Awal Pertemuan

Pagi yang cerah ini Tresya tidak pergi ke kampus ia hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar,jika ia di dalam kamar Tresya bisa membuka kacamatnya tetapi saat ia akan pergi ia pun tidak melepaskannya.

"Culun..."teriak ibunya.

Lalu Tresya pun memakai kacamatanya dan keluar dari kamarnya ibu angkat Tresya sudah berkacak pinggang menatap tajam Tresya.

"Apa yang kau lakukan di dalam kamar,kau harus bekerja lihat adikmu dia bekerja mencari nafkah untuk keluarga kita.Kau malah berdiam diri di dalam rumah."ucap Nela ibu angkat Tresya.

Karena kesal oleh sikap Tresya yang tidak mau bekerja akhirnya Nela menjambak rambut Tresya.

"Maaf ibu ak....."teriak Tresya."Sakit ibu maafkan aku".ucap Tresya.

"Besok jika kau tidak ke kampus dan masih berdiam diri di rumah kau harus keluar dari rumah ini."ancam Nela.

"Baik baik ibu aku mengerti".ucap Tresya dengan mata berkaca-kaca.

Nela pun melepaskan dan mendorongnya."Kau masak sana cepat".

"Baik ibu".ucap Tresya bergegas ke dapur.

Satu jam kemudian masakan telah selesai dan siap di hidangkan di meja makan,dengan penuh kesabaran Tresya menjalaninya walaupun ia selalu tersiksa.

"Ibu..Calista.. Ayah waktunya makan".ucap Tresya.

Lalu keluarlah mereka dan menuju meja makan saat Tresya akan duduk tiba-tiba Calista menahannya.Dia tidak boleh duduk bersamanya dan mengusir Tresya.

"Culun sedang apa kau?"tanya Calista.

"Makan,memang ada apa?".tanya Tresya lagi.

"Tidak boleh,kalau kau ingin makan itu tempatmu".tunjuk Calista."Cepat pergi sana."Calista mendorong Tresya.

"Aakhhh,Lita sakit".ucap Tresya.

"Oh sakit ya,maaf aku sengaja melakukannya".ucap Calista meninggalkan Tresya.

Nela hanya diam saja acuh tak acuh pada Tresya,lalu Tresya pun bangun ia kembali ke dapur untuk memberesihkan peralatan yang ia pakai memasak.Setelah Selesai Tresya berjalan-jalan ke taman kota karena Tresya sudah berjanji pada temannya akan bertemu.

------

Tak butuh waktu lama Tresya sudah sampai lalu Tresya duduk di bangku taman ia menunggu temannya,Tiga puluh menit kemudian baru datanglah orang yang di tunggunya.

"Sysa...."teriaknya.

Tresya pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya lalu dia pun mendekati Tresya dan menghampirinya lalu duduk di samping Tresya.

"Maaf ya Sya,aku telat tadi bantu ibuku dulu."capnya menyesal.

"Tidak apa-apa Lien,aku juga baru sampai,"ucap Tresya memegang tangan Lienly.

"Ayo kita pergi Sya".Ajak Lienly.

Tresya mengerutkan keningnya."Memang mau kemana Lien?".

"Kita ke pusat perbelanjaan ya".ucap Lienly bersemangat.

"Hah....Tidak,aku tidak mau Lien".tolak Tresya.

"Pokoknya kamu harus mau,ayo pergi".ucap Lienly ia menarik tangan Tresya.

"Akhhh Lienly....."teriak Tresya.

 ---------

Sampai di tempat tujuan adalah kebahagian bagi kita begitu juga dengan ia yang sudah lama meningglakan selama bertahun-tahun ia tidak pernah bertemu dengan seseorang.

Entah seperti apa sekarang kau.Batinnya.

Lalu ia pun masuk ke dalam mobilnya selama perjalan ia hanya diam saja lalu asistennya pun bertanya pada Tuannya.

"Ke rumah Utama apa ke Vila Tuan muda?"tanyanya.

"Vila saja aku sangat lelah".capnya bersadar dan memejamkan matanya.

Satu jam pun berlalu akhirnya mobil telah sampai di Vila miliknya lalu asisten tersebut pun membangunkan Tuannya.

"Tuan Muda,sudah sampai,"ucap Asisten tersebut.

"Hmm,terima kasih"ucapnya.

Lalu ia pun keluar dari dalam mobilnya dengan stelan jas,berkulit putih,bola mata berwarna coklat,rambut berpomade,dan memiliki lesung pipi.

Para pelayan pun telah berbaris dengan rapi menyambut ke datangan Tuan Muda mereka yang tidak pernah pulang ke rumahnya.

"Selamat datang Tuan Muda,"ucap Pelayan,dengan membungkuk hormat.

"Hmm"ucapnya.

Di ikuti oleh Asistenya dari belakang dan masuk ke dalam rumah,setelah sampai dia hanya menatap ke segala ruangan yang tidak pernah berubah saat ia meninggalkannya hingga pada akhirnya ia pun kembali lagi.

"Andra hari ini kau bisa pulang"ucapnya.

"Baik Tuan Muda Dairus,selamat beristirahat."ucap Asisten Andra.

Lalu Dia pun menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk beristirahat karena perjalanan yang panjang.Sampai di kamarnya Dia pun merebahkan tubuhnya fikirannya masih tertuju pada seseorang yang selalu memenuhi isi fikirannya.

Kau ada dimana,aku merindukanmu.batinya.

 ---------

Kini Tresya dan temannya Lienly sedang menikmati makanan yang paling mereka sukai lalu tak pernah di sangka dia akan bertemu dengan seorang pria tampan dan gagah sedang berjalan ke arahnya.

"Hai apakah aku boleh bergabung denganmu?"tanya.

Lalu Lienly dan Tresya pun menoleh betapa kagetnya mereka sampai tidak berkedip dan membuatnya merasa aneh ditatap seperti itu.

"Apakah aku menganggu kalian?"ucapnya.

Tresya dan Lienly menggelengkan kepalanya seolah mereka berdua terkena sihir,lalu pria tersebut pun menjentikkan jarinya agar para gadis tersadar.

Ctak...

"Hah a apa yang kau lakukan?"tanya Tresya.

"Hehe kenapa kau jadi gugup seperti itu,seperti baru bertemu saja"ucapnya."Apakah aku boleh bergabung dengan kalian?"tanyanya lagi.

"Boleh Ru.."kata-kata Tresya terpotong oleh seseorang.

"Tuan Muda apa yang anda butuhkan?"tanya pelayan.

"Sudah tidak ada lagi,kalian tunggulah di mobil aku akan segera kembali,"ucapnya menatap tajam.

"Baik Tuan".

Pelayan tersebut pun pergi meninggalkan Tuannya lalu dia pun menatap Tresya dan bertanya lagi.

"Tadi kau ingin menanyakan apa?"tanyanya.

"Hah oh tidak Tuan Muda"ucap Tresya salah tingkah.

"Ck ck ck kau juga ikut memanggilku seperti itu?"dengan nada tidak suka.

"Hah bukan bukan seperti itu Tu..Maksudku Ruly".Tresya tersenyum canggung.

Lienly hanya diam saja ia pun tidak mengira jika seorang Tuan Muda akan menghampirinya dan Tresya.

"Oh iya Ruly kenalkan ini temanku Lien".ucap Tresya mengenalkan temannya."Dan Lien ini Ruly teman di kampusku".

"Ha hallo Tu..."Belum selesai sudah di potong oleh Ruly.

"Panggil saja Ruly."ucapnya lalu melipat tangan di dada.

"Hee baiklah Ru...Ly"ucap Lien gugup.

Lalu mereka bertiga pun akhirnya bercerita tentang mereka masing-masing,tapi Tresya tidak menceritakan yang sebenarnya ia tidak ingin orang di sekitarnya merasa kasihan pada nasibnya kini.

 --------

Setelah melepas lelah kini dia pun keluar dari kamarnya untuk mencari udara segar,lalu Dairus menuruni anak tangga setelah sampai di bawah para pelayan menghampirinya.

"Tuan Muda apakah anda ingin memakan sesuatu?"tanya salah satu pelayan.

"Tidak"ucapnya dingin.

Lalu pelayan tersebut pun menganggukkan kepalanya,Dairus pun keluar dari dalam rumah lalu ia berjalan mendekati mobil lalu Dairus menelefon Asistennya.

Tutt tutt tutt

"Hallo Tuan,ada apa?"tanya Asisten Andra.

"Datanglah Ke vila"ucapnya,lalu mematikan ponselnya.

"Ba...ik"ucapnya terputus karena ponselnya telah di matikan Darius.

Lalu Andra pun bergegas pergi ke vila Dairus karena dia sangat paham dengan Tuannya ini jika telat pasti akan di pecat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rista Nia

Rista Nia

semangat terms y...

2021-05-17

0

Rista Nia

Rista Nia

lnjut

2021-05-17

0

Je Moeljani

Je Moeljani

Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓2 like
Sukses dan selalu semangat ya kakak Author❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'

2021-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Berkeliling Taman Kota
4 Menginaplah,satu malam
5 Tempat Baru
6 Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7 Pembuat Masalah
8 Kucing Dan Anjing
9 Liontin Mata Biru
10 Pindah Kerja
11 Kopi Berbeda Rasa
12 Hari Yang Melelahkan
13 Dimanakah Kamu?
14 Pergi Ke Mall
15 Aura Dingin
16 Sudah Berlalu
17 Pergi Ke Pesta
18 Akhirnya Menemukanmu
19 Mengantarkan Pulang
20 Makan Siang Bersama
21 Kencan Denganku
22 Gelang,Putriku
23 Panti Asuhan Kasih Ibu
24 Pesta Penyambutan
25 Orang Asing Tidak pantas
26 Dia Adik Kandungku
27 Bertemu Lienly
28 Menghilangnya Tresya
29 Menghilangnya Tresya (2)
30 Kekhawatiran Ruly
31 Kepindahan Lienly
32 Aku Bukan Kekasihnya
33 Peraturan Konyol
34 Pulang Ke Villa
35 Peringatan Ruly
36 Kakak Menakutkan
37 Dia Kembali
38 Di Balik Rahasia
39 Ulet Ijo
40 Rahasiamu Sudah Terbongkar
41 Tidak akan bertunangan denganmu
42 Masa lalu Tresya(Adara)
43 Pulang Ke Rumah Baru
44 Keceplosan Lienly
45 Telefon atau tidak
46 Aku kembali
47 Tidak ada hubungan lagi
48 Kepulangan Delia
49 Pergi Bersama Andra
50 Serangan Mendadak
51 Jangan sampai Di Tindas
52 Tikus Kecil Pembuat Masalah
53 Kesedihan Lienly
54 Pergi Ke Pesta
55 Marvel Givano
56 Kepulangan Ruly
57 Bilang Saja Kau Terpesona
58 Berlibur ke pantai
59 Berlibur Ke Pantai 2
60 Berlibur Ke Pantai 3
61 Keraguan Lienly
62 Ketakutan Siska
63 Keberanian Lala
64 Menjalin Hubungan Denganmu
65 Apa Tidak ada Filternya
66 Sangat Rindu Padamu
67 Berkenalan Dengan Michi
68 Adara(Tresya) Putriku
69 Bimbangnya Hati Alice
70 Jangan Sentuh Wanitaku
71 Bertemu Tresya
72 Identitas Sebenarnya
73 Telepon Misterius
74 Yes,Envy Said Boss
75 Mencari Bukti
76 Misteri Kematian Agiel
77 Menikahi Adikmu
78 Siapa Dia?
79 Tuan Antony
80 Kemarahan Michi
81 Kesedihan Michi
82 Ingin Pulang
83 Makan Malam Bersama Keluarga
84 Merencanakan Pertunangan
85 Hari Pertunangan
86 Masa Lalu Rayyen
87 Kegelisahan Tresya
88 Kedatangan Vivian
89 Mengunjugi Rumah Tresya
90 Kesedihan Hati Vivian
91 Hancurnya Hati Vivian
92 Merencanakan Pernikahan
93 Melamarmu
94 Pesta Pernikahan
95 Menakuti Lienly
96 Jamur Kembar
97 Pindah Ke Villa
98 Menjebak Rayyen
99 Ingin Menjebakmu
100 Kegagalan Vivian
101 Wajahmu,Pucat
102 Ruly Junoir
103 Perasaan Rafael
104 Rencana Pernikahan 1
105 Rencana Pernikahan 2
106 Pernikahan
107 Buah Jeruk
108 Meminta Lagi
109 Melepas Rindu
110 Kehamilan Tresya
111 Buah Mangga
112 Perasaan Ruly
113 Pengorbanan Ruly
114 Arava Putra Wan
115 Aquila Rayysa Dairus
116 Siapa Arava?(S2)
117 Kualitas Buruk (S2)
118 Keterkejutan Delia (S2)
119 Nyonya Rose Sakit(S2)
120 Mencari pekerjaan (S2)
121 Kau Lagi(S2)
122 Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123 Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124 Begitu sombong(S2)
125 Singa Jantan (S2)
126 Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127 Kucing Betina(S2)
128 Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129 Seperti Daun Kelor (S2)
130 Kita Bertemu Lagi(S2)
131 Mengikuti Prita (S2)
132 Siapa Andre?(S2)
133 Kepahitan Aquila(S2)
134 Kedatangan Rava(S2)
135 Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136 Ingin Menerkamku(S2)
137 Melamarmu (S2)
138 Salah Paham (S2)
139 Tanse(S2)
140 Tuan Rakes(S2)
141 Bertemu Dengannya(S2)
142 Mengajak Willy(S2)
143 Pertunangan Aquila(S2)
144 Menjauh Darimu(S2)
145 Kecelakaan Aquila(S2)
146 Melupakanmu(S2)
147 Rava gugup(S2)
148 Kurang Bahan(S2)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Berkeliling Taman Kota
4
Menginaplah,satu malam
5
Tempat Baru
6
Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7
Pembuat Masalah
8
Kucing Dan Anjing
9
Liontin Mata Biru
10
Pindah Kerja
11
Kopi Berbeda Rasa
12
Hari Yang Melelahkan
13
Dimanakah Kamu?
14
Pergi Ke Mall
15
Aura Dingin
16
Sudah Berlalu
17
Pergi Ke Pesta
18
Akhirnya Menemukanmu
19
Mengantarkan Pulang
20
Makan Siang Bersama
21
Kencan Denganku
22
Gelang,Putriku
23
Panti Asuhan Kasih Ibu
24
Pesta Penyambutan
25
Orang Asing Tidak pantas
26
Dia Adik Kandungku
27
Bertemu Lienly
28
Menghilangnya Tresya
29
Menghilangnya Tresya (2)
30
Kekhawatiran Ruly
31
Kepindahan Lienly
32
Aku Bukan Kekasihnya
33
Peraturan Konyol
34
Pulang Ke Villa
35
Peringatan Ruly
36
Kakak Menakutkan
37
Dia Kembali
38
Di Balik Rahasia
39
Ulet Ijo
40
Rahasiamu Sudah Terbongkar
41
Tidak akan bertunangan denganmu
42
Masa lalu Tresya(Adara)
43
Pulang Ke Rumah Baru
44
Keceplosan Lienly
45
Telefon atau tidak
46
Aku kembali
47
Tidak ada hubungan lagi
48
Kepulangan Delia
49
Pergi Bersama Andra
50
Serangan Mendadak
51
Jangan sampai Di Tindas
52
Tikus Kecil Pembuat Masalah
53
Kesedihan Lienly
54
Pergi Ke Pesta
55
Marvel Givano
56
Kepulangan Ruly
57
Bilang Saja Kau Terpesona
58
Berlibur ke pantai
59
Berlibur Ke Pantai 2
60
Berlibur Ke Pantai 3
61
Keraguan Lienly
62
Ketakutan Siska
63
Keberanian Lala
64
Menjalin Hubungan Denganmu
65
Apa Tidak ada Filternya
66
Sangat Rindu Padamu
67
Berkenalan Dengan Michi
68
Adara(Tresya) Putriku
69
Bimbangnya Hati Alice
70
Jangan Sentuh Wanitaku
71
Bertemu Tresya
72
Identitas Sebenarnya
73
Telepon Misterius
74
Yes,Envy Said Boss
75
Mencari Bukti
76
Misteri Kematian Agiel
77
Menikahi Adikmu
78
Siapa Dia?
79
Tuan Antony
80
Kemarahan Michi
81
Kesedihan Michi
82
Ingin Pulang
83
Makan Malam Bersama Keluarga
84
Merencanakan Pertunangan
85
Hari Pertunangan
86
Masa Lalu Rayyen
87
Kegelisahan Tresya
88
Kedatangan Vivian
89
Mengunjugi Rumah Tresya
90
Kesedihan Hati Vivian
91
Hancurnya Hati Vivian
92
Merencanakan Pernikahan
93
Melamarmu
94
Pesta Pernikahan
95
Menakuti Lienly
96
Jamur Kembar
97
Pindah Ke Villa
98
Menjebak Rayyen
99
Ingin Menjebakmu
100
Kegagalan Vivian
101
Wajahmu,Pucat
102
Ruly Junoir
103
Perasaan Rafael
104
Rencana Pernikahan 1
105
Rencana Pernikahan 2
106
Pernikahan
107
Buah Jeruk
108
Meminta Lagi
109
Melepas Rindu
110
Kehamilan Tresya
111
Buah Mangga
112
Perasaan Ruly
113
Pengorbanan Ruly
114
Arava Putra Wan
115
Aquila Rayysa Dairus
116
Siapa Arava?(S2)
117
Kualitas Buruk (S2)
118
Keterkejutan Delia (S2)
119
Nyonya Rose Sakit(S2)
120
Mencari pekerjaan (S2)
121
Kau Lagi(S2)
122
Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123
Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124
Begitu sombong(S2)
125
Singa Jantan (S2)
126
Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127
Kucing Betina(S2)
128
Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129
Seperti Daun Kelor (S2)
130
Kita Bertemu Lagi(S2)
131
Mengikuti Prita (S2)
132
Siapa Andre?(S2)
133
Kepahitan Aquila(S2)
134
Kedatangan Rava(S2)
135
Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136
Ingin Menerkamku(S2)
137
Melamarmu (S2)
138
Salah Paham (S2)
139
Tanse(S2)
140
Tuan Rakes(S2)
141
Bertemu Dengannya(S2)
142
Mengajak Willy(S2)
143
Pertunangan Aquila(S2)
144
Menjauh Darimu(S2)
145
Kecelakaan Aquila(S2)
146
Melupakanmu(S2)
147
Rava gugup(S2)
148
Kurang Bahan(S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!