Pergi Ke Mall

"Ibu kenapa bisa tahu?" tanya Tresya.

Ibu Tata tersenyum kepada Tresya karena Tresya bertanya balik padanya.

"Sya,ibu sudah merawat kamu dari kecil jadi,ibu tahu ada hal apa yang ingin kau tanyakan?"

"Begini, ibu anak kecil yang waktu bermain denganku,apa ibu tahu dia pindah kemana?" tanya Tresya

Sejenak ibu Tata diam dia terlihat berfikir tentang teman-teman Tresya sewaktu kecil,tapi Ibu panti tidak ingat siapa anak itu.

"Sya,maaf sepertinya anak yang kamu tanyakan itu bukan berasal dari sini," ucap Ibu Tata."Sepertinya dia juga tidak tinggal di sini,apa kamu tahu siapa nama anak itu?" tanyanya lagi

Tresya pun tidak tahu siapa nama anak itu

Aku bahkan tidak tahu siapa namanya. batin Tresya

"Baiklah bu,terima kasih infonya", ucap Tresya kecewa."Kalau begitu aku pulang dulu bu" pamit Tresya.

"Hati-hati di jalan nak!" pesan ibu Tata.

"Baik bu"

------------

Tresya pun pergi meninggalkan panti asuhan tersebut,sepanjang perjalanan dia masih memikirkan anak itu sehingga ada seseorang yang menarik tangannya.

Greb...

Tresya kaget dan menoleh siapa yang menariknya.

"Kau....Ayah kenapa kau datang lagi" ucap Tresya,menarik tangannya.

"Aku butuh uang Sya,berikan aku uang!" ucap Gery memohon pada Tresya.

"Uang yang kemarin?" Tresya menatap ayahnya.

"Aku bayarkan hutangku untuk..." belum selesai,Tresya memotongnya lebih dulu.

"Untuk judi lagi?Ayah,aku tidak punya uang sebanyak yang ayah minta lagi"

"Heh,kau di adopsi olehku untuk menghasilkan uang,bukan untuk mengeluh hah," bentak Gery pada Tresya.

"Ayah cukup, mulai sekarang aku bukan dari keluarga kalian lagi,anak kesayanganmu mana dia juga bekerja,kenapa kau tidak meminta kepadanya!" ucap Tresya yang sudah geram pada ayahnya.

Plak..!!!!

Gery menampar Tresya karena yang dibutuhkan Gery saat ini adalah uang bukan hinaan yang tidak berguna.

"Kau tidak tahu diri,di adopsi bukannya berbakti malah semakin melawan,"Gery menjeda kalimatnya."Tiga hari lagi aku akan kembali,untuk meminta uang padamu ingat itu!!" Gery pun pergi meninggalkan Tresya.

Tresya memegang pipinya yang di tampar oleh ayahnya bersamaan dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

----------

Sesampainya di rumah Tresya duduk lalu dia membuka kacamatanya dan mulai mengkompres pipinya yang sedikit memerah.

Lalu ponsel Tresya pun berdering dia pun mengambil ponselnya yang masih ada di dalam tasnya lalu dia melihat ada nomor tidak di kenal.

Siapa ini? nomor tidak di kenal. gumam Tresya.

Tresya pun mencoba menjawab panggilan tersebut.

Tut

"Hallo"

"Mata empat kemana saja kau,tidak menjawab telefon dariku hah"

Tresya menjauhkan ponsel dari telinganya sudah bisa di pastikan siapa yang menelefonnya,sedangkan Dia masih saja memarahi Tresya lalu Tresya meletakan ponselnya di meja dan Tresya hanya acuh tak acuh.

"Mata empat apa kau mendengarkanku?"

"Hemm"

"Mata Empat, jawab"

"Aku dengar Tuan Muda Rayyen Dairus,aku sangat lelah.Selamat malam Tuan"

Tutt Tutt Tutt

Tresya pun mematikan ponselnya sementara Rayyen pun mendengus kesal karena Tresya berani mematikannya.

"Lihat saja mata empat,kau berani mematikannya" ucapnya.

-----------

Pagi ini di perusahaan Rayyen banyak sekali para calon karyawan yang akan melamar pekerjaan,termasuk Calista dia pun ikut melamar dengan yang lainnya.

Di ruangan Rayyen sedang sibuk dengan berkasnya,Andra sibuk mengurus karyawan baru lalu Tresya sibuk memeriksa jadwal untuk Rayyen.

Dan wanita paruh baya masuk ke dalam ruangan Rayyen dengan elegannya.

Brakk!!!

Rayyen pun mengangkat kepalanya melihat siapa yang datang

"Ibu kenapa kau kemari?" tanya Rayyen

"Kau melarang ibumu kemari,dasar anak tengik!" ucap nya

"Ibu janga salah paham dulu di perusahaanku..." Belum selesai mengatakannya,lalu ada seseorang yang mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Permisi Tuan,ini kopi yang anda minta"

Lalu wanita paruh baya tersebut menoleh dan matanya langsung berbinar-binar.

"Syasa....." ucap wanita itu.

"Hah...Nyonya Bos!!" ucap Tresya.

Dia adalah Nyonya Bos yang mempuyai toko bunga,dia sengaja datang ke perusahaan Rayyen untuk melihat Tresya karena sudah lama tidak bertemu Tresya.

"Kopi itu untuk anak tengik itukan?" ucapnya,lalu melipat tangan di dada.

Tresya tersenyum."Iya Nyonya"

"Sudahlah,taruh kopinya di meja dan kau bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi" ucap Rayyen yang sudah pusing,jika wanita bertemu wanita kepala Rayyen terasa mau pecah.

"Hai anak tengik,aku akan membawa dia pergi keluar",ucap Nyonya Bos

"Ibu...Dia sedang bekerja di perusahaanku,tidak boleh" titah Rayyen

"Sudahlah,Sya ayo kita pergi sudah lama kita tidak bertemu" ajak Nyonya Bos

"Hah..Tapi aku.."ucapannya langsung di potong Nyonya bos.

"Jangan memikirkan anak tengik itu,anak tengik ayolah",ucapnya lalu mengedipkan matanya.

Rayyen hanya bisa menarik nafasnya melihat tingkah ibunya,mau tidak dia harus memberinya izin.

"Baiklah,kau boleh pergi"

Lalu dengan cepat Nyonya Bos pun menarik tangan Tresya keluar dari ruangan Rayyen.

Sesampainya di loby banyak mata memandang ke arah Tresya dan mereka pun berbisik-bisik

"Nyonya kenapa bisa bersama si mata empat ya?"

"Aku ingin sekali,di ajak pergi bersama Nyonya Bos"

"Si mata empat tidak pantas"

"Sudah- sudah,ayo kerja jangan membuat masalah"

Tresya pun hanya bisa mendengarnya saja tapi,hatinya sangat kesal ingin sekali dia menjambak rambutnya.

Dari tempat interview Tresya tidak sengaja melihat seseorang yang dia kenal.

Dia??Apa mungkin Dia? batin Tresya.

"Sya kenapa kau diam saja" tanya Nyonya Rose

"Hah..Tidak ada Nyonya"

Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil dan akan berbelanja bersama,sebenarnya Tresya tidak ingin pergi karena dia merasa tidak pantas untuk bersama majikannya.

--------

Di mall di Tresya pun tercengang melihat semua poster bergambar Persdirnya banyak dimana-mana.

Sekaya itukah Bosku?. gumam Tresya.

Nyonya Rose menoleh dan melihat reaksi dari Tresya yang kagum pada Mall tersebut.

"Syasa,ada apa?" tanya Nyonya Ros

"Ekh..Tidak apa-apa Nyonya Bos"Tresya pun kaget.

"Kau jangan memanggilku seperti itu,panggail saja tante ya" pinta Nyonya Rose

"Ba...Baiklah Nyo..Ekh maksudnya tante!!" Tresya tersenyum canggung

Lalu mereka pun ke toko pakaian Nyonya Rose memilih pakaian untuk dirinya dan juga Tresya.

Disana para pelayan toko pun membungkuk hormat menyambut kedatangan Nyonya Rose dan Tresya,Tresya yang melihat itu semua merasa canggung.

Aku seperti ratu saja. batin Tresya

"Nyonya Bos,ada yang bisa kami bantu?" tanya Meneger tersebut.

"Pilihkan gaun untukku dan juga dia" ucap Nyonya Bos,lalu menunjuk Tresya.

"Baik Nyonya Bos,nona mari ikut kami"

Tresya pun melihat ke arah Nyonya Rose,Nyonya Rose pun mengerti dia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Sya,pilihlah gaun yang cocok denganmu" titah Nyonya Rose.

Tresya menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Tante,tidak perlu repot-repotkan.Aku hanya menemani tante saja,jadi itu tidak penting"

"Cepat,pilih satu",titah Nyonya Rose

Nyonya Rose menatap Tresya tajam dan memasang wajah serius,mau tidak mau Tresya pun harus mengikutinya.

Tatapan seperti inilah yang membuatku,setengah mati menghadapinya. batin Tresya

Tresya pun memilih gaun yang menurutnya cocok,lama dia memilih akhirnya mendapatkan gaun yang cantik tapi Tresya sangat penasaran dengan harga gaun tersebut.

Tresya pun melihat label harganya dan membuat mata Tresya membulat sempurna,dia tidak menyangka harga gaun tersebut hampir sama dengan gajinya sebulan.

Orang kaya bebas Bos,membeli apapun tidak masalah. gumam Tresya.

Nyonya Rose pun menghampirinya dan menepuk bahu Tresya yang sedang melamun.

"Sya,apa kau sudah mendapatkannya?" tanya Nyonya Rose.

"Ehk tante,em..Anu..Tante,sepertinya tidak ada yang cocok untukku" Tresya berbohong.

Nyonya Rose menatap Tresya lalu dia melihat Tresya memegang salah satu gaun yang sangat cantik dan Nyonya Rose pun mengambilnya.

"Pelayan,bungkus ini" titahnya.

"Ekh,tante itu..itu.." belum selesai Tresya memgucapkan kalimatnya,Nyonya Rose sudah membungkam mulutnya.

"Sstt sudah ikuti saja" Nyonya Rose meninggalkan Tresya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Auriell Zeta

Auriell Zeta

Bagus kak❤

maaf baru bisa mampir
Jangan lupa mampir dikaryaku
Aisyah Aqila ya...

2020-12-19

1

zoo

zoo

empat like yang tertinggal sudah mendarat semangat zheyang

2020-12-19

2

ͼӈªȋϩȧ

ͼӈªȋϩȧ

semangat kk

2020-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Berkeliling Taman Kota
4 Menginaplah,satu malam
5 Tempat Baru
6 Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7 Pembuat Masalah
8 Kucing Dan Anjing
9 Liontin Mata Biru
10 Pindah Kerja
11 Kopi Berbeda Rasa
12 Hari Yang Melelahkan
13 Dimanakah Kamu?
14 Pergi Ke Mall
15 Aura Dingin
16 Sudah Berlalu
17 Pergi Ke Pesta
18 Akhirnya Menemukanmu
19 Mengantarkan Pulang
20 Makan Siang Bersama
21 Kencan Denganku
22 Gelang,Putriku
23 Panti Asuhan Kasih Ibu
24 Pesta Penyambutan
25 Orang Asing Tidak pantas
26 Dia Adik Kandungku
27 Bertemu Lienly
28 Menghilangnya Tresya
29 Menghilangnya Tresya (2)
30 Kekhawatiran Ruly
31 Kepindahan Lienly
32 Aku Bukan Kekasihnya
33 Peraturan Konyol
34 Pulang Ke Villa
35 Peringatan Ruly
36 Kakak Menakutkan
37 Dia Kembali
38 Di Balik Rahasia
39 Ulet Ijo
40 Rahasiamu Sudah Terbongkar
41 Tidak akan bertunangan denganmu
42 Masa lalu Tresya(Adara)
43 Pulang Ke Rumah Baru
44 Keceplosan Lienly
45 Telefon atau tidak
46 Aku kembali
47 Tidak ada hubungan lagi
48 Kepulangan Delia
49 Pergi Bersama Andra
50 Serangan Mendadak
51 Jangan sampai Di Tindas
52 Tikus Kecil Pembuat Masalah
53 Kesedihan Lienly
54 Pergi Ke Pesta
55 Marvel Givano
56 Kepulangan Ruly
57 Bilang Saja Kau Terpesona
58 Berlibur ke pantai
59 Berlibur Ke Pantai 2
60 Berlibur Ke Pantai 3
61 Keraguan Lienly
62 Ketakutan Siska
63 Keberanian Lala
64 Menjalin Hubungan Denganmu
65 Apa Tidak ada Filternya
66 Sangat Rindu Padamu
67 Berkenalan Dengan Michi
68 Adara(Tresya) Putriku
69 Bimbangnya Hati Alice
70 Jangan Sentuh Wanitaku
71 Bertemu Tresya
72 Identitas Sebenarnya
73 Telepon Misterius
74 Yes,Envy Said Boss
75 Mencari Bukti
76 Misteri Kematian Agiel
77 Menikahi Adikmu
78 Siapa Dia?
79 Tuan Antony
80 Kemarahan Michi
81 Kesedihan Michi
82 Ingin Pulang
83 Makan Malam Bersama Keluarga
84 Merencanakan Pertunangan
85 Hari Pertunangan
86 Masa Lalu Rayyen
87 Kegelisahan Tresya
88 Kedatangan Vivian
89 Mengunjugi Rumah Tresya
90 Kesedihan Hati Vivian
91 Hancurnya Hati Vivian
92 Merencanakan Pernikahan
93 Melamarmu
94 Pesta Pernikahan
95 Menakuti Lienly
96 Jamur Kembar
97 Pindah Ke Villa
98 Menjebak Rayyen
99 Ingin Menjebakmu
100 Kegagalan Vivian
101 Wajahmu,Pucat
102 Ruly Junoir
103 Perasaan Rafael
104 Rencana Pernikahan 1
105 Rencana Pernikahan 2
106 Pernikahan
107 Buah Jeruk
108 Meminta Lagi
109 Melepas Rindu
110 Kehamilan Tresya
111 Buah Mangga
112 Perasaan Ruly
113 Pengorbanan Ruly
114 Arava Putra Wan
115 Aquila Rayysa Dairus
116 Siapa Arava?(S2)
117 Kualitas Buruk (S2)
118 Keterkejutan Delia (S2)
119 Nyonya Rose Sakit(S2)
120 Mencari pekerjaan (S2)
121 Kau Lagi(S2)
122 Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123 Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124 Begitu sombong(S2)
125 Singa Jantan (S2)
126 Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127 Kucing Betina(S2)
128 Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129 Seperti Daun Kelor (S2)
130 Kita Bertemu Lagi(S2)
131 Mengikuti Prita (S2)
132 Siapa Andre?(S2)
133 Kepahitan Aquila(S2)
134 Kedatangan Rava(S2)
135 Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136 Ingin Menerkamku(S2)
137 Melamarmu (S2)
138 Salah Paham (S2)
139 Tanse(S2)
140 Tuan Rakes(S2)
141 Bertemu Dengannya(S2)
142 Mengajak Willy(S2)
143 Pertunangan Aquila(S2)
144 Menjauh Darimu(S2)
145 Kecelakaan Aquila(S2)
146 Melupakanmu(S2)
147 Rava gugup(S2)
148 Kurang Bahan(S2)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Berkeliling Taman Kota
4
Menginaplah,satu malam
5
Tempat Baru
6
Kecoa Kecil,Tidak Pantas
7
Pembuat Masalah
8
Kucing Dan Anjing
9
Liontin Mata Biru
10
Pindah Kerja
11
Kopi Berbeda Rasa
12
Hari Yang Melelahkan
13
Dimanakah Kamu?
14
Pergi Ke Mall
15
Aura Dingin
16
Sudah Berlalu
17
Pergi Ke Pesta
18
Akhirnya Menemukanmu
19
Mengantarkan Pulang
20
Makan Siang Bersama
21
Kencan Denganku
22
Gelang,Putriku
23
Panti Asuhan Kasih Ibu
24
Pesta Penyambutan
25
Orang Asing Tidak pantas
26
Dia Adik Kandungku
27
Bertemu Lienly
28
Menghilangnya Tresya
29
Menghilangnya Tresya (2)
30
Kekhawatiran Ruly
31
Kepindahan Lienly
32
Aku Bukan Kekasihnya
33
Peraturan Konyol
34
Pulang Ke Villa
35
Peringatan Ruly
36
Kakak Menakutkan
37
Dia Kembali
38
Di Balik Rahasia
39
Ulet Ijo
40
Rahasiamu Sudah Terbongkar
41
Tidak akan bertunangan denganmu
42
Masa lalu Tresya(Adara)
43
Pulang Ke Rumah Baru
44
Keceplosan Lienly
45
Telefon atau tidak
46
Aku kembali
47
Tidak ada hubungan lagi
48
Kepulangan Delia
49
Pergi Bersama Andra
50
Serangan Mendadak
51
Jangan sampai Di Tindas
52
Tikus Kecil Pembuat Masalah
53
Kesedihan Lienly
54
Pergi Ke Pesta
55
Marvel Givano
56
Kepulangan Ruly
57
Bilang Saja Kau Terpesona
58
Berlibur ke pantai
59
Berlibur Ke Pantai 2
60
Berlibur Ke Pantai 3
61
Keraguan Lienly
62
Ketakutan Siska
63
Keberanian Lala
64
Menjalin Hubungan Denganmu
65
Apa Tidak ada Filternya
66
Sangat Rindu Padamu
67
Berkenalan Dengan Michi
68
Adara(Tresya) Putriku
69
Bimbangnya Hati Alice
70
Jangan Sentuh Wanitaku
71
Bertemu Tresya
72
Identitas Sebenarnya
73
Telepon Misterius
74
Yes,Envy Said Boss
75
Mencari Bukti
76
Misteri Kematian Agiel
77
Menikahi Adikmu
78
Siapa Dia?
79
Tuan Antony
80
Kemarahan Michi
81
Kesedihan Michi
82
Ingin Pulang
83
Makan Malam Bersama Keluarga
84
Merencanakan Pertunangan
85
Hari Pertunangan
86
Masa Lalu Rayyen
87
Kegelisahan Tresya
88
Kedatangan Vivian
89
Mengunjugi Rumah Tresya
90
Kesedihan Hati Vivian
91
Hancurnya Hati Vivian
92
Merencanakan Pernikahan
93
Melamarmu
94
Pesta Pernikahan
95
Menakuti Lienly
96
Jamur Kembar
97
Pindah Ke Villa
98
Menjebak Rayyen
99
Ingin Menjebakmu
100
Kegagalan Vivian
101
Wajahmu,Pucat
102
Ruly Junoir
103
Perasaan Rafael
104
Rencana Pernikahan 1
105
Rencana Pernikahan 2
106
Pernikahan
107
Buah Jeruk
108
Meminta Lagi
109
Melepas Rindu
110
Kehamilan Tresya
111
Buah Mangga
112
Perasaan Ruly
113
Pengorbanan Ruly
114
Arava Putra Wan
115
Aquila Rayysa Dairus
116
Siapa Arava?(S2)
117
Kualitas Buruk (S2)
118
Keterkejutan Delia (S2)
119
Nyonya Rose Sakit(S2)
120
Mencari pekerjaan (S2)
121
Kau Lagi(S2)
122
Jangan Panggil Aku Tuan ( S2)
123
Kerinduan Nyonya Rose(S2)
124
Begitu sombong(S2)
125
Singa Jantan (S2)
126
Menyamar Menjadi Pelayan(S2)
127
Kucing Betina(S2)
128
Mungkin Kita Berjodoh(S2)
129
Seperti Daun Kelor (S2)
130
Kita Bertemu Lagi(S2)
131
Mengikuti Prita (S2)
132
Siapa Andre?(S2)
133
Kepahitan Aquila(S2)
134
Kedatangan Rava(S2)
135
Kesalahan Kalian Adalah Ini!(S2)
136
Ingin Menerkamku(S2)
137
Melamarmu (S2)
138
Salah Paham (S2)
139
Tanse(S2)
140
Tuan Rakes(S2)
141
Bertemu Dengannya(S2)
142
Mengajak Willy(S2)
143
Pertunangan Aquila(S2)
144
Menjauh Darimu(S2)
145
Kecelakaan Aquila(S2)
146
Melupakanmu(S2)
147
Rava gugup(S2)
148
Kurang Bahan(S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!