Kedatangan Manda

Jam Istirahat. Disaat Kiran dan Lia akan turun untuk mengisi perut mereka. Manda datang dengan menenteng kotak bekal makanan di tangan nya, membuat Kiran tersenyum miris melihat nya.

"Haii Ran." Sapa Manda Ramah tersenyum kepada Kiran

"Haii juga nda." Jawab kiran

"Dhefin nya ada?" Tanya Manda yang dijawab anggukan kepala oleh Kiran.

"Aku masuk dulu ya." Ucap Manda lagi lalu mengetuk pintu ruangan Dhefin

Tuk tuk tuk...

Suara ketukan Pintu yang tepat saat Dhefin melirik jam ditangan nya, yang sudah menunjukan waktu istirahat. Membuat Dhefin segera merapikan penampilan nya.

"Masuk." Ucap Dhefin lantang setelah itu kembali berpura pura sibuk dengan laptop nya.

"Sayang...." Ucap Seseorang wanita. Yang Dhefin tahu bukan lah suara wanita, yang di harapkan Dhefin masuk ke dalam ruangan nya.

"Ada apa kamu kemari?" Tanya Dhefin datar tanpa menatap Manda/Raisa, Karena saat ini. Tatapan nya mengarah ke luar ruangan dimana tidak terlihat sosok Kiran disana.

"Sayang, Aku bawakan kamu bekal makan siang! Ini masakan aku sendiri loh." Ucap Manda lagi melangkah mendekati Dhefin. Namun langkah nya seketika terhenti, saat Dhefin menatap tajam padanya.

"Jangan menatapku seperti itu. Apa aku menganggumu?" Tanya Manda manja dengan raut wajah sedih. Yang sama sekali tidak berpengaruh untuk Dhefin, karena benar Dhefin menganggab kedatangan Manda hanya menganggu nya saja.

Kau bisa menggunakan dia untuk membuat Kiran cemburu Fin. Ucap Dhefin dalam hati. Yang berfikir Kiran akan memperlihatkan rasa cemburu nya, jika Dhefin bermesraan dengan Manda di depan nya. Namun sayang nya dugaan Dhefin salah. Karena tanpa Dhefin sadari, tingkah nya nanti malah akan semakin membuat Kiran menjauhi nya.

Dhefin tersenyum senang dengan ide nya, membuat Manda yang melihat senyuman Dhefin berfikir Dhefin tersenyum padanya.

"Aku siapkan ya." Ucap Manda lagi menuju sofa lalu menata bekal makanan yang di bawa nya di atas meja.

Dengan enggan Dhefin akhirnya ikut duduk di sofa dan perlahan memakan bekal dari Manda.

Bahkan saat ini aku sangat ingin memakan bekal dari Kiran.

"Sudah, Aku kenyang." Ucap Dhefin yang baru menelan dua sendok makanan nya.

"Sedikit lagi Fin." Ucap Manda namun kembali mendapat tatapan tajam dari Dhefin

"Aku tidak suka di bantah." Ucap Dhefin ketus kembali duduk di kursi kebesaran nya

Manda yang merasa sedikit kecewa dengan sikap Dhefin, lekas membereskan bekas makan mereka lalu berniat pulang.

"Baiklah, Kalu begitu aku pulang." Pamit Manda, namun di cegah oleh Dhefin yang membuat Manda kembali luluh.

"Raisa.. jangan pergi dulu. Temani aku. Setelah pekerjaan ku selesai, aku akan mengantarkan mu. Tapi hanya sampai bawah ya, karena sebentar lagi aku ada Meting." Bohong Dhefin bersikap lembut merayu Manda

"Kamu beneran mau aku temani?" Tanya Manda senang

"Ya, temani aku agar aku semakin semangat bekerja." Ucap Dhefin lagi yang sebenarnya membuat dirinya sendiri jijik mendengar ucapan nya.

15 Menit berlalu, Dhefin melihat Kiran dan Lia sudah kembali ke meja kerja nya. Untuk itu Dhefin segera berdiri dan menjalankan misi nya.

"Ayo aku antar ke bawah." Ucap Dhefin datar

Dhefin merangkul pinggang Manda saat keluar dari ruangan nya.

"Terima kasih untuk makan siang nya sayang, Masakan mu sungguh enak. Aku semakin mencintaimu." Ucap Dhefin dengan suara sedikit kencang, lalu mencium kening Manda. Di hadapan Kiran dan Lia yang setia berdiri, saat melihat atasan nya keluar dari ruangan.

"Sama sama sayang, aku juga mencintaimu. Kamu tidak perlu mengantarkan aku kebawah, Aku tahu kamu sangat sibuk." Jawab Manda manja memeluk Dhefin

"Aku pulang ya Ran." Ucap Manda pada Kiran yang di jawab Senyuman manis oleh Kiran

"Ya sudah, Hati hati. Aku mencintaimu, Jangan lupa kabari kalau sudah sampai ya." Ucap Dhefin lagi kembali mengecup kening Manda sebelum Manda masuk ke dalam lift.

Semua hal yang Dhefin lakukan kepada Manda, Tapi mata nya selalu menatap Kiran. Karena Dhefin ingin melihat langsung reaksi Kiran saat melihat nya bermesraan dengan Manda.

Namun lagi lagi dugaan Dhefin salah. Saat melihat Kiran yang terlihat santai, seolah olah sama sekali tidak terganggu. Apa lagi cemburu kepada Manda.

Blam....

Suara Pintu yang ditutup sangat kencang membuat Kiran dan Lia terkejut.

"Bos kenapa?" Tanya Lia yang di jawab gelengan kepala oleh Kiran, yang terlihat santai kembali duduk dan melanjutkan pekerjaan nya

Apa mungkin tadi Bos sengaja ingin membuat Kiran cemburu. Kamu terlambat Bos. Fikir Lia

Dibalik sikap tenang dan santai Kiran, Tidak ada yang tahu kalau saat ini hatinya kembali sakit. Rasa cemburu itu jelas ada, Namun Kiran berusaha kuat untuk tidak terlihat lemah dihadapan Siapapun. Karena Kiran sudah yakin dengan tekad nya, untuk melupakan Dhefin.

Sial... Apa selama ini dia hanya berpura pura mencintaiku? Teriak Dhefin kesal dalam ruangan nya yang kedap suara

Hampir seharian ini Dhefin habiskan waktu nya, untuk terus menatap wajah cantik Kiran yang sudah membuat nya kesal. Dhefin semakin kesal lagi, saat melihat Kiran menjawab telepon seseorang dengan senyum mengembang di wajah nya.

"Nona Kiran, Ini masih jam kerja. Jangan menggunakan Phonsel saat bekerja." Tegur Dhefin ketus menghampiri Kiran.

"Sudah dulu ya Kak, Nanti aku kabari kalau sudah waktu nya pulang." Ucap Kiran lembut pada seseorang di seberang telepon, sebelum memutuskan panggilan.

"Maaf Tuan." Jawab Kiran menunduk hormat pada Dhefin yang berlalu masuk kedalam ruangan nya

"Ran, Kamu ngerasa nggak kalau beberapa hari ini Tuan Dhefin suka marah marah nggak jelas?" Ucap Lia bertanya

"Mungkin lagi ada masalah kak." Jawab Kiran datar

Iya masalah nya adalah kamu Ran. Jawab Lia dalam hati

"Ran, Kamu beneran sudah nggak ada perasaan sama Tuan Dhefin?" Tanya Lia lagi

"Nggak Kak, Sudah hilang." Jawab Kiran cepat. Tanpa menyadari seseorang yang terlihat menguping di balik pintu. Yang merasa nyeri di dada nya saat mendengar jawaban Kiran.

Apa dia benar benar sudah tidak mencintaiku? Kenapa aku harus meresa kecewa mendengar nya? Bukankah ini yang aku harapkan selama ini. Batin Dhefin

Maaf aku berbohong Kak, Tapi aku pastikan perasaan ini akan segera hilang. sambung Kiran dalam hati

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

haha mampus loe fin,ayo ran buka hati untuk org lain.entah jodohmu dhefin atau bkn tpi jgn gampang luluh ama dhefin apabila dia dtg padamu

2021-08-28

1

Titi Kartika

Titi Kartika

pasti,,akan merasa kehilangan setelah d tinggalkan,,

2021-08-08

0

Rahma Bila

Rahma Bila

klo sudah tiada cintanya baru terasa hilangnya

2021-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pernikahan
3 Di terima
4 Hari Pertama
5 Di Bentak
6 Bekal
7 Usaha Kiran
8 Klub Malam
9 Kekasih Dhefin
10 Menyerah
11 Jalan jalan
12 Pantai
13 kegelisahan Dhefin
14 Tekad Kiran
15 Kedatangan Manda
16 meminta pendapat
17 Resign
18 Pernyataan Dhefin
19 Usaha Dhefin
20 Menjelaskan
21 Dhefin dan Manda
22 Pertengkaran
23 Pengakuan Dhefin
24 Curhatan Kiran
25 Jadian
26 Kasmaran
27 Kantor Dhefin
28 Tanktop dan Hotpants
29 Mall
30 Pasar Malam
31 Amanda Raisa
32 Putri Rio Irawan
33 Rumah Gio
34 Amarah Dhefin
35 Pesona Kiran
36 Dhefin yang Arogant
37 Foto bersama
38 Bertemu Manda
39 Menyesal
40 Apartement
41 Hujatan Untuk Kiran
42 Pelindung Kiran
43 Postingan Dhefin
44 Ancaman Ari
45 Kediaman Atmaja
46 Bermain secara Halus
47 Sandiwara
48 Ulang tahun Kiran
49 Setumpuk hadiah
50 Lamaran
51 Rencana Manda
52 Pria posesif, wanita keras kepala
53 Seringai Manda
54 Alex
55 Pertengkaran
56 Klub Malam
57 Nasehat Rena
58 Bertambah Cemburu
59 Baikan
60 Malu maluin
61 Fitting Baju
62 Video Viral
63 Gugatan Cerai
64 Berakhir
65 pingitan
66 Penyerangan
67 Hanya Pingsan
68 Sisi Lain Rio
69 Rencana Rio
70 Hukuman
71 Dhefin kesal
72 Traumatic
73 Hamil
74 Maaf
75 Akad Nikah
76 Resepsi Pernikahan
77 Kamar Pengantin
78 Malam pertama
79 Pengantin Baru
80 Bulan Madu
81 Rumah Baru
82 terus melakukannya
83 Merasa Pusing
84 Hamil
85 Akhir Cerita Bahagia
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog
2
Pernikahan
3
Di terima
4
Hari Pertama
5
Di Bentak
6
Bekal
7
Usaha Kiran
8
Klub Malam
9
Kekasih Dhefin
10
Menyerah
11
Jalan jalan
12
Pantai
13
kegelisahan Dhefin
14
Tekad Kiran
15
Kedatangan Manda
16
meminta pendapat
17
Resign
18
Pernyataan Dhefin
19
Usaha Dhefin
20
Menjelaskan
21
Dhefin dan Manda
22
Pertengkaran
23
Pengakuan Dhefin
24
Curhatan Kiran
25
Jadian
26
Kasmaran
27
Kantor Dhefin
28
Tanktop dan Hotpants
29
Mall
30
Pasar Malam
31
Amanda Raisa
32
Putri Rio Irawan
33
Rumah Gio
34
Amarah Dhefin
35
Pesona Kiran
36
Dhefin yang Arogant
37
Foto bersama
38
Bertemu Manda
39
Menyesal
40
Apartement
41
Hujatan Untuk Kiran
42
Pelindung Kiran
43
Postingan Dhefin
44
Ancaman Ari
45
Kediaman Atmaja
46
Bermain secara Halus
47
Sandiwara
48
Ulang tahun Kiran
49
Setumpuk hadiah
50
Lamaran
51
Rencana Manda
52
Pria posesif, wanita keras kepala
53
Seringai Manda
54
Alex
55
Pertengkaran
56
Klub Malam
57
Nasehat Rena
58
Bertambah Cemburu
59
Baikan
60
Malu maluin
61
Fitting Baju
62
Video Viral
63
Gugatan Cerai
64
Berakhir
65
pingitan
66
Penyerangan
67
Hanya Pingsan
68
Sisi Lain Rio
69
Rencana Rio
70
Hukuman
71
Dhefin kesal
72
Traumatic
73
Hamil
74
Maaf
75
Akad Nikah
76
Resepsi Pernikahan
77
Kamar Pengantin
78
Malam pertama
79
Pengantin Baru
80
Bulan Madu
81
Rumah Baru
82
terus melakukannya
83
Merasa Pusing
84
Hamil
85
Akhir Cerita Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!