Pagi ini Dhefin berangkat ke Kantor dengan penuh semangat, Ntah itu apa yang membuat nya semangat. yang jelas saat ini dia sangat ingin segera sampai di Kantor.
Dengan langkah gagah dan tegap Dhefin keluar dari Lift menuju ruangan nya.
"Selamat Pagi Tuan." Sapa Kiran dan Lia kompak. Membuat semangat Dhefin yang sedari tadi begitu menggebu, Menjadi hilang mendengar sapaan yang bukan seperti di harapkan oleh nya.
Dhefin masuk kedalam ruangan nya lalu terduduk lemas di Kursi kebesaran nya.
Tok tok tok...
"Masuk." Jawab Dhefin lagi penuh harap, Namun lagi lagi harapan nya tinggal harapan saat yang masuk bukan lah sosok yang diharap kan.
Lia masuk dan membacakan jadwal Dhefin hari ini yang tidak terlalu padat. setelah itu keluar.
"Kenapa Kak?" Tanya Kiran saat melihat Lia menggeleng gelengkan kepala, setelah keluar dari ruangan Dhefin.
"Nggak ada, nggak biasa aja lihat bos kelihatan lemas begitu. Apa Mungkin kurang sehat ya?" jawab Lia membuat Kiran merasa cemas, namun sedekit kemudian ia segera sadar dan membuang rasa cemas nya tersebut.
Ingat Ran. Bukan urusan mu, Jauhi dia. Batin Kiran kembali mengingatkan dirinya
Ya sudah Ran, Aku ke pantry dulu ya bikin Kopi. Mau sekalian nggak?" Tanya Lia
"Tidak kak, Makasih." Jawab Kiran
Kiran kembali fokus mengerjakan pekerjaan nya, yang harus dia selesai kan sebelum memutuskan untuk resign dari R.A Group.
Dhefin yang berada di dalam ruangan nya, merasa heran pada dirinya sendiri. Kenapa dirinya harus merasa gusar, ketika Kiran tidak lagi mengirim pesan padanya.
Dhefin selalu menyangkal perasaan nya. Namun kali ini Dhefin sadar bahwa hari ini, dia sangat senang memikirkan akan bertemu Kiran. Dan dapat melihat wajah cantik wanita yang mengusik fikirannya.
Dhefin terus saja menatap Kiran yang terlihat sibuk menatap laptop nya.
Karena merasa penasaran, Dhefin mencoba untuk mengirim Kiran pesan terlebih dahulu kepada Kira . Untuk pertama kali dalam hidupnya, seorang Dhefin mengirimi seorang Wanita pesan terlebih dahulu.
To Pengganggu
Tidak tidak. Gumam Dhefin mengubah nama kontak Kiran yang selama ini diberi Nama Pengganggu menjadi Kiran.
To Kiran
"Kiran....." Tulis Dhefin lalu mengirim pesan nya.
Setelah mengirim Chat tersebut, Dhefin langsung melihat ke Arah Kiran. Dhefin dapat melihat dengan jelas jika Kiran lekas memegang Phonsel nya. Dan berharap Kiran menjawab pesan nya, Namun ternyata. Kiran langsung menyimpan kembali Phonsel nya, Tanpa membaca apalagi membalas pesan dari Dhefin.
Dhefin yang melihat secara langsung Kira mengabaikan pesan nya merasa kecewa karena Kiran tidak membaca apalagi membalas pesan darinya.
Apa dia benar benar tidak ingin berhubungan denganku. Gumam Dhefin mengusap kasar wajah nya
Disisi lain. Kiran berfikir ada apa gerangan seorang Dhefin, yang selama ini sama sekali tidak pernah menjawab pesan dari nya. Tiba tiba saja mengirimkan pesan untuk nya, Apa Dhefin salah Kirim? Tapi tidak mungkin. Karena sangat jelas tertulis di notif pesan, Dhefin menyebutkan namanya. Fikir Kiran. Namun Kiran lagi lagi menepis rasa penasaran nya, Karena itu bukan hal yang penting lagi menurut Kiran.
Lupakan dan Jauhi segala hal tentang dirinya. Tekad Kiran.
Sabar Ran, tinggal 2 Hari lagi kamu tidak akan perlu lagi bertemu dengan nya. Gumam Kiran. Menatap surat pengunduran dirinya, yang sudah ia siapkan untuk diberikan ke Pihak HRD nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Becky D'lafonte
semangat kiran
2021-08-21
0
🐝⃞⃟𝕾ɗᶒѡϊℳNU🌹🐝ଓε
menurut ku sikap kiran konsisten ya.. awal suka emang keliatan banget usaha nya tuk ngejar-ngejar deffin sampai di bilang kegatelan...
tapi saat tau itu kekasih adik tiri nya dan gk mau di bilang pelakor kelak krn benci yg namanya pelakor.. kiran pun gak mau ngejar-ngejar deffin lagi walaupun dia masih ada rasa.. bagus kiran pertahankan prinsip mu.. 😍
2021-08-18
1
Yunia Abdullah
Pura2 sih defin
2021-08-05
0