Jalan jalan

Seorang Pria menjadi uring uringan Sejak kemarin malam. Saat pesan seseorang yang biasa nya selalu menganggu nya sampai saat ini, sama sekali tidak ada pesan yang masuk ke handphone nya dari orang tersebut. Pesan yang menurut nya selama ini selalu menganggu nya, ntah kenapa sejak semalam sangat dinantikan nya. Bahkan sampai saat ini Sang pemilik Handphone masih setia memegang Hp nya berharap mendapat kan pesan dari seseorang yang selama ini di anggab nya sebagai pengganggu.

Kemana dia? Kenapa sama sekali tidak mengirimkan pesan untuk ku? Gumam Seorang Pria tak lain adalah Dhefin yang tidak menyadari tingkah nya sendiri.

.

.

Hari ini Kiran akan berjalan jalan dengan sahabat nya Sarah untuk melupakan sejenak kegundahan hatinya saat ini.

Kiran turun dari lantai 2 kamar nya memakai celana katun di atas lutut berwarna Hitam Dengan atasan Blouse berwarna Putih. Rambut nya yang panjang di Ikat kuncir Kuda, dan wajah cantik nya hanya menggunakan Tabir surya Dan Liptint berwarna Bibir. menggunakan Sepatu kets berwarna Putih dan tas gendong kecil berwarna Hitam.

"Pah, Mah. Cantik nggak?" Tanya Kiran menghampiri kedua orang tua nya.

"Tentu cantik dong. Putri kami tentu saja selalu cantik. Iya kan Mah?" jawab Papa lalu bertanya kepada mama yang di jawab anggukan

"Jadi pergi sama Sarah Nak?"Tanya Mama lembut

"Iya Mah, Mungkin nginap ya Ma. Kami mau main di Pantai, Kalau langsung pulang kayak nya nggak sanggup kan jarak Pantai dari sini cukup Jauh." Jelas kiran

"Baiklah, Hati hati ya. Kalau ada apa apa cepat hubungi Papa atau Kak Gio ya. Kan dari sana ke tempat Kak Gio nggak terlalu jauh." Jawab Papa Lagi

"Iya Pa. Daa dah.. Pah Mah. Assalamualaikum.." Pamit Kiran melambaikan tangan nya

"Waalaikumsalam.." Jawab Mereka bersama

.

.

20 Menit kemudian Mobil yang di kemudikan Kiran telah sampai di parkiran Gedung Apartement yang cukup Tinggi.

To Sarah

"Cepetan, Aku sudah di bawa." Isi pesan Kiran.

Tuk tuk tuk...

Suara ketukan kaca mobil dari arah samping membuat Kiran menoleh dan membuka kunci Pintu Mobil.

"Aku mah sudah siap dari tadi, Kamu yang kelamaan jemput nya. Janji jam 1 Sekarang sudah jam 2. Jan......"

"Ya maaf. Kita langsung berangkat."Ucap Kiran cepat memotong Ucapan Sarah yang Kiran yakin jika tidak di hentikan maka aka sangat panjang

"Lets go.... Langsung ke Pantai aja ya. Cari penginapan nya nanti yang dekat sana aja." Jawab Sarah Riang yang di setujui oleh Kiran

Sepanjang perjalanan tak henti henti nya mereka bercanda tawa sesekali ikut menyanyi mengikuti alunan suara musik yang di Putar Kiran.

"Ran. Kamu beneran menyerah untuk mengejar Bos Dingin itu?" Tanya Sarah

"Ya tentu lah Rah, ogah banget aku jadi Pelakor. Kan kamu tahu satu hal itu paling tidak aku sukai dalam hidup ini." Jawab Kiran mantap

"Apa kamu sudah tidak cinta atau menyukai dia lagi?"

"Nggak semudah itu buat ngelupain dan ngebuang rasa Cinta dan suka aku padanya. Tapi ntah lah sejak tahu kalau dia kekasih nya Manda. Rasa itu perlahan lahan mulai terkikis, Mungkin selama ini aku cuma terobsesi saja sama Dia."Jawab Kiran lagi

"Ya sudah, Sekarang mendingan kita cari cowok ganteng lainnya. Iya kan?" Ucap Sarah semangat

"Kamu benar, ayo kita mulai pencarian baru." Jawab Kiran Riang

Syukur lah Ran, Kamu tidak sebodoh wanita lainnya yang rela menginjak harga dirimu demi seorang Pria. Aku juga Beryukur kamu tidak berlarut larut dalam kesedihan mu, meskipun aku tahu saat ini kamu masih bersedih tapi kamu tetap berusaha tegar untuk berjuang melupakan nya. Batin Sarah.

.

.

Hai.... jangan lupa Like sehabis baca bab nya ya. Nggak capek kok tekan like.

Tambahkan juga cerita Author ke favorit ya. Vote jika ada Rezeki buat Author. mohon dukungannya🙏🤭

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***