Mikayla sampai di rumah Kirana, kedatangan Mikayla di sambut dengan tamparan-tamparan keras di kedua pipinya oleh Kirana.
PLAK
PLAK
"Aw... " Mikayla menjerit kesakitan sembari menyentuh kedua pipinya.
"Mah kenapa Mamah bisa semarah itu? Apa salah aku Mah?Apa?" tanya Mikayla dengan nada tinggi di campuri isak tangis.
Dilara menjambak sangat erat rambutnya Mikayla, "Puas kamu sekarang sudah membuat Mba hancur. Kamu sudah merebut Rasya dari Mba," bentak Dilara yang masih menarik-narik rambutnya Mikayla.
Mikayla dengan sekuat tenaga menepis kasar tangannya Dilara.
"Aku tegasin ya Mba. Bukan aku yang merebut Mas Rasya, tapi Mba sendiri yang sudah menyerahkan Mas Rasya padaku Mba," ucap Mikayla nada tinggi.
PLAK
Tamparan mendarat lagi di pipi kanan Mikayla oleh tangan Dilara.
"Saya cuman minta kamu menggantikan saya menjadi tunangannya Rasya saat saya tidak ada, bukan malah jadi istrinya Rasya."
Suasana semakin panas dan menegangkan.
"Baik. Mamah dan Mba Dilara selalu menyalahkan aku yang salah. Terus apa yang Mba minta?" tanya Mikayla.
"Ceraikan Rasya. Kamu gugat dia!" tegas Dilara dengan lantang.
Mikayla tertegun.
Entah kenapa dia ingin sekali mempertahankan pernikahannya walaupun tidak didasari ada rasanya cinta.
PLAK
Tamparan mendarat lagi di pipi kiri Mikayla, Kirana kesal melihat Mikayla hanya diam saja.
"Turuti apa kata anak saya. Ceraikan Rasya. Gugat dia," bentak Kirana.
"Itu tidak akan pernah terjadi! saya dan Mikayla tidak akan pernah bercerai," sahut Rasya dengan tegas lantang dan langsung meraih tangan kanan Mikayla. Rasya menggandengnya dengan erat tangan Mikayla.
"Kalian berdua jangan pernah sentuh istri saya lagi. Ini yang terakhir kalinya!" tegas Rasya. Kini Rasya sudah melihat kedua pipinya Mikayla memar memerah bekas tamparan.
"Dilara, bukan kah ini yang kamu mau? Aku bertunangan denga adikmu, kamu memberikan adikmu padaku, kamu sendiri yang sudah memainkan drama ini. Jadi kamu ikutin saja drama yang sudah kamu buat," ucap Rasya angkuh.
"Saya akui sekali, kalau saaya emang mencintaimu. Tapi itu dulu, saat kamu pergi saat saya akan melamar kamu hati saya benar-benar hancur ,sakit karena sudah kamu permainkan. So nikmati saja drama ini," ucapnya lagi.
Rasya merangkul Mikayla membawa Mikayla keluar dari rumah setan itu.😀
"Aarrgghhhh... " Dilara menjerit.
Dilara kembali histeris, Kirana mulai kalut dan sangat kebingungan dengan cara apa lagi untuk menenangkan hati anaknya.
Di tengah perjalanan, di dalam mobil berwarna putih merk Ferarri Callipornia perjalanan menuju kediaman Wiranto.
"Makasih Mas sudah membela aku," sahut Mikayla membuka pembicaraan .
"Tidak perlu berterimakasih. Kamu istri saya sekarang, jadi tugas saya untuk membela kamu," ucap Rasya ketus muka datar. Tidak melirik sama sekali, fokus pandangannya ke depan.
Mikayla akhirnya memilih untuk diam kembali.
Mikayla jadi sangat penasaran ada apa sebenarnya yang sudah terjadi sehingga Kirana begitu lebih menyayangi Dilara. Mikayla akan coba menanyakan kepada Bayu dan Helena ketika hati dan pikirannya sudah tenang.
Tak terasa sudah sampai di rumah Rasya.
Rasya keluar dari mobilnya, tiba-tiba pandangan nya blur dan badannya terasa bergoyang-goyang, Rasya merasakan pusing di kepalanya. Rasya berjalan sempoyongan, dengan spontan sang istri langsung merangkul tangannya Rasya.
"Kamu kenapa Mas?" tanya Mikayla panik.
Rasya tidak menjawab pertanyaan Mikayla, ia masih menahan rasa pusing di kepalanya berjalan pun terasa sangat lemas.
Gimana Rasya gak pusing coba? Dia kan belum makan saking menghawatirkan sang istri menyusul Mikayla yang tiba-tiba disuruh pulang oleh Mak lampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2022-12-29
0
Zikri
la trus yang sarapan nasi goreng siapa Rasya.....
2021-07-26
0
Har Tini
lanjuttt makin seru👍😁
2021-07-23
0