Sampai saat ini Dilara belum ada kabar sama sekali, pastinya kabar Dilara di Washington Amerika Serikat baik-baik saja, ia disibukan dengan modeling nya.
Karena ini mimpinya.
Bisa di kontrak langsung oleh produser yang sangat populer dikotanya bahkan di beberapa negara-negara.
"Mas Rasya tunggu aku pulang ya," kata Dilara ketika dirinya sedang di rias oleh seorang Make over yang sudah sangat handal.
Di Jakarta.
Kirana dan Mikayla sudah menuju butik yang sudah di tunjuk-kan oleh Rere, di butik tersebut sudah ada Rere dan Rasya. Setibanya di sana kedatangan Mikayla di sambut hangat oleh Rere.
"Hallo sayang," sapa Rere cipika-cipiki, membuat Kirana sangat jijik melihatnya.
"Hallo Bu Kirana? Apa kabar?" kata Rere lembut seraya cipika cipiki juga.
Setelah itu Mikayla mencoba gaun kebaya putih yang akan di pake saat akad nikah. Mikayla masuk ke dalam ruangan ganti yang di tutup oleh tirai, Mikayla memakai kebayanya tentunya di bantu oleh pelayan yang kerja di butik. Mikayla membuka tirai berwarna moca itu, perlahan ia melangkah menuju ruang tunggu di mana di sana ada Rere, Rasya serta Kirana.
"Mah, " sahut Mikayla setelah berada di ruang tunggu.
Rere dan Rasya begitu terpesona, gaun kebaya yang di pakai sangat cocok sekali di tubuhnya Mikayla. Rasya sampai tidak berkedip melihatnya.
"Masya Allah sayang kamu cantik sekali," tutur Rere seraya mengelus halus pipinya Mikayla.
"Rasya lihat calon istri kamu ini, dia benar-benar sangat cantik."
Rere tak henti-hentinya memuji terus Mikayla, Kirana mendengarnya sangat muak sekali, karena tidak mau Rere curiga Kirana selalu bersikap manis kepada Mikayla.
'Mikayla emang sangat cantik . Cantik nya sungguh natural. Tidak terlalu di poles saja sudah sangat cantik," gumam Rasya dalam hatinya.
"I-iya Mah. Calon istri Rasya emang sangat cantik," ucap Rasya yang ikut memuji kecantikan Mikayla.
'Menyebalkan! cantikan Dilara kemana-mana lah. Si Mikayla itu gak ada apa-apanya. Biasa aja kayak gitu di bilang cantik. Cantik darimananya coba?' gerutu Kirana dalam hatinya.
Mikayla sudah selesai memilih 2 gaun pengantin, Rasya juga sudah memilih. Kini giliran Kirana dan Rere yang memilih.
"Mas Rasya," panggil Mikayla saat di ruang tunggu, saat ini Rasya sedang kepoin Media sosial nya Dilara. Namun, tidak ada yang aktif satupun.
"Mas Rasya iiihh..." teriak manja Mikayla.
"Apa sih berisik, " desis Rasya ketus.
"Gimana?" tanya Mikayla yang menggeser sedikit demi sedikit duduknya jadi dekat di samping Rasya.
"Apanya?" tanya Rasya sinis yang masih sibuk dengan ponselnya. Rasya sama sekali tidak menoleh ke arah Mikayla.
"Aku tidak mau jadi janda Mas Rasya, " kata Mikayla tanpa ragu.
"Mas Rasya jangan biarkan pernikahan ini terjadi, please... Mas! saya gak mau ya jadi janda."
"Berisik banget sih kamu. Hmm... mau gimana lagi? Ya sudah jalani saja seperti air yng mengalir," ucap Rasya yang masih ketus.
"Mas Rasya ya enak habis cerai dari aku terus nikah lagi sama Mba Dilara. Nah saya gimana nasibnya?" celoteh manja Mikayla sembari mengkerucutkan bibirnya.
"Gampang? Nikah saja sama si Kevin."
Ucapan Rasya yang seperti itu membuat Mikayla sedikit sakit hati, karena Rasya menganggap pernikahan itu sebagai permainan.
"Emang ya mulut pengusaha atau istilahnya mulut yang berduit emang suka se-enaknya. Bisa-bisanya mempermainkan ikatan suci pernikahan," ketus Mikayla.
Setelah itu Mikayla pergi keluar butik dengan tetesan-tetesan air matanya.
Rasya tertegun.
Kemudian ia mengejar Mikayla. Saat ini Mikayla duduk di taman sekitaran butik.
"Maafkan saya Mikayla, saya juga sama terjebak dalam situasi sulit seperti ini. Saya bingung. Saya juga tidak mau mempermainkan pernikahan. Kemarin malam saya juga sudah niat ingin menceritakan semuanya. Namum, tiba-tiba saja sakit jantung mamah kambuh, " kata Rasya menjelaskan setelah dirinya duduk di sebelah Mikayla.
"Sudah jangan nangis (Rasya menghapus air mata yang berjatuhan di kedua pipinya Mikayla) Saya paling gak tega kalau melihat perempuan menangis."
Refleks Mikayla bersenderan di bahunya Rasya, dan Rasya juga refleks mengelus-ngelus lembut rambutnya Mikayla.
"Kita jalani saja seperti air yang mengalir, " ucap Rasya begitu lembutnya dan di anggukan oleh Mikayla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus lancar rejekinya
2022-12-28
0
Alfi Yatun
mikayla jual mahal dikit jangan nurut aja dibuat raaya bucin sm mikayla
2021-09-18
0
rizmha90
giliran dah sama2 cinta dilara plg🤣🤣🤣🤣
2021-08-11
0