Jam menunjukan pukul 12:15 Mikayla memutuskan untuk sholat dzuhur di musola yang terletak di sekitaran kampus.
Mikayla selalu berdoa di setiap doanya berharap Kirana sang Mamah tercinta bisa menyayanginya seperti Kirana menyangi Dilara, sejak kecil Mikayla selalu di banding-bandingkan dengan Dilara, di mata sang Mamah, Dilara selalu benar walaupun sering kalinya Dilara membuat kesalahan.
Setelah selesai sholat Mikayla memutuskan untuk duduk santai di sekitaran depan kampus di bawah pepohonan, sembari membaca buku bahan-bahan untuk skripsi nya.
Rasya sudah tiba di kampusnya Mikayla, kedatangannya menjadi sorotan kaum hawa, siapa yang tidak tertarik dengan Rasya laki-laki tampan berkulit putih, sispeck dan tinggi semampai. Rasya berjalan begitu gagahnya, kemudian ia membuka kacamata hitamnya, semua kaum hawa semakin terpananah asmara dengan aura yang di pancarkan oleh Rasya.
"Siapa tuh cowok?" desis Kevin yang melihat sosok pengusaha tampan yang berjalan memasuki area kampus.
Rasya belum juga menemukan keberadaan Mikayla, ia pun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu mahasiswi di sana.
"Mmm kenal dengan Mikayla?" tanya Rasya kepada salah satu Mahasiswi di sana. Kebetulan Rasya bertanya kepada orang yang tepat yang satu jurusan dengan Mikayla sekaligus teman kelasnya.
"Kenal! Emangnya ada apa ya?" tanyanya.
"Sekarang kamu tau dia lagi di mana?" tanya Rasya lagi.
"Tuh Mikayla, " kata gadis itu sambil menunjuk ke arah Mikayla yang sedang duduk santai sembari sedang membaca sebuah buku.
"Oh terimakasih, " ucap Rasya kepada teman kampusnya Mikayla.
kevin jadi penasaran karena ia mendengar nama Mikayla, sebenarnya siapa laki-laki pengusaha itu yang tiba-tiba saja mencari Mikayla di kampus. Kevin akhirnya memutuskan untuk mengikuti Rasya.
Rashya menghampiri Mikayla, dengan kasarnya ia menarik tangan Mikayla.
"Ikut aku?" kata Rasya sinis dan ketus.
Mikayla menepis kasar pegangan tangan Rasya yang sangat eratnya.
"Kemana?" tanya Mikayla nada kesal.
Rasya belum menjawab pertanyaan Mikayla karena ada Kevin keburu datang menarik tangan Mikayla agar tidak terlalu berdekatan dengan seorang pengusaha itu.
"Siapa dia Mikayla?" tanya Kevin kesal. Terlihat jelas kalau Kevin sangat cemburu.
"Dia-?" Mikayla jadi bingung sendiri harus jawab apa.
"Dia tunanganku. Aku dan dia udah bertunangan tepatnya 2 hari yang lalu," pungkas sudah Rasya menjawab pertanyaan Kevin.
"Tunangan??? Kamu sudah tunangan?" tanya kevin dengan tatapan serius menatap wajahnya Mikayla. Sehingga membuat Mikayla tidak berani menatap wajah Kevin. Mikayla memutuskan untuk menunduk-kan kepalanya.
Rasya kembali meraih tangang kirinya Mikayla, merangkul mesra bahunya Mikayla dan mengangkat tangan kiri Mikayla dengan tangan kirinya.
"Nih...(Rasya menunjukan cincin yang melingkar di jari manisnya dan di jari manisnya Mikayla) Kalau sudah melihat ini apakah anda masih belum percaya?" tanya Rasya dengan angkuh.
Mikayla cuman bisa diam dan pasrah.
Semantara Rasya masih tetap merangkulnya sangat mesra sekali.
Entah kenapa Mikayla merasa sangat nyaman berada di dekapannya Rasya yang ia rasakan saat di dekap oleh sang ayah tercinta yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu.
Kevin masih diam terbujurkaku. Ia masih tidak percaya sama sekali, gadis yang diam-diam ia cintai ternyata sudah bertunangan dengan seorang pengusaha tampan dan kaya raya.
"Aku kecewa sekali mendengarnya. Mikayla kenapa kamu tega menghancurkan perasaan ku?" kata Kevin dengan nada lirih.
Mikayla tidak mengerti sama sekali dengan perkataannya Kevin yang seperti itu.
"Dia pacar kamu?" tanya Rasya.
Mikayla menggelengkan kepalanya secara perlahan-lahan.
Rasya tersenyum kecut, dengan tatapan sinis ke arah Kevin.
"Anak muda, masih banyak gadis di luaran sana. Jadi jangan pernah ganggu lagi calon istri saya lagi," tegas Rasya kepada Kevin.
'Mas Rasya gimana sih? Aku kan cuman jadi tunangan pura-puranya saja sebelum Mba Dilara pulang? ' gerutu Mikayla dalam hatinya.
'Ada apa denganku? Kenapa tiba-tiba ngomong seperti itu?' batin Rasya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2022-12-28
0
Har Tini
sampai sini bagus cerita ny
2021-07-23
0
Siti Maryam
pasti sllu ada hati yg sakit
2021-06-25
0