Dhefin dan para sahabat nya sedang berada di Klub malam milik Leon.
Ketiga sahabat nya tersebut sama sama bingung dengan Dhefin terlihat kacau.
"Apa lagi sih Fin yang buat kamu seperti ini?" Tanya Seto penasaran
"Apa lagi lagi karena Kiran masih mengejarmu?" Sambung Leon bertanya
"Aku hampir gila memikirkan sikap Kiran." Jawab Dhefin setelah menyesap minuman nya
"Emang apa lagi yang dia lakukan kali ini, sampai kamu terlihat lebih kacau dari biasa nya?" Tanya Seto lagi
"Dia terlihat menjauhi ku beberapa hari ini." Jawab Dhefin membuat Rizal tersedak mendengar nya, dan Seto ternganga di buat nya. Hanya Leon yang terlihat santai mendengar ucapan Dhefin, Karena sedari awal Leon sudah yakin kalau Dhefin pasti akan luluh dengan Kiran.
"Apa sekarang kamu menyesal sudah mengenalkan Raisa kepada nya?" Tanya Rizal
dengan tersenyum tipis
"Apa secepat itu dia berubah hanya karena aku mengenalkan Raisa sebagai kekasihku?" Ucap Dhefin
"Tidak ada wanita baik baik yang mau merusak hubungan orang lain Fin, Apalagi wanita seperti Kiran. Dia bisa mendapat kan pria yang jauh lebih baik darimu.
Selain Cantik, Pintar. Kiran juga anak orang kaya.
Pria mana yang tidak menyukai nya, Mungkin hanya kamu pria yang tidak normal menolak wanita seperti Kiran." Jawab Rizal membuat semua menatap tajam kepada nya
"Lagian bukankah emang itu keinginan mu, agar Kiran berhentu mengejarmu. Lalu kenapa sekarang kamu harus gelisah seperti ini?" Ucap Rizal lagi bertanya
"Kamu mengenal Kiran?" Tanya Leon yang di jawab anggukan kepala oleh Rizal
"Dari mana kamu mengenal nya?" Tanya Dhefin penasaran
"Aku sudah mengenal keluarga nya sejak dulu. Sebelum aku menjadi Dokter pribadi keluarga Atmaja. Aku pernah menjadi Dokter pribadi keluarga Irawan. Selama Satu Tahun menggantikan Kak Reza pada saat itu. Dan Kiran adalah anak perempuan satu satu nya keluarga Irawan. Mungkin Kiran tidak mengenalku Karena kami memang tidak pernah bertemu, tapi aku sangat mengenal keluarga nya."
Jawab Rizal santai membuat semua semakin terkejut mendengarnya terutama Dhefin
"Kiran Anak dari tuan Irawan?" Tanya Leon terlihat antusias
"Ya... lebih tepat nya Putri Tiri. Dan kamu tahu fakta lain nya tentang Kiran Fin?" Tanya Rizal yang di jawab gelengan kepala oleh Dhefin.
"Kiran adalah saudari tiri Raisa." Ucap Rizal Membuat kali ini Dhefin yang tersedak mendengar nya.
"Kamu serius?" Tanya Dhefin setelah meneguk habis air yang diberikan Seto
"Untuk apa aku berbohong, Ayah Tiri Raisa yang bernama Tuan Aribowo. Dan aku rasa juga rekan bisnis mu, adalah Ayah kandung dari Kiran." Jawab Rizal lagi semakin membuat Dhefin lemas mendengar nya.
"Wah.... wah.. wajar saja jika Kiran, seketika langsung berubah menjauhi mu." Sahut Seto yang semakin menambah kacau fikiran Dhefin
"Penyesalan memang selalu datang belakangan fin." Sindir Leon pelan
"Apa kamu juga menyukai Kiran?" Tanya Rizal
yang tidak mendapat jawaban dari Dhefin.
Dhefin berdiri lalu pergi meninggalkan para sahabat nya tanpa mengucapka sepatah kata pun.
"Lah, dia yang minta kita temani. Malah dia pulang main nyelonong aja." Seru Leon menggelengkan kepala melihat tingkah Dhefin.
Rizal, Seto dan Leon kembali melanjutkan obrolan mereka tentang Latar belakang Kiran.
Sedangkan Dhefin segera pulang kerumah agar bisa cepat meminta pendapat kepada satu satu nya wanita yang Dhefin anggap pasti bisa mengerti keadaan nya saat ini.
.
.
.
"Pah, dimana Mama?" Tanya Dhefin
"Sudah tidur." Jawab Papa Bima
"Kenapa Fin?" Tanya Mama yang mendengar Dhefin mencari nya
"Papa bilang Mama sudah tidur." Jawab Dhefin kesal menatapa Bima yang ternyata membohongi nya
"Ada apa?" Tanya Mama Dini lagi duduk di samping suami nya
"Ma, Kalau misalkan ada wanita cantik. Keluarga nya orang terpandang dan juga pengusaha besar. Tapi wanita itu lebih memilih bekerja di tempat lain. Itu tanda nya kenapa ya Ma?" Tanya Dhefin serius
"Apa akhirnya Putra kesayangan Mama, lagi dekat dengan seorang wanita?" Ucap Dini balik bertanya dengan senyum di wajah nya
Tanpa ragu dan merasa malu. Dhefin mulai menceritakan semua tentang Kiran kepada Kedua orang tua nya. Tentu saja Papa dan Mama Dhefin, mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Putra mereka. Yang untuk pertama kali nya menceritakan tentang seorang perempuan.
"Kenapa kamu menolak wanita seperti Kiran Fin. Mama juga mengenal Kiran karena Mama dulu satu sekolah dengan Mama nya Kiran." Jawab Ibu Dhefin lembut setelah melihat foto Kiran yang di perlihatkan oleh Dhefin
"Mama mengenal nya?" Tanya Dhefin antusias
"Mama tidak terlalu mengenal Kiran. Karena Mama hanya pernah bertemu dulu saat Kiran masih kecil. Dan sudah lama mama Tidak bertemu mereka." Jawab Dini
"Lalu aku harus bagaimana ma?"
"Apa kamu mencintai nya?" Mama balik bertanya
"Aku tidak tau apa itu Cinta. Yang jelas aku merasa sangat gelisah saat Kiran. Yang biasa nya selalu mengirimkan pesan. Atau membawakan bekal makan siang dan lainnya. Tiba tiba sekarang tidak pernah melakukan nya lagi mah." Jawab Dhefin lemas
"Ya kejar lah fin, Dia saja yang perempuan berani mengejar mu. Masa iya kamu yang laki laki kalah." Sahut Bima Dhefin menjawab ucapan Dhefin
"Tapi masalah nya aku sudah mengenalkan Raisa, Saudara Tiri Kiran sebagai kekasih ku." Jawab Dhefin pelan
"Apa kamu beneran Punya hubungan dengan Raisa?" Tanya Mama
"Aku hanya menggunakan nya untuk membuat Kiran menjauh Ma. Tapi sekarang aku merasa, aku telah melakukan kesalahan."
"Ya ampun Fin. Mama rasa kamu harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan hati Kiran kembali." Jawab Mama mengusap kasar wajah nya
"Kamu tahu Fin. Kiran dan Mama nya mempunyai kenangan yang buruk, dengan Istri baru papanya yang tidak lain adalah Ibunya Raisa." Sambung Dini semakin membuat Dhefin penasaran akan semua hal yang berhubungan dengan Kiran.
"Dengarkan Mama...." Ucap Dini mulai menceritakan tentang masa lalu atau lebih tepat nya kenangan terburuk bagi Kiran dan Mama nya. Dhefin mendengar kan semua penjelasan mama nya, malah semakin takut benar benar akan kehilangan Kiran. Wanita yang saat ini Dhefin akui sudah memenuhi hati dan fikiran nya.
"Lalu aku harus bagaimana Ma?" Tanya Dhefin Frustasi
"Kejar dia jika kamu benar mencintai nya, Namun jika pada akhirnya kamu hanya terobsesi pada Kiran. Lebih baik biarkan dia menjauhi mu, dan menemukan kebahagian nya di luar sana." Jawab Dini tegas
Tidak, Aku tidak akan melepaskan Kiran. Dia harus bertanggung jawab karena sudah berani masuk dan menempati hatiku. Jangan harap kamu bisa pergi Ran. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi. Kamu hanya akan menjadi milik ku, selamanya. Batin Dhefin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nety
untuk menghindari prasangka buruk manda terhadap kiran, buat lah alibi dengan perjodohan., tapi harus papa dafin dulu yg minta buat menjodoh kn dafin dan kiran pada papa kiran.,
pernah kn papa kiran ingin menjodohkn kiran dengan putra teman nya.
2022-05-12
0
Nurjannah Rajja
terlambat kamu Baco...
2022-04-07
0
Nofriyanti Vivi
alah egois mu,ksian jg manda hnya sbgai mainn saja,mnykiti ht wanita.
2022-03-26
1