

Tresya pun menoleh dan menatap tajam Rayyen.

"Lepaskan aku,aku tidak meminta bantuanmu"

"Oh..Seharusnya aku membiarkan kau di bawa oleh ayahmu dan menikah dengan pria tua itu"

Tresya pun menarik tangannya dia tidak ingin berlama-lama dengan Rayyen.

"Bukan urusanmu,jangan menggangguku lagi"

Tresya pun meninggalkan Rayyen sendirian dan Rayyen menatap punggung Tresya yang semakin menjauh.

Setelah sampai rumah Tresya memijat pelipisnya karena dia sangat lelah dengan kejadian hari ini.

"Huh lelahnya kalau bukan karena gunung es pasti tidak akan terjadi hal seperti ini", ucap Tresya lalu masuk ke dalam rumahnya.

Tanpa di ketahui oleh Tresya seseorang mengikutinya dan dia tahu dimana Tresya tinggal

"Oh jadi kau tinggal di sini,menarik" ucapnya tersenyum licik.

Lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menelefon seseorang.

"Hallo tuan"

"Cari informasi tentang...."

Lalu dia pun pulang ke rumahnya dengan senyuman yang terukir indah di wajahnya.

--------------

Pagi hari telah tibaTresya pun telah siap untuk berangkat ke tempat ia bekerja Tresya pun berjalan lalu dia menunggu di halte bus.

Satu jam pun berlalu namun bus tak kunjung datang lalu ada mobil mewah yang berhenti tepat di hadapannya.Tresya mengerutkan keningnya entah siapa yang berhenti tanpa sebab.

Lalu keluarlah seseorang dengan memakai stelan jas lalu dia pun membungkuk hormat pada Tresya.

"Selamat pagi nona Syasa".ucap nya.

Tresya pun tersenyum canggung melihat sosok yang dia kenal.

"Asisten Andra? Ada apa tiba-tiba mencariku?" Tresya bingung sendiri.

"Anu....Itu nona.."belum selesai Andra mengatakan semuanya,lalu sosok dari dalam mobilnya pun memanggilnya.

"Apa kau ingin di pecat"

Tresya yang mendengar suaranya lalu menoleh dia tidak mengerti apa maksud dari semua ini.

"Nona mari ikut bersama saya!".ajak Andra.

Tresya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Asisten Andra,ada apa sebenarnya ini aku tidak mengerti",ucap Tresya

Lalu Andra pun membukakan pintu mobil dan menyuruh Tresya masuk ke dalam mobilnya.

"Tapi aku akan berangkat bekerja asisten Andra".Tresya menolak.

"Nona patulah,jangan sampai Tuan Muda menjadi marah".

"Apa hubungannya denganku,aku...."kata-kata Tresya di potong oleh Rayyen.

"Aku bos mu sekarang jadi kau harus patuh mulai sekarang".ucap Rayyen.

"Kau bukan bosku!!"ketus Tresya.

"Benarkah"

Rayyen berjalan mendekati Tresya dengan cepat Tresya melangkah mundur.

"Kau...Apa yang kau lakukan!!".Tresya ketakutan

"Menurutmu".

Semakin Tresya mundur maka Rayyen semakin mendekatinya sampai akhirnya Tresya pun mentok dia terjebak di pohon yang ada di pinggir jalan.

Akhh aku di jebak,gunung es awas kau.batin Tresya.

Tresya menunggu Rayyen lengah mereka pun saling pandang

Kenapa mirip dengan Dia,tapi itu tidak mungkin.....batin Rayyen.

Dengan segera Tresya pun memalingkan wajahnya lalu di melangkah pergi,tapi kalah cepat tangan kekar Rayyen sudah menghalanginya.

Plak

"Berani kau kabur,aku akan memecatmu",ucap Rayyen datar."Apa kau lupa dengan perjanjian semalam hemm".Bisik Rayyen.

Lalu dia menarik tangan Tresya dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil selama perjalanan Tresya hanya diam saja dia tidak mengatakan apapun

Ponsel Tresya berdering ada panggilan dari nomor yang tidak di kenalnya,Tresya menjawabnya namun dia terkejut,dengan suara yang dia kenal.

Pada akhirnya di menyetujui perjanjian dengan Rayyen,jika dia akan bekerja di kantornya.

-------------

Sesampai di toko bunga lalu Rayyen keluar dari mobilnya di ikuti oleh Tresya,lalu Rayyen mengajak Tresya ke ruangan ibunya.

Brakk!!!

Rayyen membuka pintu ruangan ibunya lalu dia duduk di sofa yang ada di ruangan ibunya begitu juga dengan Tresya,sendangkan Andra hanya menunggunya di luar.

"Anak tengik kenapa kau membawa Syasa ke ruanganku?"tanya Nyonya Rose.

"Dia....."Rayyen menggantungkan kalimatnya.

Tresya dan Nyonya Rose pun merasa sangat cemas dengan apa yang di katakan Rayyen.

"Kenapa anak tengik,cepat katakan".Nyonya Rose semakin bingung.

Rayyen menarik nafasnya lalu dia pun mengatakan yang sebenarnya kepada Nyonya Rose.

"Dia akan pindah ke perusahaanku,karena perusahaanku membutuhkan orang".ucap Rayyen santai dia melipat tangan di dadanya.

Tresya menatap tajam Rayyen dengan tangan mengepal.Berbeda dengan Nyonya Rose dia hanya tersenyum.

"Baiklah,tapi ingat kau jangan kasar kepadanya"

"Aku mengerti ibu".

Lalu Rayyen bangun dari duduknya sementara Tresya hanya diam saja dia tidak mau di pindahkan.

Kenapa harus yang pindah,menyebalkan setiap hari aku harus bertemu dengan gunung es.batin Tresya.

Nyonya Rose mendekati Tresya yang masih diam membisu lalu menepuk bahu Tresya.

"Syasa,kamu jangan takut jika anak tengik itu menindasmu katakan saja,kau tidak perlu takut".ucap Nyonya Rose.

Tresya tersenyum lalu dia menganggukkan kepalanya,sementara Rayyen menunggunya di depan pintu sambil melipat tangannya.

"Cepat,lambat sekali",ketus Rayyen.

Lalu Tresya pun bangun dari duduknya dan berpamitan kepada nyonya Rose.

"Nyonya saya pamit"

"Hati-hatilah"

Rayyen pun berjalan lebih dulu sedangkan Tresya mengekor dari belakangnya,lalu Lienly pun melihatnya dan memanggil Tresya.

"Syasa..."panggil Lienly.

Tresya pun menoleh dan tersenyum lalu Lienly menghampirinya,sedangkan Rayyen menatap tajam Tresya.

"Sepuluh menit,jika kau terlambat semua karyawan di sini akan di pecat",ancam Rayyen pada Tresya.

Rayyen pun pergi dia menunggunya di mobil,setelah kepergian Rayyen kini Tresya dan Lienly sedang membicarakan hal penting.

"Sya,aku dengar ayahmu datang lagi,apa dia menyakitimu,atau dia meminta uang lagi padamu?",banyak pertanyaan dari Lienly.

Tresya tersenyum dengan pertanyaan Lienly."Aku baik-baik saja Lien tapi...."Tresya menggantungkan kalimatnya.

Kening Lienly berkerut".Ada apa Sya?".

"Aku di pindahkan kerjanya,perusahaan Tuan Muda sudah ya nanti aku akan menghubungimu lagi",Tresya meninggalkan Lienly begitu saja

Masih banyak yang ingin Lienly tanyakan namun apa daya ini masih jam kerja.

------------

Setelah berpamitan kepada Lienly kini Tresya sudah sampai di perusahaan milik Tuan Muda sombong,lalu mereka bertiga masuk ke dalam lift menuju ruangan presdir.

Setelah keluar dari pintu lift Rayyen menyuruh Andra untuk memberi tahu pada Tresya apa pekerjaan baru dia dan ruangannya.

"Andra kau antarkan dia ke ruangannya,dan beri tahu apa tugas dia"

"Baik tuan,nona mari ikuti aku",ajak Andra pada Tresya.

Tresya pun mengikutinya dari belakang setelah sampai di ruangannya Andra masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Nona ini meja anda untuk bekerja dan meja saya ada di sana"tunjuk Andra.

"Baiklah terima kasih tuan,tapi saya harus mengerjakan apa?"tanya Tresya.

"Nona sekarang menjadi sekertaris Tuan,juga mengatur jadwal tuan".

"Hah...Sekertaris",kaget Tresya."Tuan pasti anda salah menempatkanku"

"Untuk itu sudah di atur oleh Tuan Muda,jadi nona selamat bergabung di perusahaan kami",ucap Andra menjabat tangan Tresya.

Tresya hanya diam saja di mencerna apa yang di katakan Andra barusan,kemudian Andra pun meninggalkan Tresya yang melamun.

Apa maksudnya ini gunung es.fikir Tresya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rista Nia

Rista Nia

semangat y

2021-05-17

0

re

re

jadi sekretaris

2021-05-15

0

Little Peony

Little Peony

Semangat selalu ya thor 💕💕💕

2021-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Berkeliling Taman Kota
4 Menginaplah,satu malam
5 Tempat Baru
6 Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7 Pembuat Masalah
8 Kucing Dan Anjing
9 Liontin Mata Biru
10 Pindah Kerja
11 Kopi Berbeda Rasa
12 Hari Yang Melelahkan
13 Dimanakah Kamu?
14 Pergi Ke Mall
15 Aura Dingin
16 Sudah Berlalu
17 Pergi Ke Pesta
18 Akhirnya Menemukanmu
19 Mengantarkan Pulang
20 Makan Siang Bersama
21 Kencan Denganku
22 Gelang,Putriku
23 Panti Asuhan Kasih Ibu
24 Pesta Penyambutan
25 Orang Asing Tidak pantas
26 Dia Adik Kandungku
27 Bertemu Lienly
28 Menghilangnya Tresya
29 Menghilangnya Tresya (2)
30 Kekhawatiran Ruly
31 Kepindahan Lienly
32 Aku Bukan Kekasihnya
33 Peraturan Konyol
34 Pulang Ke Villa
35 Peringatan Ruly
36 Kakak Menakutkan
37 Dia Kembali
38 Di Balik Rahasia
39 Ulet Ijo
40 Rahasiamu Sudah Terbongkar
41 Tidak akan bertunangan denganmu
42 Masa lalu Tresya(Adara)
43 Pulang Ke Rumah Baru
44 Keceplosan Lienly
45 Telefon atau tidak
46 Aku kembali
47 Tidak ada hubungan lagi
48 Kepulangan Delia
49 Pergi Bersama Andra
50 Serangan Mendadak
51 Jangan sampai Di Tindas
52 Tikus Kecil Pembuat Masalah
53 Kesedihan Lienly
54 Pergi Ke Pesta
55 Marvel Givano
56 Kepulangan Ruly
57 Bilang Saja Kau Terpesona
58 Berlibur ke pantai
59 Berlibur Ke Pantai 2
60 Berlibur Ke Pantai 3
61 Keraguan Lienly
62 Ketakutan Siska
63 Keberanian Lala
64 Menjalin Hubungan Denganmu
65 Apa Tidak ada Filternya
66 Sangat Rindu Padamu
67 Berkenalan Dengan Michi
68 Adara(Tresya) Putriku
69 Bimbangnya Hati Alice
70 Jangan Sentuh Wanitaku
71 Bertemu Tresya
72 Identitas Sebenarnya
73 Telepon Misterius
74 Yes,Envy Said Boss
75 Mencari Bukti
76 Misteri Kematian Agiel
77 Menikahi Adikmu
78 Siapa Dia?
79 Tuan Antony
80 Kemarahan Michi
81 Kesedihan Michi
82 Ingin Pulang
83 Makan Malam Bersama Keluarga
84 Merencanakan Pertunangan
85 Hari Pertunangan
86 Masa Lalu Rayyen
87 Kegelisahan Tresya
88 Kedatangan Vivian
89 Mengunjugi Rumah Tresya
90 Kesedihan Hati Vivian
91 Hancurnya Hati Vivian
92 Merencanakan Pernikahan
93 Melamarmu
94 Pesta Pernikahan
95 Menakuti Lienly
96 Jamur Kembar
97 Pindah Ke Villa
98 Menjebak Rayyen
99 Ingin Menjebakmu
100 Kegagalan Vivian
101 Wajahmu,Pucat
102 Ruly Junoir
103 Perasaan Rafael
104 Rencana Pernikahan 1
105 Rencana Pernikahan 2
106 Pernikahan
107 Buah Jeruk
108 Meminta Lagi
109 Melepas Rindu
110 Kehamilan Tresya
111 Buah Mangga
112 Perasaan Ruly
113 Pengorbanan Ruly
114 Arava Putra Wan
115 Aquila Rayysa Dairus
116 Siapa Arava?(S2)
117 Kualitas Buruk (S2)
118 Keterkejutan Delia (S2)
119 Nyonya Rose Sakit(S2)
120 Mencari pekerjaan (S2)
121 Kau Lagi(S2)
122 Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123 Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124 Begitu sombong(S2)
125 Singa Jantan (S2)
126 Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127 Kucing Betina(S2)
128 Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129 Seperti Daun Kelor (S2)
130 Kita Bertemu Lagi(S2)
131 Mengikuti Prita (S2)
132 Siapa Andre?(S2)
133 Kepahitan Aquila(S2)
134 Kedatangan Rava(S2)
135 Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136 Ingin Menerkamku(S2)
137 Melamarmu (S2)
138 Salah Paham (S2)
139 Tanse(S2)
140 Tuan Rakes(S2)
141 Bertemu Dengannya(S2)
142 Mengajak Willy(S2)
143 Pertunangan Aquila(S2)
144 Menjauh Darimu(S2)
145 Kecelakaan Aquila(S2)
146 Melupakanmu(S2)
147 Rava gugup(S2)
148 Kurang Bahan(S2)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Berkeliling Taman Kota
4
Menginaplah,satu malam
5
Tempat Baru
6
Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7
Pembuat Masalah
8
Kucing Dan Anjing
9
Liontin Mata Biru
10
Pindah Kerja
11
Kopi Berbeda Rasa
12
Hari Yang Melelahkan
13
Dimanakah Kamu?
14
Pergi Ke Mall
15
Aura Dingin
16
Sudah Berlalu
17
Pergi Ke Pesta
18
Akhirnya Menemukanmu
19
Mengantarkan Pulang
20
Makan Siang Bersama
21
Kencan Denganku
22
Gelang,Putriku
23
Panti Asuhan Kasih Ibu
24
Pesta Penyambutan
25
Orang Asing Tidak pantas
26
Dia Adik Kandungku
27
Bertemu Lienly
28
Menghilangnya Tresya
29
Menghilangnya Tresya (2)
30
Kekhawatiran Ruly
31
Kepindahan Lienly
32
Aku Bukan Kekasihnya
33
Peraturan Konyol
34
Pulang Ke Villa
35
Peringatan Ruly
36
Kakak Menakutkan
37
Dia Kembali
38
Di Balik Rahasia
39
Ulet Ijo
40
Rahasiamu Sudah Terbongkar
41
Tidak akan bertunangan denganmu
42
Masa lalu Tresya(Adara)
43
Pulang Ke Rumah Baru
44
Keceplosan Lienly
45
Telefon atau tidak
46
Aku kembali
47
Tidak ada hubungan lagi
48
Kepulangan Delia
49
Pergi Bersama Andra
50
Serangan Mendadak
51
Jangan sampai Di Tindas
52
Tikus Kecil Pembuat Masalah
53
Kesedihan Lienly
54
Pergi Ke Pesta
55
Marvel Givano
56
Kepulangan Ruly
57
Bilang Saja Kau Terpesona
58
Berlibur ke pantai
59
Berlibur Ke Pantai 2
60
Berlibur Ke Pantai 3
61
Keraguan Lienly
62
Ketakutan Siska
63
Keberanian Lala
64
Menjalin Hubungan Denganmu
65
Apa Tidak ada Filternya
66
Sangat Rindu Padamu
67
Berkenalan Dengan Michi
68
Adara(Tresya) Putriku
69
Bimbangnya Hati Alice
70
Jangan Sentuh Wanitaku
71
Bertemu Tresya
72
Identitas Sebenarnya
73
Telepon Misterius
74
Yes,Envy Said Boss
75
Mencari Bukti
76
Misteri Kematian Agiel
77
Menikahi Adikmu
78
Siapa Dia?
79
Tuan Antony
80
Kemarahan Michi
81
Kesedihan Michi
82
Ingin Pulang
83
Makan Malam Bersama Keluarga
84
Merencanakan Pertunangan
85
Hari Pertunangan
86
Masa Lalu Rayyen
87
Kegelisahan Tresya
88
Kedatangan Vivian
89
Mengunjugi Rumah Tresya
90
Kesedihan Hati Vivian
91
Hancurnya Hati Vivian
92
Merencanakan Pernikahan
93
Melamarmu
94
Pesta Pernikahan
95
Menakuti Lienly
96
Jamur Kembar
97
Pindah Ke Villa
98
Menjebak Rayyen
99
Ingin Menjebakmu
100
Kegagalan Vivian
101
Wajahmu,Pucat
102
Ruly Junoir
103
Perasaan Rafael
104
Rencana Pernikahan 1
105
Rencana Pernikahan 2
106
Pernikahan
107
Buah Jeruk
108
Meminta Lagi
109
Melepas Rindu
110
Kehamilan Tresya
111
Buah Mangga
112
Perasaan Ruly
113
Pengorbanan Ruly
114
Arava Putra Wan
115
Aquila Rayysa Dairus
116
Siapa Arava?(S2)
117
Kualitas Buruk (S2)
118
Keterkejutan Delia (S2)
119
Nyonya Rose Sakit(S2)
120
Mencari pekerjaan (S2)
121
Kau Lagi(S2)
122
Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123
Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124
Begitu sombong(S2)
125
Singa Jantan (S2)
126
Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127
Kucing Betina(S2)
128
Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129
Seperti Daun Kelor (S2)
130
Kita Bertemu Lagi(S2)
131
Mengikuti Prita (S2)
132
Siapa Andre?(S2)
133
Kepahitan Aquila(S2)
134
Kedatangan Rava(S2)
135
Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136
Ingin Menerkamku(S2)
137
Melamarmu (S2)
138
Salah Paham (S2)
139
Tanse(S2)
140
Tuan Rakes(S2)
141
Bertemu Dengannya(S2)
142
Mengajak Willy(S2)
143
Pertunangan Aquila(S2)
144
Menjauh Darimu(S2)
145
Kecelakaan Aquila(S2)
146
Melupakanmu(S2)
147
Rava gugup(S2)
148
Kurang Bahan(S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!