Hari ini adalah hari Pernikahan Kakak tiri Kiran yang bernama Gio. Gio akan menikah dengan Kekasih yang sudah bersama nya sejak 2 tahun yang lalu bernama Rena.
Ijab kabul sudah di laksanakan Pagi tadi, Dan malam hari nya akan dilangsungkan Resepsi di sebuah hotel berbintang.
Kiran menatap pantulan dirinya di depan Cermin. Malam ini Kiran tampil begitu cantik dengan menggunakan Dress Panjang model Sabrina berwarna Maroon. rambut nya yang panjang di sanggul rapi dengan hiasan yang cantik menambah keanggunan nya.
Kiran tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin.
Ya Allah, jadikanlah pernikahan Kak Gio menjadi pernikahan yang sakinah mawadah warahmah. Jauhkan lah semua hal yang berhubungan dengan orang ketiga ataupun sesuatu yang buruk yang berdampak pada perceraian. Gumam Kiran kembali teringat akan kenangan buruk masa lalu keluarga nya.
1 Jam Kemudian seluruh anggota Keluarga besar Mereka sudah berada di Hotel tempat Resepsi akan diadakan.
Resepsi Pernikahan Gio dan Rena di gelar dengan sangat mewah dan meriah. Berbagai kalangan kelas atas turut menghadiri acara tersebut. Wajar saja jika para tamu kebanyakan dari kalangan atas karena Gio dan Rena juga berasal dari keluarga kaya yang di perhitungkan Negeri ini.
Pesta berjalan lancar dan meriah, Setiap Mata yang melihat Menatap Kagum pada kecantikan Kiran yang mereka anggab sempurna. Namun dari banyak nya Pria yang mendekati nya tidak ada yang mampu membuat Kiran tertarik sampai mata nya menangkap Sosok Pria tampan Dengan langkah tegap melangkah masuk dengan sangat berwibawa. Kiran terpesona dengan ketampanan dan aura yang terpancar dari Pria tersebut. Cinta pandangan pertama, Itulah yang Kiran rasakan saat ini.
"Woy... ngelihat apa sih Ran sampai ileran gitu?" Goda Sarah pada Kiran namun sama sekali tak di dengar oleh Kiran yang masih fokus dengan kekaguman nya.
Sarah yang penasaran dengan apa yang di lihat Kiran lekas menoleh ke arah pandang sahabat nya.
Pak Dhefin. Batin Sarah
Cletak...
Sarah menjitak pelan Dahi Kiran untuk menyadarkan Kiran.
"Apaan sih Rah?" Tanya Kiran sedikit kesal mengelus dahi nya, tanpa Kiran sadari bahwa seseorang tertawa melihat nya
"Lihat apaan Sih sampai segitu nya?" Tanya Sarah seolah tidak tahu
"Lihat itu Rah, Ada Calon Imamku." Ucap Kiran menunjuk dengan senyum mengembang di wajah nya menatap sosok Pria pujaan nya yang sedang berdiri mengobrol dengan rekan nya
Sarah tersenyum mendengar ucapan Kiran. Untuk pertama kali nya Sarah mendengar sahabat cantik nya menyukai pria lain kecuali Papa dan Kakak nya. Selama ini Sudah tak terhitung banyak nya pria yang coba mendekati Kiran tapi tidak ada satupun yang di lirik oleh nya.
"Kamu menyukai nya Ran?" Tanya Sarah yang di jawab anggukan cepat oleh Kiran
"Sangat menyukai nya." Jawab Kiran
"Kamu kenal Dia?" Sambung Kiran bertanya
" Sangat kenal, Dia Bos ku di Kantor Ran. Bukan nya aku tidak mau mendukung mu. Tapi saran ku lebih baik kau tidak menyukai nya." Ucap Sarah Coba memperingati Sahabat nya
"Kenapa?
"Hampir semua orang mengenali nya Ran. Dan hampir semua orang juga tahu Sifat dan sikap nya."
"Tapi aku tidak." Sahut Kiran tanpa mengalihkan tatapan nya dari sang Pria
"Dia Dhefin Reifansyah Atmaja. Pemilik dan Penerus dari R.A Group. Perusahaan terbesar Negeri ini, Tempat aku bekerja.
Pak Dhefin terkenal sangat dingin dan Arogant, Selama aku mengenal nya aku tidak pernah melihat atau mendengar gosip tentang wanita yang dekat dengan nya. Dia juga terkenal kejam pada setiap orang yang melawan nya, Tak terkecuali para wanita yang coba mengejar nya. Aku tidak ingin kau kecewa karena mendapat penolak kan dari nya. Jadi saran ku lebih baik kamu mundur sebelum kamu kecewa Ran." Jelas Sarah pada Kiran. Namun bukan nya mendengar saran dari Sarah, Kiran malah semakin tertarik kepada Dhefin.
Baguslah jika dia benar tidak dekat dengan wanita manapun.
Bukankah kemarin Sarah bilang di kantor nya lagi buka lowongan pekerjaan? Batin Kiran senang
"Rah, Kemarin kamu bilang di kantormu lagi buka lowongan kan? Apa masih ada?" Tanya Kiran antusias
"Ran, kamu mau kerja apa cuma mau mengejar pak Dhefin?" Ucap Sarah balik bertanya
"22 nya." Jawab Kiran cepat
"Aku harap kamu tidak menyesal Ran. Coba saja masukan lamaran." Jawab Sarah Pasrah, Karena Sarah juga mengerti sahabat nya jika sudah memutuskan maka tidak ada yang bisa mengubah nya kecuali dirinya sendiri.
"Besok aku akan langsung masukan lamaran. Semoga semua nya lancar." Ucap Kiran dengan senyum mengembang di wajah nya
Aku datang calon Imam ku. celetuk Kiran kembali menatap Dhefin membuat Sarah tertawa mendengar nya
****
3Bulan kemudian
"Putri kesayangan Papa beneran nggak mau kerja di Kantor kita saja?" Tanya Papa Gio saat berada di ruang makan
"Nggak Pa. Kiran mau belajar mandiri. Mau coba cari pengalaman diluar dulu." Jawab Kiran setelah menelan makanan nya
"Kamu mau kerja dimana Ran?" Tanya Rena istri Gio
"Kemarin udah dapat panggilan interview dari R.A Group kak. Doain ya semoga di terima bekerja disana. Berulang kali coba masukan lamaran baru kali ini dapat panggilan." Keluh Kiran karena sudah 3 bulan mencoba masuk kesana.
"Ngapain Susah susah sih Dek? emang Jabatan nya apa Dek?" Sahut Gio bertanya
"Asisten Sekretaris Ceo kak, sebenarnya sekretaris nya sudah ada. Tapi mungkin karena Pekerjaan mereka sangat banyak maka nya mencari sekretaris tambahan untuk membantu sekretaris utama mereka." Jawab Kiran Tenang
" Ini kok aku merasa seperti sedang di interogasi ya. Aku sudah besar Loh, Sebentar lagi mau 22 tahun." Ucap Kiran lagi membuat semua tersenyum padanya
"Sayang... berapa pun usiamu. Kamu akan selalu menjadi Putri kecil kesayangan kami. Kami hanya memastikan yang terbaik untuk mu sayang." Ucap Mama lembut mengusap pipi Kiran yang duduk di samping nya
"Benar yang di katakan Mama Dek." Sahut Gio menimpali
"Kak, kakak beneran hari ini pindah?" Tanya Kiran mengalihkan pembicaraan
"Iya dek, Biar lebih mandiri. Lagian seperti yang sebelumnya diminta Kakak Iparmu ini, Dia mau sebelum keponakanmu lahir nanti Kami sudah menempati Rumah sendiri." Jawab Gio tenang menatap istrinya dengan penuh cinta
"Mandiri atau takut aku ganggu nih?" Goda Kiran membuat wajah Rena seketika merona malu mendengar nya
Hahahahahaha....
"Lihat Pah, Mah. Kak Rena malu." ucap Kiran semakin menggoda Rena
"Sayang... sudah deh godain Kakak Iparmu. Sekarang sudah jam berapa? Nanti kamu terlambat buat interview loh." Ucap Mama coba mengingatkan Kiran
"Ya ampun Ma. Untung saja mama bilang, Kalau nggak aku pasti terlambat." Ucap Kiran menepuk jidat nya lalu segera menyelesaikan sarapan nya
"Putri Cantik kalian pergi dulu ya. Doain Kiran di terima." Pamit Kiran menyalami semua lalu segera keluar dari Rumah dan masuk ke dalam mobil nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nety
maaf thorr papa nya nanya gio trus kaka nya gio juga apa gimana thorr?? ko aku rada pusing ya
2022-05-12
0
Bunda yuna
lanjut thor keren 👍🙏🏻🌹
2021-08-03
0
Nuryati Yati
menarik lanjut thor
2021-08-02
0